TMCBLOG.com – MotoGP 2024 memasuki masa tes resmi terakhir sebelum memulai musim kompetisi 2024 di Lusail-Qatar yang juga merupakan babak terakhir rangkaian sesi pra-musim 2024 di mana Kejuaraan Dunia akan dimulai dalam waktu kurang dari tiga pekan (8-10 Maret mendatang). Tujuannya jelas; pengembangan dan perhatian terhadap detail jelang race weekend. Setelah hari pertama beraksi di trek Lusail ada nama familiar memimpin timesheet : Francesco ‘Pecco’ Bagnaia dengan 1:52,040 detik. Sang Juara Dunia bertahan dibuntuti oleh rival utamanya di tahun 2023 Jorge Martin dengan jarak 0,220 detik. Aleix Espargaro dengan Aprilia GP24 hadir di posisi 3 diikuti Brad Binder dari Red Bull KTM Factory Racing hampir mengejar di posisi keempat.
Hari dimulai dengan sedikit berdebu dan berangin, namun begitu matahari mulai terbenam, kita bisa melihat serangkaian time attack mulai dilancarkan para pembalap. Bagnaia memimpin, walaupun jaraknya masih cukup terbentang jika ingin mencapai rekor lap sepanjang masa 1:51,762 detik yang diukir oleh Luca Marini di GP Qatar 2023.
“Saya sangat senang. Mengingat di mana kami memulai, saya tidak menyangka bisa mencatatkan waktu putaran yang sama seperti tahun lalu di kualifikasi tanpa menggunakan ban lunak,” tegas Pecco beberapa jam yang lalu “Jelas grip di trek meningkat pesat menjelang akhir. Trek ini secara umum merupakan salah satu yang terbaik dalam hal aspal dan grip. Kami bekerja dengan baik.”
“Namun sangat sulit untuk benar-benar memahami level dari apa yang Anda uji. Karena tingkat cengkeramannya sangat tinggi, Anda dapat berkendara hampir mirip dengan ban baru dan bekas, mungkin tiga atau empat persepuluh lebih lambat. Ini sangat bagus untuk performa, namun membuat lebih sulit untuk memahami apakah sesuatu berfungsi dengan baik atau tidak.”
Sementara itu, Martin memberikan keterangan “Kami memiliki lebih banyak grip pada motor – baik di depan maupun belakang. Itu membuatku sangat bahagia. Desmosedici saya untuk tahun 2024 terasa sangat stabil, dan cengkeramannya juga lebih kuat di bagian belakang dibandingkan sebelumnya.”
Namun menurut Martin peningkatan cengkeraman ini juga mempunyai dampak negatif dalam praktiknya: “Sepeda motor cenderung lebih banyak ‘ngeloyor’ lurus ke depan saat menikung. Ini adalah masalah pada awalnya hari ini, jadi kami harus melakukan putaran ekstra dalam pengaturan untuk mengendalikan fenomena ini.”
Pra-musim yang sangat positif terus hadir dari Fabio Di Giannantonio saat ia meraih Posisi 5 sementara Marco Bezzecchi mendapati dirinya berada di luar 10 besar pada hari pertama ini. Di Gresini Racing, Alex Marquez menempati posisi ketujuh pada timesheet bersama Marc Marquez di Posisi 16 di mana ia kini telah mencatat lebih dari 280 lap di atas Desmosedici tanpa mengalami crash.
Mengenai hari pertama ini Marc berkata “Saya memahami ekspektasi para penggemar. Namun kenyataannya berbeda. Saya telah melalui empat tahun yang sulit. Saya harus melakukannya perlahan dan memahami motornya. Itu membutuhkan waktu karena saya hanya manusia. Tahun-tahun berlalu dan merupakan perkembangan alami bagi pengemudi muda dan sangat cepat. Setiap atlet mempunyai kelebihannya masing-masing. Anda kemudian harus memahami bagaimana beradaptasi dengan keadaan baru,”
“Ini tentu akan menjadi musim yang sulit. Tiga atau empat orang di Ducati khususnya sangat kuat. Bukan tujuan saya untuk menang. Karena jika itu adalah tujuan saya, saya akan cepat frustrasi.”
