Home MotoGP Ducati Buktikan Secara empiris bahwa Pengalaman dan Data itu Penting . ....

Ducati Buktikan Secara empiris bahwa Pengalaman dan Data itu Penting . . . . Catatan Tmcblog Pasca MotoGP Winter test Phillip Island 2016

26

Bro sekalian, MotoGP 2016 sudah melakoni kegiatan premusimnya yang kedua yakni Winter Test di Sirkuit Phillip Island . . Jika tertarik mengenai alasan dilakukan di philip Island silahkan sobat semua Baca artikel khusus tersebut . . . Nah sekarang kita akan sedikit Fokus hasil hasil dari pengetesan pramusim kedua ini. Yang pertama akan kita mulai dari Ducati, mengenai Pabrikan Lain kita akan bahas satu satu dalam artikel tersediri ya . . . Di phillip ISland, Ducati hadir dengan 4 team dan 8 Motor yang terbagi menjadi 3 jenis  motor yakni Ducati 16, GP15 dan GP14,2 . . . dan dari kombinasi hasil hasilnya tmcblog berhipotessis bahwa  di Phillip Island Ducati telah Membuktikan bahwa Ducati Buktikan bahwa Pengalaman dan Data itu Penting . . . .

Pasca test Pramusim pertama di sepang, Sepanjang Pengetesan boleh dibilang belum pernah GP16, Atau Ducati Desmosedici 2016 baik itu yang digeber Andrea Dovizioso ataupun Andrea Iannone jadi Fastest Ducati  . . . Di hari Pertama Danilo Petruci Dengan GP 15 tampil tercepat dengan hanya memanfaatkan beberapa jam tersisa diakhir sesi Rabu Pasca Hujan dengan Ban Slick. Di hari kedua atau Hari Kamis Gantian Hector Barbera yang jadi rider tercepat bahkan dengan GP14,2  …  Dan di hari Jumatnya Bahkan Dua Ducati Desmosedici GP14,2 baik yang digeber Hector barbera ( posisi 4 ) maupun Loris Baz ( posisi 6 )  tampil menjadi Fastest Ducati.

Jika tinjauannya adalah Ban, Apakah ini artinya GP14,2 paling pas buat karakter Michelin ? entahlah . ..  Kalau dirunut dalam sejarah sebenarnya Ducati Dsmosedici GP 14,2 yang lahir di Tahun 2014 adalah Motor dengan tingkat permasalahan understeer yang paling besar Bila dibandingkan dengan GP15 . . . dibandingkan dengan GP16 / Ducati Desmo 2016?

Dovizioso pernah bilang bahwa GP15 dan Desmosedici 2016 hampir sama, logis karena motor 2016 hanyalah evolusi dari GP15. Menurut Dovi Salah satu perbedaan signifikan adalah Ducati 2016 lebih memberikan ke-presisian dalam handling dibanding GP15 . . . So apakah Karakter understeer adalah yang paling pas buat Michelin? analisa spekulatif yang rada ‘nakal’ namun boleh juga dicari tuh jawabannya . ..  namun yang pasti nggak ada perbedaan perlakuan antara GP14,2, GP15, dan GP16 soal Ban . . . semua disuplay sama rata oleh Michelin

Lalu gimana jikalau tinjauannya adalah Software ? Secara Logika, diantara GP14,2, lalu GP15 dan Ducati Desmosedici 2016 . . . sosok Motor yang paling banyak makan asam garam dan banyak punya pengalaman utak atik Software adalah Sosok Ducati Desmosedici GP14,2 mas bro . . . dan sosok team yang paling banyak pengalaman utak atik Software Open Magneti Marelli adalah Avintia racing. Unified SOftware adalah versi Mutakhir, lengkap dan lebih ngejelimet dari Software Open Magneti Marelli 2014/2015 . . . namun tetap saja Software Open Magneti Marelli 2014/2015 adalah dasar pengembangannya, imho

