TMCBlog.com – Bagi bro sekalian yang menyukai dunia kastem (Kustom Kulture) atau yang setidaknya mengikuti informasi soal KUSTOMFEST 2017 yang diadakan di kota Yogyakarta awal bulan Oktober lalu, pasti sudah mengetahui bahwa kegiatan kustom build motor tidak hanya selesai sampai disitu saja. Lewat agenda yang dinamakan “Indonesian Attack 2017” yang merupakan sebuah langkah masif dan terstruktur dari penggiat otomotif KUSTOMFEST di Yogyakarta serta tak lepas dari dukungan pihak pemerintah yang untuk agenda tersebut melalui Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) demi untuk meningkatkan produk kreatif di sektor rancang bangun kendaraan roda dua berbasis modifikasi ke dunia internasional pada akhirnya membuahkan hasil nyata saat mewakili nama bangsa Indonesia sekaligus sukses dilirik oleh banyak mata dunia.
Melalui program Indonesian Attack tersebut, pihak Kustomfest berhasil menerbangkan para builder yang menjuarai kategori Indonesian Attack di JEC Oktober lalu, juga termasuk memberangkatkan motor-motor karya mereka untuk mengikuti acara 26th Yokohama Hot Rod Custom Show, 3 Desember 2017 di Pacifico, Yokohama Jepang, yang mana event tersebut adalah pesta kustom kulture terbesar di Jepang yang sudah barang pasti merupakan event internasional karena semua mata para penggiat kustom kulture akan mengarah ke festival tersebut. Sebuah langkah yang pasti membutuhkan kerja keras dan banyak pengorbanan besar dalam upaya mewujudkan gagasan besar ini, mulai dari kordinasi dengan builder, persiapan teknis motor termasuk proses pengurusan pengirimannya di Indonesia maupun di Jepang.
Saat TMCBlog hadir menghadiri Kustomfest 2017 lalu, mas LT alias Lulut Wahyudi beberapa kali menceritakan cita-cita dirinya untuk dunia roda dua Indonesia, yakni mas LT menginginkan dunia modifikasi motor di Indonesia mempunyai ciri khas nya tersendiri dan bisa bersaing dengan builder dunia dan nantinya akan muncul sebuah aliran baru yang memang genuine dari anak Indonesia. Jepang punya aliran Brat Style, Jap’s Style yang sering dijadikan acuan modifikator seluruh dunia dalam membangun karya motor modifikasi dan LT berharap akan muncul “Gaya Indonesia” yang bisa menjadi jati diri asli anak bangsa sekaligus diikuti dunia. Selain itu, LT berharap pemerintah mendukung usaha tersebut karena bukan tidak mungkin akan mendatangkan keuntungan bagi pemerintahan, misalnya tambahan devisa karena perputaran uang akibat adanya perdagangan parts di dalam industri modifikasi roda dua (dan juga roda empat) baik domestik maupun saat ekspor impor parts aftermarket modifikasi. Imho.
Semangat yang dibangun oleh para builder untuk bisa tampil bersama membawa nama bangsa agar sejajar dengan builder asing di event bergengsi berhasil melewati semuanya. Mereka melepaskan ego sebagai builder untuk membangun rasa kebersamaan dalam kaitannya menunjukan potensi besar dalam berkarya. Hal ini juga tidak terlepas dari peran KUSTOMFEST yang dalam waktu tempo singkat meyakinkan peran beberapa pihak termasuk Bekraf untuk mensukseskan program besar ini.
Kehadiran delapan motor kustom dengan berbagai warna gaya namun mengusung satu negara menyita perhatian para peserta lain di event ini. Custom Concept Industries (Jakarta), Kedux Garage (Bali), Old Crack Cycles (Jakarta), Imagineering Customs (Jakarta), Queen Lekha Choppers (Jogjakarta), Puspa Kediri Custom (Jakarta) dan Chopperland (Jakarta) menyuguhkan parade lain untuk membuat pengunjung berhenti sejenak memperhatikan mereka. Hasilnya pun mendapat apresiasi dari pelaku kustom kulture dunia lainnya, karena karya mereka dianggap memiliki keunggulan.
