Home MotoGP 2012 . . . MotoGP balik lagi ke Mesin Satu Liter

2012 . . . MotoGP balik lagi ke Mesin Satu Liter

63

motogpnews

Grand Prix Commision, sebagai lembaga pembuat aturan pada gelaran Moto GP telah membuat Keputusan bahwa pada Tahun 2012 nanti seluruh Motor pada ajang balap Prototipe MotoGP akan kembali menggunakan mesin berkapasitas 1000 cc ( 1 liter). Selain batasan kubikasi ada batasan lain yaitu maksimum jumlah silinder, yaitu maksimal 4 silinder dan limitasi ikuran bore 81 mm. So sekarang jadi ketahuan deh batas perjalanan era motor 800 cc.

“The main changes we have decided on are new rules for the MotoGP class. We will have four cylinder engines, 4-stroke of course, with a 1000cc maximum, and the bore of the cylinders will be 81mm. This base will give all the manufacturers the opportunity to start work. At the beginning of next year we will produce the new rules in a more complete format, but that is the basis; 2012 will be the year of a new era of MotoGP.”

Bila kita menilik dari batasan-batasan di atas, jelas lah bahwa mesin V5 Honda sudah dipastikan nggak bisa digunakan lagi. Dan limitasi maksimum ukuran bore 81 mm ini dimaksutkan untuk melimitasi maksimum raungan kitiran mesin motor. So Pabrikan harus berfikir lebih jauh untuk mencari cara lain menambah performa motor tanpa bergantung pada kitiran mesin !! edaan bener, bener-bener puter otak tuh pasti engeneerr . .  mo diubah yang lainnya terserah deh..yang penting 4 silinder bore 81 mm.

Alasan lain yang menjadi dasar untama pemikiran limitasi silinder dan ukuran bore adalah . . . efesiensi biaya balap !! lho emang hubungannya apa dab?ini berhubungan dengan masalah kitiran mesin . . . dengan dilimitasi ukuran maksimum BORE maka raungan kitiran mesin nggak bisa seenaknya poool-polan tinggi. Variabel terbesar dalam masalah biaya perawatan dan riset mesin adalah Kecepatan kitiran mesin. Mesin berkitiran tinggi menyebabkan mesin menjadi cepat ringkih dan life timenya lebih terbatas, sehingga tim akan lebih sering membuat mesin baru . . high cost tho?

Apakah dengan dilimitasi . . .mesin jadi nggak bisa lebih tinggi lagi putarannya? . ..  seperti yang saya tulis di atas, para teknisi balap musti peras otak . . . jawabannya adalah BISA !! salah satu cara adalah memodifikasi piston, seperti mengunakan material piston lain sehingga memiliki bobot yang rendah . . . semisal penggunaan material unobtainium yang terkenal ringan . . . tapi mahaaaalllll. Hasilnya kira-kira gimana?  cuma bisa nambah frekuensi raungan mesin 3 digit doang . . . alias ratusan RPM sajah. wah  . . .apakah worthy , buang-buang uang demi seratus-dua ratus RPM?

Tunggu ada lagi . . . Mesin berkitiran tinggi menyebabkan penggunaan jenis klep (valve) yang lebih mahal seperti klep tipe desmodromic dan tipe pneumatic. Kitiran mesin tinggi membutuhkan kedua jenis klep tersebut . . . klep per konvensional kurang mampu bisa menmberikan hasil yang maksimal karena timing buka tutup klep terjadi sangat-sangat cepat. Udah gitu . . . belum lagi dibutuhkan sistem ecu yang heboh, canggih, dan mahal  untuk bisa mengendalikan kegiatan supercepat di dapur pacu ini. so .  . its All about the cost . . . semoga berguna

Taufik of BuitenZorg

63 COMMENTS

  1. setelah saya amati, ducati bakal semakin liar buat ditundukan neh.. IMHO, Kawasaki bisa out dari motogp neh coz waktu FIM pangkas cc dari 1000cc ke 800cc, petinggi kawak girang bgt coz dg cc 800 petinggi kawak berpendapat bhw kawak dpt bersaing dan itu terbukti. Tp dg canggihnya tekhnologi sekarang gak tau jg deh.

