Home MotoGP Honda HRC test Swingarm Diffuser RC213V di #JerezTest. . . Buat Downforce...

Honda HRC test Swingarm Diffuser RC213V di #JerezTest. . . Buat Downforce ?

13

TMCBLOG.com – Selain penampakan Sasis Kalex yang memang sudah semenjak lama diantisipasi, ternyata Honda menghadirkan Minimal satu Update Aerodinamika yang cukup masif ke Test Jerez. Fairing depan Hitam dengan Side Fairing yang dilengkapi diffuser meliuk ke atas yang sempat dicoba Bradl di Race weekend Jerez dan Satu lagi hadir di samping kanan Swingarm Kalex sob . . part aerodinamika Yang berbentuk terowongan  . . apakah ini sebuah Diffuser lagi ?

Honda Juga membuat front Fender baru ( spatbor depan) dengan cover yang mungkin didesain sebagai tunnel pendingin Kaliper Rem depan

Secara umum bentuk kemiringan atau angle of attack dari difusser yang juga diujicoba oleh Joan Mir ini mirip dengan diffuser Fairing depan yang sudah duluan di uji coba Oleh Bradl  . .

dan entah karena udara yang masuk kedalam terowongan / tunnel yang membentuk ventury effect ataukah memang ‘perosotan’ yang dialiri udara dengan sudut menongak ke atas yang memberikan Effek hadirnya Downforce, tmcblog butuh untuk mempelajarinya lebih lanjut nih.

Jikalau dahulu Kita mengenal Swingarm Spoon yang awalnya memiliki fungsi mendinginkan ban lalu akhirnnya dicurigai memiliki efek aerodinamika downforce, Maka kali ini Honda membuat Diffuser tanpa tedeng aling aling atau tanpa penyamaran apapun langsung berbentuk Diffuser dan tunnel yang jelas jelas mencoba mengarahkan udara ke tempat tertentu untuk menghasilkan efek gaya tekan tertentu ( downforce )

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

13 COMMENTS

    • pabrikan jepang kayak ‘main aman’ soal aero device, dan bikin tampilan motor tidak terlalu tercederai. apa memang ciri khas ya? (tidak mau tampak spt odong2)

  1. Semakin cepat semakin lengket, stabil pol dengan cog rendah, tapi ban nya tersiksa, apalagi yang make Marc

  2. mungkin ini alasan sasis RCV di outsource-kan ke Kalex, insinyur HRC lagi fokus ke aerodinamika, dan kyknya punya vibe ala2 tim Aprilia drpd Ducati,

  3. Ngikuti ducati ora mungkin, katupnya sudah beda, karakter mesin beda, kalo aprilia ktm masih bisa jadi referensi sama2 peneumatic.. yang aneh yamaha, mesin kurang strong, malah riset winglet, ato sebenarnya mesin m1 sangat powerful, tapi karena liar jadi sengaja diturunkan, sampe ketemu kombinasi wingletnya

  4. Beberapa tahun lalu banyak pabrikan (kecuali Yamaha) protes diffuser seupil di swingarm Ducati tepat di depan ban belakang.
    Protes gagal dan dianggap lehal karena fungsinya sebagai pendingin ban, bukN paket aerodinamis.
    Yang dilakukan HRC kali ini jika sebuah diffuser untuk menambah downforce bukannya akan menjadi part ilegal?

  5. Makin kesini makin kesonoh..udah nggak bgt dijadiin wallpaper..smw motor motogp jelek secara estetika

  6. HRC, sudahlah…., balik aja ke mesin 2019-2020 update terakhir & perbaiki akselesainya, jamin deh bisa bejaban & langsung tokcer…., wong topspeed jg sudah 340an kok, kalau bisa pakai screamer sekalian…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version