Home Pabrikan Honda Ini Tips Honda terhadap Cara Berkendara dan Penanganan Sepeda Motor pada saat...

Ini Tips Honda terhadap Cara Berkendara dan Penanganan Sepeda Motor pada saat Kondisi Jalanan Berdebu

28

Pembagian Masker

Erupsi Gunung Kelud yang terjadi pada hari Kamis, 13 Februari 2014 di Kediri, Jawa Timur, menghasilkan abu vulkanik yang menyebar mulai dari Jawa Timur hingga wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat.  Abu vulkanik tersebut menyebabkan kondisi jalanan berdebu hingga menghalangi pandangan. Oleh karena itu, pengendara roda dua harus lebih ekstra hati-hati dalam berkendara. Berikut beberapa tips berkendara pada saat kondisi jalanan berdebu :

  1. Gunakan helm bervisor bening dan masker agar pandangan dan pernapasan tidak terganggu akibat debu yang berterbangan di jalan raya
  2. Gunakan jaket atau long sleeve sehingga tubuh terhindar dari debu
  3. Sebelum berkendara hidupkan headlight agar pada saat berkendara diketahui pengguna jalan lainnya
  4. Cek kondisi ban baik kembangan ban (profil) maupun tekanan angin
  5. Pastikan kecepatan motor lebih lambat dari kecepatan normal karena kondisi jalan yang licin.
  6. Pada saat menikung, pastikan posisi roda depan agak tegak untuk menghindari slip

Yang perlu diperhatikan pula, abu vulkanik yang dihasilkan dari erupsi Gunung Kelud tidak hanya berdampak pada kesehatan manusia, tetapi juga terhadap kendaraan bermotor. Abu vulkanik tersebut mengandung silika, mineral, dan bebatuan. Unsur yang paling umum adalah sulfat, klorida, natrium, kalsium, kalium, magnesium, dan flouride. Ada juga unsur lain, seperti seng, kadmium, dan timah, tapi dalam konsentrasi yang lebih rendah. Unsur kimia yang di muntahkan dari gunung berapi menjadikan udara di wilayah yang terkena hujan abu vulkanik mencapai pH 4 atau bersifat asam. Padahal kondisi normal ideal adalah pH 7. Kondisi udara dengan keasaman rendah itu akan membawa dampak pada kondisi cat motor dan komponen logam lainnya. Jika terkena bagian yang terbuat dari material plastik yang di cat maka lama kelamaan akan membuat cat menjadi pudar, jika terkena pada komponen logam maka akan berkarat. Unsur yang merusak lainnya adalah Debu silika, yang berbentuk tajam seperti kaca. Jika terkena komponen sepeda motor tidak boleh langsung di lap karena akan menggores permukaan yang di cat.

Oleh karena itu, tentunya diperlukan penanganan yang khusus bagi kendaraan yang terkena debu abu vulkanik. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mencuci sepeda motor anda dari abu vulkanik.

 A.      Saat keadaan sepeda motor tidak dihidupkan (mesin tidak dihidupkan) :

1. Semprot dengan air

Semprot seluruh permukaan sepedamotor dengan hati-hati. Bila Anda menggunakan peralatan cuci steam atau air bertekanan, usahakan tingkat semprotan air berada pada tingkat sedang. Selain bisa menggores cat, semprotan air bertekanan tinggi juga akan menekan material berbentuk runcing dan sangat keras itu masuk ke celah-celah tertentu di bagian sepedamotor.Jika debu masih membandel, bisa dibantu menggunakan kuas atau sikat yang berbulu halus

 2. Cuci dengan shampo khusus untuk kendaraan (motor / mobil)

Setelah proses penyemprotan selesai, gunakan shampo motor yang memiliki tingkat keasaman sedang (Ph7). Hal itu berguna untuk menetralisir tingkat keasaman yang diakibatkan unsur kimia dari abu vulkanik.

Pada proses meratakan shampo dengan spon, usahakan jangan menekan terlalu kuat, hal ini untuk mengghidari goresan yang terjadi akibat material abu vulkanik seperti silika dan kuarsa.
Setelah itu sambil tetap di gosok dengan spon usahakan di aliri dengan air dengan tekanan rendah, hal ini di maksudkan agar sisa sisa material abu vulkanik terbawa dengan air, Setelah buih shampo bersih, bilas lagi supaya benar-benar bersih.

 3. Proses pengeringan

Semprot seluruh permukaan sepedamotor dengan hati-hati. Bila Anda menggunakan peralatan cuci steam atau air bertekanan, usahakan tingkat semprotan air berada pada tingkat sedang. Selain bisa menggores cat, semprotan air bertekanan tinggi juga akan menekan material berbentuk runcing dan sangat keras itu masuk ke celah-celah tertentu di bagian sepedamotor.Jika debu masih membandel, bisa dibantu menggunakan kuas atau sikat yang berbulu halus.

 B.      Saat keadaan sepeda motor di jalankan pada jalan yang berdebu abu vulkanik:

Setelah menggunakan sepeda motor pada jalan yang berdebu abu vulkanik, maka cara pencuciannya sama seperti proses A di atas, namun perlu ditambahkan dengan melakukan pengecekan simple sebagai berikut :

Pemberian pelumas pada rantai roda dengan oliCek saringan Udara (filter udara), bila kotor sekali : Ganti yang baru dan bersihkan tempat saringan (case air filter)

  1. Cek karburator atau throttle body : jika kotor bersihkan.
  2. Jika sepeda motor Matik (CVT) : cek bagian transmisi CVTnya : bersihkan : pullery depan & belakang, roller, v-belt (sabuk)
  3. Apabila sepeda motor sampai keluar asap putih terus-menerus dari knalpot: hubungi bengkel terdekat

Selain itu, ada baiknya pengendara sepeda motor tidak lupa memeriksakan sepeda motornya ke bengkel, terutama filter udaranya. Karena jika abu yang menempel di filter sudah tebal, maka perlu diganti dengan yang baru karena filter tidak dapat disemprot dengan angin dan dicuci. Hal ini berguna untuk menghindari timbulnya misfire (brebet), karena udara yang masuk tidak sesuai jumlahnya.

28 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version