Home Ngaji di Blog Ngaji di Blog . . . Dah Bulan Rajab, Ayo Bersiap !!

Ngaji di Blog . . . Dah Bulan Rajab, Ayo Bersiap !!

29

ramadhan-guideBrader Sekalian, awalnya saya berniat mempost-Artikel Pengajian Jum’at ini 2 pekan sekali, namun dimajukan karena ada momen penting, Rabu 24 Juni kemarin menurut penanggalan Hijriyah, kita telah memasuki Bulan Rajab . . . so kita tinggal menghitung 2 bulan ke depan untuk bertemu kembali dengan Bulan penempaan jasmani-ruhani, Ramadhan.  Bulan Rajab menurut beberapa riwayat Hadis merupakan Bulannya Allah SWT.. Banyak sekali keutamaan-keutamaan bulan rajab, brader bisa baca di blog ini. Brader sekalian, Di bawah ini saya coba kembali posting sebuah do’a yang biasa dibacakan saat bulan Rajab dan Sya’ban. Walaupun menurut beberapa sumber, Shahnat Hadist yang memuat doa ini dianggap masih lemah, akan mudah-mudahan saya tidak berlebihan dalam melihat bahwa esensi doanya masih relefan dan tidak merusak akidah. Mencoba meminta keberkahan Allah di bulan Rajab dan Sya’ban dan memohon agar disampaikan umur kita di Bulan Rhamadan nanti.

بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد

اَللّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَب وَشَعْبَانَ، وَبَلِّغْنَا شَهْرَ رَمَضَانَ، واَعِنَّا عَلَى الصِّيَامِ وَالْقِيَامِ وَحِفْظِ اللِّسَانِ وَغَضِّ الْبَصَرِ، وَلاَ تَجْعَلْ حَظَّنَا مِنْهُ الْجُوعَ وَالْعَطَشَ

Bismillâhir Rahmânir Rahîm
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad

Allâhumma bârik lanâ fî rajabin wa sya`bân, wa ballighnâ syahra ramadhân, wa a`inna `alash shiyâmi wal-qiyâmi wa hifzhil lisân wa ghadhdhil basher, walâ taj’al hazhzhanâ minhul jû`a wal-`athasy.

Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan. Bantulah kami untuk melaksanakan puasa, melakukan shalat malam, menjaga lisan dan memelihara pandangan; dan jangan jadikan puasa kami hanya sekedar lapar dan dahaga. (Kitab Mafatihul Jinan)

Saudara ku Ayo kita bersiap .. ini sudah bulan Rajab

Taufik of BuitenZorg

29 COMMENTS

  1. asik ngaji lagi…
    btw status kan keutamaan puasa rajab gimana mas ?
    ada teman bilang puasa dibulan rajab gak terlalu utama baik sama dasrnya lemah.

    Taufik:
    yang pasti bukan puasa wajib 😀

  2. Pas lagi latihan puasa, di kantor ada yg ultah & nraktir makan enak 🙂
    rasanya masih ada jarak yang jauh antara yang ane ketahui dengan yang dilakukan…
    misal tahu keutamaan sholat malam, tetap masih lebih senang meringkuk di balik selimut apalagi hari hujan…
    awalnya mesti memaksakan diri kali…
    seperti naik motor matic, digas gede dulu baru ngacir… cmiiw

