Home Pabrikan TVS Hallo TVS . . . Konsumen koq sulit Mau Leasing ?

Hallo TVS . . . Konsumen koq sulit Mau Leasing ?

0

Bro sekalian, Via artikel ini tmcblog mau mencoba mengamplifikasi keluh kesah salah sorang konsumen Motor TVS di gupFB Solusi Part TVS yang sebenarnya sudah kadung cinta sama Produk Brand India yang sudah memiliki pabrik Perakitan di Indonesia ini. Adalah Bro Khadafi yang mengeluhkan perasaan dipersulitnya proses Leasing untuk pembelian Satu Unit Motor TVS Dass dan terakhir TVS Max yang ia inginkan . . . Bro Khadafi mengaku sudah melengkapi persyaratan persyaratan yang dibutuhkan untuk proses Leaseing melalui salah satu dealernya . . .

 

Memang sih, pengajuan leasing bisa saja gagal kalau pihak penyedia jasa keuangan menilai bahwa sang calon debitur tidak mencukupi persyaratan persyaratan atau sejelek jeleknya di Black List . ..  Namun jika memang ditolakpun, Bro Khadafi tidak mendapatkan info apapun secara langsung , lagi pula Bro Khadafi ini baru pertama kali ngambil motor pakai leasing  .  . FYI Bro Khadafi ini seorang Scurity . . . so Bro khadafi mungkin merasa dirinya digantung sama keputusan Leasing ini . . . padahal mungkin motor nya bener bener dibutuhkan . . .

Jadi pada dasarnya posisi bro khadafi ini :

  • sudah bayar DP dan Tanda Jadi (dilihat dari kuitansinya, sudah dari bulan o6 )
  • sudah memberikan syarat syarat Kredit yang diminta
  • Sudah disurvey
  • (katanya) surveyor PO sudah masuk ke Dealer Dewi sartika . . . Ambil Di Motomart
  • belum ada informasi mengenai kejelasan status ajuan Kreditnya sampai saat ini

Nah nah sebenarnya tmcblog masih belum mengerti juga apa musabab dri lamanya proses pengajuan Kredit ini, tinggal sebenarnya sekarang tanggapan resmi dari TVS, Dealer dan leasing untuk bisa memberitahukan dan mendiskusikan titik masalahnya. Untuk TVS sendiri masalah begini walaupun terlhat simple namun kalo sampe potential buyer lepas . . . sungguh sebuah kesimpulan malahan . . . Mudah mudahan Maslahnya segera Selesai . . .

Taufik of BuitenZorg

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

 

 

NO COMMENTS

  1. suruh muter2 dulu wak..cari dangdutan yang ada spg nyebar brosur gambar sayap…dp 500 ribu bisa bawa pulang motor..bonus tipi…

  2. bisa jadi bahan omongan lalu menjadi momok bagi potential buyer, kalau TVS pelayanan kredit aja susah
    gimana kedepannya

    membuat seret penjualan nih

  3. Ini sih bukan salah dealernya,tanya saja leasing apa yg survey siapa samperin kekantornya br mewek disini,kredit ditolak banyak sebabnya umumnya BI checking bermasalah dan karakter tdk baik berdasar info dr lingkungan sekitar

  4. saya beli cash TVS MAX dari gelaran PRJ selesai sampai sekarang pun belum dapet STNK nya di Deler Harapan indah ngadu kemana lagi hayooooooooooooooooo aku dah hubungi via telfon delernya hanya kata ma’af belum jadi apakah proses STNK sampai 2 bulan siapa yg tau minta jelasin mas bro

  5. Selain leasing ada cicilan lain gak? KTA? Barang elektronik? Rumah?Coba di cek di daftar blacklistnya BI….siapa tau tanpa sepengetahuan masuk…..lebih parah lagi kalau namanya dipake orang lain…

  6. pihak leasing lebih hati2 mau biayain produk tvs, takutnya kalo kredit macet terus motornya mau dilelang harganya ancur

  7. Ayo TVS jd lebih baik lagi jgn smpai nasib mu kek bajaj.. gx seru juga klo dunia roda 2 indonesia cuma dikuasai pabrikan nipon…

  8. suatu masalah kerjasama antara pihak leasing dan TVS yang dianggap tidak perlu dan bahkan bisa dianggap berakibat fatal kedepannya mengingat konsumen TVS di Indonesia dikategorikan minoritas

  9. waduh..jangan2 si Khadafi itu ditipu tuh. koq motor belum diantar/sampai rumah udah bayar DP duluan?! segera polisikan aja kalo begini. soalnya udah keluar duit.

  10. Buat Bung Khadafi: ini ada pengalaman saya dan terjadi baru bbrp hari lalu, kira2 jam 11 siang ketika sedang bersih2 halaman rumah klo nggak salah ingat hari sabtu/minggu tiba2 ada seseorang turun dari motor lalu menghampiri saya dan tanya nama seseorang. singkat cerita dia adalah karyawan leasing yg mau survey ke konsumen. dan tanya perihal nama dan domisili orang tersebut apakah benar tinggal satu rt dgn saya ataukah tidak, penghuni tetap atau kontrak dan hal2 lain yg kaitannya tentu dgn masalah kredit tersebut. intinya leasing itu juga sangat hati2 dan teliti krn jika salah survey dan masalah yg timbul kemudian misalnya motor raib atau dibawa kabur entah kemana maka yg mengganti motor yg hilang dibebankan ke surveryornya ( ini penjelasan dia), ketika saya tanya si fulan mau ambil motor apa, dia jawab motor pabrikan jepang. jd kejadian spt itu bukan hanya terjadi pada pabrikan India Bung Khadfafi….untuk lebih enak dan tahu alasan dari pihak leasing perlu kiranya Bung menanyakan kembali ke dealer dimana bung m,au mengajukan kredit motor tersebut dan minta penjelasan apa saja alasannya…saya yakin sampean akan dapat penjelasan yg sejelas2nya…Saya juga konsumen TVS, krn puas dgn performa dan kehandalannya maka setelah TVS DAZZ saya ambil setahun lalu, juni 2014 ambil lg yg sport RTR APACHE 160 dan nggak masalah, setelah disurvey 2 minggu kemudian datang motornya. soal stnk memang hrs sedikit bersabar dan itu jg terjadi dgn merk lain kok krn kekisruhan itu terjadi di pembuat stnk dan plat nomernya.

  11. inilah salah satu kelemahan motor non jepang bang….untuk lesing di persulit karena kemungkinan pihak lesing rugi karena harga motor purna jualnya turun drastis, demikian juga untuk anggunan pinjaman banyak koprasi maupun bank yang menolak motor yang tidak ngetren, beda dengan produk sayap mengepak motor keluaran tahun 1975 pun masih ada pihak bank maupun koprasi yang memberikan pinjaman dengan angunan motor tersebut… mungkin inilah yang menjadi image honda semakin kuat di negeri ini, bisa kita lihat raider indonesia bukan hanya golongan ekonomi menengah ke atas saja tapi lebih banyak yang masuk kategori menengah kebawah, di lapangan masih kita temui motor KERPET RRT Bend ( kere kepepet rut rutan bendrat) yang sudah tidak layak jalan masih di gunakan di negeri ibi abang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version