Home Blogging activity Ketika Jorge Lorenzo NgeBlog . . . "Tak ada Yang Tak Mungkin"

Ketika Jorge Lorenzo NgeBlog . . . "Tak ada Yang Tak Mungkin"

63

Bro sekalian, Ternyata Bukan Hanya Pedrosa yang menumpahkan isi hatinya Via Blog, Kompatriot serius, Juara dunia tahun lalu, yang juga se negara Spanyol, Jorge Lorenzo Juga Gape nge- Blog. Saat di sesi Podium Bisa Kita Lihat Ekspresi meledak ledak Lorenzo walaupun ia tidak Juara saat itu . . .  hal tersebut dapat kita ketahui alasannya di Blog Lorenzo bernama diariodeunpiloto yang bila diartikan secara bebas : Diary of The Pilot

Dari artikel Blognya Yang berjudul Nada es imposible atau Tak ada Yang Tak Mungkin tersebut, kita dapat mengetahui strategi Lorenzo kemarin di Losail yakni berusaha agar tidak berjarak lebih dari 2 detik dengan kedua Rider Repsol Honda Stoner dan Pedrosa . . . kenapa patokannya 2 detik? Mungkin akan susah menemukan ritme dan momentum yang baik bila Lorenzo sudah berada dibelakang sejauh lebih dari 2 detik, atau bisa jadi Lorenzo akan direpotkan oleh dua rider Honda asal Itali di belakangnya saat itu yakni Dovizioso dan Simoncelli.

Lorenzo pun mengaku bahwa pada saat saat akhir Race sebenarnya ia merasa bukannya tidak Mungkin untuk mengejar Stoner, akan tetapi tiba tiba ada perasaan ketakutan yang menghinggapinya, sehingga hampir membuat dirinya pulang dengan tangan hampa/ tanpa point. Lorenzo pun menorehkan perasaan batinnya di blog bahwa podium kemarin baginya lebih baik dari kemenangan kemenangan yang diperoleh sebelumnya . ..  hmmm bisa jadi ini lah perasaan yang menjawab pertanyaan kenapa dirinya berekspresi Meledak ledak kemarin.

Diakhir kalimat artikel blognya, Lorenzo mendedikasikan Kemenangannya seraya berempati terhadap musibah yang menimpa Masyarakat jepang

Y por último quiero dedicar la victoria al pueblo de Japón, al que me siento muy vinculado y que sé que no está viviendo un buen momento.

Silahkan dateng  ke Blognya Lorenzo, Jangan bikin rusuh dan bakar bakaran Yaa xixiixixxi  Semoga Berguna

Taufik of BuitenZorg

-6.558885106.782303

63 COMMENTS

  1. oo..gitu to penyebabnya…tapi alasan yg kuat kayaknya lorenzo bisa ngasepin si dapet…
    kira2 nanti bloger race antara jlo vs dapet menangan sapa ya?

  2. Ngeblog hanya utk curhat..g mungkin mengungkap dlmnya motornya..paling2 cm impresive menaiki YZR M1..xi..xi..

  3. Lorenzo sudah jadi ‘safety player’, memilih konsistensi di podium daripada sensasi kemenangan.
    Gak sabar nunggu next race @jerez..

  4. @15. sobek2
    ya tidak seperti blognya Daped, blog nya JL pasang jaring rapet

    @26. Pangeran Kodok
    dimana di sini? soale tadi pagi wordpress lagi ada acara backup bro, jadi banyak blog nyang error

    Kalo di blognya JL . .. karena JL pasang Jaring spam rapet bro, semua komen kayaknya dimoderasi

  5. payah ah blog nya, masa yg komen dikit2 amat, kaya ga punya penggemar aja, apa penduduk dunia cuman 10orang aja, aneh..

  6. @kang Taufik
    #soal survei
    Kang motor saya tahun 2002…hehehe jadul, trus gak ada di kolom survei…itu gimana?

  7. aq dulu sinis sm nih rider,tp pas lihat race losail kemarin smua berubah,konsisten banget dan sangat cepat menurut ane,ditangan lorenzo m1 menjadi ga inferior lg,karena ritme balapnya yg perfect

  8. tanpa Rossi ternyata M1 masih kompetitif, gak tertinggal jauh ama RCV, kalo soal kualitas pembalap, dari statistik yg ada, Lorenzo sedikit lebih baik dari Stoner, ato kalo mo dikata hampir menyamai kualitas seorang Valentino Rossi, nah ditambah tandem Ben Spies, Yamaha Factory Racing masih sangat kuat tanpa Rossi…….

  9. Lorengzo msh jd kandidat tergede buat world champion, mirip Wayne rainey awal 90-an, wlpun topspeed sedikit dbwh honda tp dia bs bawa mtr lebih cpt di tikungan, ya tetep juara to
    lihat race kemarin, mainya lorenzo halus bgt tp cpt, tanpa ban geal-geol spt RCVnya stoner/pedrosa

  10. setuju bang Haji, race kemarin lorenzo lebih smart & konsisten, meski motor yang dibesut dari nyatanya masih kalah dari rcv… bisa jadi lorenzo pengganti rossi…
    klo stoner lebih pas sebagai penerus m’Doohan… gak kalah pamor juga loo reputasinya

  11. Itu yang diharapkan oleh penyelenggara MotoGP. Seandainya Lorenzo loyo, pasti akan banyak yang merasa bosan menyaksikan balapan. Lorenzo benar-benar penyelamat. Penyelamat Yamaha dan penyelenggara .

  12. Yg perlu diingat adalah bahwa motogp bukan drag.
    Jadi top speed bukan yg utama.
    Nomer 1 pasti skill
    Nomer 2 pasti motor yg enak dibawa
    Nomer 3 pasti akselerasi
    Nomer 4 baru top speed….
    Yg perlu diingat lagi bahwa pd motogp ada batasan korek mesin… gak boleh pake turbo… Andai boleh pake turbo mk top speed 400 km/j akan tercapai… terus separo pembalap akan mati sia2 krn gak bisa ngerem…

  13. banyak yg rendahin Lorenzo, tapi ane da merasa dia akan jadi orang besar disuatu saat, melihat konsistensinya….th pertama di motoGP yg sering ndlosor justru dia tidak pernah menyerah!!salut buat lorenzo, walau belum podium pertama

    sekalian nitip tulisan yg mirip hehehe

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version