  3. nuwun sewu mas taufik, sekedar memberikan informasi. Disarikan dari eramuslim.com rubrik “ustadz menjawab” perihal puasa rajab :
    1. Tidak ddiapat riwayat shahih yang menjelaskan tentang berpuasa rajab dikarenakan keutamaan yang ada didalam bulan itu. Diantara hadits-hadits itu adalah :
    Diriwayatkan dari Abu Sa’id al Khudriy bahwa Rasulullah saw bersabda,”Rajab adalah bulan Allah, sya’ban adalah bulanku dan ramadhan adalah bulan umatku. Barangsiapa yang berpuasa rajab dengan keimanan dan penuh harap maka wajib baginya keredhoan Allah yang besar, akan ditempatkan di firdaus yang tertinggi. Barangsiapa yang berpuasa dua hari dari bulan rajab maka baginya pahala yang berlipat dan setiap takarannya sama dengan berat gunung-gunung di dunia dan barangsiapa berpuasa tiga hari dari bulan rajab maka Allah akan menjadikan puasa itu sebuah parit yang lebarnya satu tahun perjalanan diantara dirinya dengan neraka…” Ibnul Jauzi mengatakan bahwa hadits ini maudhu’ (palsu).
    lalu ada lagi Diriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah saw bersabda,”Barangsiapa yang berpuasa tiga hari dari bulan rajab maka Allah tetapkan baginya puasa sebulan. Barangsiapa berpuasa tujuh hari dari bulan rajab maka Allah tutupkan baginya tujuh pintu-pintu neraka. Barangsiapa yang berpuasa delapan hari dari bulan rajab maka Allah bukakan baginya delapan pintu-pintu surga dan barangsiapa yang berpuasa setengah bulan rajab maka Allah tetapkan baginya keredhoan-Nya dan barangsiapa yang ditetapkan baginya keredhoan-Nya maka Dia tidak akan mengadzabnya. Dan barangsiapa yang berpuasa selama bulan rajab maka Allah akan menghisabnya dengan hisab yang mudah.” Ibnul Jauzi mengatakan bahwa hadits ini tidak benar karena diantara para perawinya terdapat Aban. Syu’bah mengatakan bahwa berzina lebih aku sukai daripada aku meriwayatkan hadits dari Aban. Ahmad, Nasai dan Dauquthni mengatakan bahwa hadits ini tidaklah diambil karena didalamnya terdapat Amar bin al Azhar. Ahmad mengatakan bahwa hadits ini maudhu’u (palsu). (Al Maudhu’at juz II hal 205 – 206)
    2. Dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa tidak ada pelarangan tentang berpuasa di bulan rajab dan juga tidak ada penganjurannya karena bulan rajabnya itu sendiri akan tetapi berpuasa pada dasarnya disunnahkan. Didalam sunnan Abu Daud bahwa Rasulullah saw menganjurkan berpuasa di bulan-bulan haram dan rajab adalah salah satunya. (Shahih Muslim bi Syarhin Nawawi juz VIII hal 56)
    dengan demikian tidak ada larangan utk berpuasa pd bulan rajab, namun tidak ada keutamaan dari bulan rajab itu sendiri. demikian info dr saya, hanya sekedar menyampaikan bukan bermaksud menggurui krn kewajiban kita adalah saling menasihati dalam kebaikan (Al – Ashr : 3). Wallahu a’lam bishawab…

