Home MotoGP BRADL : Honda RC213V 2024 Coba Konfigurasi Mesin Baru

BRADL : Honda RC213V 2024 Coba Konfigurasi Mesin Baru

36

TMCBLOG.com – Jika kita simak artikel sebelum ini maka memang ada kekepoan tersendiri ketika Honda RC213V 2024 yang sedang diuji oleh Stefan Bradl di Jerez yang secara fisik terlihat tidak banyak berbeda dibandingkan dengan spek 2023, namun secara respon raungan suara yang dihasilkan ada perbedaan. Dan Bradl yang menyelesaikan pengujian berhasil dikorek keterangannya mengenai sosok motor yang sedang ia uji ini.

“Tahun ini kami baru bekerja untuk tahun depan,” kata Stefan Bradl kepada Speedweek “Tidak ada hal besar yang akan terjadi sekarang. Perbedaan antara spesifikasi, yang saya miliki di pit, dan apa itu sekarang berkendara di tim GP, akan semakin besar menjelang akhir tahun karena kami mencoba hal lain. Kami sudah mencoba konfigurasi mesin baru yang tidak dapat (kami) gunakan selama musim 2023. Bagi kami, fokusnya sekarang adalah pada tahun 2024.”

“Apa yang kami lakukan di sini akan membutuhkan lebih banyak waktu. Saya belum bisa membayangkan Honda bersaing memperebutkan gelar juara dunia tahun depan. Hal itu selalu terjadi karena olahraga ini bergerak sangat cepat – meskipun sekarang tampaknya kesuksesan beruntun Ducati tidak akan berakhir dengan cepat. Tetapi juga akan ada perubahan peraturan yang diberlakukan pada tahun depan, dan produsen yang kurang beruntung akan mendapatkan beberapa kelonggaran.” begitu kata Bradl realistis dan mengacu pada rencana konsesi khusus untuk pabrikan Jepang tahun 2024.

“Akan ada beberapa kelonggaran bagi pabrikan yang sedikit tertinggal dan itu terutama akan mempengaruhi program pengujian,” ungkap Bradl. “Saya tidak tahu persis seperti apa bentuknya nanti. Yang saya tahu adalah bahwa ini sedang diperkenalkan dan telah disetujui oleh asosiasi produsen MSMA. Mungkin kami akan mendapatkan lebih banyak ban, karena kuota kami sebagai tim penguji saat ini cukup terbatas. Saat ini kami hanya memiliki dua tempat pengetesan di Eropa; Jerez dan Misano; tidak ada lagi yang diperbolehkan. Tapi kami akan memposisikan diri kami secara berbeda tahun depan.”

“Kami akan mengadakan tes lagi di sini di Jerez hanya dalam waktu kurang dari tiga pekan, pada tanggal 20 dan 21 November. Kami akan berada di sini lagi pada bulan Desember pada tanggal 19 dan 20. Saya juga akan berada di sana pada tes Valencia setelah akhir musim.”

Seluruh cara kerja Honda di MotoGP sudah ketinggalan zaman dan perlu dirombak secara mendasar atau disesuaikan dengan gaya Eropa. Perjalanan singkat, pengambilan keputusan cepat, reaksi cepat terhadap perubahan teknis, dan keterbukaan terhadap segala hal yang diperlukan untuk menang lagi. Ketika kita melihat Honda masih menggunakan sendok aerodinamka di bawah swingarm – yang sudah lama ditanggalkan oleh Ducati – itu sudah menjelaskan banyak hal. Butuh perubahan radikal di semua lini project. Kita akan lihat nanti di Valencia.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

36 COMMENTS

    • Canda ente! , malah disuruh dibikin loss piranti elektronik nya yg salah pelintir gass dikit langsung terbang ke angkasa

    • pakai Stoner, satu masalah Honda (tidak kompetitif) bisa selesai tapi Honda bakal membuat masalah baru (pembalap lain gatau caranya bawa motor yang di developt Stoner) yang tidak mudah dimengerti dan dipecahkan…
      Ya masalah yang muncul hampir sama mengintai Honda sejak 2019-2022, di mana motor kompetitif, kalau ditangan Marc seorang

  1. Yamama juga. Akhir2 ini pake sendok sekop dibalapan kering. Nggak keliatan ada efeknya juga. Padahal mereka pelopornya sendok sekop.

  2. Betul Wak, honda hrc udah henshim menjadi slow giant.
    Mungkin budget buat R&D habis kesedot buat bayar gaji markez kali ya?

  3. mgkin tinggal milih mau rear end atau front end prioritas bobot, kalo bobot lebih ke rear end berarti tinggal nyontek ducatong dengan perangkat lenong dan singlet biar gak wheelie sama gedein power mesin, kalo front end berarti balik lagi kayak rcv dulu jaman markuat mgkin dengan tambahan perangkat lenong buat bikin ban rear end nya menapak ke aspal.
    Kalo ganti dari bigbang ke screamer apa gak tambah slip lagi itu bannya.

    • disinyalir perangkat berbunyi aneh yang kemarin akan difungsikan untuk mengoreksi tenaga berlebih ke ban belakang walau dengan mesin screamer

      (tapi belum tentu berhasil, masih tes awal)

      • Pr besar rcv skrng lowongan traksi blkng, akselerasi sangat payah.. pwr ada tp minim traksi, mungkin dgn ganti mesin ke screamer.. dgn pwr turah2 tinggal byk’in singlet wat nepak traksi blkng, mrk mungkin lagi trial test dgn reaksi mesin baru.. bagus atau gak reaksi ban di track.

  4. Kenapa Honda g ambil Dovisiozo buat gantiin Bradl ya.. kita tau, Ducati bisa seperti ini melalui proses panjang dan motornya dikembangkan atas masukan Dovisiozo selama bertahun-tahun.. apes aja Dovi, ketika motornya sudah sangat kompetitif dia malah g bisa menikmati..

    • Justru malah Dovizioso yg kaga bisa kembangin itu Desmo dan dia yg nikmatin 2 feedback sebelonnya yg apes dipecat. Desmo mulai kearah yg bener ketika Iannone masuk bahkan ampe Iannone yg sanggup bawa itu motor menang setelah terakhir Stoner. Ianonne moncer malah kaga diperpanjang gegara kalah psywar ama Dovi harusnya Dovi yg diganti, diganti Lorenzo mangkin moncer itu motor ampe bikin Dovi title contender, tp lagi2 Lorenzo yg apes kaga diperpanjang. Dovi kaya Markuz, cuma bisa make doang.

      • Kalo ianone gak terlalu kliatan banget peningkatanya, yg pesat banget waktu lord masuk, sampe si dovi melesat p2 beruntun, tapi sayang kayak gak dianggep persis saat terakhir lord di yama

  5. kunci ducati sebenarnya ada di RHD ceper waktu keluar tikungan didorong power mesin desmodromicnya plus riset rangka alumunium twinspar yang disempurnakan sejak jaman VR dan JL

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version