Home MotoGP Transaksi Tim MotoGP Pertamina Enduro Racing Team

Transaksi Tim MotoGP Pertamina Enduro Racing Team

33

TMCBLOG.com – Baru-baru ini kita dihadirkan dengan rumor dimana pihak Marc Marquez berencana membeli tim Gresini, dan penggemar MotoGP pun memiliki reaksi beragam atas rumor ini. Reaksi pro dan kontra muncul, tapi apakah pembelian atau bahasa halusnya ‘pengambil-alihan’ slot tim yang eksis di ajang balap ini adalah hal tabu atau hal negatif?

Jawabannya sudah pasti tidak. Karena bukan hanya di Grand Prix balap motor hal ini terjadi, pada disiplin balap Formula 1 lumrah sekali sebuah tim yang mengundurkan diri [dengan berbagai alasan] kemudian slot mereka dibeli pihak lain. Hal ini sangat positif bila melihat dari sudut pandang luas yakni keberlangsungan kejuaraan itu sendiri.

Brawn GP sebelum diakuisisi menjadi Mercedes-AMG F1

Nah, bicara soal transaksi jual beli tim MotoGP, satu tim yang masih hangat di MotoGP adalah VR46 Racing Team yang slotnya dahulu diisi oleh Esponsorama Racing atau juga dikenal Avintia Racing yang menggunakan motor Ducati. Tim yang kerap kali berganti nama sejak debutnya tahun 2012 silam ini terpaksa mengakhiri tim MotoGP akhir tahun 2021, lalu slot Avintia/Esponsorama di MotoGP digantikan oleh VR46 Racing Team.

Sebelum menjadi tim VR46, terjadi masa transisi dimana Luca Marini bergabung dengan Esponsorama Racing berduet dengan Enea Bastianini. Kondisinya kedua pembalap membawa sponsor masing-masing sehingga dua rider di satu tim ini memiliki livery yang jauh berbeda satu sama lainnya, Marini pakai motor livery hitam Sky Sport sedangkan Bestia berlivery biru Avintia.

Musim kompetisi bergulir dan tim Esponsorama/Avintia mundur dari paddock MotoGP setelah 10 musim di kelas primer dan kini diisi oleh VR46 Racing Team sejak tahun 2022 dengan pembalapnya Luca Marini berduet dengan rookie Marco Bezzecchi.

VR46 Racing Team sejatinya sudah ada sejak 2014 oleh Juara Dunia 9 kali Valentino Rossi pada Kejuaraan Dunia Moto3 sebagai Sky Racing Team VR46, bertujuan untuk mengorbitkan talenta muda Italia. Menjadi wadah balap dari beberapa peserta didik VR46 Academy di kejuaraan dunia, tim ini terus diisi oelh banyak pembalap, sebut saja Romano Fenati, Andrea Migno, Nicolo Bulega, Francesco Bagnaia hingga Lorenzo Dalla Porta.

Setahun kemudian, manajer tim Vittoriano Guareschi digantikan perannya oleh Pablo Nieto, Alessio ‘Uccio’ Salucci dan Alberto Tebaldi, hingga tim VR46 Racing memutuskan meninggalkan kelas Moto3 pasca tahun 2020, dengan alasan kekurangan pembalap Italia yang tersedia di antara banyak tim Moto3 Italia seperti Gresini, Sic58, Snipers, dan Max Racing.

Tahun 2017, tim VR46 Racing ikut kelas Moto2 dan memilih duet Pecco Bagnaia dan Stefano Manzi. Prestasinya juga baik, dengan Bagnaia yang sering meraih finish di podium seperti di Jerez, Le Mans, Sachsenring dan Misano di musim Moto2 pertamanya ini. Bagnaia pun dinobatkan sebagai Rookie of the Year Moto2 2017 menduduki peringkat ke-5.

Di musim Moto2 2018, Bagnaia berhasil menjadi Juara Dunia Moto2 dengan torehan 12 podium. Rekan setimnya di 2018 yakni Luca Marini mengakhiri musim di posisi ke-7 setelah berhasil menang satu kali di GP Malaysia. Tim VR46 Racing mengakhiri klasemen kejuaraan tim di posisi ke-2. Tim ini berlanjut hingga tahun 2022 yang kemudian menyerahkan slotnya kepada Fantic Racing dengan pembalap Celestino Vietti Ramus dan Niccolo Antonelli di 2023, karena alasan ingin fokus mengurus tim MotoGP.

