“Sapa tau bisa buat bahan blog. Aprilia RS 125 bakal masuk indo lewat pt SKN . . . . Di jual awal Tahun hrga 98jt. see forum”
sehari sebeliumnya Saya sempet curi pandang ke Koran Tempo yang dibaca seorang bapak sebelah saya ketika Naik KRL Pakuan ke Jakarta, ada head line Otomotif ” Aprilia Ramaikan Pasar Motor Besar Indonesia” dan keliatan disana ada foto RS 125, wak berita kereen niy. PT SKN yang notabenenya adalah Underbow nya Sun Motor mengikuti jejak IMNI dan Ducati Indonesia memasarkan Moge di tanah air. Yang Paling Menarik Disini adalah Varian RS 125. Tau nggak brothers yang ada di imajinasi saya seketika saat mendengarnya . . . . . . khayalan tingkat tinggi saya adalah . . . . . nggak sampe 5 tahun lagi lahirlah seorang pembalap GP dari Indonesia. Bukan Nggak mungkin kan?? . . .Wong Valentino saja kalo nggak salah menapaki karier balap GP melalui Motor Legendaris ini, he he he he ini bisa terjadi bila SKN tidak memikirkan bisnis semata dan berfikir jauh kedepan. . . . lha koq jadi ngomongin politik . . . ngelantur dah 😉
Back to RS 125. Motor ini adalah motor Murni spek Race. Tingkat Kenyamanannya, bagi rider-rider kebanyakan yang besar menggunakan motor bebek/sport turing adalah masih sangat jauh bila dibandingkan motor sport berfairing Jepang Macam Ninja RR 150, TZM 150, dan NSR 150 SP. Ergonomi ridingnya yah kurang lebih sama atoooww 11-12 dengan RS 125 yang dipake Rossi dulu kira kira ilustrasi nyemplaknya gini : tempat duduk dan footstep lebih ke belakang sedangkan setangnya lebar dan pendek. hmm sepertinya tidak nyaman bila jalan pelan niy 🙁 . Posisi riding yang seperti memeluk tangki memang bila dilakukan para pemula (kayak saya 😀 ) akan terasa eksteem menunduk dan membuat punggung pegal-pegal, belum lagi tepak tangan dan sikut yang terkena imbas karena harus menahan bobot tubuh karena posisi yang menunduk. Akan tetapi dibalik Ketidaknyamana ini memang tersimpan tujuan Balap yang mulia he he he he, menurut para pembalap ( bukan saya lho ) posisi ini akan memaksimalkan center of gravity motor dan pengendara keseluruhan makin dekat ke tengah dan juga makin rendah dari permukaan tanah. Efeknya, pengendalian motor akan sangat bagus baik pada jalan lurus maupun pada saat menikung. Anda tidak akan gampang kehilangan titik menikung, juga lebih gampang bermanuver di jalur lurus. Belum lagi fairing yang besar akan menjaga hambatan angin (drag) tetap minimal. [ Kafe Motor 29 Dec 2006]
Motornya sendiri Tonggkrongannya Gahar . . . . kagak bakalan nyangka deh kalo volume dapur pacunya sama ama supra x 125 😀 . Bodynya besaaaar bak mode, Ban belakangnya saja menganut ukuran 150/60/17 dari ukuran ini dapat diketahui betapa PeDenya Aprilia dengan Power motor ini, coba Kalo ban segede gitu di taroh di pelek Thunder 125 atau XCD 125 . . . . wah bisa-bisa drop tenaga motornya. . . . sttt katanya tongkrongan ini sudah merupakan Evolusi dari Tongkrongan RS 125 lawas yang terkesan lebih gambot lagi. Sasis yang digunakan bertipe twinspar . . . . mantebbbb . . . selain membuat tongkrongan Motor tambah gagah dan berotot, sasis tipe ini menunjang manufer riding lho. Swing armnya . . . hmm ini die niy yang banyak di demenin para modifikator . . . kagak ada komentar dah pokoke ..bagusss. Forknya Kalo nggak salah merk Upsidedown Marzocchi tapi belum ada tinggkat penyetelan, Sok belakang yang merk Sach katanya sih udah ada tingkat penyetelannya. Pokoke dari segi fitur. . . . kagak ada cacatnya dah. Oh Ya motor seharga 98 Juta rupiah On the Road jakarta ( di amerika US$ 5.500 ) ini pun punya pilihan Spains No 1 replica lho . . . ayo nabung lagih 😀 , semoga berguna
wahhh sayang aye dah tua (wrong time in the wrong place aye munculnya ) coba kalo 10 taon lalu,kan mantaffff 🙁 naik ninin aja aye dah ngak kuat pinggangnya,apalagi ini,gleg… 🙁 nampaknya mo nyari lagi motor cruiser ato sejenisnya ahhhh bye aprillia hiks hiks …. (jauh dari harapan aye 🙁 )
125cc harganya hampir 100jt…….laku gak ya di indonesia?? meskipun spek full racing. Beli ninja 250 ajah dapat 2 tuh……toh sama sama model sport berfairing dan juga sama sama produk globalnya………
Gitu deh kalo barang luar negeri (itali ya?) masuk ke indo……..payah!!