“Bekraf sangat mendukung partisipasi Tim KUSTOMFEST Indonesian Attack di Yokohama Hot Rot Custom Show 2017 dengan memberikan travel grant berupa tiket pesawat kepada 14 (empatbelas) orang. Bekraf mengharapkan agar prestasi yang dicapai oleh Tim KUSTOMFEST Indonesian Attack pada Yokohama Hot Rod Custom Show 2017 tersebut dapat terus ditingkatkan di masa mendatang dan pada gilirannya akan dapat memberikan kontribusi sektor desain produk, khususnya subsektor rancang bangun kendaraan roda dua berbasis modifikasi, pada ekspor nasional dan serapan tenaga kerja,” sebut Bekraf dalam pernyataannya yang diterima KUSTOMFEST.
Dua penghargaan di ajang bergengsi ini berhasil diraih oleh tim KUSTOMFEST Indonesian Attack di Yokohama Hot Rod Custom Show 2017 yakni oleh Puspa Kediri Custom dengan motor Paing Saddewa yang motor ini sudah pernah TMCBlog bahas khusus, dan Queenlekha Choppers melalui motor Dirty Majesty. Motor berbasis CBR250 garapan Puspa Kediri Custom meraih award dari Chopper Journal sebagai motor terbaik dan H-D Sportster karya Queenlekha Choppers merebut penghargaan dari FKC – Free Kustom Cycles Mooneyes Spanyol.
“Puji syukur bahwa apa yang dirintis kami dengan Indonesian Attack berhasil membuka mata pelaku dunia tentang potensi karya Indonesia dalam hal karya motor kustom di ajang bergengsi ini. Inilah momentum tepat untuk builder Indonesia agar tetap terus berproses dalam berkarya dan percaya diri bahwa mereka mampu tampil sejajar dengan builder asing. Namun, terlepas dari semua itu, pekerjaan tersulit yang harus kami lakukan mulai membangun kebersamaan antarbuilder, meyakinkan sponsor hingga proses pengiriman motor sudah kami lalui. Terima kasih untuk semua dukungan yang diberikan oleh berbagai kalangan khususnya Bekraf yang telah memfasilitasi semangat kami membawa karya demi Indonesia,” sebut LT sapaan akrab Lulut Wahyudi sang director KUSTOMFEST.
Nugi TMCBlog based on Press Release KUSTOMFEST
Indonesia itu kreatif!
Semoga kesempatan utk membuat motor mandiri (karya anak bangsa asli)segera terwujud
Amiin
Cayooo Indonesia!
Indonesia…Terbukti…Top…
Karya anak bangsa yg mampu menampilkan karya apik nan indonesia banget mantap bang ?
test dolo ya om ?
mas LT menginginkan dunia modifikasi motor di Indonesia mempunyai ciri khas nya tersendiri dan bisa bersaing dengan builder dunia dan nantinya akan muncul sebuah aliran baru yang memang genuine dari anak Indonesia
cafe racer=inggris
jap&bratsyle=jepang
chopper,bobber,ironhead=amirika
vintage,tracker,supermoto=eropa (austria???)
streetfighter=??
thailook,dragstyle=thailand
lowrider=??
lha indonesia konsepnya apa yaa??
Bentor = Becak montor
nggak ngeh sama motor gini
cabe d terongin, terong d cabein,… begitulah slogan konsep modifikasi sebagian bikers indo,…..
motor naked di fairingin, motor sport fairing di naked-in
salut….
BEKRAF mendukung, sementara instansi lain akan menciduk motor modifikasi yg merubah bentuk aslinya. Piye jal ?
.
Modifikator Indonesia TOP.
@cbREMBES: aturannya emg gitu, ada undang-undangnya. modif yg mengubah bentuk asli kendaraan kudu melakukan uji tipe, kalau utk sekedar ikut kontes ya boleh² aja
yaa semoga sukses
(walau sebenernya ane ga paham motor beginian buat apaan, buat pajangan doang kali yak)
bagus siy…tp apa realible di jalanan??