  4. adapun doa “Allohumma bariklana fi Rajaba wa Sya’ban wa balighna Ramadhan…..” tersebut diambil dari hadist riwayat Anas bin malik yg dirawikan oleh (maaf bro sekalian agak panjang urutannya) : hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah saw apabila memasuki bulan rajab bersabda,”Allahumma Barik Lana Fii Rajab wa Sya’ban wa Ballighnaa Ramadhan—Wahai Allah berkahilah kami di bulan rajab dan sya’ban serta sampaikanlah kami ke bulan ramadhan.” Didalam sebuah riwayat,”Wa Barik Lana Ramadhan.” (Dikeluarkan oleh Abdullah bin Ahmad didalam “Zawaidul Musnad” (236); al Bazzar didalam “Musnad”-nya , sebagaimana di dalam “Kasyfil Astar” (616), Ibnus Sunni didalam “Amalul Yaum wal Lailah” (658), Thabrani didalam “al Ausath” (3939), didalam “ad Du’a” (911), Abu Nu’aim didalam “al Hulyah” (6/269), al Baihaqi didalam “asy Syu’ab” (3534), didalam kitab “Fadhailul Auqat” (14), al Khatib al Baghdadi didalam “al Muwaddhih” (2/473), Ibnu Asakir didalam “Tarikh”-nya (40/57) dari jalan Zaidah bin Abir Roqod dari Ziyad an Numairiy dari Anas.
    Hadist ini dinyatakan mungkar oleh Buhkori dan Nasai serta Abu hatim. Adz Zahabi mengatakan ini dhaif (lemah). Al Hafidz Ibnu hajar mengatakan mungkar (lihat : “at Tarikhul Kabir” (3/433), “al Jarh” (3/613), “al Majruhin” (1/308), “al Mizan” (2/65), “at Tahdzib” (3/305), “at Taqrib” (1/256). dan ada yang memungkarkan krn terdapat nama Ziyad an Nuamiry dalam periwayatnya. Akan tetapi doa tersebut TETAP BOLEH DIAMALKAN dikarenakan kandungan isinya yg sejalan dengan apa yg dilakukan ulama salaf yang senatiasa memberikan perhatian kepada bulan ramadhan sepanjang tahunnya. Dengan demikian—meskipun hadits tersebut dhoif—diperbolehkan bagi seorang muslim berdoa dengan hadits tersebut ketika memasuki bulan rajab. Sebagaimana perkataan para ulama bahwa diperbolehkan mengamalkan hadits dhoif didalam keutamaan amal dengan syarat bahwa hadits itu tidak diriwayatkan oleh seorang pendusta, kejam dan kasar yang menjadikan kelemahannya sangat berat dan hadits itu juga tidak berkaitan dengan sifat-sifat Allah, tidak berhubungan dengan permasalahan-permasalahan akidah, atau hukum-hukum syariah berupa halal, haram dan sejenisnya. Wallahu A’lam bishawab. maaf mas taufik bila terlalu panjang. sekali lagi hanya menyampaikan informasi

  5. Senada dengan nro Diar…. hati2 dengan amalan Bid’ah .

    AMALAN-AMALAN BID’AH BULAN RAJAB

    Rosullullah SAW bersabda:

    “Siapa yang mengamalkan suatu amalan yang tidak di atas perintah kami maka amalannya itu tertolak”. (HR Muslim)

    “Segala yang diada-adakan adalah sesat setiap kesesatan Neraka” (HR Bukhori)

    Bulan Rojab ada-lah salah satu daripada bulan-bulan haram dan

    pada-nya berlaku Isro’ dan Mi’roj , yaitu pada malam 27hb.dan pada-nya

    di-syari’atkansholat lima waktu se-hari se-malam ; orang-orang ‘Arab zaman

    jahiliyah mengagung-agungkan bulan Rojab ini dan mereka menamakan-nya bulan

    Al-Ashamm , bulan yang pekak , kerana pada bulan ini tiada kedengaran

    jeritan , tangisan , pertempuran dan bunyi senjata bertarung dalam

    peperangan kerana bulan Rojab ada-lah bulan damai , bulan di-haramkan

    peperangan.

    Setelah kedatangan Islam sisa-sisa jahiliyah itu

    mengagung-agungkan bulan Rojab ) masih lagi berkekalan , apalagi kerana

    Isro’ dan Mi’roj Rosulullah s.a.w. pada bulan itu. Orang-orang Bodoh dan

    ahli-ahli bid’ah lalu mengambil kesempatan membuat hadits-hadits palsu yang

    menyatakan keutamaan-keutamaan atau kelebihan-kelebihan bulan ini dan

    kemudian lahir-lah beberapa jenis ibadah yang tidak di-sunnahkan oleh

    Rosulullah s.a.w. dan tidak pula di-lakukan oleh para shohabat dan

    golongan Sholaf r.a.

    Di-antara contoh-contoh amalan-amalan bid’ah bulan Rojab

    ialah :

    1. Mengadakan sholat khusus pada malam pertama bulan Rojab.

    2. Mengadakan sholat khusus pada malam Juma’at minggu pertama bulan

    Rojab yang di-namakan ArRorhoib.