Ni motor lawannya cagiva mito.. Kalo jepunya mgkin tzm, nsr, krr masih bisa lah..Dibandingin ma thunder ato xcd bukan kelasnya, ini 2 stroke.. More more more powerful.. Kalo masih mikirin harga emang wort it beli ninja 250 atau ninja rr.. Beda kalo duit bejibun, gw pilih ini dah.. Mantab.
ralat…
Valentino Rossi awalnya di GP pakai Cagiva Mito..
saya punya versi nakednya.. Cagiva Planet..
nah salah lagi deh ogut sejarahnye he he h ehe…
buka2 biograpi valentino dulu ahhh 😀
ternyata betul awalnya pake mito 125
trus mulai sukses taun 1996 pake RS 125
….Rossi had little success in the 1996 World Championship season, collecting more crashes than anything else, failing to finish five of the season’s races. In August, he won his first World Championship Grand Prix at Brno in the Czech Republic on an AGV Aprilia RS125R. By the end of the season, he was in ninth position, plagued with somewhat inconsistent performances, yet showing stunning speed at times. Rossi treated it as a learning process and refined his skills enough to completely dominate the 125 cc World Championship in the following 1997 season, winning an impressive 11 of the 15 races.
copas from : http://www.answers.com/topic/valentino-rossi
saya ada kendala dengan sepeda motor aprilia 125 RS, barangkali ada yg bisa bantu saya. tolong minta emailnya. saya ada kendala di bagian knalpot dan katup yg ada di dekat/ setelah manifold. kalo ada yg bisa bantu, saya akan kirim kan foto nya. mohon email saya di thomasaquinonugraha@yahoo.com
mas thom .. . mungkin bisa dikusi dengan Mas Triatmono secara dia juga penyemplax RS ..tapi RS 250…
Valentino Rossi made debut in 125ccm class in Italian sport production championship on Cagiva, and next year, 1994, he takes the title. His talent vas recognized by Aprilia, so he became their official rider in European 125ccm championship, finishing this season as third. In same year he once again got Italian championship title. Year 1996 was the first year for Valentino Rossi in world championship, where he rode Aprilia for Team Scuderia AGV, and finished first season in 11th place, also taking his first victory in Czech Republic. This year was only preparation for Valentino Rossi, who took the 125ccm title in his second world championship season, with team Nastro Azzurro Aprilia. This way Rossi became youngest ever 125ccm world champion, taking impressive 11 wins.
Kayaknya sulit buat RS 125R, Soalnya daripada beli motor 125cc
hampir 100 juta, banyak biker yang memilih “real moge” ketibang ni motor.
Soalnya P40 dulu pernah ngebahas masukin ni motor, tapi karena harganya kelewat mahal. harga segitu udah masuk dalam persaingan moge 600cc second hand. Jadi kayaknya sulit deh …
Untuk masalah build quality, RS125 terbaru memang lebih baik dibanding RS125 buntut tawon (plastiknya seperti plastik ember) dan fiturnya pasti lebih oke. untuk tenaga standarnya adalah 15 hp, tapi begitu restriktor kitnya dibuka bisa sampai 37 hp alias diatas Ninja 250R 😯
kan ada bea masuk dan segala macam nya bro . . . .
* berarti RS 125 walaupun dapur pacunya sama dengan supra X pgmfi…termasuk barang mewah juga kayaknya 😀
mahal karena cuma masukin sedikit ya kayaknya?
masukin cuma sedikit karena marketnya terbatas, atau marketnya terbatas karena mahal? hehehe duluan mana telor atau ayam…
sama, nggak ngerti juga.
tapi ya bayangan saya ya kayak yang diatas saya tulis itu mas, karena tahu marketnya terbatas, ngimportnya jadi sedikit, karena ngimportnya sedikit, mau nggak mau jadi makin mahal… padahal sebaliknya juga, kalau ngimportnya banyakan, harganya bisa lebih ditekan, marketnya juga bisa lebih luas dikit… tergantung bisanya yang mana… ya mungkin itu karena ATPMnya juga bukan yang superpower…
Tambahan info. Sebenarnya Aprilia sudah muncul di Indonesia beberapa tahun lalu. Dealernya di Fatmawati – Jakarta, Bossnya Hadi, anak muda usia 30 tahunan. Skr wis tutup.
