Home MotoGP Brad Binder merasa dihantui hukuman Stewards di MotoGP Jerez 2023

Brad Binder merasa dihantui hukuman Stewards di MotoGP Jerez 2023

30

TMCBLOG.com – Pemenang Sprint Race MotoGP Jerez 2023 – Brad Binder mengakui bahwa adanya rentetan penalti yang diberikan ke banyak pembalap MotoGP baru-baru ini membuatnya memutuskan untuk tidak mencoba berjudi untuk mencoba menyalip Pecco Bagnaia demi merebut kemenangan di lap lap akhir race utama MotoGP Jerez pekan kemarin. Padahal Binder merasa bahwa dirinya dan KTM RC16 memiliki banyak kesempatan dan juga kemampuan untuk menggandakan kemenangan tim Red Bull KTM Factory di race weekend Jerez setelah selama akhir pekan di sana kedua rider (bahkan termasuk test rider mereka, Dani Pedrosa) tampil solid dengan performa memukau.

Brad Binder bilang bahwa dirinya merasa dihantui ketakutan bilamana dirinya dijatuhi penalti, sehingga membuatnya justru urung melakukan serangan di tikungan terakhir kepada Pecco Bagnaia. Selama lap lap akhir balapan, Binder memang terlihat bisa menempel dan juga punya kekuatan untuk mengejar Pecco Bagnaia saat keduanya memasuki tikungan terakhir Jerez (yang diberi nama tikungan Jorge Lorenzo) dan mencoba menyalip untuk terakhir kalinya.

TMCBlog pasti yakin kalau sobat semua ingat peristiwa yang terjadi di tikungan itu, karena memang turn terakhir sirkuit Angel Nieto Jerez ini memang menjadi spot favorit pembalap untuk overtaking. Sebut saja momen antara Valentino Rossi dan Sete Gibernau pada tahun 2005, lalu Jorge Lorenzo dan Marc Marquez pada tahun 2013 yang keduanya terjadi di lap terakhir. Jadi ya memang sangat disayangkan last lap last corner battle antara Bagnaia dengan Binder tidak terjadi kemarin.

Dengan banyaknya Long Lap Penalty yang telah dijatuhkan akibat kontak antar pembalap lain di musim ini, termasuk kedua insiden red flag di awal balapan Jerez, Binder memilih untuk tidak melakukan tindakan yang beresiko terhadap perolehan poinnya di balapan yang akan datang sehingga memengaruhi posisinya di klasemen pembalap. Pun Binder bukan sebatas omong kosong karena dirinya melewati garis finish di posisi ke dua hanya terpaut 0,221 detik dari Bagnaia yang memenangi race Jerez.

“Balapan saat ini tidak seperti dulu lagi dan kenyataan di mana anda mungkin akan mendapat penalti jika pembalap melakukan kesalahan dan menabrak yang lain, jadi kondisi seperti ini sedikit mengurangi kesenangan, tapi saya merasa itu mungkin membuatnya lebih aman,” ujar kakak dari Darryn Binder – rider Husqvarna Intact GP team  Moto2 ini.

“Maksud saya, saya bukan orang yang suka menahan diri untuk tidak mengambil keuntungan maksimal. Saya merasa sudah hampir mendekati Pecco, namun ternyata tidak. Jadi, itu akan menjadi salah satu momen perjudian saya. Tapi masalahnya, dengan keadaan MotoGP saat ini, itu tidak akan menguntungkan anda untuk… Ini mungkin bisa berjalan dengan baik, tetapi juga ada kemungkinan besar akan mengalami sedikit kontak,”

Seperti insiden kecil yang lumrah terjadi senggolan tipis, di awal balapan Bagnaia diperintahkan untuk memberikan posisinya kepada Jack Miller karena menyalip dari sisi dalam Jack tikungan 6, yang membuat Miller keluar racing line karena berupaya menghindar. Padahal menurut kami senggolan kecil tersebut justru sebagai bumbu sedap jalannya balap motor yang super kompetitif dengan tensi tinggi.