    3. Sholat khusus pada malam Nisfu Rojab ( pertengahan atau 15 hb.).

    4. Sholat khusus pada malam 27hb.Rojab ( malam Isro’ dan Mi’roj ).

    5. Puasa khusus pada 1hb.Rojab.

    6. Puasa khusus hari Khamis minggu pertama bulan Rojab.

    7. Puasa khusus pada hari Nisfu Rojab.

    8. Puasa khusus pada 27 hb.Rojab.

    9. Puasa pada awal , pertengahan dan akhir bulan Rojab.

    10. Berpuasa khusus sekurang-kurang-nya se-hari pada bulan Rojab.

    11. Memperbanyakkan Istirhfaar khusus pada bulan Rojab.

    12. Dan banyak lagi contoh-contoh lain …..

    Menyentuh tentang keutamaan atau kelebihan bulan Rojab ada

    segelintir asatizaah yang mengajar di-masjid-masjid mengajarkan bahawa Rojab

    adalah nama sebuah sungai di-syurga.Untuk dapat minum air sungai itu

    hendak-lah berpuasa khusus tiga hari berturut-turut pada bulan Rojab.

    Banyak lagi kisah-kisah dongeng dan dusta di-ajarkan atau

    di-perdengarkan kepada orang atau orang-orang di-dalam bulan Rojab.

    Sebenar-nya tidak ada sebuah hadits pun yang shohih atau sah dari

    Rosulullah s.a.w. mengenai keutamaan atau kelebihan bulan Rojab dan

    amalan-amalan yang khusus pada-nya.Yang ada banyak ialah hadits-hadits

    dhoif ( lemah ) dan maudhu’ ( palsu ).

    Imam Al-Hafiz Ibnu Hajar Al-‘Asqolani berkata : ” Tidak ada

    hadits shohih yang dapat di-jadikan dalil atau hujjah mengenai keutamaan

    atau kelebihan bulan Rojab , mengenai puasa-nya , mengenai hari yang khusus

    untuk bersholat pada-nya “. ( Fiqqus Sunnah 1 muka surat 383 )

  6. maaf mas jadi panjang ya kutipannya, semoga bermanfaat aja…….

    Imam Asy-Syaukani menukilkan pendapat ‘Ali bin Ibrohim

    al-‘Aththor yang berkata dalam sebuah risalah-nya : ” Bahawa apa yang

    di-riwayatkan orang mengenai keutamaan atau kelebihan puasa khusus Rojab

    semua-nya maudhu’ belaka dan dhoif tidak ada asal-nya “. Dan beliau berkata

    lagi : ” Ada-lah ‘Abdullah Al-Anshori tidak berpuasa khusus bulan Rojab

    dan beliau melarang-nya serta berkata : ” Tidak ada sesautu pun hadits yang

    shohih dari Nabi Muhammad s.a.w. mengenai perkara ini “. Apa-apa yang

    di-lakukan sekarang ini ( yakni ‘ibadah khusus seperti sholat dan puasa

    oleh sebahagian besar ummat Islam dan segelintir orang-orang ‘alim )

    ia-itu mengeluarkan zakat khusus pada bulan Rojab , tidak di-bulan lain

    ada-lah tidak ada asal-nya.

    Demikian pula dengan ‘amalan-‘amalan penduduk Makkah yang

    memperbanyakkan ‘umroh pada bulan Rojab , tidak di-bulan lain.Ini juga tidak

    ada asalnya.

    Di-antara perkara atau ‘ibadah-‘ibadah yang di-ada-adakan orang

    di-bulan Rojab dan Sya’ baan ia-lah mereka bersungguh-sungguh

    mengerjakan-nya dalam bulan-bulan ini padahal tidak begitu di-bulan-bulan

    lain-nya.

    Ada di-riwayatkan bahawa Allah s.w.t. memerintah Nabi Nuh supaya

    membuat bahtera pada bulan Rojab dan menyuruh orang-orang mu’min yang

    bersama-sama-nya supaya berpuasa Rojab adalah riwayat hadits maudhu’ belaka.

    ( Kitab Al-Fawaa-id muka surat 440 )

    Contoh-contoh ‘amalan yang telah di-berikan dan contoh-contoh

    lain yang tidak sempat di-berikan tidak lain daripada amalan-amalan bid’ah

    dan apa yang di-katakan hadits Nabi s.a.w. ada-lah kebohongan yang sangat

    nyata dari segi sanad dan matan-nya.

