Home MotoGP CCO-Dorna : Marc Marquez Duta MotoGP Terbaik !

CCO-Dorna : Marc Marquez Duta MotoGP Terbaik !

33

TMCBLOG.com – Seperti Kita Ketahui, Menggantikan manel Aroyo, Pada bulan April 2023 yang lalu, promotor Kejuaraan Dunia Dorna menyambut Chief Commercial Officer baru mereka ; Dan Rossomondo, yang sejak itu bertanggung jawab atas hak siar TV dan media MotoGP, kemitraan global, dan proses digital. Baru baru ini mantan wakil presiden senior kemitraan global dan media untuk liga bola basket populer, NBA ini memberikan Opininya Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Spanyol El Periodico.

Pada Ungkapannya Rossomondo itu menggambarkan para pembalap sebagai “pahlawan pertunjukan dan olahraga spektakuler”. Pada saat yang sama, dia menjelaskan, “MotoGP diposisikan dengan sempurna untuk memelihara basis penggemar dan menarik pemirsa baru dan memiliki peluang luar biasa untuk menembus batas dan meraih peluang baru. Kami akan menarik semua jenis orang, dari perusahaan besar dan investor, hingga media dan penggemar. Dan kami akan menunjukkan kepada mereka betapa menariknya olahraga kami.”

 “Hubungan antara fans dan pembalap adalah fokus dari pekerjaan kami. Pembalap perlu memahami bahwa mereka adalah bintang yang berpotensi menarik lebih banyak penonton. Mereka adalah pahlawan dan sangat penting bagi mereka untuk memahami itu.”

“Ada beberapa pembalap yang bisa mengambil peran ini. Tapi yang paling mewakili nilai dan semangat MotoGP adalah Marc,” ujar Rossomondo, yang juga menyebut pembalap Spanyol itu sebagai “duta terbaik” kejuaraan dunia. “Marc dapat membantu kami mengangkat MotoGP seperti roket,” tambah Rossomondo, yang mengonfirmasi bahwa dia telah berbicara dengan Márquez tentang rencana tersebut. – @tmcblog

 

33 COMMENTS

    • tetap jadi kunci, biarpun sekarang masih diposisikan sbg badut. sepertinya comeback bersama hrese akan lebih greget. yah udah setingan darno 🙃

    • Pernyataan yang benar , Marc cuma satu2nya yg memiliki itu…. Diluar sana …sangat banyak yang masih munafik dan memungkirinya
      Mueeeehehehehhehehe

  1. Marc udah diujung tanduk. Saat ini belum ada yg benar-benar bisa menggantikan posisi Rossi meski Rossi udah ga di MotoGP lagi.

  2. Mereka sedang krisis icon
    Mark sedang di ujung karirnya
    Peco terlalu kalem untuk menghasilkan drama epic
    Ahhh jadi inget Ianone, dia sosok yang pas untuk show ini.

  3. “Hubungan antara fans dan pembalap adalah fokus dari pekerjaan kami. Pembalap perlu memahami bahwa mereka adalah bintang yang berpotensi menarik lebih banyak penonton. Mereka adalah pahlawan dan sangat penting bagi mereka untuk memahami itu.”
    om Rossomondo belum tau kali yak? di negeri ini, saking pembalap adalah pahlawan, fans boy rela berantem demi jagoannya… hahahahaaa…
    hati2 om Rossomondo, sebaiknya jangan terlalu banyak kasih statement soal gacoan, bisa2 nama ente diplesetin jadi OMDO bukan rossomondo.. hehehee…

  4. ngg ada hero saat ini di MotoGP.
    Rossi, meskipun terakhir juara dunia 2009, tapi sampai dia pensiun, orang orang masih berbondong bondong ke sirkuit, bawa bendera, pake baju-topi-jaket-payung bertuliskan no.46. Bahkan, di Mugello atau San Marino masih bejibun tuh Popolo Giallo.
    Untuk saat ini, bahkan Pecco yang sedang di Puncak, kayak pembalap sekelas Pedrosa saja, terlalu kalem.
    Harus nya, sperti era fantastic 4 ke belakang. Tidak perlu ada persahabatan antar rider. Masa habis kebut kebutna di atas 300kpj, begitu sampegaris finis, becan da bareng. Tidak ada komentar sinis macem Jorge atau Stoner. Tidak ada komentar jujur blak blakan kayak Vale.

