TMCBlog.com – Bro sekalian, kali ini TMCBlog ingin membahas susspensi Ohlins untuk motor CBR250RR. Berdasarkan informasi yang saya terima saat peresmian showroom di Cikini, disebutkan bahwa ada 2 tipe atau varian dari sokbreker belakang Ohlins Honda CBR250RR, yakni tipe daily use atau harian dan tipe race spec atau murni untuk balap. Jika kita sedikit flashback beberapa bulan yang lalu, beredar beberapa foto CBR250RR test yang dibesut Gerry Salim dalam persiapan awal (sebelum official pre-season ARRC 2017) dengan suspensi balap Ohlins depan dan belakang. Dan memang benar kemarin pada saat event Ohlins Day, saya mendapati satu unit CBR250RR dengan kelir standar Astra Racing menggunakan suspensi belakang Ohlins TTX titanium dan juga cartridge sokbreker depan yang masih dibungkus selongsong upside down bawaan pabrik. Untuk itu saya mencoba bertanya kepada pihak Ohlins tentang unit sokbreker untuk motor CBR250RR. Lanjut masbro…
Pada awalnya tidak ada yang spesial pada CBR250RR tersebut, namun setelah saya melihat ke bagian sokbrekernya, kaget juga karena pakai seri TTX titanium. Sementara tipe Ohlins TTX jamak dipakai di varian motor supersport ataupun superbike, tapi ini CBR250RR yang pakai. Lalu coba mengecek ke bagian supensi depannnya, benar saja pakai cartridge Ohlins masbro dengan mempertahankan casing upside down bawaan pabrik.
Lantas berapakah harga sokbreker tersebut? Sayangnya belum dijual dan saya tidak mendapatkan informasi lebih lanjut lagi untuk varian suspensi khusus balap tersebut. Lagipula motor CBR250RR tersebut sebatas pajangan saat event, juga bukan merupakan motor balap milik Astra Honda.
Untuk saat ini Ohlins menyediakan sokbreker Honda CBR250RR yang untuk pemakain harian. Tipe yang ini saja sudah dijamin mampu meningkatkan rasa percaya diri rider saat menikung namun juga tetap nyaman untuk pemakaian harian yang tidak selalu bertemu dengan jalan mulus.
Beralih ke produk Ohlins untuk CBR250RR tipe daily use. Waktu saya lihat sokbrekernya, ternyata sudah dilengkapi piggyback atau biasa disebut tabung nitrogen yang dihubungkan oleh hose dari bahan stainless steel, dengan dua adjuster untuk menyetel rebound dan compression. Spesifikasi lainnya yaitu memiliki panjang eye to eye (atau juga disebut bolt to bolt) 297 mm dengan travel 54 mm, menggunakan double lock ring untuk mengunci setelan preload. Juga pada setelan compression-nya sendiri memiliki range 21 ‘click’, sedangkan untuk setelan rebound memiliki range sampai 50 ‘click’. Wuih, mantab banget nih jangkauan setting sokbreker Ohlins ini “serius” banget. Betul-betul mengakomodir rider yang memiliki sensitifitas cukup tinggi pada handling motor.
Sedikit diberi arahan oleh teknisi Ohlins mengenai cara menyetel kekerasan rebound dan compression di sokbreker. Paling pertama kali adalah dengan menyetel Pre-load sokbreker, kemudian beralih ke setting rebound dan compression. Kebanyakan dari konsumen masih kurang tepat cara menyetel sokbreker (pada kasus umumnya adalah sok belakang), seringnya dari mereka memulai dari setingan paling soft kemudian beralih ke setelan yang lebih hard. Yang benar adalah mencari setting-an mulai dari kondisi compression/rebound suspensi yang paling hard lalu diturunkan sedikit demi sedikit ke tingkat yang lebih soft sampai ketemu setup yang paling sesuai.
Seperti halnya Ohlins untuk varian motor lain, ulir per dilengkapi kode untuk mengetahui spesifikasi per tersebut. Jadi kalau kita merasa per kurang keras atau kurang lembut kerjanya, bisa kita ganti ke tipe ulir per harder ataupun softer. Tentu dengan pembelian terpisah ya, tidak termasuk paket saat kita beli sokbreker tersebut.
