KTM Akan all-out dengan frame carbon mulai Sepang Test 2024

TMCBLOG.com – Selain Honda, KTM mungkin adalah salah satu pabrikan yang paling jor-joran menghadirkan berbagai macam solusi dan paket motor 2024 yang mereka bahkan sudah mulai pada Valencia Test tiga bulan yang lalu. Kecuali Acosta dan Pedrosa, pembalap KTM lain tidak bisa mengikuti Shakedown Test. Namun dari Pedrosa saja sudah cukup terlihat seperti apa all-outnya KTM di MotoGP. Mesin pasti kena sentuhan, namun sulit untuk dilihat . . . Dua hal yang bisa dilihat kasat mata adalah solusi aerodinamika dan tentunya frame/sasis. Mulai akhir musim 2023 yang lalu KTM sepertinya sudah yakin bahwa frame carbon composite adalah solusi yang cukup menjawab pertanyaan mereka selama ini.

Pembalap utama KTM seperti Brad Binder banyak mengeluhkan mengenai grip RC16 khususnya ketika berada dalam keadaan miring rebah. Grip yang ada di ujung ujung karet ban atau yang biasa mereka sebut dengan edge grip dan semenjak Pedrosa menguji intensif di Misano test 2023 dan beberapa kali Binder menggunakannya di race weekend akhir 2023. Terlihat bahwa frame berbahan karbon yang lebih kaku ini adalah jawabannya.

Secara logika sasis yang lebih kaku akan memberikan feedback lebih baik karena ia akan lebih tidak fleksibel ketika ban melewati permukaan trek dibandingkan material lainnya seperti baja maupun alloy alumunium. Efeknya adalah Brad Binder di akhir musim 2023 yang mendapatkan feel grip yang lebih baik ketika melakukan rolling speed di tengah tikungan, sebelum ia membuka throttle di ujung keluar tikungan.

Dan mulai di test Sepang ini KTM akan langsung menyuplai frame karbon ini minimal untuk 3 pembalapnya Brad Binder, Jack Miller dan Augusto Fernandez. Namun hal ini tidak menutup kemungkinan mereka juga menyuplai langsung ke Rookie sensasional Pedro Acosta mulai Sepang test.

Menurut TMCblog sih sudah seharusnya KTM langsung memberikan sasis ini ke Acosta karena ia datang dari Moto2 dan secara umum tidak akan banyak dipengaruhi oleh muscle memory atau gaya balap tertentu yang mungkin ada ketika mengendalikan motor MotoGP dengan frame baja maupun alumunium.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog