Bro sekalian, lagi lagi Sobat dan kontributor TMCBlog yang sekaligus Journalis permanent MotoGP di spanyol Manuel Pecino Mengirimkan satu email hasil interviewnya dengan orang penting di Garasi Pit MotoGP . .. Kali ini adalah Davide Brivio, orang yang paling berkuasa di Garage Pit Suzuki Ecstar, memanage Motor Suzuki GSX-RR dan dua Rider Aleix Espargaro dan Maveric Vinales. Brivio dipaksa Blak blakan menceritakan seperti apa keadaan garasi Pit dari Suzuki ECstar yang terlihat cukup energic di awal Musim MotoGP 2015 namun agak agak melempem seperti krupuk kena angin di setengah Musim kedua MotoGP 2015 . . . Kepo ? Silahkan disimak sob
Ketika ditanya oleh MP apa penyebabnya dari kaca mata teknis dan teknologi serta pengembangan Motor GSX-RR
Davide Brivio : ” well Mungkin kami sedikit setinggal di pengembangan motor, kami nggak sukses menjembatani gap perbedaan dengan motor motor tercepat dan ini benar benar menyakitkan kami. Mengenai Elektronik ada peningkatan semenjak awal musim, kami mengalami peningkatan di GP Barcelona, Namun setelah itu Kecepatan / Pace kami terus menurun. Untuk di race Race terahir kami menunggu beberapa Part baru. Kami berharap memperoleh sesuatu yang baru di Motegi atau di bagian akhir dari Musim. Kami juga sedang memikirkan pengembangan Motor 2016 “
Ketika ditanya jadi penyebab nya juga karena Suzuki lagi bercabang fokusnnya anttara Current GSX-RR dan 2016 GSX-RR ?
Davide Brivio : Nggak seperti itu Juga, awalnya kami punya ide tentang motor yang benar benar baru untuk 2016, namun realitasnya hanya akan merupakan evolusi dari Motor 2015. kami sedang mencoba bekerja untuk memperkenalkan beberapa part development jangka pendek ( Seamless gearbox yang rencananya akan dihadirkan di Motegi – MP ) dan mengakhiri musim ini dengan part tersebut. Apa yang kami Lakukan sekarang di Motor 2015 juga akan digunakan di Motor 2016, kami juga memikirkan tentang hal baru di 2016 seperti Michelin dan software baru 2016
Ketika ditanya soal Software 2016, kan semua sama tuh . . . tentu akan membantu untuk menjembatani gap antara Team baru dan team dengan pengalaman tahunan?
Davide Brivio : ” Valuenya nggak berubah dengan hadirnya software baru, teknisi terbaik dengan pengalaman lebih akan lebih dapat me-manage parameter dengan baik. Elektronik dan software yang sama, benar akan terasa sama rata, namun ada banyak parameter yang bisa di-manage dan bisa di-modifikasi. Juga ECU ( MM AGO 340) sepertinya punya beberapa kemungkinan intervensi, aku masih bingung dengan isu ini dan belum jelas. Namun dalam pandangan saya, Seperti Yamaha, Honda dan Ducati yang memiliki pengalaman lama di MotoGP akan lebih dapat menggunakan software dan elektronik dengan baik sejak awal 2016, kami akan berusaha cepat memahaminya “
Ketika ditanya soal Aleix Espargaro yang grafik performanya tidak membaik terutama pasca Liburan musim panas Davide pun tidak menampiknya . ..
Davide Brvio : Well, Ada penurunan Motivasi dari Aleix setelah liburan, Pada Indianapolis dan Brno Aleix yang kami lihat bukanlah alex yang kami kenal di awal. Namun Kunpikir sekarang ia sedang recovery dan kuharap di akhir musim ia akan berada di performanya yang semula. Aleix, ketika ia memiliki motivasi ia bisa sangat cepat dan melakukan banyak hal yang besar
ketika ditanya soal maveric Vinales yang diisukan akan pindah ke honda atau Yamaha setelah kontraknya dengan Suzuki berakhir gimana pendapat Davide
Davide Brivio : Maveric berkembang cepat, kami senang melihatnya improove dan berkembang seperti ini, ia menunjukan telenta yang kami tahu ia memilikinya. Suzuki cukup aware sama potensi rider ini dan juga tahu bahwa kemampuan menahan rider serperti ini berarti kemampuan bukan hanya mengajukan Kontrak yang bagus, namun juga projek menjuarai MotoGP. Setiap Orang yang mengenal Vinales akan tahu bahwa ia sangat fokus dengan goal-nya yakni menjadi Juara MotoGP. Adalah benar bahwa semua orang yang Race di MotoGP ingin jadi Juara MotoGP, Namun adalah mudah didebat bahwa nggak ada yang keinginannya lebih tinggi dari keinginan seorang Maveric Vinales
Manuel Pecino on behalf of TMCBlog
Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui
- email : [email protected]
- instagram : tmcblog
- whatsapp : +62818103404 ( whatsapp only )
- Facebook TMCBlog
- Twitter Resmi TMCBlog @motoupdate
- blog alternatif ; http://ringpiston.com
- Video Blog : http://tmcvlog.com
- Android App : Google Play Store
- iOS App : App Store
jos
Alamat gak bakal kompetitif di taun ini
moga bs lebih baik, g kayak market nya yg makin nyungsep
msh setia nunggu Artikel JATAH 5 MESIN YG TLH TERPAKAI.
