TMCBLOG.com – Seperti yang bisa kita baca pada artikel pekan lalu sebelum MotoGP Sepang bahwa semenjak GP Australia 2023, Aprilia diminta oleh FIM untuk melepas alat bantu start mereka dalam hal ini sistem kopling setelah diprotes pabrikan lain karena ditengarai tidak sesuai atau berpotensi tidak sesuai dengan regulasi teknis MotoGP. Yang jadi pertanyaan sistem seperti apa yang dikembangkan oleh Aprilia sehingga mengharuskan mereka melepasnya atas nama regulasi teknis?
Sistem kopling Aprilia RS-GP spesial ini dianggap berpotensi tidak memenuhi regulasi teknis, mengingat pengoperasiannya bergantung pada unit kendali tertentu dimana merupakan area yang tengah dikaji ulang karena terdapat beberapa area abu-abu.
Seperti kita ketahui sistem pengoperasian tuas kopling di motor MotoGP mayoritas menggunakan model hidrolik (kecuali Honda RC213V pakai sling/kawat baja) dimana mirip seperti rem hidrolik, ada master silinder di daerah handlebar kiri dan ada slave silinder dibagian tuas pengoperasian clutch pada crankcase mesin.
Pengoperasiannya ketika start secara natural akan sama seperti pengopreasian tuas kopling motor pada biasanya. Tekan/tarik tuas kopling, masukan gear ke posisi satu, pas start dimulai pembalap melepas kopling dengan gaya tertentu sembari membejek throttle gas dalam dalam. Nah respon mesin akan sangat bergantung dari cara dan feeling pembalap dalam melepas tuas kopling tentunya, harus pas, gak boleh terlalu cepat dan tidak boleh juga terlalu lambat.
Nah yang dilakukan oleh Aprilia ditengarai adalah mereka membuat dan menempatkan satu alat baru tertentu di antara master silinder dan slave silinder yang bertugas untuk menggantikan feel dan keharusan pembalap me-manage cara melepas tuas kopling.
Pokoknya dengan alat ini, pembalap tinggal lepas kopling dan membiarkan “sesuatu” ini bekerja menghasilkan setup tekanan hidrolis tertentu yang akan membuat slave silinder bekerja dengan mode terbaik dan paling efisien untuk menghasilkan start yang mulus dan cepat.
“Sesuatu” ini ditengarai merupakan sebuah “alat modulator cerdas” yang dapat mengatur dengan sangat baik seberapa besar tekanan fluida hidrolis yang paling efektif untuk ditekan ke arah slave silinder dengan tujuan dapat mengoperasikan kopling mendekati sempurna.
Modulator ini sepertinya dilihat seperti sebuah alat tambahan baru yang mungkin ada hubungannya dengan elektronik atau hal lain dan butuh waktu untuk dicek lebih lanjut keabsahannya untuk digunakan pada race MotoGP.
Tambahan ceritanya adalah, whistleblower yang menginformasi Race Director MotoGP untuk mengecek sistem kopling Aprilia ini – yang ditengarai adalah KTM – pada akhirnya juga diminta melepas sistem kopling spesial mereka juga dengan alasan sama yakni masih ke area abu-abu yang masih butuh waktu untuk dilihat keabsahannya secara regulasi teknis.
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Kopling cerdas
balap prototipe tapi hal prototipe banyak di batasi
hmmm
Mengakali regulasi 😄
Bagaimana dgn Ducati yak ?? Bukannya kopling mereka baru juga setelah dulu bbrp kali di tinggal KTM waktu start ?
penggunaan kopling di MotoGp seperti apa sih wak? bukannya cuma dipakai waktu start sama kalau pembalap merasa butuh aja, sementara bukannya kalau upshift dan downshift pada gak pake kopling alias langsung injek?
Ya itu yg dipermasalahkan waktu start itu, pabrikan menemukan celah kalo momen start masih bisa disempurnakan lagi dan bisa kadi kunci kemenangan krn sulitnya overtake akhir2 ini,
Gimana caranya biar start mereka bisa lebih ngacir lagi ? Ya buat inovasi di kopling, kalo ga salah yg pertama kali sadar celah ini KTM, Binder serta Miller waktu itu roket bgt start-nya sampai membuat kagum orang2, nah mungkin inovasi di kopling ini dibuat berdasarkan celah abu2 regulasi,
@izanami kira-kira kalau Paduka Jolor masih mbalap bakal sengacir apa start pake kopling ghoib ini?
KaTeeM lagi KaTeeM lagi… 😆
Laporin yang lain, eh dia juga pake..
Jangan jangan semua pabrikan juga pake, tapi yang paling sempurna punya aprilia
bau sangit kampas kopling tanjakan puncak nih hahaha
Karena kebiasaan alat2 Aprilia sering terlihat terjadi malfungsi,ngeri juga kalo tuh alat terjadi kegagalan, pembalap udah terlalu manja kebiasaan main lepas kopling begitu aja bisa langsung mental/ nyeruduk pembalap lain
Canggih abis ya 🤑
mungkin ada semacam alat fluida mekanis yang membuat master kopling terlepas secara perlahan sesuai perhitungan tertentu meski si pembalap langsung melepas tuas koplingnya.