Mengenai VR46 Racing Team MotoGP, memulai musim debutnya di 2022 cukup apik meski kedua ridernya belum tampil konsisten di barisan depan. Beralih ke musim kedua mereka atau musim ke-tiga dari Luca Marini di kelas primer, adik tiri Valentino Rossi ini tampil apik dengan 1 kali podium dan juga 1 kali pole position. Sedangkan rekannya, Marco Bezzecchi tampil lebih gacor lagi di MotoGP, 1 kali podium dan 1 kali pole position pada musim Rookie-nya. Berlanjut dengan tampil konsisten di barisan depan pada awal musim 2023, 2 pole position, memenangkan balap GP Argentina, GP Prancis dan GP India serta 7 kali podium sehingga menempatkan Bezz di posisi 3 klasemen sementara MotoGP 2023.

Wajar sekali bila hal ini menarik perhatian Pertamina Lubricants untuk menjadi title sponsor VR46 Racing Team di MotoGP. Menurut TMCBlog akan menjadi kerjasama yang menjanjikan ketika ada perusahaan Tanah Air yang hadir di kejuaraan MotoGP, menempel di body motor yang pembalapnya konsisten berada di barisan depan dan kerap hadir di podium atau bahkan menjadi juara. Ya, juara maksudnya juara tim ketika VR46 Racing saat ini menempati posisi 3 klasemen tim keseluruhan [dan di posisi 2 klasemen Tim Independen]. Dengan sisa 2 seri dengan 4 balapan ke depan, selisih 100 poin dari pemimpin klasemen masih bisa terkejar sehingga asa untuk VR46 Racing meraih Juara Tim maupun Juara Independent masih ada, tentu perlu keselarasan dua ridernya di Lusail dan Ricardo Tormo mendatang dengan 132 poin maksimal yang bisa diraih.

Performa tim independen yang seperti ini tentu sangat diharapkan oleh pihak sponsor, tak ketinggalan Pertamina Lubricants yang mulai musim 2024 akan mengubah nama tim ini menjadi Pertamina Enduro Racing Team berharap performa brilian akan tetap hadir bersama squad VR46 Racing. Sehingga juga ada kebanggaan tersendiri bagi fans di Indonesia ketika hadir nama sponsor yang sudah tak asing lagi di mata dan telinga masyarakat Indonesia berada di podium tertinggi kelas MotoGP.

Uccio selaku Team Director VR46 mengaku pihaknya dan Pertamina Lubricants memiliki ambisi yang sama di ajang tertinggi balap motor dunia ini. Menurutnya, terjalinnya kesepakatan ini juga menyatukan dua basis fans MotoGP terbesar di dunia, Italia dan Indonesia. Sinergi baru antara Pertamina Lubricants dan VR46 Racing seakan ini melanjutkan kiprah perusahaan pelumas asal Indonesia di ajang balap dunia, khususnya publik Eropa yang sepertinya sudah tidak asing lagi dengan nama Pertamina karena sudah sejak lama menjadi official technical partner divisi balap motorsport Lamborghini Squadra Corse. | @tmcblog

33 COMMENTS

  1. Gak cuma isu markus beli gresini aja yg pro kontra, pertamina sponsorin ini aja banyak yg kontra netizen netizen koplak.
    Padahal di mobil mah anteng aja, baik yg sponsorin lambo atau sponsorin seal galael.

    Btw tim moto2 nya gimana nih mas nug ? Bubar ? Pindah kerjasama ? Atau lanjut sama SAG ?

  2. Belum tertarik untuk pake oli Pertamina buat harian. Masih seneng pake Repsol, di botolnya sih tertera full sintetik. Gak tau full sintetik beneran atau sekedar label

  3. dan kemungkinan vale balap di GT endurance racing bakal ada sponsor pertamina juga
    kalo masih sama team WRT dan ada sean gelael juga

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version