TMCBlog.com – Bro sekalian, mungkin kebanyakan kita termasuk juga tmcblog awalnya mengira bahwa Motor berjenis supermoto/ motard itu hanya sekedar Motor dual purpose lalu dikasih ban street biasa . .. Kalau koridornya adalah pemakaian Non kompetisi atau hanya ingin menampilkan gaya ala super motor itu ada benarnya Namun ternyata untuk versi kompetisi, ban yang dipakai supermoto bukanlah ban street biasa sob . .
Ngubek ngubek dari info info forum supermoto di luar negeri ada beberapa penjelasan mengenai kekhususan ban supermoto. Pada dasarnya Supermoto memiliki bobot lebih ringan dan memiliki daya kemiringan saat menikung yang lebih miring dibandingkan dengan Sosok motor sport fairing biasa sob ( jangan dibandingkan dengan motogp ) terlebih, itu top speed maupun cornering speed dari Supermoto lebih rendah dari Motorsport fairing . . . dan satu lagi yakni kehadiran spot track offroad ringan yang dilibas di track supermoto . . tiga ini lah yang mendasari perbedaan struktur dan kompon karet Ban untuk supermoto
Kompon Karet Ban supermoto
Oke mengenai Kompon Karet yang digunakan ban supermoto didesain dan diformulasikan untuk bisa menangani bobot yang ringan dari supermoto dan Juga bisa menghadirkan suhu ban yang tepat/ optimal ( operating temperature ) bahkan di saat menikung dengan kecepatan rendah. Ban Supermotomu harus bisa lengket ke asphal saat mencoba menikung di tikungan tusuk konde yang sempit yang mungkin hanya bisa dilibas dengan kecepatan 20 km/jam . . Sedangkan untuk motorsport fairing seperti CBR1000RR atau yamaha R1 Ban harus bisa stabil saat digeber 250 km/jam di straight . . jelas butuh kompon karet yang berbeda disini . .
Struktur Profil Ban Supermoto
Bila Ban Sportbike butuh profil lebih membulat untuk bisa menghasilkan path kontak yang bagus saat kecepatan tinggi, sedangkan profil ban supermotor seperti yang sobat bisa lihat di foto atas dibuat untuk menghasilkan gerakan transisi dari kanan ke kiri atau sebaliknya dengan cepat .. . Sebagai contoh nyatanya adalah, Jika sportbike biasa menggunakan ban ukuran 120/60-17 di depan, maka untuk supermotor dibutuhkan ban depan dengan ukuran 120/80-70 . . . so bisa sobat lihat ada Variabel 80 yang artinya side wall 80% dari lebar ban menghadirkan sidewall lebih vertikal dibanding ban sportbike biasa . .
Pattern ban kompetisi supermoto.
Mayoritas Ban yang dipakai saat kompetisi supermoto adalah ban slick . . yes mirip seperti yang dipakai di sport bike, namun jelas slicknya punya kompon karet yang berbeda dibandingkan ban sportbike ( karena harus punya suhu optimal di kecepatan rendah dan sidewall lebih vertikal ) . Selain slick, Patern profil/ rajahan bannya pun terbilang minimalis .. banyak ditemukan rajahan paternnya hanya garis garis seperti yang sobat bisa lihat di foto atas . . Yap itu fungsinya ya mirip dengan ban harian untuk ngegerus kotoran ( pasir, tanah dll ) . .
Jadi itu saja sob, tiga pembeda detail Ban supermoto versi kompetisi . . tmcblog tuliskan jelas di artikel ini kata kata ” kompetisi ” karena memang kalau untuk kompetisi, 3 detail ini dibutuhkan untuk dapat menghailkan performa baik di Track . . Namun kalo sobat hanya ingin mengganti Gaya KLX250, KLX150 atau CRF150 jadi bergaya supermoto saja dan mau dipakai untuk harian belaka, yaa . nggak dilarang juga kalau hanya pakai ban street biasa . . semoga berguna
Taufik of BuitenZorg
mantaf infonya wak, met pagi wak haji
kesalip seperkian detik,… tinggalny d ujung tower ya bro??
Berarti kompon lebih lunak ya
lebih mudah panas di speed rendah, biasannya lebih lunak
pagi bro
sama wong alay mna peduli msalah banny cucok apa enggak, yg pntingg ban catching
pantesan Joan mir bisa sampe head down (melebihi elbow down) di IG nya
Untuk CRF150L nya mas Taufik bisa pake Battalx T30 Evo tuh mas, asli nyaman banget. Dan komponnya gak gampang habis.
Om Nugie, ada saran ban type soft ukuran lebar 130 gak? biar tidak menyalahi Regulasi Kejurnas Supermoto. Thanks
nonton balapan supermoto asik kayaknya ya…
Pilihan warna Yamaha Aerox 2018: https://wp.me/p7LBn5-3FN
Ban kayak gitu jika dipakai buat harian awet gak ??
Ada yg tau dan pernah nyoba??
secra logika, ban yg mampu dengan mudah/cepat mencapai suhu optimal(mudah panas) biasanya menggunakan compon ban yg lunak, jdi klau d pke buat harian yg jlanan ny pasti beragam(mulai jalanan basah, batu/kerikil, hingga aspal panas) jelas keawetan ban ny(durabilitas) akan berkurang,… perbandinganny mungkin sekitar 1:3(1 ban tipe daily use : 3 ban tipe d atas),… itu klau scra logikan,.. namun dengan keahlian pra profesor dan kecanggihan teknoligi zaman now, bisa jdi pemikiran saya d atas bisa berubah(kyak motogp thun lalu dmna ban kompon soft bisa bertahan sampai finis melawan ban kompon medium-hard)
Lengketnya minta maaf itu ban supermoto kompetisi
Liat di youtube yg motard no limit uhh
Menarik. Tambahan ilmu lagi nih… ?
Foto terakhir keren wak, lewis cornish #8 gokil orangnya pas liat fim asia supermoto di solo
klau d pikir2, kok ya tiba2 banget muncul artikel ban supermoto kyak gini, apkah ini clue klau ahm akan menghadirkan crf150M dan crf250M??
sssttt 😀
Sayangnya jarang yg jual di negara kita Wak. Jangankan nyrai ban yg khusus buat supermoto kompetisi, nyari ukurannya aja susah. Terlebih buat kompetisi kejurnas Supermoto untuk motor 150-175cc diregulasi tertulis minimal lebar 110 depan dan 130 untuk belakang. Selama ini sayang nyari ban soft ukuran 130 hanya ada Merk IRC Fasti 1. Produsen dalam negeri belum melirik ukuran ban 130 (T_T)
“buat harian nggak dilarang pakai ban biasa”, justru buat harian malah rekomendasi ban street biasa, sementara buat kompetisi rekomendasi ban khusus. yang kacau itu kalau mentah2 pasang ban kompetisi untuk harian, efeknya bisa fatal, karena ban kompetisi dirancang bekerja semaksimal mungkin dalam race, sehingga dalam jarak jauh fungsi maksimal itu akan berkurang jauh, dibanding ban street yang memang biasa2 saja namun tetap berfungsi meskipun jarak tempuh sudah tinggi,