  2. Dengan mesin gede begini tentunya yang berbadan gede tinggi macam rossi, simoncelli, stonner kelihatan akan mendominasi pertarungan, sementara yang mungil macam lorenzo, pedrosa, (tanpa menganggap remeh skil mereka yg berbadan kecil) akan keberatan mengendalikan mesin meski body motor udah di pendekin, mesin terlalu liar, dan yang paling harus di soroti dominasi rossi tentu masih berlaku di musim 2010, dan ini merupakan tantangan tersendiri bagi new comer (terutama yg berbadan kecil) untuk menundukkan singa (rossi) dikandangnya (di mesin besar)

  3. kalu gitu dipastikan juga rossi masih balap di tahun 2012…. hehehe…. secara doi pengoleksi gelar juara dunia hampir semua kelas (gp125, gp250, gp500, motogp 990, motogp 800,….) kecuali moto2 (pengganti gp250) kali ya….. hahaa

    btw. kalu basis mesinnya motor superbike …. semoga pembalap dan tim peserta semakin banyak…. siip

  4. @11, Kalo nggak salah itu katup desmo. Gak tau dari mesin motor yang mana. Kalo menurut gw, yang paling d rugikan adalah ducati. B/S GP9 yang paling gede selama ini & Ducati memang yang paling pengalaman soal mengefisienkan mesin dg bore super gede. Juragan Taufik, gak d bahas juga aturan lain seperti larangan sensor temperatur ban sbg input kontrol traksi, larangan hydraulic & pneumatic control system (di luar kontrol valve), larangan variable valve time & lift, larangan cvt. Tapi yg juga cukup krusial, batasan bobot tiap silinder. Karena ini juga menjadi dasar pemilihan konfigurasi mesin. Seperti era 990cc, krn bobot min. mesin 5 silinder sama dg 4, honda milih 5. Lebih banyak silinder, mesin lebih efisien, balance, stroke bisa lebih pendek. Tapi begitu era 800cc, karena batasan bobot min. 5 silinder lebih tinggi dari 4, keuntungan diatas dimentahkan oleh batasan bobot min.nya. Honda mulai dari nol lagi. Curious saja, kalo batasan bobot tiap silinder sudah d rumuskan, apakah semua peserta akan tetap pakai 4 silinder.

  5. Heran jg gw dgn Dorna, dg begitu seringnya gonta ganti regulasi bukannya dana malah lebih mahal secara keseluruhan? Ganti regulasi, riset mulai dari nol lagi, duit gede lagi. Kalo semangatnya untuk menambah jumlah grid jangan sampai nilai kompetisinya malah turun. Sebenarnya balapannya yang mahal atau karena tidak worth bagi pabrikan lain? Gw ragu pabrikan sekelas suzuki, kawasaki, bmw & bhkan piaggio group gak punya dana cukup untuk kompetitif. Ada dana tapi gak worth it, kenapa harus ikut? Mending konsen ke AMA atau European Championship. Menurutku Dorna gak cukup gigih menjual gelaran Motogp. Dari sisi gengsi, sorotan media, & gairah sponsor kalah jauh dari F1. Padahal F1 jauh lebih mahal, tapi peserta lebih banyak dan tim privateer seperti Brown GP & Red Bull pun bisa meraup untung, kompetitif, bahkan meraih juara dunia! MotoGP kalo nggak ada Rossi, Stoner, & Lorenzo, bisa2 ditinggalkan penggemarnya. Mending nonton indoprix, hehehehe…

  6. well… lagi2 regulasi balapan superbike diacak2 ama MotoGP..

    jadi inget jaman STM. dulu (taon 90-an). baca artikel balap superbike 750cc, RPM-nya bisa sampe 12.000 RPM.. nyoba pake rx-king (boncengan ama temen) ternyata bisa juga nyenggol ame 11.000 RPM..

    mudah2an balapannya tambah seru tanpa harus gontok2an lagi MotoGP vs WSBK..
    kayak kasus WSBK 750cc vs MotoGP 800cc en WSBK 1000cc vs MotoGP 990cc..