Mengenai detail finishing dari sok Ohlins itu sangat rapih dan apik, kesan mewah sudah pasti didapat dan ciri khas warna kuningnya seperti turunan dari sokbreker balap di MotoGP. Ya kan memang semua sokbreker MotoGP warna-nya emas ataupun keemasan, kecuali Ducati Factory yang pakai Ohlins warna hitam. Hmmm,, special order sepertinya tuh.
Perbedaan antara unit sokbreker untuk harian dengan yang versi balap sepertinya ada di bahan material dan jangkauan seting suspensi. Untuk balapan pasti butuh kinerja sokbreker yang lebih tinggi lagi dan siap untuk diatur performanya sesuai kebutuhan sang rider dan trek yang dihadapi. Satu yang pasti dari Ohlins adalah setiap unit sokbrekernya tidak menggunakan kompresi piston yang tinggi, jadi tidak bikin gerakan sok keras seperti sok variasi lain. Menurut pak Eddy Saputra, kompresi yang tinggi tidak menjamin sokbreker lebih baik atau menjadikan sokbreker tersebut adalah tipe racing, bahkan suspensi MotoGP memiliki kompresi yang rendah tapi mampu menahan tenaga besar mesin motor MotoGP.
Masalah harga, sampeyan harus menebus sokbreker belakang tersebut dengan harga 7 jutaan rupiah, dengan harga segitu sudah dapat garansi resmi 3 tahun dan sokbreker bisa di-service kalau kedepannya mengalami kerusakan. Berminat kah? Silahkan sambagi saja langsung ke showroom Ohlins di Cikini Raya no. 70 Jakarta Pusat.
Nugie TMCBlog
depan ohlins sekalian jos…
Honda CBR 150 2017: http://wp.me/p7LBn5-2Ew
juosssss
mantap,,,
Pertamax
Bagus
motorku cm seharga shokbreaker oh…….lins!!!
hik hik……
ARRC AP250 kemarin pake Showa seperate pressure inverted telescopic. Mana yg bener nih, Taufik?
Suspensi belakang pake Showa with pressurizing sub-tank. Ohlins dipake R25 tertinggal jauh di belakang. Jadi bingung nih, Taufik!
Display only
ARRC ap250 cbr. memakai SHOWA bfrc. sedang IRS pake ohlins..
Nyaman tapi bahaya gk ya.. Malah2 bisa ketiduran .. Haghaghag
Sensasinya gmn gtu klo nikung rebah….
Tapi jd mikir klo terlalu rebah. Bukan sirkuit iki yg dpake jalan sehari-hari. Gelombang dikit lgs nyungsep. Terutama jalan dikota ane.
Suspensi bukan hanya pengaruh ke handling tapi akselarasi, braking, dsbnya itu kena semua.
Coba aja ganti standar punya dgn yg murahan seperti YSS. Lebih enak Brayyy…
yoi bener bro, semakin penasaran di balap IRS/ARRC shock mana yg mendominasi juara
Sekarang Traxxion Dynamic (disebut juga Traxx-D assal Amerika) mulai menebar ancaman, selevel dengan Ohlins dengan tersedianya fasilitas pelayanan kpd pengguna, sama spt Ohlins.
buset mahal bener
ini Ohlins dari swedia langsung,apa dari negeri gajah putih yg bikin geger kemaren
Ohlins original Swedia, buatan pabrik di Thailand.
Bukan abal-abal Thailand
Keren,dan mahal,…ulasanya enak dibaca
Ada juga
Mass nugie ..klo misal inden onlen ohlins blm ada web kahh ..suwunn..
Langsung telpon aja mas
Beli ahh,,,
hmm keren.
Harga ga bo’ong bro…..ada harga ada kwalitas
Shock showa dan kayaba pun juga ada yang spek racing
Harga di atas 10 jutaan
Kalo yang biasa di pasar senggol pasti paham….
Team AHRT pada arrc ap250 memakai showa. Tapi selain team AHRT (team yamaha, team kawasaki) pada memakai skok OHLINS
minta artikel Jelasin dong, compression itu apa? kalau tinggi efek nya apa? dan sebaliknya.
rebound nya juga yaa
Insyaallah saya siapkan artikelnya ya
Lengkap banget pembahasannya… jadi tambah pengetahuan ini… terimakasih… juozzz Lanjutkan om… 😀
Kalau untuk Shock depan kenapa fungsi setelan untuk kanan dan kiri beda oom…?? Bukankah efeknya kekerasan atau pantulan shock akan berbeda antara yang kanan dengan yang kiri?