TMCBLOG.com – Bro sekalian, Kini saatnya tmcblog merasakan berkendara dengan motor sport classic bergenre ala ala Cafe racer VIAR Vintech 200 . .
Secara umum, Posisi riding dari Viar Vintech 200 asli mirip dengan Vintech 250 yang feel ergonominya telah jika rasakan di VLOG dan Artikel yang lalu dimana dimana posisi duduk, posisi handle bar dan posisi dimana kaki menjejak tidak etrlalu tegak seperti motor cruiser namun butuh tangan yang agak lurus kaku karena setang berada sejajar dengan Yoke dan agak lebar.
Walaupun ergonomi handlingnya mirip, Namun sudut putar dari Vintech 200 terasa lebih besar dibandingkan dengan Vintech 250. Hal ini dikarenakan Vintech 200 masih menggunakan suspensi teleskopik sedangkan Vintech 250 sudah menggunakan suspensi yang butuh space lebih lebar yakni jenis Up side down.
Feel Mesinnya lembut dengan torsi yang sudah keluar semenjak rpm awal, power delivery dari mesin ke rantai mirip mirip versi Cross nya sih . . no wonder karena memang basis mesin memang sama . . pertanyaannya yang masih bikin tmcblog bertanya adalah seperti apa power delivery Vintech 200 di rpm tinggi secara kalo di Cross X biasannya malah drop jika rpm terlalu tinggi
beberapa hal Yang perlu perbaikan adalah mengenai panel gauge dari takometer dimana kita bisa melihat bahwa putaran jarum analog yang menunjukan eprputaran mesin ini tidak responsif. Jadi agak agak telad githu sob . . . dan ini mungkin di versi Produksi massalnya nanti mudah mudahan bisa jadi salah satu bahan perhatian bagi Viar, selain sulitnya gear shif terutama untuk me-netralkan gear.
Taufik of BuitenZorg
mantabz wakji http://setia1heri.com/2018/08/12/daftar-harga-dan-skema-kredit-honda-forza-250-dan-super-cub-c125-tahun-2018/
Revisi desain tanki dibikin bulet ala2 w175 keren kali ya Wak?
Mau tanya wak dr feel berkendara motor getar ga di area stang, responsif seperti motor jepang apa ga n perpindahan gigi halus apa ga…..
Itu aja wak…..
Terima kasih
perpindahan gearnya agak keras bro
Trus hubungannya dengan pembalap dan warung kopi di judul itu apa wak?
*merenung*
Cafe racer kalo di artiin jadi bahasa indonesia kira2 apa ya mzbro??
Gimanapun merk ini tetap susah bersaing dengan the big four
Siapa tahu nasib orang , model wuling – klw banyak yg pakai yg jualan part atau sistim terjamin mudah didapat knapa tdk , itk bersaing , dulu honda jg kecil jualannya – image mocin acak kadut jd syndrom jg
kalau Viar trauma getar… yang ini gimana ya…
http://ardiantoyugo.com/2018/08/11/suzuki-bandit-150-atau-gsx-s150/
Buat boncengan keliatan maksa pa ngga ya yg 200?
Ngiler pengen beli tapi takut doi ngga suka karena kurang nyaman buat bonceng ??
Itu aja sih…
Maju terus tmcblog…
leboh cocok : Pembalap Bangjo