Home MotoGP Ducati menyamai rekor Honda | Rekap Championship Pasca MotoGP Sachsenring 2023

Ducati menyamai rekor Honda | Rekap Championship Pasca MotoGP Sachsenring 2023

39

TMCBLOG.com – Akhirnnya Kita Bisa lagi melihat Dog Fight Klasik yang Seru antara dua pembalap di Posisi terdepan Yang bertarung merebutkan posisi Podium tertinggi di Liqui Moly Motorrad Grand prix  Deutchland. Angkat Top Buat Kecerdasan Jorge Martin dalam melakukan Penjagaan dengan apik setiap potensi celah Overtake yang terus di incar Oleh Pecco Bagnaia di sekitar 5 lap terakhir Balapan. Sachsenring adalah One Line Circuit . . Berbadan Sempit namun Flowing Luar biasa, Nggak Banyak Overtake -Hotspot disana  . .

Mungkin hanya T1, T12, dan T13 Yang memiliki banyak Potensi Pintu Overtake. Matin terlihat Memberanikan diri meluncur di Waterfall pasca T11 sembari melipir ke arah kanan yang ia tahu akan dipakai Oleh Pecco memanfaatkan Keganasan mesin GP23nya Untuk Memotong dari kiri untuk seterusnya memimpin di T12. Pecco sendiri tidak kehabisan akal, Ia mencoba melakukan hal lain yakni Mencoba Melipat Martin dari sisi dalam T13, Namun lagi lagi Pembalap Spanyol itu sangat Ketat menjaga pertahannya dan membuat Pecco Harus menyentuh Roda Belakang Martin dengan roda depannya. Dan akhirnnya kejadian . . Jorge Martin Menjuarai race Utama Jerman dan meraih kemenangan keduanya setelah GP Styria 2021 serta  menjadi Pembalap Ducati Ke-10 yang mememenangkan balapan dua Kali atau Lebih.

Mengenai Eventnya sendiri, Dengan catatan Statistik Jumlah penonton Lebih dari 233.000 orang menghadiri GP Jerman, dan hampir 100.000 pada hari Ahad saja. Itu menjadikan vent kemarin di Sachsenring sebagai kerumunan terbesar MotoGP yang pernah ada di Sachsenring dan acara olahraga yang paling banyak dihadiri di Jerman . .  widiihh . . Mandalika Terpacu dong?

Dengan kemenangan Jorge Martin dua Kali di Sabtu dan Ahad, Bersama Jorge Martin, Francesco Bagnaia, dan Johann Zarco, Ducati mencatat rekor 33 balapan MotoGP Grand Prix berturut-turut dengan setidaknya satu pembalap di podium. Sementara Pecco dengan meraih podium MotoGP-nya yang ke-24, semuanya bersama Ducati, dan dia sekarang mpembalap Ducati dengan podium terbanyak ketiga di kelasnyaenjadi  di belakang Casey Stoner (42) dan Andrea Dovizioso (40).

Martin merebut Kemenangan “ganda”, memenangkan Tissot Sprint dan balapan GP, ​​untuk pertama kalinya. Dia adalah pembalap kedua yang memenangkan balapan Sprint dan GP di akhir pekan yang sama, bersama dengan Bagnaia yang melakukannya dua kali. Martin Adalah pembalap tim Satelit/ Independen pertama MotoGP yang melakukan Hal ini.

Zarco menyelesaikan P3 di Jerman untuk podium MotoGP ke-19 dan keempat tahun ini bersama dengan Argentina (P2), Prancis (P3) dan Italia (P3). Zarco kini berada di urutan kedua pebalap Prancis dengan podium terbanyak di kelas premier, di belakang Fabio Quartararo (29). Zarco juga memperpanjang rekornya sebagai pebalap dengan podium terbanyak tanpa kemenangan di kelasnya, mengungguli Colin Edwards dengan 12 podium. Bersama Martin, Zarco meraih tiga podium MotoGP berturut-turut untuk pertama kalinya.

Selain menempatkan semua pembalapnya ( 8 pembalap) di Top-10, Ducati meraih posisi 1-2-3-4-5 pertama dan yang pertama lagi untuk pabrikan di MotoGP sejak Honda meraihnya di Rio GP tahun 2003. Akhirnnya Ducati menyamai rekor Honda tahun ini

Martin Juga meraih kemenangan keduanya di MotoGP dengan selisih 0,064 detik atas Bagnaia, yang merupakan selisih kemenangan terdekat sejak Aragon tahun 2022 yang lalu ketika Bagnaia finis kedua, tertinggal 0,042 detik dari pemenang Enea Bastianini. Ini juga merupakan finis MotoGP terdekat kedua di Sachsenring setelah tahun 2003, saat itu jaraknya adalah 0,060 detik.