  5. Bikin MM93 juara lagi, maka akan terjadi euforia from zero to hero, apalagi dengan mengalahkan ducati.. tapi harus dipikirkan skenario berikutnya.. IMHO sejauh ini rossi vs honda adalah skenario terbaik yang melambungkan motogp

  6. Rosomondo direkrut yg emg buat ini, dia (NBA secara keseluruhan) pinter menaikkan citra satu dua bintang lapangan menjadi ikon walaupun eksistensinya ga begitu lama. LeBron James, Stephen Curry, Nikola Jokic, sampai Jamal Murray atau Anthony Davis diekspose habis-habisan karena NBA bukan sekadar pertandingan olahraga, tapi juga show, isinya ga jauh beda kyk selebritis.
    Coba deh rasain auranya saat misalnya LeBron duduk sebelahan sama sebutlah Valentino Rossi, pembalap motogp paling ikonik sepanjang masa (suka tidak suka faktanya seperti ini). Tapi soal kharisma keselebritisannya jauh pisan.
    Dorna telat menyadari ini, Marquez bentar lagi habis, tapi ttp masih bisa dimaksimalkan.
    Inget, LeBron umurnya juga udah 39.
    Jadi jangan kaget kalo bentar lagi bakal bertebaran footage2 jadul motogp yg isinya duel2 Marquez. Ya karena bisanya emg mengais yg udah lewat, kalo ngandelin aksinya sekarang boro-boro. Bisa ikut balap aja syukur.

  7. Karena yang tersisa cuma marc dengan level alien dan jurdun terbanyak.
    Espargaro cuma menang senior doang wkwk

  8. “Marc dapat membantu kami mengangkat MotoGP seperti roket”…

    Ga bahaya ta disuruh angkat2 gitu, bukannya lagi cedera ya, kalo poklek (patah) encok pegel linu lagi gimana tuh..

    Canda 😀

  9. Agak terlalu berlebihan, tapi semuanya jadi masuk diakal setelah membaca ini :

    “NBA ini memberikan Opininya Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Spanyol El Periodico”.

  10. Dari sekian banyak komen? Ternyata banyak para heaters marc!! Semakin tinggi pohon! Maka semakin besar pula angin yg menerpanya!

    • Tdk perlu jadi haters Marc utk tdk suka marc,
      Ibarat di UFC.. org normal ga akan suka Connor McGregor, bkn krn haters..tp dia mmg pantas dibenci Akibat kelakuan nya, walau diakui skill nya oke.

  11. jiah suka ngga suka tetep aja
    Mbah Valentino Rossi..sampe Almarhumah emak ane aja bilang ” tumben ngga nonton Rossi…..waktu dulu pas ngeliat mootr ngebut juga bilangnya “itu orang naek motornya kaya Rossi..wakakaka..mungkin dia tau karena remote TV ane pegang dulu..”
    Alfatihah buat Almarhumah emak..jadi keinget.. 🙂

  12. Kharakter pembalap yang lebih pas untuk meneruskan tingkah jahil dan ikonik seperti Rossi sebenarnya lebih pas untuk digantikan Simoncelli ataupun Inannone…namun apa boleh buat suratan takdir malah berkehendak lain.

  13. Ngomong ap dia, padahal kita tau di setiap sirkuit yg banyak terlihat topi,baju,bendera warna kuning 46,padahal orang nya udah pensiun tp nomor dan warna masih mendominasi di tribun.

  14. Bikin panas kuping Rossi fans nih…. Wkwkwkkwk…. Ingat ya meski sm2 punya bnyak gelar… marc ini beda karakter sm Rossi…
    Cuma 1 yg sy harapkan… Semoga Marc Tua tidak seperti Rossi tua… Udah itu aja…
    Rossi tua bener2 bikin ilfill…

    • VR46 melawan Dani Pedrosa, Casey Stoner dan Jorge Lorenzo saja harus berbagi, saling mengalahkan dan tidak ada yg benar-benar dominan, masing-masing punya kelebihan dan kelemahan.
      Benar-benar berimbang sehingga mereka ber-4 disebut fantastic 4 atau 4 allien motoGP.

      Berbeda saat MM93 naik kelas motoGP, masih rookie, ingusan tetapi langsung bisa juara dunia.

      Dan proses juara dunianya pada tahun 2013 cukup spesial, karena banyak memecahkan hampir semua rekor spesial yg dulu dipegang VR-46.
      Dan dimusim 2013 itu, jika tidak DNF dan diskualifikasi, MM93 selalu podium…selalu podium.

      Di musim motoGP 2014, seperti tidak ada balap motoGP.
      Dari seri awal MM93 selalu juara hingga 10 kali berturut-turut.

  15. Sejelek jelek nya markonah.. Dia masih magnet motogp… Dibanding semua anak didikannya rossi maupun fabio pun jauh sekali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version