Saat itu saja (5 tahun lalu) RS125 baru sudah 60 juta. Komparasinya di tahun yang sama adalah Cagiva Mito baru seharga 52 juta. RS 250 harganya 102 juta, sedangkan Mille (1000cc) sekitar 360 jutaan. Menurut Hadi yang sahabat saya itu, dia sudah berusaha menekan harga. Mahalnya datang dari pajak BBN dan pajak barang impor yang sekitar 100% (karena dianggap barang mewah sehingga dikenai tarif pajak mahal – sesuatu yang selayaknya tidak dianjurkan untuk diimpor. hehehe…). Artinya sebenarnya harga motor tersebut tinggal dibagi dua saja. Nah ini gak bisa apple-to-apple dibandingkan dengan Ninin atawa Tiger or lainnya yang tidak dipajaki barang mewah (dianggap sarana transportasi). Contoh lain; CBR 600 kalau kita impor “bodong” dari S’pore barunya hanya 120 juta, sudah termasuk ongkos angkut via pesawat dan masuk kategori ‘nyelundup’. Di Amerika harga barunya cuma $9599 (R6 juga segitu) sudah berikut license (BPKB). Skrg monggo dicek ke Auto Mall, CBR baru harganya Rp 260 jutaan. Sekarang pun untuk mengurus BPKB motor bodong kelas 600cc tahun baruan biayanya 80-100 jtan. Bisa kebayang kan dimana ruwetnya? Tahun depan dengar2 kategori pajak barang mewahnya akan dihapuskan.
Kembali pada RS125 yg baru, sekalipun ada inflasi dan eskalasi harga Euro setelah sekian tahun berlalu, menurut saya harga yang ditawarkan tetap masih kemahalan (untuk cc yg hanya 125 lho!). Sekalipun dari segi model RS125 dipuji desainnya di dunia. Mungkin karena target jualnya tidak besar maka margin profitnya harus cukup signifikan. Who knows???
Tapi sekedar catatan: RS125 tidak nyaman untuk komuter harian. Tarikan bawahnya lamban, tenaganya ada di high rev. Kalau diadu dengan RX King atau Minerva di perkotaan, mungkin juga gak jabani. Gak ada kipasnya (gak tahu yg model skr), jadi kalau macet temperatur naik. Mesin mati atau kalau dipaksain setang sekher bengkok. Kok gitu? Lha RS tidak dirancang untuk nganter kita dolan atau jajan ke pasar. Obyektifnya adalah di trek atau untuk sport touring jarak jauh. Nah disini susah nyari lawannya untuk sekelasnya atau bahkan Ninin 250 sekalipun. Jadi kalau mau punya, bukan bakal nemenin kita ke kantor. Specific purpose gitu lho…
Tapi menurut saya yang relaistis aja, Mas. Bermotor itu yang penting adalah spiritnya. Gak perduli dengan harga, atau bahkan model atau buatan mana. Apalagi kalau cuma bakal gaya2an. Kalau ada rezeki dan mampu beli yg mahal, ya OK. Tp gak perlu menghina yg lain. Kalau gak bisa, yang dapat kebeli juga perlu disyukuri. Daripada ribut2 seperti di forum Minerva dulu. Seyeeem bacanya euy! Betul gak Mas Taufik?
wah makasih pak Hartono …
gak papa walaupun panjang…sarat akan informasi yang saya belum tahu…mau 4 x lebih panjang dari ini tetep saya baca juga kalau mengandung pengetahuan macam tulisan pak Hartono
btw..pak Hartono ini kayaknya juga two wheels lover..pakai motor apa pak sekarang?
wuih lengkap banget pak Hartono infonya… bacanya seneng kok pak.
nambah wawasan. saya sendiri sih ngira memang aprilia yang di fatmawati masih ada, ternyata wis tutup to ya?
setuju, di hobi apapun yang penting spirit dan passion-nya. kalau mampu punya yang mahal, jangan jadi sombong dan merendahkan yang ekonomis. sebaliknya kita yang masih kelas ekonomi, jangan juga jadi menganggap semua yang pakai barang mahal berarti sombong. belum tentu juga. jangan juga jadi minder.
Iya betul saya maniak motor. hehe….ngakunya. Di kamus saya tidak ada definisi motor kalau gak pakai fairing. Artinya saya senang motor sport. Atau paling banter Motorcross bakal latihan. Kalau ini mah soal selera, tentang ‘mahzab’, atau malah perkara ‘agama’. Tapi setiap orang punya selera beda2 kan walaupun rambutnya sama itemnya. Sayangnya skr sudah mulai uzur, bro. Jadi ya beda, wong rambutnya juga sudah gak item semua!
Saya tidak fanatik dgn motor, jadi merek apa aja pernah sy pakai. Motor sy pertama Honda CB125 di SMP. Terus pake Vespa selama SMA (culun ya…? Adanya itu!). Kuliah pake Kawasaki AR125. Waktu itu dah merasa paling kereeeenn….
