TMCBLOG.com – Sudah menjadi sebuah kebiasaan di akhir ses pengujian, mayoritas pembalap menguji performa motor dalam sebuah pengujian dengan jumlah lap lebih banyak atau yang disebut long-run atau simulasi race. Dan pada Test Qatar kemarin beberapa pembalap melakukannya di waktu yang mirip waktu race pada hari kedua pengujian.
Meski dalam laptime time-attack Ducati menunjukkan kekuatan di tes Qatar, yang Selasa ini mengakhiri pramusim MotoGP 2024, namun pada kenyataannya dalam kecepatan balapan, ‘pemenang’ tes yang diadakan di bawah sorotan lampu Lusail tak lain adalah pemain veteran Aleix Espargaró.
Pembalap Spanyol itu membawa Aprilia RS-GP24, mencatatkan tujuh lap spektakuler dengan rata-rata 1:52,106 detik, dengan dua lap di bracket time 51,9 dan sisanya di 52 detik koma kecil. Lap ‘paling lambat’ Aleix saat long run adalah 1:52,344 detik. Laptime yang bahkan gagal dicapai oleh pembalap Honda Joan Mir dan Luca Marini dalam lap tercepat terbaiknya.
Setelah Aleix hadir Juara Dunia dua kali, Pecco Bagnaia yang juga tampil sangat luar biasa. Pembalap Italia itu mencatatkan putaran tercepat (1.50,952) dan melakukan delapan lap long run. Dari delapan lap jika kita membuang laptime terakhir, Pecco Bagnaia meraih rata-rata laptime 1:52,430 detik. Pada long run Pecco menorehkan laptime terbaik 1:51,850 dan terburuk 1:53,262. Dengan kecepatan itu, Pecco, berada pada list simulasi race long run di urutan kedua.
Fabio Di Giannantonio mengakhiri musim yang baik di Gresini Racing dan ia meneruskan trend positifnya ini di sepanjang tes pra-musimnya bersama Pertamina Enduro VR46 Racing Team baik di Sepang maupun Lusail. Selasa kemarin, di Qatar, ia mampu menyelesaikan putaran sebelas lap long-run dengan rata-rata 1:52,533 detik. Diggia torehkan lap terbaik 1:52,320 dan terburuk dalam 1:53,020.
Di luar top-3 virtual long-run di Qatar ada Enea Bastianini yang melakukan simulasi Sprint race dengan rata-rata 1:52,541. Lalu hadir Jorge Martín yang sempat terjatuh saat melakukan simulasi balapan pendek. Martin juga menyatakan ada getaran di bagian belakang motornya yang membuatnya tidak bisa bekerja dengan baik.
Rider | Motor | Rerata Laptime | Jumlah Lap |
A. Espargaró | Aprilia 2024 | 1:52.106 | 7 lap |
P. Bagnaia | Ducati 2024 | 1:52.430 | 7 lap |
F. Di Giannantonio | Ducati 2023 | 1:52.533 | 11 lap |
E. Bastianini | Ducati 2024 | 1:52.541 | 10 lap |
J. Martín | Ducati 2024 | 1:52.747 | 6 lap |
M. Márquez | Ducati 2023 | 1:52.937 | 3 lap* |
M. Bezzecchi | Ducati 2023 | 1:52.951 | 9 lap |
F. Quartararo | Yamaha 2024 | 1:53.042 | 10 lap |
B. Binder | KTM 2024 | 1:53.224 | 22 lap |
M. Viñales | Aprilia 2024 | 1:53.322 | 17 lap |
Meskipun demikian, pembalap asal Madrid itu menyelesaikan enam lap long-run sebelum terjatuh dengan rata-rata 1:52,747. Melampaui kecepatan Marco Bezzecchi, yang dalam sembilan lapnya mencatatkan rata rata 1:52,951 diikuti Fabio Quartararo dengan 1:53,042.
Brad Binder, satu-satunya yang menyelesaikan jarak full balapan 22 lap dalam simulasi race dengan rata-rata kecepatan 1:53,224. Menutup posisi 10 terbawah adalah pembalap Aprilia lainnya yaitu Maverick Vinales, yang menyelesaikan jarak balapan 17 lap dalam waktu rata-rata 1:53,322. – @tmcblog
April gas
gas keun ah
Diggia kerasukan apa sih sejak akhir musim kemaren? gacor banget sampai sekarang
Ya Mungkin baru berhasil adaptasinya
Dia cuman dikontrak setahun , jd mesti nunjukin potensi dia dr awal musim,
Dia udah faham kalo sedikit nambah nyali itu ngefek banget
Gaskan 2024
race 2024 sepertinya akan sangat seru tapi sayang aksi salip2 menyalipnya masih kurang
Aleix aja masih bisa muncul dipermukaan apalagi Marc?
MM masih malu2 kucing apa sengaja ngga full gas. cuma 3 lap dibanding rider2 lain
Wak perlu di tambahkan keterangan long run dilakukan saat pagi, siang, sore atau malam… Dan juga long run dilakukan pada jam keberapa? Apakah sirkuit baru dibuka atau udah lama, soalnya Aprilia ini kalau grip rendah bagus, begitu aspal gripnya membaik performanya gak ikutan naik…
Prediksiku Marc akan gacor musim ini.. Jika tidak cidera.. Strategi Marc mungkin akan mengejar di pertengahan lap dr pebalap yg ada didepannya..
Memang tajam sekali naluri Om Akang kalo menilai talenta joki.
Nggak heran si Asep41 jadi joki favoritnya dia heheheh
klo ga salah Marc sempat bilang transpondernya bermasalah, alias error, beberapa lap-timenya tidak tercatat