Home MotoGP Moto2 Kemungkinan Pedro Acosta akan hengkang dari KTM akhir tahun 2023

Kemungkinan Pedro Acosta akan hengkang dari KTM akhir tahun 2023

21

TMCBLOG.com – Pedro Acosta mungkin adalah talenta hebat masa depan MotoGP. Pada usia 19 tahun, dengan gelar Moto3 pada debutnya, debut hebat di keklas Moto2 dan berjuang untuk gelar Moto2 pada tahun 2022 dimana pasca GP Mugello ia memimpin sementara championship. Secara lugas pasca GP Mugelo, Pedro ingin naik ke MotoGP, serentak reaksinya ini membuat dia diinginkan oleh semua orang. Dia memiliki kontrak dengan KTM, namun Pit Beirer menegaskan bahwa mereka menginginkan satu tahun lagi untuknya di kelas menengah dan jika dia ingin pergi. Mereka akan membiarkannya pergi. 30 Juni adalah deadline dimana KTM dan Pedro Acosta via manajernya masih akan terus bernegosiasi.

Ketika Pit Beirer ditanya mengenai keinginan Acosta yang ingin naik ke MotoGP sementara seat MotoGP KTM dan GasGas maish penuh untuk tahun 2024, Beirer pun menjawab;

Dalam skenario ini, itu berarti kita akan kehilangan Pedro, saya akan mencoba meyakinkan dia dan manajernya bahwa dia masih sangat muda. Lihatlah Dani Pedrosa dan apa yang bisa dia lakukan pada usia 37 tahun di MotoGP, jadi saya merasa dia tidak terburu-buru. Kami melihatnya dengan semua pembalap yang naik ke MotoGP, di tahun pertama itu sulit. Saya tahu dia adalah bintang super, pembalap yang luar biasa. Saya hanya ingin dia memberi kita waktu untuk siap menghadapinya.”

“Itulah alasan mengapa tujuan kami adalah dia berada di Moto2 untuk satu tahun lagi. Dia memiliki opsi dan kami harus berbicara dengannya tentang apa artinya itu, karena kami merasa tidak semua pekerjaan selesai dengan empat pembalap yang kami kontrak. Brad (Binder) dan Jack (Miller), bagaimanapun juga, tetap berada di tim. Kemudian kami memiliki Pol (Espargaró), yang telah kembali dari cederanya dan kami ingin melihatnya tampil. Dan apa yang bisa Anda katakan kepada Augusto (Fernández) yang terus meningkat setiap minggunya?”

“Dia memiliki potensi, di atas kertas, posisi pertama di antara para ‘pemula’, jadi dia tidak bisa mencapai ‘puncak’, tetapi dia sudah berada di ‘puncak’, tidak hanya di atas kertas. Dia adalah pembalap yang fantastis. Kami juga memiliki empat orang yang luar biasa, sangat akrab, teman, ini adalah sebuah grup, lingkungan yang bahkan tidak dapat anda bayangkan. Itulah mengapa pertanyaan ini menempatkan kita dalam kesulitan dan masalah besar.”

Ketika Beirer didesak untuk menjelaskan apakah ada kemungkinan dalam kontrak untuk memaksa Acosta bertahan atau melakukan apa yang diinginkan KTM, ia pun menjawab; “Saya pikir kontrak yang kita miliki sangat kuat, tetapi saya dapat berjanji bahwa kita tidak akan melakukan itu.” Apakah itu artinya KTM memperbolehkan Pedro Acosta pergi dari team Austria ini? “Kami tidak akan memaksa siapa pun untuk melakukan sesuatu yang tidak mereka inginkan.”

Dan menjawab pertanyaan yang lebih detail lagi mengenai apakah dengan kasus/kondisi tersebut Pedro bisa keluar dari KTM tanpa membayar penalti apa pun, penjelasan Beirer  ini seolah menenangkan semua pihak. “Ini skenario yang sama sekali berbeda. Pedro juga teman kami. Kami memiliki hubungan yang hebat dengan dia dan orang-orangnya. Kami akan menemukan kesepakatan untuk keduanya atau tidak akan ada kesepakatan, kami tidak akan memaksanya untuk berada di Moto2 jika dia tidak ingin berada di sana lagi. Bagi kami dia adalah pembalap yang terlalu bagus, bintang yang terlalu besar, tapi dia harus memberi kami waktu untuk merencanakan masa depan bersama. Tidak memaksanya dengan kontrak atau melanggar kontrak.”

Weleh,… Kalau kondisinya begini sih yakin deh kalau pihak Ducati, Honda dan Yamaha pasti kepikiran dan berlomba gercep untuk mendekati Albert Valera dan melihat apakah ada kesempatan untuk merekrut Acosta membela kubu mereka di masa depan . .

Taufik Of Buitenzorg | @tmcblog

21 COMMENTS

  1. Pol susah disuruh cabut. Banyak ngembangin ktm. PA ke.m1. Morbi vr46. Bez pramac. Zarco superbike. Tapi harko pasti emoh… siliy season

  2. so far karirnya mirip VR dan MM, di kelas kecil, bisa juara dunia tanpa perlu bertahun2 menetap disana, KTM apa gak sayang melewatkan seorang calon bintang yg mgkn akan sekaliber VR dan MM, dan kemungkinan besar bisa kasih gelar dunia pertama di kelas Motogp

  3. Mereka mau menyakinkan acosta bhwa dani masih bisa berbuat lebih d umur 37thun tpi mereka lupa mereka juga tdak sabar mndepak lecuona yg baru seumur jagung jga hal yg sama dengan rookie lainnya raul dan remy, mereka tahun thun pertama d motogp itu sulit tpi mereka tdak mau tau itu terhadap rookie2ny

  4. KTM udah terlanjur hutang budi dgn policio,dia sudah berhasil melemahkan musuh incaran pertama mereka,, eeh dibanting motor bikinan mereka,kan sungkan kalo mereka harus memutus hubungan secara sepihak
    ~
    Kalo Antangin bisa datangin si hiu sih 4 jempol buat mereka

  5. Acosta sebenarnya cinta KTM secara dia sadar diri berawal dari anak pekerja, ayah nelayan ibu masak di kantin sekolah. Jarang ada anak pekerja yang sukses jadi Pebalap di Eropa sana.

    KTM banyak ngebantu Acosta sejak awal FIM Cev, Redbull Rookies, hingga Moto3

    Tapi pergerakan terus dinamis, KTM MotoGP gak mungkin buang talent mereka:

    – Pol espargaro (Senior Exco)
    – Brad (Darah KTM tulen,dan berbakatnya)
    – Miller(anak tongkrongan KTM sekelilingnya)
    – Augusto Fernandez (kontraknya diliat bener hingga KTM kejebak gak bisa 1th buang gitu aja)

    Hahaha

    KTM nyerah pertahanin Acosta karena, resiko gelar moto2 2023 lenyap gitu saja

  6. Maaf beribu maaf ya admin, ini waktu artikel tentang pedro acosta yang lalu udah saya sindir alus tanya kabarnya admin tapi rupanya kurang tanggap, waktu itu di artikel disebutkan acosta ‘memperpanjang’ jarak poin yang seharusnya ‘memperpendek’ poin. Dan sekarang di artikel ini disebutkan bahwa pasca gp mugello acosta memimpin championship moto2 padahal acosta kan masih di posisi 2 klasemen.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version