TMCBLOG.com – Sasis buatan Kalex untuk Honda RC213V telah digunakan sepanjang dua kali race weekend GP Le Mans dan GP Mugello. Dua sirkuit dengan karakter fluiditas yang berbeda dimana Le Mans lebih ke karakter Stop ‘n Go sementara Mugello cenderung memiliki karakter flowing. Dan ternyata menurut Marc Marquez sasis buatan Jerman ini cenderung lebih baik dipakai untuk sirkuit berjenis Stop ‘n Go. Namun ya itu dia, suku cadang akan lebih baik dalam evaluasi jika datanya banyak. Dalam hal sasis akan lebih baik jika digunakan/diuji oleh banyak pembalap dengan karakter yang berbeda-beda.
Takaaki Nakagami di Sachsenring akhir pekan ini akan menjadi satu satunya pembalap di box LCR Honda dan kabarnya pembalap Jepang ini akan memperoleh kesempatan pertamanya menguji dalam situasi race weekend sasis Kalex untuk motornya.
“Ini adalah berita positif bagi tim dan bagi saya,” kata Taka “Sebesar apa pun perubahannya, itu akan memberikan motivasi baru dan mudah-mudahan kami bisa memulai akhir pekan yang kuat sejak sesi latihan pertama. Kami hanya memiliki satu motor yang tersedia dan perlu membuat perbandingan terlebih dahulu, namun saya sangat percaya bahwa sasis Kalex memiliki potensi yang lebih besar.”
Berkaca pada tahun tahun yang lalu, memang terkadang Takaaki Nakagami adalah satu satunya pembalap Honda yang ‘beda sendiri’ dalam hal penggunaan sasis. Bahkan antara ia dan Alex Marquez tahun lalu atau dengan Alex Rins tahun ini, tidak jarang Taka hadir dengan spek sasis yang berbeda.
“(namun) Ini bukan situasi yang sangat baik. Biasanya kami empat pembalap Honda, tapi kami harus melakukannya tanpa Joan dan Alex, jadi hanya kami berdua. Ini membuat sulit untuk mengembangkan motor baru. Lebih baik bagi kami jika kami mendapatkan kesan kami sendiri terlebih dahulu, kemudian menganalisis perbedaan antara kedua sasis dan membuat kemajuan.”
“Kami harus bekerja cepat karena laptime antara kualifikasi dan balapan sangat berbeda. Kami tidak bisa menggunakan ban soft untuk jarak jauh, jadi kami harus melakukan banyak putaran dalam latihan untuk mempersiapkan balapan.”
Apakah ini artinya produksi sasis Kalex sudah digenjot? Sepertinya lebih ke switch pengguna saja dari yang awalnya Joan Mir ke Nakagami.
Taufik of Buitenzorg | @tmcblog
Pendapat sy jg sm wak di paragraf trakhir…oalah apesmu rinso yg bs cobain prtm mlah si teko
sasisnya dulu dong diperbaiki, soalnya sasis nya kadang suka lebih liar..
nah kalo udha ketemu enaknya sasis tingggal aeronya deh.
Kalau kata sesorang mesinnya bikin tiduran
apa ? ecu pirelli dimaksimalkan ? ahahaha
maksimal ya minimal bos senggol dong
Masih percuma seh.. marq aja dimugelo akhirnya balik pke sasis hrc.. btwe sachering flowing sirkuitnya.. coba aja takasan.. tp jgan smpe nyusul pke bpjs lagi ya.. gasspoll
coba pake sasis kandang pitek kayak KTM sapa tau jos
Tim warisan juara bebas pavrikan tunjuk
Honda msh keliatan sibuk improve.. Coba part2 baru, sdngkan yamahan gak paham.. malah blk ke setingan motor 2021. Yamaha malah keliatan kebingungan mo ngerjain apa.. rider stress tim jg keder mo ngelakuin apa
yang balik ke settingan 2021 cuma Fabio.
Bahkan waktu itu doi sempat jadi pole sitter, pole juga, tapi north pole sana
Semangat Tak
Wak mau nanya,sbnry scr regulasi bs gk sih seorang rider pake mtor rider lain(dlm 1 tim)?
Misal berhubung sasis kalex cmn ada di Motor alex rins
Taka kalo diberi part baru seperti sasis suka bikin ngeri
Mslh Honda ada pd akselarasi Dan pengurangan torsi saat pengereman,tp mngkn sasis kalex bs membantu.smg para insinyur Honda segera menemukan solusi