Moge sy pertama Ninja ZX400R hitam. Wuih, sy cinta mati! Habis itu Suzuki GSXR-1100, RGV250 dan GSXR-750 SRAD. Nah beruntun deh punya RF-600, Ninja ZZR600, Ninja ZX-6R, Honda CBR600RR, CBR929RR, Yamaha R1 (tiga model yg berbeda), ZX-10R (yang ini dibeli oleh bro Romi W yg punya Auto Mall), dan Goldwing 1800. Trialnya ada YZ125, CR125, RM 85, TS dan Hyosung.
Kata orang, kalau sudah nyoba mobil Eropa gak mau balik lagi ke mobil Jepang. Sy penasaran, apa di motor juga sama? Sy ambil Aprilia RS125 Rossi Edition, 2 unit RS250 (satunya versi Tetsuya Harada) dan Aprilia Mille 1000. Sempat ambil juga Triumph Daytona 600. Termasuklah BMW K-1200-LT (dan sempat jatoh, makanya jadi tahu cara ngangkatnya. Hihihi… malu2in). Trialnya juga ada KTM EXC-200 dan KTM EX-400. Kesimpulan akhirnya: statement di atas tidak sepenuhnya benar, Masing2 merk punya soul-nya sendiri2. Rohnya beda dan masing2 punya kelebihan dan kekurangannya masing2. Kapan2 kita share tentang ini ya.
waaaaa…sampe bingung saya…kayaknya kalo diurut..lebih mudah nebak motor yang belom dicobain sama yg sudah pernah.. 😀
Kena krisis ekonomi kemarin dan karena apes batal dapat kontrak, garasi mulai menyepi. Masih ada yang masih disimpan tapi dah jarang jalan…. ya karena ‘nomor’ itu. Baru2 ini ambil Ninin hijau dan merah bareng adik. Mau gabung copy darat kok ya malu dah ketuaan dibanding teman2 disini.
Gitu aja teman2. Saya senang saja baca di blog ini semangat teman2 yang gandrung dengan motor type sport. Saya jadi ketularan jiwa mudanya. Sy hanya berusaha untuk sharing pengetahuan atau pengalaman, mudah2an ada manfaatnya. Itu pun kalau diperkenankan oleh Mas Taufik, Mas Raya, dll.
waaahhh sangat diperkenankan pak..sangat buangeet sekali :D..betul begitu mas raya?
Demikian sekilas ini biar kita saling kenal aja. Thx, bro
…..Pak Hartono..saya telah mengirim email ke bapak..monggo silahkan di cek pak 😀
saya sih seneng di sini bisa tahu ini-itu, apalagi saya bukan biker. atau, belum jadi biker. jadi apa-apa yang ditulis dan di share bapak-bapak sini bener-bener nambah wawasan…
Ane pernah ngerasain aprilia rs punya saudara ane…….jangankan FU…ninja 150rr./ninja 250r aja minder ketemu ini motor…ane ajak star di lampu merah aja….diem aja doi…..
@fik, ane dah liat sendiri secara fisik nih motor, ada buka mini stand dan di pajang di dalam bioskop Mega-Bliz di MOI (Mall Of Indonesia), unik juga, sebagai pajangan buat narik pengunjung yang ingin nonton di Blitz sekalian buat jualan, buset nih motor secara fisik gede bener loh Fik, walao hanya 125cc 2 tak, tapi gedenya hampir seperti Ninin250, tadinya ane pikir itu yang 250cc, ternyata yang ane liat itu 125cc
betul…betull..betullll….
udah saatnya pajak barang mewah dihapus.
Rakyat indonesia tuh masih banyak yg kere… gak mampu beli motor sekelas r6 2010.
kapan majunya dunia otomotip kita kalo masih diganjal sama pajak barang mewah…. ya ga??
klu mtor bgus,,,memang sih mahal…..!!!!!!!!!!!tpi di ukur dngan uang indonesia…hanya pejabat dn orang kaya yg bsa beli mtor yg harganya segitu mahal….Gua aja pengen punya motor kayak itu…tpi mahal bnget…………..!!!!!!!!!!!!!!!!!
keren juga ya
mantapppp lah
Keep Slow Down Like a Bekicot
WEW 125cc tapi keren banget pantess dapet pertamaxxxx hehehehee
yah keduluann hehehehe
kelamaan baca
wahhh sayang aye dah tua (wrong time in the wrong place aye munculnya ) coba kalo 10 taon lalu,kan mantaffff 🙁 naik ninin aja aye dah ngak kuat pinggangnya,apalagi ini,gleg… 🙁 nampaknya mo nyari lagi motor cruiser ato sejenisnya ahhhh bye aprillia hiks hiks …. (jauh dari harapan aye 🙁 )
Vote for “NININ” !, Lebih Muda !
