Bro sekalian, Tahun lalu ketika Yuta Date menjadi Pole Possitioner dalam keadaan Dry race , tmcblog mencoba membuat data perbandingan performa antara Motor NSF250R Shell Advance Asia Talent CUp dengan Motor Huqvarna Danny Kent saat itu . . . Nah saat Dry Race udah, gimana perbedaan Performa Motor Motor ATC pada Saat WET Race . . . Kita akan gunakan data data dari pemenang Moto3 Motegi 2015 yakni Nicolo Antonelli dan dua data dari race ATC yakni data Juara ATC 2o15 Ayumu Sasaki dan data Pebalap Indonesia Andi Farid Azdihar . . cekidot deh . .
Sektor 1
Sektor 1 dimulai dari straight depan Podium, lalu ada tikungan sempit yang disambut oleh Straight ke dua dan bersiap untuk straight ke tiga tikungan tikungannya cukup teknikal, tikungan 3 bahkan terasa cukup tajam . . . datanya adalah
Bro bisa lihat di Grafik atas . . . Pace dari andi Gilang dibandingkan dengan Sasaki Rata rata masih kencengan andi Gilang . .. dan bahkan tercatat satu kali andi gilang sempat lebih cepat dari Nicolo antonelli yang menggunakan Honda NSF250W . . . pada umumnya rata rata NSF250R lebih lambat setengah detik dibanding NSF250W di sektor 1 motegi pada keadaan track WET . .
Sektor 2
Sektor dua adalah akhir dari straight ketiga lalu ada bebeapa track pendek dipadu dengan satu tikungan sempit tajam plus satu tikungan cepat datanya adalah
Saat Wet Race seperti ini Andi Gilang tidak terlalu menguasai Sektor dua dibandingkan dengan Ayumu sasaki . . . Mayoritas Sasaki pace-nya lebih cepat dibanding Andi Gilang . . . Honda NSF250R Dibanding dengan NSF250W nya Nicolo Antoneli ? juga nggak sampai setengah detik dimana NSF250W lebih cepat. . .
Sektor 3
sektor 3 ini secara umum lebih tricky dibanding sektor dua dengan bebeapa track pendek satu tikungan agak parabolic dan satu tikungan sempit satu satraight full dan di akhir sektor pebalap akan bertemu dengan 1/3 atau awal dari straight terpanjang di motegi
Sektor 3 kembali direbut oleh Andi Gilang, Pebalap asal Bulukumba ini mayoritas lebih cepat dibanding sasaki . . . di beberapa lap awal, laptime dari Gilang bahkan bisa lebih cepat dari antonelli
Sektor 4
Sektor 4 treknya berupa akhir dari straight down hill terpanjang di motegi, digabung dengan beberapa spot yang cukup tricky karena pendek dan kadang bener bener pelan . . . dan di akhir oleh awal straight di depan Grandstand podium
Secara Umum Pace andi Gilang seringnya lebih tinggi dari Sasaki di Sektor terakhir ini . .. impuls tinggi di grafik atas adalah moment di saat Andi Gilang crash .. . Dibanding Honda NSF250W MotoGP yang dibesut Nicollo Antonelli ? . . . Rider ATC secara rata rata masih tertinggal 1 detik-an dalam kondisi wet race . . . Sayang sekali Andi Gilang harus Crash pada sektor ini di Lap ke 11 . . . Namu itulah race, apapun pasti ada hikmah dan pelajaran yang bisa diambil . . . Telihat secara umum sat Race Perbedaan performa Motor Hnda NSF250R yangmerupakan versi pertama dari Honda NSF250W yang dipakai Antinelli berbeda sekitar 2-3 detik-an . . . silahkan dikunyah kunyah dan semoag berguna
Taufik of BuitenZorg
Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui
- email : [email protected]
- instagram : tmcblog
- whatsapp : +62818103404 ( whatsapp only )
- Facebook TMCBlog
- Twitter Resmi TMCBlog @motoupdate
- blog alternatif ; http://ringpiston.com
- Video Blog : http://tmcvlog.com
- Android App : Google Play Store
- iOS App : App Store
ohh..gitu to
Josss
sayang banget bulukumba boy.. walau dlosor masih bangkit dan bisa 10 besar.. semangat….
Juozzz
Wak haji udah balik belum ?
Oleh2 jangan lupa yak . . .
*sebotol coca cola 😆
maju perut pantat mundur..eh ..maju terus pantang mundur
kalo ga crash kira kira apa yang terjadi ya
Mahindra Mojo sepeda motor touring dengan fitur lemes..
goozir.com/2015/10/mahindra-mojo-sepeda-motor-touring-dengan-fitur-lemes.html
bagi fby ini artikel yg gak fair,
mereka ber kaing kaing bahwa komparasinya itu harus versus mx kaing kaing, apapun motornya
dan mx kaing kaing harus menang – dibuat seolah2 menang, setiap kali di representasikan ke dalam komposisi artikel.
wkwkwk
kir3q sekali
Sayang banget andi ndlosor, semoga makin banyak rider lokal yang main kelas dunia, minimal asia lah
Nambah pengalaman. Lorenzo kemaren juga lebih kenceng 0.1 – 0.3 detik per lap dari pembalap lain tp akhirnya kalah juga karena salah strategi shg ban udah ancur duluan..masih mending dia tau batas shg gak jatoh
goog job utk andi gilang, semoga jadi pembelajaran untuk race berikutnya
ini yang saya suka dari Kang Haji, analisa!! setiap artikel pasti dianalisa secara mendalam
ini sama2 wet ya mas?
mantabb infonya kang
—
https://dk8000.wordpress.com/2015/10/12/beberapa-legenda-motogpgp500-part-3-wayne-rainey/
mantabbb
—
https://dk8000.wordpress.com/2015/10/12/beberapa-legenda-motogpgp500-part-3-wayne-rainey/
jos wuak