Pasca Sachsenring, Pecco Bagnaia Maih memimpin Championship dengan 160 point dan Berjarak 16 Point dari kejaran Jorge Martin yangberada di Posisi kedua. Bezzechi berada di Posisi ketiga. 4 Pembalap ducati menguasai Top-5 Klasemen sementara Sebelum Assen.

Ducati Meraih 248 Point dan Meraih 4 kali point sempurna (37 Point) di Klasemen Pabrikan. Ducati memimpin dengan Jarak 113 Point dari Kejaran KTM. Semenara itu Di Klasemen team Ducati menguasai Top-3 Klasemen dimana Pramac ducati memimpin 38 Point dari Kejaran Mooney VR46.

Augusto Fernandez berhasil mempertahankan vibes selalu dapat Point sepanjag 7 Race weekend pertama 2023. Di Sachsenring a memperoleh 5 point dan membuatnya secara total meraih 36 Point Championship

Jorge Marin Memimpin Klasemeen pembalap Independent/ Satelit dengan perbedaan 18 point dari Bezzechi di Posisi kedua diikuti tandemnya Johann Zarco di Posisi ketiga. Ducati Menguasai 5 Besar di Klasemeen ini

Dan jelas, Prima Pramac racing team memimpin Klasemeen team Independent/ Satelit dengan 253  Point dan berjarak 38 point dari VR46. Gresini Menutup penguasaan 3 besar Ducati pada Kalasemen tim Satelit sementara. Secara umum Ducati menguasai hampir semua Sheet Klasemen ( Kecuali Rookie ) Sampai seri ke 7 MotoGP 2023

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

39 COMMENTS

  1. Bez turun perfoma setelah kabar dapat update di mugello.kenapa tuh wak?apa emang kurang menguasai sirkuit aja?

  2. KTM bergerak menjadi nemesis nya Ducati, ducati akan menjadi tim yang harus dikalahkan, Ducati vs KTM potensial jadi the next Honda vs Yamaha

  3. Yaa kurang lebih gambaran MotoGP tanpa Honda dan Yamaha yaa begini 😁✌🏻

    Mundur aja sih sepertinya Suzuki

    LCR mungkin gabung ke KTM

  4. sebenernya para rider yg kini papan atas diatas motor ducita itu, aslinya emg ridernya yg skill luar biasa, motornya yg luar biasa, ato justru karena kedua faktor tersebut?

      • ya kalo bisa tau lebih spesifik kan penonton enak buat ngefans nya, kek era kejayaan rossi dulu naik yahaha yg bikin winstreak pebalapnya, motornya aslinya biasa aja. atau mundur jauh kebelakang era nsr dohan sm criville motornya gantian menang tiap seri…

    • MELIHAT SKILL PEMBALAP
      Lihat saja track record perjalanannya saat di moto-3, moto-2 dan berlanjut ke motoGP.

      Saat motor-motor Honda, Yamaha dan (Suzuki) tidak struggle dan kehilangan arah seperti saat ini, terbukti para ridernya yg dulu juara di kelas moto-3 ataupun moto-2 masih bisa menunjukkan kalau berlaga di kelas motoGP sekalipun mereka tetap konsisten dan memang masih punya kelebihan di banding para pembalap Ducati yg dulu menjadi saingan mereka di kelas moto-3 dan moto-2 tersebut.

      Joan Mir, Quartararo, Morbidelli maupun Vinalez tetap bisa juara dunia, ataupun jadi penantang juara dunia, walaupun melawan motor Ducati yg cukup superior dan mendominasi.

      Contoh pembalap dengan skill hebat itu seperti VR-46, MM-93, Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo… itu dari kelas moto-3, moto-2 lanjut motoGP benar-benar konsisten, begitu dominan di balapan, sering juara seri bahkan juara dunia.