Vote for “NININ” !, Lebih Murah !
Vote for “NININ” !, Bengkel dimana mana !
Vote for “NININ” !, Lebih gede dapur pacunya !
Vote for “NININ” !, Lebih lama indennya !
(eh salah salah dong berarti yah? hehehe)
vote for RS125… LEBIH KEREEEEEENNNN…
vote for RS125… LEBIH KUEENCEEENNGGGG…
125cc harganya hampir 100jt…….laku gak ya di indonesia?? meskipun spek full racing. Beli ninja 250 ajah dapat 2 tuh……toh sama sama model sport berfairing dan juga sama sama produk globalnya………
Gitu deh kalo barang luar negeri (itali ya?) masuk ke indo……..payah!!
klo harganya 98jt bener juga… worted beli ninja250…
Btw met ultah buat bro Taufik… keep write and ride
@7
Ninin dah ready stock tuh.
@8, 9
ntar di “banned” loh sama om Taufik yang punya Ninin 😆
kalo ane mendingan mito aja..hehehe.
Weee 98jt? @_@ Ogah Ah Mendink Ninin “No Pek Go”
@12
Wew?! Di Dealer Mana Brur Yg Sdh Ready Stock? Jgn2 Motor Rave Bogor Lagi?
Wahh Brur Taufik Ultah Yah?!
Happy B’Dae Yoo Brur Moga2 Panjang Umur Dan Kariernya Makin Maju *Thumbs*
Selamat Ultah Bung taufik, moga sukses slalu dunia n akhirat.
sama cagiva mito performanya manteban yg mana yah?
met ultah dan hari raya idul fitri 2k bang taufik,mohon maaf lahir dan bathin ya bang.
sukses selalu.
amin
wah, kudu jual tanah babe lagi nih,
Solusi murah,..
Nungguin versi motchin nya ajah,..
kalo di jual di Indonesia pasti bentaran dikit dah keluar merk yg lain2
ato kalo nda’ yah,.. at least nyomot2 sparepart lah
hehehehe,
btw met lebaran om taufik & om2semua
Ni motor lawannya cagiva mito.. Kalo jepunya mgkin tzm, nsr, krr masih bisa lah..Dibandingin ma thunder ato xcd bukan kelasnya, ini 2 stroke.. More more more powerful.. Kalo masih mikirin harga emang wort it beli ninja 250 atau ninja rr.. Beda kalo duit bejibun, gw pilih ini dah.. Mantab.
udah jangan ngomongin motor terus sekarang makan ketupatnya 😛
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1429 H, Jafar Shadiq mengucapkan mohon maaf lahir batin
keren banget motornya
ralat…
Valentino Rossi awalnya di GP pakai Cagiva Mito..
saya punya versi nakednya.. Cagiva Planet..
Wah, bener nih Vale diawal gp pake Mito?
gileee… berarti mito memang kenceng dunk yah?
wew 98 jeti???!!!
mending mkn ktpat dlu,,bru pkir2 jual kbun jngkol bbeh,,,!!
nbung2,,!!
wew 98 jeti???!!!
wah msti pkir2 bwt jual kbun jngkol warisan bbeh neh,,,!!
nbung2,,!!
weks 98 jeti???!!!
wah msti pkir2 bwt jual kbun jngkol warisan bbeh neh,,,!!
nbung2,,!!
kalau sama ninin kenceng mana dilihat dari power dan torsinya?
kalau harga sih masih murah ninin dibandingkan aprilia
saya ada kendala dengan sepeda motor aprilia 125 RS, barangkali ada yg bisa bantu saya. tolong minta emailnya. saya ada kendala di bagian knalpot dan katup yg ada di dekat/ setelah manifold. kalo ada yg bisa bantu, saya akan kirim kan foto nya. mohon email saya di thomasaquinonugraha@yahoo.com
wah met ultah ya bro……dket2 gw dong…gw bsk lusa..halah,gk pnting hehehe
btw emg aprilia RS 125 ini dah lolos euro 3 bro???dgr2 kmrn yg RS250 dah stop produksi gra gk lolos euro3…
sori kl slah ya…
met idul fitri mas taufik,mhon maaf lahir dan batin ya…
kok hrganya mhal bgt yah???aprilia RS125 yg jadul dlu aja cm 60jtaan,soalnya smpt mw bli dlu sblm meminang ninin RR
VOTE for NININ…soalnya lbh mrah hehehe
nambahin lagih . . . .
copas dari : http://www.highrevs.net/motogp_rider_info/valentino_rossi_biography.php
98 Juta ? … Gak aneh kok. Wong di OZ aja dibandro 80 jt 😕
Harga serupa bisa beli :
1. Yamaha R6 /2002
2. Ducati Monster M400 /2003
3. Honda CBR 600F /2001
4. Cagiva Raptor 600 /2002
5. 2 Ninja 250R /2008
6. 3 Cagiva Mito /2005
Kayaknya sulit buat RS 125R, Soalnya daripada beli motor 125cc
hampir 100 juta, banyak biker yang memilih “real moge” ketibang ni motor.
