TMCBLOG.com – Honda saat ini berada di posisi terbawah klasemen manufaktur MotoGP di 2024 ini. Dengan RC213V 2023 sendiri menurut Luca Marini, Honda berupaya mundur dahulu beberapa langkah dalam hal desain dengan tujuan agar motor ini memperoleh dasar yang lebih seimbang dan terlepas dari ke-ekstriman basis motor tahun lalu yang mungkin sangat tersentralisasi pada satu pembalap tertentu (Marc Marquez). Dan dengan posisinya di kelas D Konsesi, Honda dapat sangat leluasa memberikan update bahkan yang sifatnya radikal dan besar-besaran pada sisi teknis motor, seperti yang sangat mungkin mereka lakukan pada paruh musim kedua MotoGP 2024 ini.
Dari sisi kuantitas hasil, setelah 9 Grand Prix pertama musim ini, Honda hanya mencetak 24 poin dimana ini tuh hanya setengah dari apa yang Yamaha peroleh. Angka sudah cukup untuk memperlihatkan bahwa pabrikan Jepang ini sedang dalam masa krisis. Meskipun upaya telah dilakukan, hasilnya lambat dan Alberto Puig, di depan mikrofon motogp.com, tidak menyembunyikan kesulitannya.
“Itu tidak mudah, kita tidak berada di tempat yang kita inginkan. Kita berusaha untuk mencapainya, tapi kita masih jauh dari standar posisi kita,” akunya, “Oke, begitulah sekarang, kita kami berjuang, berusaha mengejar ketertinggalan, mencoba banyak solusi berbeda, namun jelas bahwa laptime masih belum tercapai dan kami mengetahuinya.”
“Kami berusaha melakukan sebanyak mungkin dalam waktu sesingkat mungkin. Kami mencoba memanfaatkan konsesi, dan banyak menggunakan tim penguji, namun kami tetap perlu mengambil langkah. Kami harus melakukan perbaikan pada motornya, itu intinya, kami tahu apa yang kami lewatkan, tapi kami masih belum bisa menyelesaikan masalahnya, kami masih belum 100 persen yakin bagaimana cara memperbaikinya.”
Di akhir penyataan, Alberto memberikan beberapa gambaran mengenai apa yang akan dilakukan Honda di Paruh kedua Musim 2024 “Kami harus percaya diri, jika tidak? sebaiknya kami pulang. Kami tidak tidur dan kami berusaha dan untuk paruh kedua tahun ini kami akan mencoba menghadirkan beberapa komponen baru. Kami sudah merencanakannya di awal tahun di mana pada paruh kedua tahun ini kita akan memiliki hal-hal berbeda untuk dicoba, bukan hal-hal kecil lagi tetapi hal-hal yang lebih besar. Sampai ke tingkat mana kita meningkatkannya. Masih belum jelas, Namun kita harus melakukan beberapa perbaikan.” – @tmcblog
Butuh rider penguji yang udah terbukti nih hrc. Basis motor aja masih bingung. Kelamaan terlena gara2 marquez
kayaknya HRC udah prepare buat taun depan jg. test pra musim valencia 2024 bakalan rame nih, layak ditunggu. bagaimana impresi papi kembar ketika nunggang rc213v
Semoga pak RT bisa jadi penyelamat dalam kegelapan
HRC harus keluar dan lebih mandiri dalam menentukan keputusan kayak Redbull F1 yg berdiri sendiri gak harus nunggu persetujuan CEO pusatnya makanya pas Porsche mau beli sahamnya lebih dr 50% mereka batal karena ga mau dicawe-cawe
kemarin jadi amburadul sejak kasus horner. paket upgrade gak berhasil. sudah 3x race gak menang.
Basic motornya kyk udh mentok, ga bisa diapa-apain lagi, lebih baik singkirkan dulu filosofi kaizen nya, IMO
Puig kerjanya mondar mandir pasang muke stress, ditanya masalah apa, YNTKTS
Kesalahan terbesar HRC percaya gitu saza sm Mr Puig
Dijadikan scouting talent ATC aja sampe detik ini belum muncul talenta masuk MotoGP 😌
Gak berkaca dari cara Puig mengolah talenta, pilihan antara 27 vs 26 malah zonk pilih 26 dapet karpet merah MotoGP 🥱
27 lebih juozzz ternyata mampu juara dunia dengan Ducati celeng, jurdun juga dengan RC213V Repsol/pabrikan
Jangan jangan ada telenta ATC yang digugurkan padahal aslinya lebih jozzz
Untuk saat ini mnrut sy HRC gk butuh talenta krn yg dibutuhkan adlh talenta pengalaman buat basic motor tg bagus, klo dpt talent yg muda danbgacor alhasil motor penyakitan jd tertutup oleh skill nya macam si pedro tuh
Awal disaster hendi itu ketika mereka yakin masih punya ace rider (marwoto), eh ternyata dia malah memutus kontraknya lebih cepat.
Geger geden lah jadinya. Segala macem rencana pengembangan motor, auto berantakan. Panik.
Mengsedih ya
Kalo masih bermasalah, ya siapa lagi yang harus di-cut selain si saurus
Wak gak usah nampilin foto puig lah untuk berita tentang kelamnya HRC
Hmm.
Kasian puig di hujat teruz 😂
seperti roda yang berputar ,ada saatnya dibawah dan ada saatnya diatas nh sekarang giliran dukaty yg diatas bersama pabrikan eropah dan pabrikan jepang dibawah…dengan kegigihan dan riset serta perkembangan regulasi mereka yg terpuruk akan bisa bangkit lagi
Yang paling enjoy berada di hrc saat ini johan zarco. Dia tidak mengeluh dan hanya bersenang2. Secara usianya paling tua, nothing to lose.
Bukan kah ketika pol espargaro masuk. Pengembangan rc213v sudah gx marc sentris.
Apakah anda lupa . Ketika motor marc sentris , motor nya masih bisa di bawa juara walau dengan 1 tangan yg sehat. , ,
Apakah anda lupa wahai pembenci marc . . ?
Benci boleh tapi jangan terlalu…
Kasian lah sama pendukung nya.
Toh idola anda juga kalo di hujat terus” an kan gx enak juga…
Peace lah..
Kepengen liat Veda naik moto biji
Ganti aja mir atau marini, atau nakagami dengan toprak.. sudah terbukti toprak pembalap dengan skill diatas rata2.. lebih dari marini dan nakagami
Bmw be like : “Are you sure, toprak?” *nodong pake leopard
Amsyong tidak ya?…..
Dari tahun kemarin sih ngomong nya selalu perubahan besar, tapi hasilnya nol besar
Yg terpenting adalah “Rider” nya motor nya mendukung. Klo rider nya hanya bernyali 50% – 60% saja apakah bisa RC213V di sebut kencang. Klo rider nya bernyali 100% motor ngak kecang pun bisa di bikin kencang. Bandingin nyali ke 2 rider yg skrg dgn rider 93.Fakta berbicara
marc nyali brp %? motornya gubrak mulu
Moga Honda segera bisa kompetitif,…..agar MotoGP lebih seru,….gak Ducati Mulu.
Kalo saya bos honde akan saya panggil kembali mbah nakamoto walaupun sudah pensiun 😀
perkataan yang sama 2 tahun yang lalu. 2 tahun nanti pun akan sama, “kami akan..”