TMCBlog.com – Bro seklaian, Yamaha turut membantu korban musibah banjir di Muntok, Bangka Barat dengan memberikan bantuan sembako dan servis motor gratis. CV Sumber Jadi sebagai Main Dealer Yamaha di Bangka yang memberikan bantuan tersebut pada Senin 12 Maret 2018.
Bentuk kepedulian itu dilakukan sehari setelah bencana banjir yang melanda Muntok di hari Minggu 11 Maret 2018. CV Sumber Jadi menyalurkan bantuan di beberapa titik banjir yang terkena dampak memprihatinkan yaitu di Kampung Ulu, Kampung Tanjung dan Desa Belo.
Tim Yamaha datang langsung ke lokasi terjadinya banjir untuk memberikan sembako door to door dan melakukan servis gratis motor korban banjir. Turut hadir Bapak Hartono selaku Direktur CV Sumber Jadi, perwakilan dealer Yamaha Sabar Menanti Motor dan perwakilan PT YIMM (Yamaha Indonesia Motor Manufacturing).
”Aksi seperti ini rutin kami lakukan di seluruh pelosok provinsi Bangka Belitung yang tertimpa musibah, kali ini untuk korban banjir Muntok. Ini adalah salah satu bentuk kepedulian kami kepada mereka yang terkena musibah. Semoga dengan paket sembako dan servis motor gratis ini dapat membantu mereka yang membutuhkan,” ujar Oriansah M selaku Area Control Marketing CV Sumber Jadi.
based on YIMM Press Release
Mantap
mantap yamaha
http://internetbermanfaat.com/bagaimana-menilai-investasi-secara-sehat-studi-kasus-pada-saham-twitter/
Semakin Di Depan…?
Politik sembako ikiii…..oalah..haha
Mudah-mudahan niatnya lurus
Karena pulau bangka belitung mayoritas pecinta yamaha..makanya yamaha harus jaga jgn sampe market nya abis dgerus pabrikan sebelah..terimakasih yamaha.. semoga pabrikan lain jg ikut..
bener gan saya orang belitung emang mayoritas yamaha
respect buat bantuannya,semoga nggak ada udang dibalik bakwan
wah banjir, padahal dulu 2004 gak ada banjir
terimakasih yamaha,dibali jg ya. oiya makasi sudah nayangin motogp buat bikers indonesia.ditunggu wsbk juga ya.
Saya pencinta berat’ pabrikan motor Yamaha. I love you pokonya. Buat Yamaha.
Saya belum pernah beli motor yamaha. Dulu dibelikan honda oleh orang tua saya. Semenjak ada iklan era Komeng, saya jadi tidak respek dengan brand ini. Begitu penting ternyata pembentukan sebuah image melalui iklan.