Home MotoGP Marquez, Rossi, dan Vinales mengenai Pesan text di Dashboard dan keinginan race...

Marquez, Rossi, dan Vinales mengenai Pesan text di Dashboard dan keinginan race di Indonesia

39

presscon

TMCBlog.com – Bro sekalian TMCBlog siang ini beruntung bisa hadir lebih cepat dari tahun tahun sebelumnya menghadiri MotoGP Sepang malaysia . . . Bukan apa apa, semenjak dari Indonesia memang pegang misi khusus menanyakan sesuatu lansgung ke pebalap MotoGP di Sesi Press Conference mereka . . pertanyaannya adalah mengenai Impresi dan Pendapat mereka tentang sistem pesan text di Dashboard yang rencanannya akan dihadirkan Musim 2017 MotoGP dan pertanyaan kedua adalah mengenai seberapa inginnya mereka untuk balap Di Indonesia . . . . . .

Awalnya mau tanya ke semua pebalap yang ada di meja Press Converence . .. namun tenyata hanya boleh Maksimum 3 pebalap saja  . . oke No Problem, Buat sobat yang berlangganan Video Pass MotoG.com pasti tadi telah mengikuti secara live penjelasan Dari Marc Marquez, valentino Rossi, dan Maveric Vinales mengenai pertanyaan TMCBlog ini . .. dan berikut adalah resume singkatnya . .

 

Marc Marquez yang pertama menjawab pertanyaan TMCblog. Menurut nya soal ini masih dalam perbincangan, karena sebagian pebalap ada yang suka ada pula yang nggak suka  . . yang pertama bahwa ia secara pribadi merasa tidak perlu karena karena sudah memiliki sistem berupa Pitboard dan lain lain. Buat marquez mereka hanya butuh pesan text berupa sesuatu yang berhubungan dengan safety dan keadaan dari Motor

Mengenai Race di Indoensia . . . Setiap pergi ke Indonesia, Marquez merasakan bahwa Fans banyak banget yang megikuti terus  . . dan Marquez merasa fans MotoGP Indoensia berhak bisa nonton race MotoGP di Indonesia, cuma masalahnya adalah mereka butuh Track/ Sirkuit.

Valentino Rossi, Mengatakan bahwa secara teknis tidak terlalu banyak perbedaan, bahwa Ia terbuka terhadap apapun keputusan MotoGP nantinya apakah akan menggunakan atau tidak menggunakan Sistem Pesan text pada Dashboard. Ok banget kata rossi bila mereka bisa memperoleh Informasi dari Pesan text dashboard terutama jika mengenai soal Safety

Mengenai Race Di Indonesia ..  Rossi menganggap Indoensia merupakan salah satu dari tempat yang memiliki passion yang benar benar tinggi terhadap MotoGP khususnya semenjak beberapa Musim yang lalu dimana terasa penanjakannya sangat cepat. Dan kenapa Nggak gitu dia bilang sob . . . MotoGP butuh Track Yang baik . . .Rossi menganggap Track yang pernah ia gunakan saat Dulu di GP125 tahun 1996 ( sentul) sudah berada di luar batasnya . .. sudah tua dan cukup berbahaya

Maveric Vinales mengangap pada dasarnya dengan sistem yang ada Pitboard dan bendera sepertinya indikator sudah cukup, akan cukup berguna jika memang ada beberapa sinyal tambahan mengenai hal hal safety seperti RedFlag atau harus mundur beberapa posisi. Cukup sulit membaca pesan dalam kecepatan 300 km/jam . . akan cukup berbahaya

Mengenai Indonesia, Maveric mengatakan bahwa Fansnya selalu sangat Incredible . . . Sama dengan Marc, Vinales mengatakan jika memang ada Tarck yang bagus akan cukup senang bisa race di Indonesia . .

Dan Pertanyan ini memperoleh response Positif dari Jurnalis David emmet sob, thks David 😀  . ..  oke deh simak rekaman suaranya di bawah sob . .

[soundcloud url=”https://api.soundcloud.com/tracks/290216952″ params=”auto_play=false&hide_related=false&show_comments=true&show_user=true&show_reposts=false&visual=true” width=”100%” height=”450″ iframe=”true” /]

Taufik of BuitenZorg

 

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

[GTranslate]

 

39 COMMENTS

  1. Saya yakin klo dah jadi sircuit moto Gp indonesia akan sangat luarrrr luarrr biasa tambah jadi terkenal di negara negara lainya
    Smoga jakabaring betul betul di bangun.

  2. Bener banget bro, tapi anadai balapnya masih di pulau jawa saya rasa akan lebih rame, secara jumlah penduduk yg paling banyak populasinya itu di pulau jawa, tapi saya tetap mengapresiasi pembangunan sirkuit di palembang, di manapun tempatnya asal di indonesia & itu dalam lingkup yg positif saya dukung penuh & harapan saya di masa depan di pulau jawa juga akan membangun sirkuit taraf internasional

  3. Semoga terealisasi sirkuit di indonesia.. entah mau di daerah mana asal asa di indonesia, ayolah kapan negara kita punya sirkuit yg layak buat gelaran motogp .. sehat selalu wak di negri jiran dan sekembalinya ke indo.. biar artikelnya selalu lancar hehehe

  4. ayolah patungan buat bikin circuit, kang haji jadi koordinatornya ???

    abisnya pemerintah kayanya susah bgt bikin seneng dan bikin bangga anak negeri sendiri ???

  5. kalo pemerintah realistis aja, bangun sirkuit dampaknya kecil untuk pertumbuhan ekonomi.
    bandingkan jika bangun jalan tol, jelas berdampak signifikan untuk pertumbuhan ekonomi.

  6. Keknya demi safety, pesannya bakal muncul di saat trek lurus trpanjang wak..disitu ada waktu 3-5 detik untuk melihat pesan di dasboard, ktimbang melihat dipapan board yg cuma punya waktu 1-2 detik..

    • Yg ane maksud tuh motogp musim ini bro. 2009 Dovi menang di Donington Park (wet race) setelah Rossi crash. Ane juga masih ingat. Itu jaman Dovi membalap di tim Repsol Honda. Sejauh ini, itulah kemenangan Dovi satu-satunya di kelas motogp.

  7. selama kita blom punya sirkuit yang layak jangan tanyain lagi kapan atau keinginan para pembalap mau race di sini…. bikin malu wak jawabannya

  8. kembali ke dorna, regulasi mau dibikin seperti apa, sangat berpengaruh ke sisi teknis.

    Balapan memang mempunyai pengaruh yang multidimensional. Euphoria, emosi, bahkan tragedy. Tidak sekedar dalam arti sempit balapan hanya bentuk persaingan untuk memenangkan kejuaraan dan uang, tapi pada titik tertentu sisi humanis ikut menjadi bagian yang membuat balapan menjadi sesuatu yang hidup

    https://mototeach.wordpress.com/2016/10/27/apa-kabar-hubungan-marc-dan-rossi-setahun-sepang-clash/

  9. jujur, kami tak mau menjadi warganegara yang pesimistis, perjuangan menuju ke level motogp memang butuh banyak aspek, dan terutama sirkuit..jangan salahkan kami jika nantinya sirkuit yang baru akan dibandingkan dengan sepang..karena tolak ukur kita adalah dari kemampuan negara2 yang selevel dengan kita, jadi kalo mereka bisa mempunyai standart seperti itu dan kesuksesan bertahun2..akan sangat aneh jika kita tak mampu seperti itu juga.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version