    Go Stoner.. GOoooo…

  7. Kalau dengan regulasi ini ujung2nya para mekanik menggunakan perangkat elektronik canggih di sana-sini dan komponen mahal biar kompetitif, ya ga tercapai dong niatan menghemat nya. Apa bedanya dengan 800 cc?
    Perangkat elektronik yang berlebihan ini pula yang dikeluhkan Rossi.

  8. Oya, khusus Yamaha, kalau mau ngirit riset, gampang koq … tinggal hidupkan lagi aja YZR M1 era Gauloises Yamaha.
    Jaman itu Rossi kan berjaya. Settingan motor over all sudah bagus, tinggal sedikit sentuhan lagi kalee menyesuaikan regulasi baru.

  9. @ mas ben piss..

    kayaknya menurut gw.. kenapa balapan motogp masih kalah ama F.1 dan di F.1 tim privateer bisa berprestasi disana..

    sebabnya cuma satu.. Pabrikan di MotoGP gak fair, lain halnya..dengan di F.1…

    liat aja tim privateer di MotoGP cuma dapet mesin en motor busuk buangan tim pabrikan..

    beda ama di F.1.. gw sendiri juga heran.. Redbull yang dapet mesin dari Renault bisa ngalahin “induk semang-nya” Tim Renault..
    Malah BrawnGP yang dananya “kembang kempis” bisa pecundangin mclaren yang dana “tak terbatas” padahal sama2 pake mesin mercedes… uedannn thoo..???

    Nah semangat kompetisi seperti ini gak ada di MotoGP.. yang ditonjolin adalah figur pembalapnya..

    Maning..maning Rossi…. maning maning Rossi.. Cape dech… 🙁

    wong tegal mode : ON

  10. Huffz..
    Mdh2n tmbh seru d..
    Oh ya, kalo motogp 1000 cc, aprilia bklan ikut katax..
    Motoczysz jg mu ikt pk mesin Z inline 4, tp hrus dimodifikasi silinderx, cz diameter borex 82mm

  11. @wongdeso
    kalo nggak salah itu gambar klep desmodromic bro

    @benpiss . . .
    wah aku baru dapet itu doang? tar deh gali lagi peraturan2 lainnya 😀

    @puwi
    menurut comisi Gp . .. pembatasan ukuran piston yang menyebabkan pembatasan rpm mesin untuk meminimalisasi penggunaan perangkat elektronik yang terlalu banyak dan mahal bro, cmiiw

    @vespa
    iya yah . . . coba kalo semua tim satelit bisa sama2 mengunakan mesin KW 1 seperti mesin tim pabrikan . . .bisa2 lebih/sangat kompetitif gelaran ini. Tapi ya itu dia . . .emang ada ongkosnya 🙂

  12. nikmatin azaaa musim balap nanti…
    jadi pengen cepet2 2010 nih…
    xixixi

    @x-sal
    iya nih mamang rossi masih balapan ngak ya…

  13. @mas Taufik..Ben piss…
    mau 800cc ato 1000 cc…justru yg paling penting adalah mengurangi peranti elektronic…
    Rossi bilang harus dikurangi setidaknya 70% …sehingga kemampuan pembalap juga akan terlihat berperan..
    Bila usulan pengurangan peran elektronik jadi diberlakukan maka aksi2 GP 2012 akan semakain menegangkan….bukan kah begitu….cmiiw…..

  14. tuch…betul khan.. maning maning rossi.. maning maning rossi.. 🙁

    selalu aja omongannya rossi yang jadi rekomendasi perubahan regulasi..

