Home MotoGP Honda RC213V hadirkan Winglet Stegosaurus 2.0 di Shakedown Test 2024

Honda RC213V hadirkan Winglet Stegosaurus 2.0 di Shakedown Test 2024

34

TMCBLOG.com – Area Winglet Buritan yang bertugas menghasilkan Aero-downforce khususnya Bagian Rear-end sepertinya memang menjadi salah satu Hal yang sangat menjadi perhatian di awal 2024. Hal lain yang juga cukup menarik adalah Semua Pabrikan dipersilakan Mengembangan bentuk Winglet Burita mereka sepanjang Tahun karena Aerodinamika di Sektor Buritan tidak diatur seketat Aerodinamika di Body depan . . dan Kali ini adalah Honda RC213V yang Via test Rider Stefan Bradl Terlihat menghadirkan Updaya solusi baru aerodinamika buritan ini.

Secara umum bagian aero depan baik itu Swingarm baru, winglet utama, side pod maupun detail konkav side fairing yang bertujuan sebagai part penghasil downforce ketika menikung Via Ground effect terlihat masih sama seperti yang sempat diperlihatkan Bradl pada test Parivat sebelumnya di jerez maupun Portimao . . namun aerodinamika di buritan ini yang berbeda . .

Via foo Motogp.com dan Crash yang tmclog coba zoom secara paksa, terlihat winglet ini seperti bergaya stegosaurus kembali ( stegosaurus 2.0) namun kali ini memiliki beberapa detail pembeda seperti terdiri dari empat bagian dimana dua bilah pertama jika dihitung dari depan berdiri tegak lurus dengan Garis normal ketika motor berdiri tegak. Bilah ketiga dri depan memiliki detail miring, terkoneksi dengan bilah ke empat/terakhir dan mungkin akan berhubungan dengan downforce ketika menikung.

Dan paket Winglet ini di akhiri dengan Detail wing F1 yang ujungnya agak berdiri seakan mencoba menghadirkan downforce untuk Rear-end ketika motor berdiri tegak di Straight atau pengereman di ujung straight. Detailnya selain wing aero, juga hadr semacam Detail yang memanfaatkan fungs dari Gurney Flap.

Selain Winglet di buritan, Honda RC213V yang di uji Oleh Bardl Juga menguji penggunaan winglet pada daerah spatbor depan/ front fender degan bentuk yang selama ini sukses dicoba ducati dan KTM

taufik of BuitenZorg | @tmcblog

34 COMMENTS

    • engine freeze sama one make ECU udah bener menghemat biaya, tapi part aero malah dibiarin

      jelas banget siapa yang gak konsisten 🤭

  1. Kombinasi rear aero ducati stegosaurus + aero gawang ktm
    Honda tempel2, gabung-gabungin
    Why not both?
    Front cowl ducati, aero depan ktm, side fairing ala aprilia
    Kayaknya Nih Honda pengen jadi motor seba bisa
    Hasilnya serba nanggung …

  2. Foto pertama n terakhir,saluran udaranya akhirnya volumenya diperkecil, fairing depan masih keliatan tambalannya
    Atau mungkin masih dalam perbandingan antara yg lebar dan yg lebih kecil

  3. Intinya skenario MotoGP biar terlihat macam F1, yang dimana prototipe kudu aneh bentuk fairingnya, dan hitech versi Dorna 😁 jangan macam superbike massal, ehh superbike juga udah pake Aero ya…

    Dan sukses menularkan virus Aero ke seluruh dunia permotoran

  4. Semenjak ducati menang pabrikan lain auto ikut nyeleneh aero2..
    Udah bnr aturan ecu bebas plus engine dibatasi,skrg dah ambyar nunggu regulasi baru 2027 alamak hoyyy

  5. Ges.. ini tinggal sambungin ke stb ber chipset sunplus, dijamin 100 channel bening, ditambah channel radio kijang 1 kijang 2

  6. Ayolah HRC…jangan terlalu terpancing diaerodinamika to…fokus mesin sasis sadja…makin buruk rupa tuh wajah prototipenya

  7. Tinggal kita lihat selera livery marini dan mir, apakah cenderung gelap ala Rossi stoner Pedrosa, atau tetep putih cerah ala Doohan dan Marquez?

  8. Terinspirasi dari kompetitor yg sdh berhasil..
    Utk RCV jd seperti gabungan dari Ducati+KTM+Aprilia…
    Dari M1 nya Yamaha diberi tempat istimewa utk di Fireblade 2024. Mungkin krn aero seperti itu mmg cocok utk mesin inline?

  9. Bentang sasis ke depan nampak seperti lebih panjang ya, roda depan keliatan lebih maju daripada 2023 dengan kemiringan sedikit lebih miring?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version