Home MotoGP Blak Blakan Mir : Grip Honda RC213V belum meningkat sejak Sepang Tes

Blak Blakan Mir : Grip Honda RC213V belum meningkat sejak Sepang Tes

12

TMCBLOG.com – Test di Sepang dan Qatar menjadi pengujian perdana Hasil kerja keras selama Musim dingin Buat Honda dalam mempersiapkan RC213V 2024 Guna megejar ketertingalan mereka dari Pabrikan Pabrikan Eropa di MotoGP. Hasilnya ? Secara umum RC213V 24 di beberapa poin lebih baik dari Model tahun sebelumnya. Sejalan dengan perubahan tenis Honda pun telah merombak total Jajaran departemen teknisnya dalam beberapa bulan terakhir sampai sampai petinggi mereka, Tetsuhiro Kuwata akan mengakhiri jabatan sebagai Pimpinan HRC Divisi Roda dua di April 2024 mendatang Untu digantikan sosok Yang lebih fresh . . .

Berdasarkan Tes Hari terakhir yang dilakukan di Qatar pekan lalu, sepertinya Honda telah siap untuk mengkonfirmasi paket 2024 mereka. Mesin baru, Winglet Baru yang dipakai Mulai sepang lengkap dengan Side Fairing Step untuk menghadirkan downforce dari Ground effect saat menikung. Namun Untuk Side Pod sepertinya Honda akan menggunakan model 2024 awal yang pernah mereka coba di Valencia, November 2023 yang lalu.

Secara umum Honda RC213V memperkenalkan perubahan yang banyak pada sepeda motornya dibandingkan Yamaha, Namun apa Yang bisa dicapai adalah Maksimum Top-10 saja di Dua Pegujian Sepang dan Qatar. Salah satu alasannya adalah karena Peningkatan sedikit yang diraih Oleh Honda ini tetap dibarengi oleh peningkatan Pabrikan eropa yang jauh lebih Masif. Jadi kelihatannya dari jauh seakan akan Honda seperti ‘berjalan ditempat’.

“Menurut saya, kerja bagus yang kami lakukan masih belum cukup, karena pabrikan lain sudah banyak mengalami kemajuan. Masih belum cukup. Saya tidak menyangka kemajuan yang lain karena waktu yang mereka tentukan [di test pra musim ] luar biasa. Waktu kami ‘Cukup normal’ . Kami benar-benar memulai dari jauh ke belakang, kami harus bersabar, kami akan mencapainya,” Begitu Marini memberikan Penilaian sementaranya pasca Pengujian di Qatar

Secara umum Marini menilai bahwa masalah RC213V 24 adalah Motor ini tidak memberikan grip yang baik di Ban Spesifikasi paling Soft Yang biasa digunakan untuk Time-attack dan Juga ketika ban sudah Aus.  Sementara itu, Joan Mir juga menunjukkan kelemahan grip rendah dari ba belakang yang sama dimana menurutnya berdampak buruk terutama saat berakselerasi keluar dari tikungan.

“Sejujurnya, kami belum meningkatkan grip dan handling kami sejak Sepang [test]. Kami mencoba untuk puas dengan apa yang kami miliki, dan saya rasa ada potensi, tapi yang jelas akselerasi gripnya adalah poin lemah kami. Ketika kami menghadapi masalah ini, kami biasanya menderita [di akhir balapan]. Kami bisa mengatasinya, tapi kami akan mengalami degradasi yang lebih parah dibandingkan yang lain.”

Namun begitu di situs resmi MotoGP Joan mir tetap terkesan dengan kemajuan yang dicapai Honda selama musim dingin ini. “Saya datang ke Losail dengan ekspektasi yang sangat rendah, karena tahun lalu sangat-sangat sulit untuk tetap mengendarai motor. Sejujurnya saya terkejut. Saya pikir kami membuat kemajuan yang baik. Prosesnya panjang, tapi saya pikir kami mengambil langkah yang tepat untuk mencapai puncak.”

“Secara umum, motor berperilaku lebih baik. Bagian depan terasa jauh lebih baik. Kami mungkin memiliki masalah yang sama, tetapi kami mempeorleh laptime yang lebih baik, itulah sedikit rangkumannya. Top-speed sedikit lebih baik. Tentu tidak fantastis jika Anda melihat yang lain, tapi kami telah membuat kemajuan.

“Dari segi akselerasi, kami juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2023, namun itu yang menjadi titik lemah kami saat ini. Saya rasa pada tes kali ini kami sudah selangkah lebih maju dari segi aerodinamis. Mereka menambahkan fairing dengan beban lebih banyak dan itu adalah positif. Ini akan sulit di balapan pertama. Kami tahu Losail sulit untuk motor kami, tapi kami akan melakukan yang terbaik,”

” Dengan mengubah aerodinamka, kami harus membuat perubahan besar pada elektronik, dan saya pikir di situlah kami berada. sedikit tertinggal sekarang. Kami harus membuat beberapa penyesuaian untuk mengejar kesepuluh terakhir, memperketat segalanya sedikit. Kami tidak berada di tempat yang kami inginkan, namun saya melihat potensinya, dan di beberapa area di mana tahun lalu sulit bagi kami. Dengan kecepatan di tikungan, saya berhasil menikmati lebih banyak. Secara umum, saat saya menikmatinya, saya cepat.” Tutup Mir

Sampai Kapan? kami pikir Honda dan juga Yamaha masih berpotensi membuat semua ini berubah sepanjang musim berlangsung secara mereka memiliki modal waktu dan kesempatan untuk itu karena status hak konsesi Klas D yang diperoleh keduanya. – @tmcblog

 

12 COMMENTS

  1. Kondisinya memang harus seperti itu, honda adalah honda, mereka masih sama pabrikan dengan gaya pengembangan step by step, disiplin ilmu balap mereka seperti itu untuk membangun motor di awal musim! Segalanya mentah di awal…sayangnya saat ini tidak tersedia pembalap dengan gaya balap honda di arena…semua pembalap saat ini ingin motor cepat dalam satu putaran! Jika marc bisa juara dunia dengan ducati, dia akan kembali

  2. Kebalikan aprilia masalah grip belakang..
    Klo aprilia kurang bertenaga saat pke ban soft tp ritmenya bisa awet
    Klo honda masih ngesot2 pke soft klebihan tenaga kali yeee, dtambah boros ban saat race

  3. itulah mengapa yahama enggan ke mesin V, di samping riset yang besar, bukti otentik pabrikan sayap ini ga maju maju meski dengan mesin V

  4. Ga ada yg instan mbokne, sabar konsesi masih belum terlihat hasilnya di awal musim, mungkin akan kelihatan di akhir musim atau di musim2 berikutnya dot kom

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version