    @ mas yahon..
    kalo untuk urusan pengurangan piranti elektronik.. dulu pernah ada pembalap Team Suzuki MotoGP (sori gw lupa namanya..) yang bilang.. kalo motor suzuki kebanyakan piranti elektroniknya.. sampe pembalapnya bilang.. ibaratnya “Ride By Wire” .. gileeeee.. kayak pesawat terbang aja fly by wire…
    perangkat inilah yang ikin ilang filing riding-nya..
    akhirnya begitu perangkat elektroniknya mulai dikurangin.. hasilnya prestasi SuzukiGP lumayan baik walaupun gak juara..

    lha kalo sekarang rosi bekoar soal pengurangan perangkat elektronik… Walllaaaacchhh.. Ya Udah Telatttt Maaasss…. !!!

  15. @Yahon & Vespa
    kalo nggak salah, Vale bilang begitu tuh waktu kali pertama Stoner numpak Ducati dan ternyata emang kueeenceng banget itu motor sampe bilang . .. salah satu cara menghentikan stoner adalah menembaknya !! . . . nah kalo nggak salah kencangnya stoner dikarenakan high rev mesin Ducati dibantu peranti klep desmodromic yang mempersilahkan raungan mesin sampai tinggi banget . .. karena klep ini sanggup melayani tingginya kitiran mesin . .. nah klep desmo ini pada bekerja, diperlukan peranti kontrol yang buuuanyak termasuk kendali traksi . . . pertanyaan saya . . . bila saay itu Vale nggak merasa tertekan oleh untouchablenya raungan mesin desmo plus masifnya tekanan Stoner . . . mungkinkah dia bicara masalah pengurangan peranti elektronik?
    cmiiw xixixixixi

  16. @vespa…
    nanti kalo pmbalap lainnya yg bilang , apalagi saya….kan ora digagas tho..
    ….ora dirungokke usulane….hehehehehehe …..iyo tho……

    Lha kalau ride by wire terus tekan tombol “Auto-pilot”..ya ndak usah pakai pembalap….rak malah main radio kontrol GP..hehehehehehehe….

  17. @Nick 69,
    Kan nggal lagi ngomongin jualan & keunggulan teknologi.
    Ntar jualannya malah nggak laku… 🙂

    @Vespa Ijo Rider,
    Artinya regulasi & atmosfer di motogp memang nggak memungkinkan seperti F1. Artinya Dorna masih kalah sama manajemen F1 dalam mengemas gelaran yang kompetitif dan atraktif (bagi sponsor).

    @Juragan Taufik & Yahon,
    Masalahnya pemangkasan peranan peranti elektronik justru yang paling ditentang oleh MSMA (asosiasi manufaktur).
    Soalnya dari sisi inilah yang paling besar manfaatnya sebagai laboratorium berjalan bagi pabrikan dalam usahanya menciptakan teknologi baru untuk diaplikasikan ke production bike-nya.

  18. @ben piss…
    nah itu dia …kalo ndak riset peranti elektronik…kapan motor2 produksi masal dapat fitur2 yg lebih modern….
    Kalo ndak dibatasi yg dikuatirkan Dorna juga greget balapannya akan hilang…
    Bisa2…nanti ada peranti untuk mengontrol sudut kemiringan supaya motor ndak ngglangsar ditikungan….nanti pasng sensor kamera buat jaga jarak antar pembalap …jadi tidak akan tubrukan karena telat break….
    ya…harus imbang…..

  19. DORNA/MOTO GP Kalah seru ketimbang WSBK. MotoGP meniru WSBK dg mengadakan balap 600cc dan 1000cc. Kesenjangan pada Balapan motoGP saat ini terlalu tinggi. Balapan hanya didominasi oleh tim pabrikan besar. Dengan mesin 1000cc malah akan membuat biaya tambahan bagi tim untuk melakukan riset. Namun, dampak baiknya tim pabrikan akan bertambah dengan akan datangnya Aprilia dan BMW

  20. @atas atas atas
    kenapa gelaran motogp kalah pamor sama f1?
    Seorang lorenzopun pernah bilang alangkah mudahnya menemukan puluhan mobil di bandingkan sebiji motor.maksudnya kendaraan r4 lebih dominan di bandingkan r2 tentunya di eropa yg berimbas pda banyak sedikitnya sponsor

  21. gak pa2 emang harus gitu biar seru.dunia ini fana gak ada yang kekal.termasuk juga regulasi.tapi aku merasa motogp harus dgn cc besar.masak kalah sama SBK ada yang sampai 1200cc.semoga di tahun 2012 nanti lebih seru.dan film 2012 tidak menjadi kenyataan he.he.he.