Mengenakan livery 2024 yang baru dirilis, Aprilia terpacu dengan menampilkan hal terbaik yang mereka bisa di hari pembuka test. Maverick Viñales menghabiskan sebagian besar waktunya di posisi 1 sebelum merosot ke posisi keenam, sementara Aleix Espargaro melonjak ke posisi 3 tersebut. Sementara Raul Fernandez mengakhiri hari ke-12.
Aleix Rspargaro berkata: “Ini hanya ujian, tapi saya sangat menikmatinya tahun ini. Saya sangat suka motor 2024. Malaysia dan sini memiliki trek yang sangat berbeda dengan kondisi cengkeraman yang berbeda. Saya masih cepat. Mungkin kami masih punya kelonggaran di satu lap. Tapi saya sangat kuat dalam hal kecepatan dengan ban bekas. Saya senang,” tegasnya.
Pembalap berusia 34 tahun itu lebih lanjut menjelaskan: “Motornya memiliki bobot yang sedikit lebih ringan, lengan ayun dan sasisnya berbeda, serta aeronya benar-benar berbeda. Aerodinamika juga merupakan hal yang paling sering Anda lihat. Tapi motornya telah meningkat pesat. Motornya telah meningkat pesat dalam hal stabilitas. Anda masih bisa menjaga waktu dengan ban bekas. Kalau gripnya sedikit, seperti di awal tes, maka sulit di awal.”
Aleix kemudian melanjutkan: “Motornya tidak mudah – menurut saya ini adalah sepeda motor yang paling sulit untuk dikendarai sejauh ini. Namun di sisi lain, ini sangat kompetitif dan itu bagus! Motornya cukup berat karena adanya downforce saat Anda mengubah arah dan melemparkannya ke tikungan. Ini seringkali tidak mudah ketika Anda memiliki banyak grip di bagian belakang. Tidak mudah untuk memahami keseluruhannya. Namun pada akhirnya, penting untuk memiliki motor yang kompetitif.”
Ada banyak kemajuan dalam catatan waktu untuk KTM RC16. Ini diperlihatkan Brad Binder yang mengambil posisi keempat dan berjarak hanya seperseribu detik dari Espargaro di depan. Sementara itu, hasil yang baik berlanjut ketika Jack Miller dan rookie Pedro Acosta keduanya mencatat waktu 1:52. Dari sudut pandang pengujian, mesin Austria ini cukup sibuk dengan dua spesifikasi mesin baru ditambah serangkaian pengaturan aerodinamika berbeda pada programnya.
Honda juga dianggap menghadirkan banyak kemajuan di hari pertama test Qatar 2024. Dengan livery baru yang keren, Johann Zarco adalah pebalap Honda teratas di posisi 9, dan dia melakukan time attack menggunakan aero baru yang mereka bawa ke Qatar. Joan Mir adalah Honda berikutnya di posisi 13 sebelum Takaaki Nakagami dan kemudian Luca Marini yang merasa tidak enak badan pada hari pertama.
Yamaha mengakhiri pembukaan test Qatar dengan raihan 10 besar saat Fabio Quartararo menorehkan laptime berjarak 0,597 detik dari Pecco. Selasa ini akan menjadi hari yang intens menurut Fabio Quartararo karena bintang Yamaha itu akan mencari cara untuk membuat Yamah M1 lebih mulus dalam delivery power dan meningkatkan cengkeraman mereka dalam mode time attack.
Quartararo di akhir sesi pengujian mengatakan “Motornya terlihat kencang, banyak pekerjaan yang dilakukan di area ini selama musim dingin. Saya benar-benar berada pada batasnya, hanya itu yang bisa saya lakukan. Masalahnya sama seperti sebelumnya. Gripnya buruk. Bahkan jika kami memakai ban baru dan saya mulai time attack, saya tidak melihat adanya peningkatan. Dengan ban yang telah menyelesaikan sebelas putaran, saya hanya dua persepuluh detik lebih lambat dibandingkan dengan ban baru. Ini tidak bisa diterima.”
“Kami harus menemukan cara untuk menjadi lebih cepat dalam satu putaran, bahkan jika ban kami terbakar dalam prosesnya. Karena kecepatan kami tidak buruk, tetapi jika Anda memulai di luar 10 besar, Anda tidak memiliki peluang untuk memperebutkan podium.”