KTM Cepu
Untuk mengakomodir pebalap Aprilia yang alakadarnya yakni pak RT, dibilang alakadarnya untuk perbandingan Pebalap MotoGP, kalo dibandingin sy yaaa… Jago pak RT secara fisik dan skill
Pembalap ngambek’an 😂😂😂
kalo pelakunya bukan si anak emas mereka langsung gercep ngurusnya 🤭
tau aje tim lain
Honda masih pake kawat baja atas permintaan pembalapnya atau karena ga mau bikin yang hidrolik???
Dari pada repot mending pake kaya motor bebek aja , semi auto
Njengat..njengat…
Kopling sentrifugal startnya ngeden
Aprilia-KTM-Duc udah ributin clutch by wire, sementara itu spinning by wire-nya H dan Y ga tuntas2.
Ehehehehe
Karena merknya bukan ducati
Disinyalir RS GP melibatkan elektronik di sistem koplingnya, jadi harus di investigasi lebih jauh
klo belum ada aturan nya mestinya sah2 aja dong namanya balap proto , mau celah abu2 atau mendekati hitam ya gpp.
jangan dorna merasa paling pintar bikin regulasi sudah tertutup rapat pat, giliran ada celah yang di manfaatin orang yang lebih pintar merasa gak terima wkwkwkk
Oot
Kalau kopling cuma dipakai saat start dan saat butuh, sementara upshift downshift gak pakai kopling lama2 gak beda sama balap pakai supra bapak 😅
Itu ducduc klo mau start kenapa pd ngocok tuas kopling ya?
Sistem kopling Ducati terbaru isinya sudah full carbon. Ada perlakuan khusus saat start.
ehem calon calon artikel tech talk om yuk bisa yuk hehehehe
Kocak nih, KTM jadi pabrikan yg pertama kali pakai sistem ini dan jadi ‘motor missile’ sejak Mugello.
Lalu Aprilia ngerasa keberatan dan protes, tapi investigasi terkesan lambat.
KTM mikir lebih jauh, ternyata sistem ini masuk ke dalam perangkat syubhat dalam regulasi yang berlaku, minta ditinjau ulang ke direktur teknis sambil sukarela ngelepas perangkat tsb dari motor mereka.
Di lain garasi, Aprilia udah terlanjur ikut ngembangin dan pake perangkat dengan sistem yang identik,
Akhirnya dicepuin KTM ke regulator dan jadi kesannya Aprilia pihak yg ngelanggar regulasi yg berlaku.
Politik paddock kenceng juga yee. 🙂
Kalo konsepnya kaya sistem rebound di suspensi apa masih boleh wak?
Lah yg dijelasin di artikel kan emg sistem setara rebound itu. Pembalap bisa lepas kopling seenak jidat tanpa khawatir ban depan ngangkat krn ada sistem yg memperlambat pelepasan kopling. Feeling pembalap yg jago start macam Pedrosa, Lorenzo ato Stoner gabisa ditandingi ama rider mediocre tanpa sistem ini.
Direktur Teknisnya Dorna itu kek Orang Awam, masih bisa dikibulin asal pinter ngeles :v
Lord jorge lorenzo master of drag motogp..inget beda tipis finish bareng marquez..kebayang kalo lord hohe dksh paket kopling siluman tambah ngacir..
Hmm.
Ini yg boleh pasang cuma ducatong aja, yg lain suruh gigit jari. Pdhl klo mekanisme gak pakai elektronik ya boleh harusnya, apa pakai sensor buat mengetahui rpm mesin dan yg ngatur kopling dikasih otak elektronik lagi jadi biar pas ama kopling nya
Bagusnya sih kopling pake pure manual, no quickshifter sekalian biar skill pembalap yg membereskan.
Bisa lebih seru nih balapannya karena faktor skill dan feeling pembalap lebih banyak bermain, jadi mendekati 50-50 antara motor & pembalap. Kalo sekarang kan semuanya pengen naik motorr juara.
Tull ngga Kezzz…Markezzzz???
Tar lo bisa nunjukin superioritas sikill elloo Kezz Markezzz…kalo masih ada sisanya ya.
jk pakai sensor umumnya elektronik, jk dibutuhkan kondisi mekanis tertentu yg membuat traksi di kanpas kering ? Apa bgt maksudnya spt eff karbu via tps supra dulu lalu karbu vakum akhirnya jd injec semua , aneh jg knapa penemuan part baru regulasi batasi , tp yg lain jg ngakalin regulasi
Jd inget dulu pembalap kalo nurunin gigi pas mw masuk tikungan,tarik2 kopling dulu
bapap motor prototype.tapi hal hal yang menyangkut prototype dilarang.yang boleh menang cuman ini dan itu.. gitu aja…