TMCBLOG.com – Tahun 2024 ini resmi Kejuaraan Balap motor produksi massal level tertinggi – WorldSBK atau WSBK menjalankan update regulasi teknis baru yakni pengaplikasian bobot kombinasi antara motor dan pembalap. Dan memang secara umum regulasi ini saat pertama keluar langsung dituding sebagai tools anti-Bautista yang akan mencegah pembalap Spanyol ini terus-terusan cepat tanpa terhadang. Di Portimao, hampir menjelang summer break memang kelihatan bahwa kejuaraan ini tidak lagi dikuasai mutlak oleh Alvaro. Ada nama Toprak Razgatlioglu yang memenangkan 9 balapan dalam 3 seri berturut-turut, sementara Bautista di setengah awal musim 2024 tidak seperti Bautista×Ducati tahun sebelumnya. Struggle? Apakah tools anti-Bautista bisa dibilang berhasil?
Biar objektif kita bisa lihat pendapat Michelle Pirro sebagai ‘orang dalam’ Ducati yang menilai hal ini. Selama sebelas tahun, Michele Pirro telah menjadi tulang punggung pengembangan Ducati baik motor prototipe, motor listrik mapun motor produksi massal mereka. Dengan komitmen dan dedikasi, Pirro telah menempuh jarak kilometer demi kilometer, untuk membantu pabrikan Borgo Panigale mencapai level tertinggi dalam dunia sepeda motor dan berkontribusi secara signifikan terhadap pengembangan Desmosedici, Panigale V4 dan V21L MotoE.
Berbicara tentang regulasi, Pirro ditanya apakah menurutnya kesulitan Bautista disebabkan karena hadirnya ballast pemberat tahun ini ia menjawab, “Tidak, menurut saya masalah terbesarnya adalah Toprak, yang telah menaikkan level sebanyak itu. Alvaro berakhir dalam sedikit ketidakpastian, mungkin juga karena dia tidak tampil bagus di awal musim, namun levelnya sangat tinggi sekarang.”
Pirro juga ditanya mengenai kemungkinan penampilan Bulega juga mengganggu stabilitas Bautista dan ia menjawab, “Saya kira tidak, hanya saja lawannya semakin berkembang. Itu telah terjadi pada semua orang dan akan selalu terjadi, itulah olahraga. Seiring bertambahnya usia, saya juga memperhatikan bahwa ketika anak-anak muda tiba, mereka melaju lebih cepat, atau setidaknya mereka memiliki sesuatu yang lebih. Jadi, dengan usaha yang sama seperti yang Anda lakukan sebelumnya, Anda tidak lagi kompetitif. Itu adalah bagian dari siklus, jika tidak maka juara akan bertahan selamanya.”
Intine kie, “wes wayahe.. “
Wani Pirro ini veteran test rider ducita. Semenjak 2013.
Ya jelas
usia emas pembalap itu hanya sampai 35tahun, makin tua akan makin cepat menarik tuas rem dan sudah males ngoyo
Toprak effect
toprak ini sebenarnya bakatnya luar biasa, hanya musim sebelumnya terbentur dengan kemampuan motornya,
Bakalan panas nih 2025
Udah tumpul dan gak tajam-tajam amat,kalo kata orang
fans2 Bautista sekarang bingung mau argumen apa ?
ini yg ngomong test rider nya
udah jelas2 skill toprak di atas smua rider wsbk
Keturunan Ottoman bukan kaleng kaleng,
Yusuf dikec aja bisa tepat sasaran tanpa kacamata bidik.
Toprac bisa hardbraking sambil stoppie tanpa kehilangan kendali
kenapa jadwal portugal tengah malam ya, beda sama motogp
Udah tumpul tapi masih sedikit tajam
Hmm.