yo wis. . .tak pantengi ae.
sipp bro
Absen enjing wae lah, nuju seueur damelan.
Maju terus Suzuki, jalan masih panjang. Menurut saya untuk awal-awal mengikuti ajang motogp Suzuki sudah lebih baik di banding Aprilia.
# don’t forget for kopi & udud.
Podium kah?
Semangat…
Saya ingat baca satu artikel, John Hopkins pernah bilang kalau parts terupdate Suzuki (motoGP) selalu setengah musim tertinggal dibanding kompetitor. Karena Suzuki masih terkendala uang yang ga sebesar Honda atau Yamaha. Itu yang bikin Suzuki selalu susah ngejar yg lain.
Bukan masalah sumber daya manusia nya sih wak (engineer atau management) menurut saya. Faktanya Ducati yg baru join MotoGP setelah era 4 tak di tahun 2003 bisa juara dunia sekali (2007), sedangkan Suzuki dari jamannya start GP masih didorong udah ikut serta tapi masih belum sempet juara sejak thn 2000.
Just my opinion
suzuki ikut motogp lagi mungkin karena keuntungan penjualan satria F150 hahaha…
buat saya sih mengecewakan karena Randy de Puniet ternyata tak jadi membalap di MotoGP,secara pengalaman dia lebih banyak ketimbang ‘anak kemarin sore’ Maverick dan Aleix dan RdP lah yang meriset motor ini dari awal
Kalo Pake ePyU pasti Jooossss…. Ngoahahaha
Tapi Lumayan lah Suzuki, mengingat motor yang digunakan sekarang belum menganut sisten SeamlessGearBox
Yakin tahun depan bisa kompetitiflah
Nyalakan Korek, eh Nyalakan Nyali….
Saya yakin kok rider Suzuki MotoGP bisa world-champion,,
#Seperti apa yg dilakukan sama Kevin-Swancht (1993) & Kenny-Robert Jr (2000)
*tapi belum saatnya kayaknya, sampai tahun 2020 ntar,,
hehehe,,
*just my opinion,,,
wawww Davide brivio lancar juga ya berbahasa indonesia… top… hihi
hoss,, mengakui motor kurang kompetitif
ini dia motor sangar, Kawasaki H2R pun bukan tandingannya, selngkapnya di goozir.com
Randy de Puniet terlampau lamban.
lihat kiprahnya di wsbk sekarang.
atau lihat motogp valencia 2014 saat debut dg gsxrr.
atau lihat motogp musim 2013 ketika de puniet kalah telak dg aleix yg memakai motor sama (ART Aspar)
mendingan pindah ke honda/ yamaha malah isa berbuat banyak & lebih berkembang, sayang bakat balap sudah bagus utk pemula masuk ke kelas para raja
Suzuki kurang dana…
Suzuki kurang dana…pnjualan seret
RDP dlunya pmbalap bagus..stlh mengalami kcelakaan fatal,cedera parah..performa n nyalinya lgsg drop.
Kepo…
Apa sih wak artinya, tanya beneran nih..
Ya msh bagusan berdua ini lah.. drpada mantan Jurdun itu… yg finish 14, 15, 16….
sasis nya kok kayak coak gitu ya….
ayo suzuki semangat
Kasian amat sampe menyakitkan gtu kta bpk Davide..
Cba kontrak rider” top suzuki biar bsa ngembangin mtr
Tpi ya ga ada dana x yak
btw antara ducati pabrikan vs suzukiki bagusan mn wAk
???
PR ny banyak bner ternyata, dah gtu riders ny gak pny mental..susah buat kompetitif taon depan
UUD kayaknya kang..
Mungkin cerita akan lain kalau Suzuki ketiban rejeki
—
https://dk8000.wordpress.com/2015/08/21/berbagai-macam-paint-defect-yang-bisa-terjadi-pada-cat-kendaraan/
titip ya kang
—
https://dk8000.wordpress.com/2015/09/18/what-if-suzuki-dapat-sponsor-besar-dengan-dana-unlimited/