    Sebenar-nya perbahasan dan perbincangan kita ini masih banyak

    dan panjang lagi.Ini-lah dahulu yang dapat di-sampaikan perkara-perkara yang

    terpenting. Silahkan baca di-dalam Kitab ‘Amalan Bid’ah Pada Bulan

    Muharrom , Rojab , Sya’ baan Dan Romadhoon susunan Drs.’Abdul Ghani Azmi

    Bin Hj.Idris dari muka surat 39 hingga 139. Silsilah hadist dhoif dan maudhu Syeik Nasrudin Al abani.

    WAULLOOHHU A’LAM BISH-SHOWAAB.

    Mudah-mudahan memberi banyak manfa’at kepada diri saya sendiri

    , keluarga dan para sahabat sekelian yang sentiasa ikhlash , jujur dan

    bersungguh mencari ‘ilmu , ‘amal dan kebenaran yang berteraskan kepada

    AlQur-aan dan AlHadits nabi yang shohih. AMIIN !

  7. 10. Awakku : betul bro, kita yg awam ini memang mesti hati-hati dgn perihal bid’ah. mari saling mengingatkan krn itulah yang terbaik bagi sesama muslim.

  8. @Bro Diar
    banyak kelemahan kita, karena tidak/kurang memahami bahasa Arab secara utuh, sering membaca hukum agama tanpa membaca riwayat2nya, godaan syaiton (baik berupa Jin dan Manusia).. deelel

  9. 14. Awakku : bener mas, tp untung skr sudah banyak buku-buku ataupun situs yg bisa kasih penjelasan kepada kita yg awam ini. Jadi sebaiknya jangan menarik kesimpulan terlalu cepat. tp tetep waspada dan cari tahu kepada sumber yg lebih kredible. lha ini tulisan mas taufik ini jg termasuk ilmu buat kita yg blm tahu tentang puasa rajab. semakin sering silaturahmi, maka ilmu pun juga ikut tersebar dan teramalkan. Mas taufik terimakasih sudah membuat tulisan ini. tetep konsisten ya mas utk penulisan topik ngaji ini seperti mas tri di blog sebelah….jazzakumullah

  10. @Nick
    wekekekekek………. bodho….ditukokno klambi anyar….. terus mercon’an

    @Diar
    kudu ada “guru” yang membimbing

  11. kalo gak ada yang membimbing bisa salah jalan, lebih parah lagi bikin aliran baru macam Lia eden dkk
    hehehe

    @Nick
    badha opo bodho sing bener ?? wakakakakak

  12. @awakku
    terima kasih banyak atas penjelasan yang komplit
    cendol banyak lah

    tpi seng mesti riyoyo wes cedak, cari tike dulu ah mumpung masih murah 😀

  13. @awakku
    wkakakakaka
    Klambi anyar,sarung,kupluk karo intuk duit..
    😀 😀

    Mbuh yo,
    bner badha ketoke,tp ilate iki ilat jowo dd bodho
    😀

  14. Kebiasaan2 umat islam di INA dalam menjalankan ibadahnya, macam berwhudu n sholat juga ada yang bid’ah lo..

    gak percaya ?? search aja di youtube dengan key sifat sholat nabi.

  15. 21. Sudra : saya pribadi shalat seperti apa yg diajarkan guru saya. kl cuma beda telunjuk gerak atau qunut saya rasa nggak masalah krn memang ada hadistnya. Urusan bid’ah ini harus disikapi dengan hati-hati karena menuduh orang berbuat bid’ah tanpa dasar juga tidak benar. Ada baiknya kita bertanya pada ulama yg kita yakini keimanannya…cmiiw

  16. hukum islam ada dua : Al Qur’an dan Hadist
    Kalo Al Qur’an dah jelas, kalo Hadist harus dipilih yang shoheh.

    Untuk sholat, kalo gak salah ada vcd dari Salsabilah production, lengkap dengan petunjuk hadist yang shoheh. biar lebih afdol, bisa baca hadist2 shoheh Imam Bukhori….. hiyaaaaaaaaaaa

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version