Satu lagi Yang bisa menguatkan hipotesis bahwa pengalaman ngubek ngubek Software Open Magneti Marelli adalah Kunci utama kesuksesan dalam Penanganan Unified software 2016 adalah Perbedaan antara dua Team Ducati Yang di musim 2016 akan menggunakan Ducati Desmosedici GP14,2 . . . Simak saja perbedaan hasil test ( laptime ) antara Avintia Racing ( Barbera-Baz ) dan Aspar Ducati ( Hernandez – Laverty )  . . . udah kayak Langit dan Bumi kan ? . ..  Jika flash back sedikit ke belakang ,  keduanya sama sama menangani Software Open Magneti Marelli di 2015  . ..  Namun Avintia konsisten menangani untuk Ducati GP14,2 sedangkan Aspar saat itu menangani Software Open untuk Honda RC213V-RS . . . bisa disimpulkan sendiri kan bahwa logis Avintia Racing bisa leading dibanding Aspar Ducati di dua wintertest 2016

Ducati terutama GP15 dan GP14,2 menunjukan bahwa mereka cukup bisa konsisten mencetak hasil Positif di dua Test Pramusim 2016, GP16 masih meraba raba namun kata Dovizioso mereka sudah mulai menemukan bentuk dan arah pengembangan pasca Test Phillip Island kemarin . . . so tinggal kita tunggu hasil Test Pramusim terakhir di Losail Qatar plus masukan dari Casey Stoner tentunya yang dijadwalkan melakukan Private test Khusus untuk Ducati Desmosedici 2016 pasca Winter test . ..  kalau beneran terus konsisten, bukan tidak mungkin pebalap macam hector barbera, Redding, atau Baz bisa berbicara banyak di Race perdana nanti . . . Silahkan dikunyah kunyah dan semoga berguna . . . next kita bahas pabrikan lain ya sob . ..

taufik of BuitenZorg

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

26 COMMENTS

  1. Selama pambalap-nya masih duo Andrea bakalan susah buat Ducati sekedar juara seri. Dovi diatas RC212V aja cuma menang sekali, jauh dibanding Stoner apalagi Pedrosa. Dovi mental tempe..

  2. Jika benar analisa wak haji, seharusnya analisa itu juga berlaku untuk team lain. Nah menurut wak haji apa team lain jg mengalami hal yg sama spt yg dialami ducati yakni motor lama yg lebih punya jam terbang ngoprek Software Open Magneti Marelli cenderung lebih mudah menemukan setting idealnya sehingga mempunyai catatan waktu yg lebih baik? Jika tdk berarti ada faktor diluar itu.

    • Yamaha? Ya benar Magneti marelli juga punya kedekatan karena Yamaha Juga pakai software ini
      Honda dalam hal ini HRC tahun lalu mengakui tidak fokus membantu team open untuk ngoprek software Open, karena HRC fokus di Motor Factory yang liar, jadi development software di open Honda keteteran .. . dan hasilnya memang di awal pra musim 2016 Honda keteteran . . . sejauh ini sedikit banyak memang ada korelasinya, namun itu hanya analisa dari luar, mengenai apa yang terjadi di dalam, jelas top secret

  3. Hypothesis yg dibuatkan Wak Haji Taufik,, mengisyaratkan rasa tidak percaya akan gambaran race MotoGP 2016 yg akan digelar beberapa minggu lagi,,,
    Keep analysis and wrote Wak Haji,,
    You are a unique writer,,,

    ✌ eeekkkeeekkkeeekkk,,

  4. kayaknya bukan karena softwarenya wak aji, tp lebih kepada konstruksi mesin RC213VS-RS yg Overstroke, jadi pas nyentuh 11rb rpm lngs kecekek, klo dilanjutin bikin pembalap makin goblog, jangan2 ntar malah nabrak pembatas lg.

    dijalanan banyak tuh biker2 overstroke yg bawaanya nabrak mulu. apalg klo dah lawan arah terus hi-speed, lngs blayer biker yg dlm posisi benar terus nendang. bukti bahwa mesin overstroke bikin biker makin goblog.

    :v

    • Penunggang Pigson kan Roy,,
      Motor real over-stroke,,
      Fakta,__
      Kalo sebelah kan bedanya 0,5mm(mili-meter)
      Inget Roy setengah milimeter,,,

      Kamu gila kok gag sembuh2 sieh Roy,,
      Pasti kmu belum nikah ea’,,,???

      Pantesss,,,

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version