Soalnya P40 dulu pernah ngebahas masukin ni motor, tapi karena harganya kelewat mahal. harga segitu udah masuk dalam persaingan moge 600cc second hand. Jadi kayaknya sulit deh …
Untuk masalah build quality, RS125 terbaru memang lebih baik dibanding RS125 buntut tawon (plastiknya seperti plastik ember) dan fiturnya pasti lebih oke. untuk tenaga standarnya adalah 15 hp, tapi begitu restriktor kitnya dibuka bisa sampai 37 hp alias diatas Ninja 250R 😯
@fik, beli motor2 kayak gini masih bingung ngebengkelnya dimana bro, mending ngambil N250R ato CBR 150R aja dech yang teknisinya dah ada
Kerenn,
tapi harganya itu lho?
setahun lalu sdh pernah lihat motor ini di london.
aslinya gak gitu gede kok, malah ramping kyk cbr, masih keliatan gede ninja 250
mahal…
kapan ya ada motor berfairing dengan harga terjangkau..
maksimal 25 jt gt..??
selisih harga di US ma indo kok jauh banget bro?
@Den Mase
kan ada bea masuk dan segala macam nya bro . . . .
* berarti RS 125 walaupun dapur pacunya sama dengan supra X pgmfi…termasuk barang mewah juga kayaknya 😀
woowww krn bgt niii mtr……..
lmyn jg ke skul pake’ ni mtr…….
biar 125 cc tapi dayax kayak 250 cc broo
Coba kalau harganya 60 Jt, pasti laris manis dech, dan nggak beda jauh dengan Kawasaki 250cc.
Ampun dech harganya, please dong PT SKN turunin harganya, aye pengen banget nich.
mahal karena cuma masukin sedikit ya kayaknya?
masukin cuma sedikit karena marketnya terbatas, atau marketnya terbatas karena mahal? hehehe duluan mana telor atau ayam…
@ 33 Tarzan kota
Mas, kalo tenaganya mencapai 37 hp, brarti sama dengan NSR 150 RR atau NSR 150 SP udah 39 hp.
@mas Raya…
di USA
FYI Nija 250R 3000 dolar
RS 125 5500 dolar
di USA juga tetep masih mahalan mongtor ini mas 😀
@devil
setuju bro
iya, cuma rasio perbandingan harga importnya lebih tinggi daripada ninja ya
@mas Raya
Mungkin karena yang mengimport bukan ATPM besar . . . sehingga negosiasi kurang..atau?? aku nggak ngerti daerah ini 😀
sama, nggak ngerti juga.
tapi ya bayangan saya ya kayak yang diatas saya tulis itu mas, karena tahu marketnya terbatas, ngimportnya jadi sedikit, karena ngimportnya sedikit, mau nggak mau jadi makin mahal… padahal sebaliknya juga, kalau ngimportnya banyakan, harganya bisa lebih ditekan, marketnya juga bisa lebih luas dikit… tergantung bisanya yang mana… ya mungkin itu karena ATPMnya juga bukan yang superpower…
Mas Taufik, Mas Raya n bro lainnya,
Tambahan info. Sebenarnya Aprilia sudah muncul di Indonesia beberapa tahun lalu. Dealernya di Fatmawati – Jakarta, Bossnya Hadi, anak muda usia 30 tahunan. Skr wis tutup.
Saat itu saja (5 tahun lalu) RS125 baru sudah 60 juta. Komparasinya di tahun yang sama adalah Cagiva Mito baru seharga 52 juta. RS 250 harganya 102 juta, sedangkan Mille (1000cc) sekitar 360 jutaan. Menurut Hadi yang sahabat saya itu, dia sudah berusaha menekan harga. Mahalnya datang dari pajak BBN dan pajak barang impor yang sekitar 100% (karena dianggap barang mewah sehingga dikenai tarif pajak mahal – sesuatu yang selayaknya tidak dianjurkan untuk diimpor. hehehe…). Artinya sebenarnya harga motor tersebut tinggal dibagi dua saja. Nah ini gak bisa apple-to-apple dibandingkan dengan Ninin atawa Tiger or lainnya yang tidak dipajaki barang mewah (dianggap sarana transportasi). Contoh lain; CBR 600 kalau kita impor “bodong” dari S’pore barunya hanya 120 juta, sudah termasuk ongkos angkut via pesawat dan masuk kategori ‘nyelundup’. Di Amerika harga barunya cuma $9599 (R6 juga segitu) sudah berikut license (BPKB). Skrg monggo dicek ke Auto Mall, CBR baru harganya Rp 260 jutaan. Sekarang pun untuk mengurus BPKB motor bodong kelas 600cc tahun baruan biayanya 80-100 jtan. Bisa kebayang kan dimana ruwetnya? Tahun depan dengar2 kategori pajak barang mewahnya akan dihapuskan.
