TMCBLOG.com – Di akhir race weekend MotoGP Malaysia 2024, Ducati menorehkan banyak catatan sejarah. Setelah Bagnaia menang atas Martin di Grand Prix MotoGP Malaysia 2024, perebutan gelar Juara Dunia MotoGP 2024 kini akan ditentukan antara keduanya di putaran final untuk tahun kedua berturut-turut. Ini juga merupakan tahun ketiga berturut-turut di mana gelar MotoGP akan ditentukan di balapan terakhir.
Bersama Bagnaia, Martin, dan Bastianini, Ducati menjadi pabrikan pertama yang mencapai tonggak sejarah 50 podium GP dalam satu musim MotoGP. Rekor sebelumnya adalah 43 yang dibuat oleh Ducati pada tahun 2023.
Ini adalah kemenangan ke-18 Ducati sejauh musim ini, mengalahkan rekor mereka di kelas primer yang juga mereka buat tahun lalu. Ini adalah kemenangan ke-16 berturut-turut mereka yang merupakan rekor pribadi baru untuk pabrikan Bologna tersebut.
Ducati adalah pabrikan pertama dengan 16 kemenangan MotoGP berturut-turut sejak Honda meraih 22 kemenangan dari Malaysia 1997 hingga Assen 1998.
Ini adalah kemenangan ke-10 Bagnaia pada tahun 2024, menjadikannya musim kelas premier terbaiknya dalam hal kemenangan. Pembalap terakhir yang mencetak 10 (atau lebih) kemenangan dalam satu musim MotoGP adalah Marc Marquez dengan 12 kemenangan pada tahun 2019. Klub pembalap yang memiliki 10 kemenangan atau lebih dalam satu musim MotoGP saat ini hanya terdiri dari Marc Marquez (13 – 2014, 12 – 2019), Valentino Rossi (11 – 2002, 2005) dan Casey Stoner (10 – 2007, 2011).
Enea Bastianini finis ketiga untuk podium ke-50 dalam karier Grand Prix-nya. Dengan keunggulan 24 poin atas Bagnaia, Martin memiliki peluang untuk mengunci gelar Juara Dunia MotoGP 2024 di Tissot Sprint terakhir musim ini jika ia mencetak dua poin lebih banyak dari Bagnaia.
radiator bagian bawah ducati beda dengan motor lain. bagian ini merupakan hambatan angin yang paling tinggi, kisi kisi pendingin walau micro efeknya tapi jumlahnya banyak bisa dibuat sudutnya miring ke atas jadi sebagai penambah downforce juga.
perasaan saya kalau lihat arah nya itu fungsinya buat take off wkwkw
Desainnya begitu untuk bantu ngarahin motor masuk ke sudut dalam tikungan pas posisi miring.
Kalo posisi motor tegak di straight, bagian belakang roda depan motor gak banyak kena aliran udara.
Mantabh memang Ducati Italia