Power is nothing without control, percuma tenaga gede kalo ga bisa dipake semua,
Btw, kira2 siapa yg bakal bisa adaptasi duluan dgn GP23 ya ? Apakah Diggia atau Bez ??
bezz sepertinya ada masalah adaptasi ya dengan GP23?
Marc pastinya
mantaf
Eropa menguasai 10 besar…
Digia yang sperti dianak tirikan Gressini di 2023, kayak nya bakal jadi kuda hitam, melanjutkan trend positifnya sejak race race terakhir 2023. Ini bisa jadi pembuktian Digia, bahwa doi adalah salah satu pembalap terbaik Ducati.
Tapi yang pasti rivalitas Pecco vs martin bakal tetap lanjut 2024 ini.
Pak zako kayaknya makin klop,bisa jadi reference rider neh
Yuhuuu om akang. Udah bangun belum nih? Kangen komennya niii.
Karena cuma dirimu yang bisa bikin kaum fbm keluar goa dan terkozel – kozel 🤭🤭
puig cuma nerima ktp spain
Performa Marc kayanya mungkin memang g bakal kaya dulu lgi, sangat disayangkan padahal diantara legend2 yg lain dia yg paling explosive dr segi achievement dan sebelum jerez crash 2020 diprediksi bakal mudah ngejar prestasi kakek legend tpi reality bisa dengan mudah berubah.
Betul, sy termasuk salah satu yang berfikir spt itu
“Ini tentu akan menjadi musim yang sulit. Tiga atau empat orang di Ducati khususnya sangat kuat. Bukan tujuan saya untuk menang. Karena jika itu adalah tujuan saya, saya akan cepat frustrasi.”
Betul sekali ini. Yang bikin marwoto stres itu bukan motornya. Bukan timnya. Tapi ekspektasi fbm garis keras yang ketinggian.
Buat yamama, ya kalo nyadar pace time attacknya buruk, mending fokus kembangin kopling ghoib saza. Jadi lepas start bisa langsung nyodok kedepan. Karena start adalah koentji. Betoeeelll???
Time will tell lagh.
Lepas start adalah koentji tapi ban adalah inti dari MotoGP era Michelin
Wkwkwk
@nugie. Itu joega betoel adanja.
Masalah kopling ghoib, kalo males riset, yamama tinggal pesen kampas setan sama angab-angab aerox arrow gun. Dijamin buka dikit joss wkwkwkkw.
beneran markuntet 280 lap ?? busyet… X 5,38km . 1500KM lebihh jakarta-lombok.
dan dia blom crash di km segitu,, belom ngepush nih,, masih jaga2 motor takut ancur,, karna dana ga melimpah macam pabrik sayap
Losail ditayangkan jam berapa ya MotoGP? Penisirin dengan debut MM.
Tabrakan sama tarawih nggak boy ?
Gak ganggu waktu tarawih kok, malah bisa sekalian persiapan sahur itu.
Jadwal balapan MotoGP Qatar itu hari Minggu jam 20:00 malam waktu Lusail, jadi konversi ke WIB ada di hari Senin jam 12 tengah malem.
Yang satu, perbedaan tipis grip ban baru dan lama karena aspal grip bagus
Yang satunya, perbedaan tipis ban baru dan lama karena grip motornya jelek
Mananih yang bilang rins lebih baik dari taro
M1 nyari gripnya susah amat ya, kurang downforce bagian belakang nih kayaknya
walah RS GP mengambil jalur celeng juga. Di twisty track semoga masih lincah.
Ciamik #1
M1 adap denganmu..
Rcv juga..
Semoga pabrikan jepun bisa rebutan podium jurdun..greget kurang yurop kalo menguasai
wah melakukan long lap.. apakah Marc lg membangun muslcle memory desmo, secara masih terpengaruh muscle memory RCV..
Digimon mode kentjang nihh 😁
nunggu hasil test h-2 aja dulu (sayang ga ada h-3)
seorang wonder kid (calon next alien) macam Acosta yg gacor di Sepang kemarin aja lumayan “struggle” di hari pertama tes Qatar
anggap Marc sebagai rookie di Duc, perlu banyak hal dipelajari secara perlahan tanpa ngerusak motor
inget di Gresini, dana lebih terbatas
Sepertinya marqes kena ulti ducati
” crash sekali poting 1M”
Wah…wah..