“Kenyataannya saat ini jika anda menabrak seseorang, anda akan mendapat suatu hukuman, jadi kami harus mengingatnya di dalam benak pikiran. Dan meskipun itu adalah tikungan terakhir, lap terakhir, itu tidak mengubah apa pun [hukuman tetap bisa dijatuhkan]. Tapi bagaimanapun, di sisi lain, kondisi ini membuat balapan lebih aman, pastinya. Dan itu bisa juga menguntungkan anda, tergantung di mana posisi anda [pembalap terdepan atau yang dikejar].

Menjelang seri MotoGP ke 5 yang akan berlangsung di sirkuit Bugatti – LeMans, para pembalap MotoGP dijadwalkan akan bertemu dengan FIM Panel Stewards terlebih dahulu untuk sesi diskusi agar semuanya bisa lebih memahami kriteria pemberian penalti/hukuman kepada rider MotoGP yang terlibat insiden di lintasan. Kalau di pentas MotoGP yang termasuk olahraga fisik ini sedikit sedikit dikasih penalti, unsur keseruannya bukannya justru berkurang yaa??? –Nugi

30 COMMENTS

  1. Gara gara MM93 senggol orang kena penalti, sekarang semua pembalap senggol orang juga kena penalti. Mulut mu harimau mu, pengen balap aman klo dia sedang di depan, tapi pengen senggol dikit aja gpp klo lagi dibelakang.

    • yaudah yuk, kita nonton roadrace disini aja (kampung +62), ada senggol bacok nya loh!…
      liat aja sendiri…
      hahhaaaa…

  2. Emang akhir race nya terasa agak kurang garam padahal binder akhirnya bisa nempel lagi di sektor akhir dan berharap di last corner Bakal bikin deg deg ser,,eh letoy

    Antiklimaks,padahal trailer GP Jerez tahun ini mengangkat drama tikungan itu 😂😂

  3. Jadi bumerang kan… rengekan² sebelumnya yg mnta RD kasih LL akhirnya RDnya jd latah dikit² senggol kasih LL mrk semua juga yg kembali protessss…. hia hiya…. dan tontonanya jd kurang greget ky jaman dlu rossi sampe sikut biagi krn dia jd didorong sebelumnya… malah diluar sorotan kbarnya biagindi bogem mbah rosso..wkwkwk kan rame beritanya..seru fans mtgp jg jd antusias cari² britanya selain nnton racenya.. skg..cm nnton aja.

  4. Apa jadinya kalo semua pebalap punya pemikiran yang sama dengan BB33 saat balapan, ga mau overtake karena takut senggolan dan kena penalty, hanya cari aman saja yang penting finish dan dapat poin…
    Memang sih balapan jadi lebih aman…
    Kalo besok sebelom race le mans trus steward tetap keukeuh pada keputusannya, ya sudahlaaah, tinggal nikmati saja motobiji kehilangan penonton..

  5. Saat kejadian MM di Portimao, banyak yang meminta ke steward untuk menerapkan aturan dan hukuman ketat..
    Sekarang saat steward mengabulkan permintaan banyak orang, malah diprotes karena terlalu gampang memberikan hukuman..

    • Intinya mereka cuma ga suka marquez nyenggol orang…ga suka marquez balapan, ga suka marquez menang, ga suka marquez juara lagi dan mengalahkan rekor pujaan mereka…