Kembali pada RS125 yg baru, sekalipun ada inflasi dan eskalasi harga Euro setelah sekian tahun berlalu, menurut saya harga yang ditawarkan tetap masih kemahalan (untuk cc yg hanya 125 lho!). Sekalipun dari segi model RS125 dipuji desainnya di dunia. Mungkin karena target jualnya tidak besar maka margin profitnya harus cukup signifikan. Who knows???
Tapi sekedar catatan: RS125 tidak nyaman untuk komuter harian. Tarikan bawahnya lamban, tenaganya ada di high rev. Kalau diadu dengan RX King atau Minerva di perkotaan, mungkin juga gak jabani. Gak ada kipasnya (gak tahu yg model skr), jadi kalau macet temperatur naik. Mesin mati atau kalau dipaksain setang sekher bengkok. Kok gitu? Lha RS tidak dirancang untuk nganter kita dolan atau jajan ke pasar. Obyektifnya adalah di trek atau untuk sport touring jarak jauh. Nah disini susah nyari lawannya untuk sekelasnya atau bahkan Ninin 250 sekalipun. Jadi kalau mau punya, bukan bakal nemenin kita ke kantor. Specific purpose gitu lho…
Tapi menurut saya yang relaistis aja, Mas. Bermotor itu yang penting adalah spiritnya. Gak perduli dengan harga, atau bahkan model atau buatan mana. Apalagi kalau cuma bakal gaya2an. Kalau ada rezeki dan mampu beli yg mahal, ya OK. Tp gak perlu menghina yg lain. Kalau gak bisa, yang dapat kebeli juga perlu disyukuri. Daripada ribut2 seperti di forum Minerva dulu. Seyeeem bacanya euy! Betul gak Mas Taufik?
Dah ah. kepanjangan nulisnya. Yg nulisnya aja dah bosan, apalagi yg bacanya. Peace bro…… Salam
wah makasih pak Hartono …
gak papa walaupun panjang…sarat akan informasi yang saya belum tahu…mau 4 x lebih panjang dari ini tetep saya baca juga kalau mengandung pengetahuan macam tulisan pak Hartono
btw..pak Hartono ini kayaknya juga two wheels lover..pakai motor apa pak sekarang?
wuih lengkap banget pak Hartono infonya… bacanya seneng kok pak.
nambah wawasan. saya sendiri sih ngira memang aprilia yang di fatmawati masih ada, ternyata wis tutup to ya?
setuju, di hobi apapun yang penting spirit dan passion-nya. kalau mampu punya yang mahal, jangan jadi sombong dan merendahkan yang ekonomis. sebaliknya kita yang masih kelas ekonomi, jangan juga jadi menganggap semua yang pakai barang mahal berarti sombong. belum tentu juga. jangan juga jadi minder.
hobi ada di jiwa, bukan di hardware-nya…
Thanks bro,
Iya betul saya maniak motor. hehe….ngakunya. Di kamus saya tidak ada definisi motor kalau gak pakai fairing. Artinya saya senang motor sport. Atau paling banter Motorcross bakal latihan. Kalau ini mah soal selera, tentang ‘mahzab’, atau malah perkara ‘agama’. Tapi setiap orang punya selera beda2 kan walaupun rambutnya sama itemnya. Sayangnya skr sudah mulai uzur, bro. Jadi ya beda, wong rambutnya juga sudah gak item semua!
Saya tidak fanatik dgn motor, jadi merek apa aja pernah sy pakai. Motor sy pertama Honda CB125 di SMP. Terus pake Vespa selama SMA (culun ya…? Adanya itu!). Kuliah pake Kawasaki AR125. Waktu itu dah merasa paling kereeeenn….
Moge sy pertama Ninja ZX400R hitam. Wuih, sy cinta mati! Habis itu Suzuki GSXR-1100, RGV250 dan GSXR-750 SRAD. Nah beruntun deh punya RF-600, Ninja ZZR600, Ninja ZX-6R, Honda CBR600RR, CBR929RR, Yamaha R1 (tiga model yg berbeda), ZX-10R (yang ini dibeli oleh bro Romi W yg punya Auto Mall), dan Goldwing 1800. Trialnya ada YZ125, CR125, RM 85, TS dan Hyosung.
