Home WSBK Toprak Razgatlioglu Memimpin 64 Poin di Pertengahan Musim WSBK 2024

Toprak Razgatlioglu Memimpin 64 Poin di Pertengahan Musim WSBK 2024

13

TMCBLOG.com – Pembalap BMW asal Turki, Toprak Razgatlioglu menikmati akhir pekan yang sempurna di Autodrom Most, Republik Ceko. Pembalap dari Tim ROKiT BMW Motorrad WorldSBK itu kini memegang keunggulan di klasemen kejuaraan sejauh 64 poin setelah kemenangannya yang kesepuluh berturut-turut sampai dengan di Race 2 WSBK Ceko kemarin. Dengan kemenangan ganda di hari Ahad kemarin, Toprak Razgatlioğlu membawa pulang semua hadiah dari akhir pekan yang panas di Most, tempat putaran keenam Kejuaraan FIM World Superbike diadakan.

Pembalap BMW ini berhasil memanfaatkan cengkeraman yang ditawarkan oleh ban belakang Pirelli SC0, yang dialokasikan khusus untuk putaran ini untuk memenangkan Superpole Race – kemenangannya yang kelima puluh di WorldSBK.

Ia kemudian melengkapi hattrick-nya dengan memenangkan Race 2 juga, berkat pilihan ban yang identik dengan Race 1 di hari Sabtu, yaitu SC1 standar di depan dan solusi pengembangan SC1 baru dalam spesifikasi D0286 di belakang, yang terbukti menjadi solusi yang lebih baik dibandingkan ban SC1 standar.

“Saya sangat senang. Saya ingin berterima kasih kepada tim saya, kami melakukan pekerjaan luar biasa akhir pekan ini. Di setiap sesi kami meningkat dan akhirnya, kami benar-benar kuat. Di Race 2 saya tidak berusaha keras karena saya perlu menghemat ban belakang. Akhirnya kami menang lagi.”

“Ini adalah tiga kemenangan lagi akhir pekan ini dan total sepuluh kemenangan bagi kami sekarang! Saya sedang melihat rekor kemenangan berturut-turut dan saya masih membutuhkan dua kemenangan lagi untuk ini. Terima kasih kepada semua penggemar dan sampai jumpa tahun depan.”

Toprak berhasil mengemas 62 poin full di Most dan ini adalah sebuah Grand-Slam ketiga kali yang ia lakukan secara berturut-turut semenjak seri Misano pertengahan Juni yang lalu. Bulega berjarak 64 poin sehingga apapun yang terjadi pasca seri Portimao 11 Agustus nanti Toprak pun masih memimpin championship. Bautista di posisi ketiga dengan jarak 104 poin dari Toprak.

Dengan tiga kali berturut-turut pula meraih full 62 poin per seri, akhirnya BMW berhasil memimpin klasemen pabrikan/manufaktur pasca Most ini. Ducati ada di posisi dua dengan jarak 7 poin sementara Yamaha di posisi tiga.

Dengan modal 27 poin di Most, Iannone memimpin klasemen pembalap satelit/ independen dengan 4 poin dengan Danilo Petrucci yang meraih 26 poin.

Pasca Most, Aruba.it Ducati masih memimpin klasemen team dengan 438 poin dan berjarak 39 poin dari Rokit BMW Motorad. Sementara KRT berada di posisi ke tiga diikuti Pata Yamaha dan GRT Yamaha.

Dengan menorehkan laptime terbaik di Race 1 WBSK Most, Toprak memimpin Pirelli Best Lap Award dengan jarak keunggulan hanya 1 poin di depan Nicolo Bulega. Masih ada 6 seri sampai akhir musim yang menyediakan 372 poin penuh, never-say-never, apapun bisa terjadi. Namun dengan kombinasi konsistensi performa Toprak dan BMW M1000RR, logis ia menjadi favorit juara tahun ini. – @tmcblog

13 COMMENTS

  1. Dgn tambahan bobot setengah dari selisih itungan bobot ideal which is motor cm ketambahan berat 6kg tp berat total masih kisaran 6kg lebih ringan dari sembalab laen dgn postur ideal menurut aturan, Batistuta udh kepayahan dan mulai panik sepanjang wawancara ngerasa paling dijolimi bilang dipunished lah dipenalized lah. Itu padahal dia masih bobot total termasuk ringan dan rpm masih paling tinggi. Ga kebayang klo rpm V4 masih stuck di 15600 kaya akhir musim lalu, apa ga auto balik ke papan tengah kaya jaman bawa cbr wkwkwk segala jok BMW dipermasalahin. Selama ini menang kebantu regubasi giliran di kasih regubasi aga adil dikit udh ngerengek merasa dikeubiri. Itu rider2 Yamaha ama Kawasaki perasaan diem2 bae kaga ngeprotes performa BMW yg ada pada muji Toprac.

        • lah dia ga ada pemberat lagi di motor, emang bau2 ngeluh ketika berat motor belum ditambah ?, harusnya pembalap wsbk yg kelebihan berat badan contoh tuh pembalap motogp, meskipun jangkung tp mereka jaga berat badan untuk bersaing, sampai2 espargaro rela diet.

    • Padahal bulega yg jangkung oke2 aja lo, petrux juga..
      Kayaknya memang tipikal si bau yg ga suka dominasinya dikalahkan jadinya ngomong sana sini

  2. ga ada tangtangan lagi buat ketoprak di wsbk harus segera pindah ke motogp breaking nya mirip banget sama mamakes

  3. dikasih motor yang jarang masuk 5 besar aja udah menggila Toprak. Apalagi dikasih motor juara. bisa gila semua pesaingnya

  4. Tahun ini tahun hegemoni nya toprak…sama kayak dulu waktu rea di masa keemasannya..
    Toprak kayaknya bakal stay di wsbk deh biar nambah trophy jurdun, karena m1000R masih banyak potensinya yg bisa digali…beda kayak R1 yg udah mentok

    • R1 bukan cuma mentok, tapi udah berhenti produksi di jalanan. Di Produksi paling cuma kek R6 yang khusus buat balap.

  5. walo musim baru jalan setengah ini udah kayak sweet revenge gak sih.. masih jelas di ingatan si Top susah payah ot Baubau di tikungan tp Baubau ot balik effortless di lurusan.. dan ini gak sekali dua kali, macam sakit tp tidak berdarah..

    • Portimao 2023 dan Jerez 2023, meski di Jerez agak mending karena gak begitu naik turun sirkuitnya yang bisa dimaksimalkan Toprak, meski tetep aja dia susah payah banget ngelawan Bautista yang kek gampang banget dan santai “sambil bilang thats difficult race”, padahal mah gampang dia di tahun lalu. Itu kalo aturan bobot gak diterapin ya emang bakal jomplang jauh, sih. Toprak aja di tahun lalu pas denger aturan bobot malah santai aja dia dan bilang gak masalah, padahall Toprak juga kena penambahan bobot.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version