  22. Ganti pengapian pake platina aja. Ato skalian pemantik apinya pake lilin/ kyk motor generasi awal. Dah ga ada peran elektronik blazz tuh!

  23. baru tw saya, trnyata mesinnya Honda motogp pake 5 silinder ya, bukan V4 slnder kyk ducati dan suzuki..
    tapi apa engga pincang sebelah tu ya yg kanan 3 yg kiri 2…
    ko gak bikin yg V6 aja yaa..??

  24. Ada cerita lucu berkaitan isu teknologi di MotoGP cekitdot : 😀

    Rider: How feasible would it be for a bike to be able to “ride itself” around a circuit?

    Engineer:- “OK, don’t worry about the throttle, we’ve fitted adaptive cruise control linked to GPS. It will accelerate & brake according to individual circuit maps.”

    Rider:- “**** off”

    Engineer: “It also reacts faster than even you ever could – it’s linked to12 independent gyroscopes and 10 processors, infra red tyre, air and track temperature sensors, microwave radar, all feeding to the traction wheelie braking control module. The suspension is fully programmed to adjust itself to the loads being transmitted through to the tyres via the bike and your position on it. All you need to do is hang on & steer.”

    Rider: “Can I ride it from the Hotel?”

    Fan:- “zzzzzz” :rolleyes:

    Memang tidak asyik ya klo kemampuan rider lbh sedikit drpd kemampuan teknologi pd motor yg dipakai

  25. hhemmm…g asyik klo pertarungan kurang seru.
    lha yg menang itu2 aja, kcuali pas hujan, baru yg menang g terduga.
    senengan balap SUPERMOTO aaahhhh………
    seru, senggol2an, krunthelan mlebu tikungan. ngwepfot-ngwepfwuooot lg….
    g seneng moto gp ah..!!!

  26. Hemmm… Kapan ya sembalap dari negeri tercinta Indonesia ini dapat berkiprah di ajang bergengsi motogp ya….??
    ( kompor mode : on )

  27. @ vespa
    salah satu yang buat balap f1 tim privater mesinnya bisa kompetitif adalah pada f1 jarang pabrikan yang terjun langsung, tahun 2008 ada honda toyota dan bmw (kl renault kurang tau), sebagian besar hanya sebagai penyumplai mesin bagi tim. tahun 2009 honda mundur, trus sekarang toyota dan bmw juga ikutan mundur. seperti mclaren dan brawn gp dipasok oleh mercedes, (sekarang jd mercedes gp). jadi mesin yang mereka siapkan sama saja tinggal baus-bagusan bikin chasis ma aerodinamika. mirip-miriplah ma moto 2. makanya di moto 2, privater kecil juga ada kemungkinan menang. oleh karena itu peminatnya membludak.

  28. Kita tonton aja motoGP selanjutnya itu….
    Kayaknya bakalan Seru kalo emang dibuat kaya bgt aturanya..
    Oya, Permisi numpang promosi…
    Sekarang pakai FB dibayar loh… 100 USD !!!!
    Mau tau caranya ??? click link berikut ini :
    http://apps.facebook.com/paypalwishlist/?ppref=1353558954&ref=mf

    lebih jelasnya, bisa baca blog ini
    http://sijituraji.wordpress.com/2009/11/21/dapat-100-dari-facebook-wishlist/

    kalo pengen arisan kesini.. http://www.klik.ws/ina

    Thnks….

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version