Statistik Pra-event GP India 2023 di Buddh Circuit . . . Negara Ke 30 Grand Prix

TMCBLOG.com – Akhir pekan ini selain WSBK di Aragon, Kita tentunya juga akan paralel melihat Bagaimana Pertarungan Pembalap Motor terbaik diatas Motor prototipe MotoGP di Sirkuit Buddh India dalam MotoGP India 2023. Berikut ini adalah Statistik Pra-eventnya seperti yang telah di kumpulkan Oleh MotoGP.com.  India akan menjadi negara berbeda yang ke-30 yang menjadi tuan rumah Grand Prix sejak 1949.

India adalah salah satu dari delapan negara Asia yang pernah menjadi tuan rumah Ajang Grand Prix (semua kelas solo) bersama Indonesia, Thailand, Turki, Jepang, Malaysia, China, dan Qatar. Sirkuit Internasional Buddh yang dirancang oleh Hermann Tilke dan diresmikan pada Oktober 2011, menjadi sirkuit ke-13 yang digunakan untuk balap GP di Asia sejauh ini. Trek ini pernah menjadi tuan rumah tiga kali Grand Prix F1 dari 2011 hingga 2013.

Sirkuit lain yang pernah digunakan di Asia adalah: Motegi (66 balapan Grand Prix -lintas kelas ), Sepang (65), Lusail (59), Suzuka (56), Shah Alam (21), Shanghai (12), Istanbul Park (9) , Buriram (9), Fisco/Fuji (8), Sentul (6), Johor (3) dan Mandalika (3). Sirkuit Internasional Buddh merupakan sirkuit berbeda ke-74 yang menyelenggarakan Grand Prix kelas premier, dan sirkuit ke-31 yang mengadakan Grand Prix kelas MotoGP ( 4 tak)  sejak diperkenalkannya kelas tersebut pada tahun 2002.

Masing masing Sirkuit memiliki catatan siapa yang pernah menjadi Juara untuk pertama Kalinya di kelas Primer di Sirkuit tersebut. Akhir pekan ini pada Race Hari ahad kita akan lihat siapa pembalap pertama yang menjuarai MotoGP di Buddh Circuit. Berikut adalah Data data Juara Juara Kelas MotoGP semenjak pertama Kali diperkenalkan 2002 di Masing masing Sirkuit .

Pertamina Mandalika Circuit (Indonesia) – 2022: Miguel Oliveira (KTM)
Algarve (Portugal) – 2020: Miguel Oliveira (KTM)
Buriram (Thailand) – 2018: Marc Marquez (Honda)
Red Bull Ring (Austria) – 2016: Andrea Iannone (Ducati)
Termas de Rio Hondo (Argentina) – 2014: Marc Marquez (Honda)
Circuit of the Americas (Americas) – 2013: Marc Marquez (Honda)
MotorLand Aragon (Aragon) – 2010: Casey Stoner (Ducati)
Silverstone (UK) – 2010: Jorge Lorenzo (Yamaha)
Indianapolis Motor Speedway (Indianapolis) – 2008: Valentino Rossi (Yamaha)
Misano World Circuit Marco Simoncelli (San Marino) – 2007: Casey Stoner (Ducati)
Istanbul Park (Turkey) – 2005: Marco Melandri (Honda)
Laguna Seca (United States) – 2005: Nicky Hayden (Honda)
Shanghai International Circuit (China) – 2005: Valentino Rossi (Yamaha)
Lusail International Circuit (Qatar) – 2004: Sete Gibernau (Honda)

Oh ya, MotoGP India Juga berpotensi mengahdirkan pemecahan rekor Top Speed dengan hadirnya StraightYang cukup panjang lebih dari 1 km setelah T3. Pada racenya sendiri nanti Jika setidaknya satu Ducati lolos ke tiga besar, ini akan menjadi balapan ke-53 berturut-turut di mana seorang pebalap memulai balapan dari barisan depan dengan Desmosedici (sejak Valencia 2020)

Ducati mencatatkan rekor 38 balapan GP berturut-turut dengan setidaknya satu pebalap naik podium. Jika mereka melakukan hal ini lagi di India, mereka akan memperpanjang rekornya menjadi 39. Jika Ducati lolos dengan meraih pole, itu akan menjadi pole kesembilan berturut-turut bagi pabrikan Bologna tersebut, memperpanjang rangkaian pole position terpanjang mereka di MotoGP.

Jika Brad Binder naik podium di GP India, ia akan menjadi pebalap Afrika Selatan dengan podium terbanyak di kelas premier. Jika Johann Zarco, Alex Marquez, Raul Fernandez, Luca Marini, Fabio Di Giannantonio, Takaaki Nakagami, Pol Espargaro, atau rookie Augusto Fernandez Menang di India, itu akan menjadi kemenangan pertama mereka di kelas premier. Jika Jack Miller atau Maverick Vinales memenangkan balapan GP, mereka akan menjadi pebalap pertama yang menang dengan motor dari tiga pabrikan berbeda sejak dimulainya era MotoGP pada tahun 2002. – @tmcblog