Home Pabrikan Honda Honda Patenkan Motor Hybrid e-HEV Dengan 3 Mesin Buat Next X-ADV

Honda Patenkan Motor Hybrid e-HEV Dengan 3 Mesin Buat Next X-ADV

22

TMCBLOG.com – Terakhir kita sempat mengetahui bahwa Kawasaki sempat memamerkan prototipe motor hybrid mereka yang menggunakan dua mesin dalam 1 unit motor (mesin bakar + motor listrik) kali ini Honda sepertinya nggak mau kalah, mereka juga ketahuan baru-baru ini mematenkan desain mesin hybrid yang bahkan menggunakan tiga mesin (1 mesin bakar + 2 motor listrik) dalam satu unit sepeda motor. Honda mendesain mesin ini di atas platform motor yang sudah lama ini dikenal sebagai Honda X-ADV.

Ya, tidak seperti motor hybrid konvensional yang didesain pada Ninja HEV Kawasaki, yang akan diluncurkan sebagai bagian dari jajaran model perusahaan pada tahun 2024 – Honda tidak hanya menambahkan motor listrik untuk mendongkrak mesin konvensional. Desain yang dipatenkan pada dasarnya memiliki dua transmisi – memungkinkannya untuk beroperasi dalam berbagai mode termasuk sebagai mode listrik murni, sebagai CVT twist-and-go. dan sebagai sepeda motor biasa dengan beberapa rasio gigi tetap.

Tata letak transmisi ditunjukkan di gambar  atas. Sepertinya inspirasi desain transmisi ini sebagian diambil dari mobil hybrid OG – Toyota Prius – dengan menggunakan planetary gearset epicyclic untuk menghubungkan dua motor listrik dan mesin bensin secara bersamaan, tanpa menggunakan kopling konvensional sama sekali. Sobat bisa melihat ada mesin bakar yang dilambangkan piston, mesin motor listrik pertama (MG1) dan mesin motor listrik 2 (MG2) yang dibubungkan dalam sebuah sistem transmisi yang menarik. Desain ini memungkinkan mesin hybrid Honda ini berjalan dalam paling tidak empat mode.

Mode EV

Ini adalah mode paling sederhana yang dapat dijalankan oleh sepeda motor dimana hanya menggunakan motor listrik kedua (MG2) untuk menggerakkan roda belakang dan hanya menggunakan daya baterai. Pada mode ini, mesin pembakaran dimatikan sama sekali, sehingga dudukan ring gear tetap diam. Semua roda gigi pada transmisi multi-kecepatan dilepaskan.

eCVT Mode

Mode kedua dijuluki ‘eCVT’ dan mewakili pengaturan hybrid twist-and-go dari motor.  Menggunakan perpaduan tenaga dari mesin pembakaran dan dua motor listrik, yang juga beroperasi sebagai generator untuk mengisi ulang baterai ketika ada kelebihan daya.

Dalam pengaturan ini, mesin pembakaran sedang berjalan dan putarannya dimodulasi oleh kecepatan motor listrik utama (MG1). Motor listrik kedua, MG2, secara permanen diarahkan ke roda belakang sehingga akan selalu bergerak dengan kecepatan yang berbanding lurus dengan seberapa cepat motor melaju.

Mode Gear

Meskipun pengaturan eCVT mungkin mampu melakukan semuanya dalam hal memadukan tenaga dari mesin dan motor listrik, namun hal ini sepertinya tidak akan memberikan pengalaman berkendara yang paling menarik. Honda tahu bahwa pengendara sepeda motor suka menggunakan persneling, jadi Honda juga menyediakan hal tersebut.

Roda gigi dalam transmisi relatif konvensional, meskipun hanya ada empat gigi transmisi. Pada sepeda motor biasa, poros input akan digerakkan oleh mesin bakar, namun di sini terhubung ke motor listrik utama (MG1) memberikan kesan lebih seperti sepeda motor konvensional.

Power Generation Mode

Mode terakhir adalah mode yang hadir dalam keadaan motor diam. Mesin bakar tetap menyala dan mengisi baterai. Seluruh tenaga dari motor/generator kedua MG2 dialihkan ke motor utama /generator (MG1), yang bertindak dalam mode generator untuk mengisi ulang baterai.

Keseluruhan proyek ini sepertinya masih dalam tahap awal, namun banyaknya paten yang terkait dengannya menunjukkan bahwa proyek ini sedang dikerjakan secara serius. Mungkin proyek ini menjadi bagian dari proyek global Honda yang berencana menjadikan bisnis sepeda motornya netral karbon pada tahun 2040. – @tmcblog

22 COMMENTS

    • menurut ku ini esaf memang resiko pelopor pakai teknologi rangka mobil ke motor produksi masal. di mobil aman karena lebih tertutup bodynya daripada motor kali ya.
      dan kali ini mereka kurang perhatikan pengecatan aja kurang. mungkin kurang bersih, celup nya kurang lama atau kurang masuk sisi dalam

    • Bedain honda pusat ama AHM
      kalo AHM kental banget budaya Indonesia nya, kalo masih d kuasai jepang, saya gak yakin mereka acc material seperti itu

      sepertinya bukan masalah esaf atau las-lasanya tapi masalahnya ada d kualitas besinya, pintu kamar mandi tempat kerja terbuat dari plat besi udah belasan tahun belum keropos, dan juga pintu kamar mandi rumah yg pake seng juga belum keropos walopun udah lumutan

  1. Kalian yg diatas ini lho,Honda global kok disamain ahem-ahem

    Supercub,monkey,dax yg dijaga betul betul heritage nya aja mereka sampe sekarang belum rela buat diproduksi disini

  2. Thd target carbon neutral nya, apakah target tsb mutlak tidak bisa dicapai meskipun menggunakan bbm non fosil seperti rencana MotoGP 2027? Atau mmg Honda mmg pny agenda lain dng produk EV nya?

  3. Btw oot ada berita tentang gp india gak wak ?
    Ada beberapa pembalap yg mau boikot gamau balapan tuh dengan alasan safety karena tembok pembatas terlalu dekat. Dorna juga kayanya diem diem bae, sirkuit disuruh renovasi tapi belum dijalanin india. Padahal gp india bulan depan kan ?

    Disini yg birokrasinya ribet banget bisa ngebut selesaikan mandalika, ternyata di india lebih ribet lagi birokrasinya.

  4. Honda mmg gak mau matikan mesin bakar, makanya dia gak bikin motor listrik murni dg serius, padahal jelas bisa bangettt.. tp mmg gak mau investasi di mesin bakarnya sia2 gara2 serius di mesin elektrik
    Makanya dia mau bikin yg hybrid,

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version