Kata orang, kalau sudah nyoba mobil Eropa gak mau balik lagi ke mobil Jepang. Sy penasaran, apa di motor juga sama? Sy ambil Aprilia RS125 Rossi Edition, 2 unit RS250 (satunya versi Tetsuya Harada) dan Aprilia Mille 1000. Sempat ambil juga Triumph Daytona 600. Termasuklah BMW K-1200-LT (dan sempat jatoh, makanya jadi tahu cara ngangkatnya. Hihihi… malu2in). Trialnya juga ada KTM EXC-200 dan KTM EX-400. Kesimpulan akhirnya: statement di atas tidak sepenuhnya benar, Masing2 merk punya soul-nya sendiri2. Rohnya beda dan masing2 punya kelebihan dan kekurangannya masing2. Kapan2 kita share tentang ini ya.
Kena krisis ekonomi kemarin dan karena apes batal dapat kontrak, garasi mulai menyepi. Masih ada yang masih disimpan tapi dah jarang jalan…. ya karena ‘nomor’ itu. Baru2 ini ambil Ninin hijau dan merah bareng adik. Mau gabung copy darat kok ya malu dah ketuaan dibanding teman2 disini.
Gitu aja teman2. Saya senang saja baca di blog ini semangat teman2 yang gandrung dengan motor type sport. Saya jadi ketularan jiwa mudanya. Sy hanya berusaha untuk sharing pengetahuan atau pengalaman, mudah2an ada manfaatnya. Itu pun kalau diperkenankan oleh Mas Taufik, Mas Raya, dll.
Demikian sekilas ini biar kita saling kenal aja. Thx, bro
Ok, Mas Taufik. Sudah dibaca emailnya. Siap, siap, tinggal cari waktu luangnya bakal nulis ya.
Thx juga bisa diterima baik. Maaf, sama sekali tidak bermaksud narsis ya. mudah2an teman2 tidak keberatan.
saya sih seneng di sini bisa tahu ini-itu, apalagi saya bukan biker. atau, belum jadi biker. jadi apa-apa yang ditulis dan di share bapak-bapak sini bener-bener nambah wawasan…
keren abis dan bakal kalah neh motor cap Jepang. tapi kalau harganya segitu ndak bisa dibuat jadi motor ojek dong? he he
wadooooh sayang 2 tak, coba 4 tak, ane pasti beli ni motor
VOTE for RS125!!
Lebih Powerful, 2 tak ni bro…
FU mah dikencingin di jalan sama yang kaya gini
gak cuma FU mas…, Ninja 150 r/rr & Ninja 250 bisa aja di entutin hehehehehe
Sorry, no offense, just kidding
Ane pernah ngerasain aprilia rs punya saudara ane…….jangankan FU…ninja 150rr./ninja 250r aja minder ketemu ini motor…ane ajak star di lampu merah aja….diem aja doi…..
@tapi harganya itu loh bro Muller, mahal ya???, kalo seharga Ninin250 masih bisa gue pertimbangkan, kalo dah 90jt mah mending gue buat DP Mazda RX-8 dah 🙂 .
keren sih… keren banget malah…
tapi..
ga pantes…
kemahalan… mending ninin 250.. dapet 2
bengkelnya dimana yach, kalo motor ini?
uadah keluar, harganya 99 juta rupiah(BUUSSSEEETTT!!!)
kalo harga emang enggak bohong! ada harga ya ada rupa….
@fik, ane dah liat sendiri secara fisik nih motor, ada buka mini stand dan di pajang di dalam bioskop Mega-Bliz di MOI (Mall Of Indonesia), unik juga, sebagai pajangan buat narik pengunjung yang ingin nonton di Blitz sekalian buat jualan, buset nih motor secara fisik gede bener loh Fik, walao hanya 125cc 2 tak, tapi gedenya hampir seperti Ninin250, tadinya ane pikir itu yang 250cc, ternyata yang ane liat itu 125cc
gw emg dh Lm ngincer neeh motor………..
cm syg,, dL bLm d pasrkn d indonesia…………
msin emg 125,, tp speed n powerNy kyk msin 250,, mntp dh pokoke………….
For any seller: dicari aprilia rsv250 thn 2000 up
hub jaya 02184974777 or gp_mugello27@yahoo.com
thanks guys
For any seller: dicari aprilia rsv250 year 2000 up
call jaya 02184974777 or gp_mugello27@yahoo.com
thanks guys for the info
betul…betull..betullll….
udah saatnya pajak barang mewah dihapus.
Rakyat indonesia tuh masih banyak yg kere… gak mampu beli motor sekelas r6 2010.
kapan majunya dunia otomotip kita kalo masih diganjal sama pajak barang mewah…. ya ga??
klu mtor bgus,,,memang sih mahal…..!!!!!!!!!!!tpi di ukur dngan uang indonesia…hanya pejabat dn orang kaya yg bsa beli mtor yg harganya segitu mahal….Gua aja pengen punya motor kayak itu…tpi mahal bnget…………..!!!!!!!!!!!!!!!!!
assiiiiik
Keren elegan sporty khas Moto gp tapi Harganyaa itu yg ga nahan………