Home MotoGP Lorenzo Ungkap Alasan Yamaha Tak lanjutkan Kontrak Test Rider untuknya

Lorenzo Ungkap Alasan Yamaha Tak lanjutkan Kontrak Test Rider untuknya

28

TMCBLOG.com – Rumor banyak Berseliweran dulu ketika Yamaha Tidak memperpanjang Kontrak Jorge Lorenzo sebagai test Rider. Salah satu kabar burung yang tersebar di paddock yang akhirnnya juga sempat disuarakan Oleh Quartararo adalah karena Kecepatan Lorenzo di atas M1 sama sekali jauh dari Kecepatan Pembalap reguler MotoGP Yamaha Kala itu . . apakah benar begitu?

Kepada Mowmag, Jorge Lorenzo berbagi cerita mengenai hal ini ketika ia menjelaskan perbedaan antara dirinya dan Dani Pedrosa. ” Dani (Pedrosa) adalah orang yang tenang, dia suka tinggal di rumah, banyak berlatih. Di sisi lain, ketika saya berhenti, saya benar-benar meninggalkan gaya hidup yang saya miliki saat menjadi pembalap.”

” Saya mulai melakukan hal-hal lain dan Anda tidak dapat memiliki segalanya dalam hidup, saya membuat pilihan saya. Yamaha jelas tidak menyukai keputusan saya ini dan itulah mengapa mereka tidak menginginkan saya sebagai pembalap penguji (test Rider) , bahkan jika saya pikir itu adalah kesalahan ”

” Saya memiliki kepekaan yang tinggi terhadap motor itu dan saya tahu betul apa yang seharusnya mereka lakukan dan apa yang seharusnya tidak mereka lakukan, bahkan berjalan dua atau tiga detik lebih lambat dari pembalap (reguler). Mempertahankan saya sebagai pembalap penguji mungkin akan memiliki beberapa keuntungan, tetapi saya menghormati semua keputusan.”

Selain bercerita mengenai hal ini Jorge Juga sempat berbagi dengan sedikit berandai andai apabila dirinya dalam kondisi performa puncak ada dalam kondisi platform race weekend dengan Sprint race “Jika ada balapan sprint di era saya, saya akan memenangkan lebih banyak balapan pada hari Sabtu daripada hari Ahad. “

” Saya pandai memulai dan menempatkan penjagaan di lap pertama untuk kemudian mengatur balapan. Kadang-kadang, karena saya terlalu memaksakan diri, saya banyak menggunakan ban dan Marquez atau Pedrosa – yang lebih sedikit menggunakannya – akan datang dan mengejar saya di lima lap terakhir.”

“Sebaliknya dengan sprint race mungkin mereka tidak akan mampu mengalahkan saya. Saya sangat suka format balapan ini, tapi saya pikir Race Direction harus tanpa kompromi dengan pengendara untuk melindungi hidup mereka, mengingat risikonya berlipat ganda.”

28 COMMENTS

  1. Yhaa semangat paduka, agak sedih paduka jadi kaya pesakitan lempar lempar CV tapi kaga tembus HRD

    Lempar CV ke hrc ga nyoba? Lewat jalur belakang gitu gak usah depan media kaya lamaran ke yamaha xixixix

  2. kalo lagi megang HP, tiap udah ngetik komen pengen post, saya cancel mulu komennya wak, kalau minta situs desktop di HP cloudflarenya bilang saya bukan manusia wak. bener bener,, Banner kawassuku + centang cloudflare = kombinasi yang sangat membagongkan

      • saya aman kalao pake PC, kalo pake HP pas klik centangnya itu yang ke klik iklan kaoskaki. jadi saya seting browser ke mode desktop, nah disitu clouflarenya gagal

        • Cloudflare jgn di centang kotak nya, pasti 100% clickmbit ke iklan. Tapi klik tulisannya yg Anda bukan robot bla bla.. aman itu gak ngiklan

    • Kalo di hp jangan klik kotaknya tapi klik tulisannya yg pas ditengah layar
      Yg ane kzl itu justru kalo pengen mindah text bar nya ke pojokan selalu kena jebakan

  3. Di dunia professional sudah menjadi hal biasa kerja sama berakhir murni hanya karena perbedaan visi.
    Memang kurang bagus apa Pirlo di Milan atau Ronaldinho di Barca dulu? Tp tetap saja kontrak tidak dilanjut karena tidak sesuai dengan strategi yg pelatih inginkan. Mundur jauh ke belakang Zidane dkk dibuat sedih berkepanjangan saat Makelele dijual ke Chelsea. Mengingat Makelele dinilai sebagai bagian intergal dari poros midfield Real Madrid di jamannya.
    Dalam kasus Lorenzo, sangat mudah dipahami jika mungkin hanya karena gaya hidup Jorge, dinilai lebih dari cukup untuk menjadi alasan kenapa kontrak dia tidak diperpanjang. Kita tidak pernah tau visi seperti apa yg diusung dari Iwata sana. Lupakan soal laptime dan ketajaman feeling Lorenzo menilai M1, jika memang arahnya beda mau dikata apa? Apalagi jika ada opsi yg tidak kalah mentereng atas nama Cal Crutchlow yg sayang dilewatkan. Walau tetap saja tidak ada jaminan membawa ke arah yg lebih baik.

    • cal crut fresh graduate dan di akhir2 masa baktinya masih cukup bisa di perhitungkan. kelasnya Alex rins lah. dlm 1 season ada 1,2 x juaranya

  4. Kesalahan terbesar lorenzo adalah tergiur tawaran ducati dan malah ke honda. Cedera parah tentunya tak bisa diharapkan yamaha lagi. Andai stay diyamaha bisa jadi dia ngejar record jurdun 9x. Hanya pendapat saya seh.

  5. Suka atau tidak, cm JL yg bisa bawa M1 sesuai karakter aslinya yg halus tapi cepat di tikungan panjang…sementara CC sdh terlalu lama dgn karakter RCV dgn V Engine nya yg lbh ke stop and go, mungkin M1 skrg di develop kearah situ, makanya FQ sampe ngeluh kekuatan M1 di tikungan sdh hilang…just an opinion

  6. Alasan sebenarnya iwata males pake paduka lor karena di belakang dia main mata dengan ducduc tau sendirikan pabrikan ini gede ambek 😂

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version