TMCBLOG.com – Johann Zarco menyelesaikan hari terakhir tes Qatar MotoGP bersama Honda pada 20 Februari di posisi ke-17, tertinggal 1,2 detik dari Pecco Bagnaia, yang tercepat hari itu – dan merupakan pebalap Honda tercepat. Hari ini Kamis 7 maret 2024, Pebalap Prancis itu muncul di paddock Race weekend perdana ini dengan suasana hati yang baik: “Saya sangat termotivasi. Perasaan di atas motornya cukup bagus. Saya yakin kami bisa lebih cepat dari tes sebelumnya. Kami menyelesaikan banyak hal. Kita sekarang harus memiliki landasan yang stabil untuk dibangun. Langkah selanjutnya adalah bermain-main dengan pengaturan untuk memanfaatkan potensi yang tidak diragukan lagi ada.”
Johann berkesempatan menilai potensi LCR Honda di Qatar? “Jika semuanya berjalan dengan baik, kita harusnya masuk ke 10 besar. Itu akan menjadi langkah awal yang bagus. Saya tahu itu mungkin, tapi performa pribadi saya juga harus benar.”
Buat Seorang Zarco yang biasannya sebelum ini merupakan pembalap dengan Peluang di lima besar dan kini harus menetapkan sepuluh besar sebagai tujuan ada sebuah tantangan Mental : “Ya, itu berbeda. Bahkan dalam tes saya senang dengan pekerjaan yang kami lakukan. Rasa frustrasi ini lebih disebabkan oleh hal-hal lain: tidak mempunyai cukup waktu untuk sepenuhnya menyelesaikan masalah atau membiasakan diri dengan perubahan.
Tentu saja saya tidak akan senang jika saya berada di posisi ke-17 dalam daftar hasil, tapi saya bersedia menerimanya. Saya telah menekan tombol mental itu sejak lama. Saya ingin meraih hasil yang baik, namun saya tidak merasakan tekanan sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Itu membuat hidup saya lebih mudah.”
Zarco pun sempat menceritakan Impresinya terhadap LCR Honda dan membandingkannya dengan Pramac Ducati “Menurut saya LCR juga memiliki pendekatan yang sangat Eropa. Ini kurang lebih serupa untuk semua tim, terlepas dari apakah itu Tech3, KTM atau Moto2. Yang berbeda adalah cara orang Jepang bekerja: bagaimana segala sesuatunya diuji.”
Tentu saja, Zarco juga berharap banyak dari konsesi ini, tapi tidak hanya dari sudut pandang teknis: “Bagi saya, saya melihat keuntungan terbesar karena bisa menghabiskan lebih banyak waktu di atas motor dan menjalani putaran tanpa tekanan, mampu bermain dengan motornya .”
Namun Tentu saja walaupun Jumlah tes Bisa tak terbatas Zarco mengatakan bahwa dengan limitasi Jumlah ban Maka Jumlah Waktu pengetesan pun pada dasarnya terbatas “Faktor pembatasnya adalah ban. Cukup sulit untuk membuat empat pembalap senang dan diperlakukan adil dalam hal jumlah tes. Intinya adalah kita berbicara tentang dua, mungkin tiga hari lagi yang akan saya habiskan pada RC213V, bukan sepuluh.” – @tmcblog
Semoga bisa salto lg di honda zarco
Tmas kalo doa yg baik dong…masak salto di honda ga dpat point dunk hadeeh😁😁
Dia salto kalau juare gan
semangatt zarco
menanti kubu repsol honda…
Semangat berjuang pasukan ex ducati 🥲
Midsetnya positif Dari awal,tetap optimis tapi Masih dalam kadar realistis
Cocok jadi rider pemimpin proyek
Ngenes, padahal doeloe kalo nyamplak hnd jaminan popokdium, belakangan top 10 aja susah. Jepun emang lagi kacau, beruntung di f1 hnd punya partner top.
Ya begitulah kompetisi.kadang di atas kadang di bawah.ntar kalo di atas terus,yang bawah bisa kabur.
Nothing to loose aja dah
Tujuan ultimate nya udh terpenuhi yaitu menang race, jd skrg pake mode santuy aja
Zarco udh sadar umur. Skrg utk seumuran Joko sekedar podium aje udh top. Krn sembalab motobiji umumnya besinar dikisaran umur 23-29. Diatas itu udh mulai menurun, gengsi ama egonya yg menaik. Mangkanye dulu ketika umur die 29 ga sabar ama KTM ken kawatir ketika motornya kompetitit dienya yg udh abis masa tajamnya.
Semangat zarco, dlu pol juga bisa sukses di qatar bersama honda, dulu….
Yg penting semua angsuran bulanan aman mamang jarko.. jaminan haereceh.. santuy aja g bnyak tekanan biasanya malah bs kencang