  5. aduh msh pada bahas japan mundur aja..
    dulu berapa tahun japan sukses ga ada yg ngmg yurop mundur aja?
    knp skrg mental tempe?
    br jg kalah 1,5 taon? belom bertahun2..
    kl blg, gr2 duc dibantu darno..
    lah itu ktm bagus2 aj, cm kurang konsisten..
    april bagus jg, cm mesin nya suka mati tuh ky vin..
    msh blg gr2 ecu jadul? winglet?
    tahun 2016 ya? waktu ecu sm winglet dibolehin..
    2016-2021 japan yg menang tuh..
    knp ga pd blg ya wah dibantu darno..
    skrg duc br menguasai, dah dibilang curang..
    kl dr winglet & ecu diganti, pabrikan yurop langsung tokcer br tuh ngmg dibantu darno..
    tolong lah sedikit lebih terbuka pikirannya..
    kl knp duc smp 8 motor.. ya kira2 aja..
    sapa yg mau ke japan yg lg sekarat ky gini?

    • Maklum jagoannya udah gak juara jadi ngambek, apalagi yg jurdun ada bau2 kakek legend….apa gak tambah panas

    • Nambahin padahal jepang pernah sampe 8 motor jg musim 2003 2004. Tp ketika itu terjadi sekarang pada pabrikan eropa malah ada yg sinis.

      • Ya udah kalo ducati tidak merasa diuntungkan ECU bebasin lagi ECUnya! Dua pabrikan yurop yg lain kan sudah diuntungkan regulasi konsesi, sekarang semua udah ga ada yg dapat konsesi oleh karena itu bebasin lagi pengembangan mesin di musim yg berjalan juga seperti semula.

    • krn niat awal bangun sirkuit di sana bukan untuk kemajuan otomotif tapi untuk dongkrak popularitas mandalika yang mau dijadiin bali ke 2. sirkuit dijadiin pancingan supaya orang mau ke sana.

    • Masalah Mandalika itu letaknya yang butuh biaya besar buat kesana, targetnya kan malah penonton luar pulau Lombok.

    • Yep, emang niat utamanya bukan buat kemajuan otomotif, tp mendongkrak popularitas lombok, ya otomotif jadi target ke 3 aja. Target ke 2 buat penci…. Ah sudahla

  6. Abis baca rekor podium pembalap ducati jadi makin respect sama stoner. Dengan motor paling susah di kendarai doi bisa jurdun pake itu motor. Plus lawan2nya waktu itu alien.

  7. Penonton banyak…wajarlah di eropa..pabrikan eropa mnguasai…mungkin gimmick2 di sana ok ya…seperti di Spore F1 waktu itu ada konsernya macem2..
    yach mungkin ini harapan Pabrikan Eropa, wong dasarnya motoGP itu lahir dari Eropa kok, wajarlah mereka pengen dominasi lagi…
    Jepangan KO yang kita sebagai komentator tinggal menganalisa aja kenapa bisa ambrool caaak..
    to be fair sih bebasin aja tuh semua yang dibates2in…

  8. Powerfullnya mesin ducati saat ini apa mungkin? Mereka sdh menggunakan sistem hybrid di motor mereka?
    Sederhananya ky di fazio gtu sistem hybrid sbg booster utk akselerasi.

    • belum ada yang bahas secara mendalam mengapa mesin ducati seperti ada level yang berbeda d banding pabrikan lain, kalau masalah ecu dan winglet saya rasa semua pabrikan mendapatkan kesempatan yang setara dan adil
      bahkan ketika Ducati memakai wing yang out of the box pabrikan lain pun juga bisa segera melakukan hal yang sama d motor mereka

      selain perbedaan sistem Valve yang beda sendiri, entah apa lagi rahasia ducati sehingga bisa bikin pabrikan Jepun yang udah berpengalaman tiba-tiba berubah bak pabrikan awam yang baru masuk motoGP

      • IMHO ya di valve nya itu yang belum ditemukan obatnya, dan harga valve nya kayaknya bener2 jomplang antara pneumatic sama desmodromic, belum lagi perlakuan yang lebih ribet di pneumatic

      • Setuju sama mas marboro. Ducati powerful itu bukan hanya sekedar unggul di mesin, tapi juga unggul di semua aspek. Pengereman, akselerasi, top end power, perangkat aero, semua nya klop sehingga motornya juara

      • eleh dari dulu ducati unggul dipower mesin, desmo emang top urusan power beda dengan pheumatik, mangakanya butuh wing²an biar bisa belok. urusan kestabilan rem power delivery dari dulu ducati dah bagus cuma susah belok mngkanya buruh wing.

  9. Honda dan yamaha pasti disuruh bertahan, bagaimanapun caranya.

    Kalau kedua pabrikan tsb mundur, penggemar motogp dari asia akan berkurang banyak.

  10. ada masanya ada eranya sih. .
    dulu pabrikan jepang sekarang pabrikan eropa, tapi untuk pembalapnya eropa sih yang lebih banyak ekekekekk

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version