  6. Pokonya ajang apapun ketika penyelenggara udh terlalu mencampuri urusan sportifitas maka sportifitas itu sendiri bakal mati. Oke emg niatnya safety, tapi Quartararo dapet LLP gegara dia jatoh krn kesandwich Aloevera ama Marzocchi aka Marco Bebsky bahkan 2 kali gegara dinilai ga becus jalanin LLP, jg Piccolo aka Bagiono yg dipaksa mundur 1 posisi gegara nyalip Miller ketika Miller melebar padahal itu murni racing dan ga ada gelagat bombomcar ala Marquez ato ngegiring rival ke gravel kaya Rossi si guru pencak silat, maka seorang Binder yg mana bisa dibilang kesempatan buat menang bisa diitung jari bakal lebih pilih maen aman ketibang menang tapi taunya posisi diturunin ato parahnya poin hangus. Akhirnya duel lastlap yg harusnya seru dan bisa jadi catetan apik buku sejarah jadi hambar gitu aje. Pembalap picik yg jadiin rider laen bemper ato sengaja nyingkirin rider laen ke gravel emg patut dihukum, tapi yg celaka krn emg apes aje ato nyalip ketika ada kesempatan jg dihukum, kredibilitas juri harusnya dipertanyakan. Mangkanye kalo udh merasa berkuasa gausalah ngasal masukin orang di posisi penting segala kerabat ato temen deket tanpa liat skilnya, akhirnya nilai sportifitasnya jadi acak2an dan penyelenggara jadi kaya bikin aturan gajetot. Niat baik jadi keliatan ngaco.

  7. Sekalian aja kasihin klakson di tiap motor.
    Jadi pas nau overtake tinggal tet..tot.., biar nggak ada senggolan gituuu. Dijamin aman daahh 😆

  8. Tp hukuman pecco ke miller kemarin saya rasa jadi tambah seru, jadi klo senggol langsung hukuman turun 1 posisi dlm 1 lap, klo sampai yg di senggol jatuh hukuman LLP, dan klo yg di senggol sampai patah tulang baru kasih Double LLP

  9. Anggota FIM steward sekarang wajib diganti, udah putusan ga jelas standarnya & ganti putusan final seenaknya

  10. emang yah rd itu sensitifnya udh kyk pinggiran koreng kena senggol dikit punish.
    ga seru bgt motogp skrg….masih seru di playstationnya

  11. Safety commission dan race director jadi kayak Dewan di negara Ekuador,pas gak kelihatan kerja dituduh tidur doang makan gabut,tapi pas kerja bikin aturan yg bikin naik pitam 😂😂

  12. Kyknya RD sengaja bikin bumbu drama biar motogp keliatan rame, mungkin ini salah satu trik marketing mereka agar motogepeh dapetin market viewers yang baru? temen2 gw yg gila f1 sampe2 ikutan bahas soal keputusan RD kasih LLP ke FQ dan pinalti turun 1 pos utk pecco.. padahal temen2 gw ga tertarik sama sekali sama motogepe.. liat statistik data di socmed twitter dan ig mereka juga ada kenaikan beberapa metrik kyk followers, engagement, dll di tanggal 29, 30 april sampai tanggal 1 mei kemarin..

    • Nah kalo penonton dari F1 biasanya elegan, masih nyambung
      Kalo yang berdatangan dari cabor Laen, hadehhh… Katrok 😂 penonton MotoGP sekarang aja masih banyak katrok, nama pebalap aja gk hafal. Tahunya Rossi dah selesai ngerasa fans lama MotoGP, ditanyakan Yonny Hernandez, Bryan staring, tahun berapa dan gimana bisa di MotoGP bingung, padahal masih periode MotoGP kemaren sore juga. Boro-boro cari tahu soal regulasi terbaru dll… isu sensitif

  13. FIM Stewards jadi omongan dimana mana setelah bikin aturan aneh aneh di Jerez😁
    Biar malu tuh Spencer

  14. kalau mau aman, ya lomba tidur aja dong boss !
    kalau ga mau salip salipan, ya bikin aja kejuaran mirip Rally WRC.
    justru kalau ada saling senggol, nanti ada konflik, akhirnya ada drama, dan jadi bahan berita, puncaknya bisa menjadikan motogp semenarik jaman VR dulu, clash dengan Biaggi, Sete, Stoner, JL, MM, dll..

    • Generasi sekarang kan mewek mbro…
      Beda generasi lah, nyalip aja pake angkat ✋
      Minta maaf … Kan amblekete banget!!! Ngapain coba… ” Heybro lu lagi balapan, singkirkan pertemanan “

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version