Home Pabrikan Honda Interview Pak Thomas Wijaya : 2019 CEV, RBRC Lanjut plus Konfirmasi hadirnya...

Interview Pak Thomas Wijaya : 2019 CEV, RBRC Lanjut plus Konfirmasi hadirnya Workshop balap AHM

23

TMCBLOG.com – Bro sekalian, hadir di Paddock ARRC seri Sentul 2018 membuat tmcblog juga memiliki kesempatan untuk bertemu dan bertanya mengenai Balap kepada Salah satu Direktur marketing AHM yakni Pak Thomas Wijaya.

Kita jelas Kepo, seperti apa evaluasi sementara 4 tahun AHRT dan  Pola Srategy penjenjangan pembalap Honda AHM kedepan . . . nahhh ..  Cek deh sob :

TMCBLOG : 2018 ini penjenjangan Honda kelihatan banget bahkan mulai dari Grass Root 150 dengan kemenangan Agung didu , AP250 dan SS600 . . apakah memang seperti itu Yang disiapkan Oleh AHM ?

Pak Thomas Wijaya : Penjenjangan kami ( AHM ) itu dimulai semenjak 2011 kami memiliki Astra Honda racing School. Lalu Di 2014 Kami memiliki Astra Honda Racing team. Selama 4 tahun berturut turut kami berusaha melakukan Konsistensi dalam pembinaan dan pengembangan Pembalap pembalap Muda. Dan memang Tujuan kami di AHRT Kami menciptakan Carrier Path Bagi pembalap pembalap Muda Indonesia Yang Petensial dan telented.

Nah tahun ini mulai mengahsilkan Buah buah dan Hasil yang optimal. Kita Punya DImas Ekky, Andi Gilang dan Gerry salim yang bermain di eropa. Sekarang Kita memiliki generasi Ketiga dimana Kita Punya Rheza ( danica ) Yang juga membuahkan hasil dan Generasi ke empat, Mario SA. Jadi Kita Lihat penjenjangan selama 4 tahun ini telah membawa hasil yang membaik dan Positif.

Tentu Penjenjangan ini Bukan hanya di tingkat nasional, Juga Ke Asia dan Eropa. Sehingga mereka punya pengalaman, Jam terbang diasah lebih baik lagi Terutama dari Riding style, Experience bagaimana menguasai Motor kemudian berkomunikasi dengan Mekanik. Karena ini Menjadi penting.

Dan Tentunya Juga Mental, mental Juara dan apapun yang terjadi Mereka harus terus Never Give Up. harus Improove Improove ( meningkatkan diri ) , karena di balapan ini kan mereka tidak berjuang sendiri, Namun team team lain juga terus melakukan perubahan dan Improovement. Mental Tidak cepat puas dan selalu mencari Podium ini lah yang Harus terus ditingkatkan.

TMCBLOG.com : Untuk tahun 2019, apakah program seperti CEV dan RBRC akan tetap terus pak ?

Pak Thomas Wijaya : yang pertama Kami harus bersyukur karena Tahun depan 2019, Pembalap kami yaitu Dimas Ekky Telah Masuk step-up ke Moto2 World Championship. tentunya ini perkembangan Positif. Dan Melihat perkembangan yang ada Kami melakukan Evaluasi sejauh ini, kami secara konsisten baik di kejuaraan Asia, Eropa baik itu CEV maupun red Bull kami akan terus Kembangkan. Karena Kita melihat secara hasil memang membuahkan ahsil yang semakin positif Bagi Pembalap pembalap Muda di Indonesia.

TMCBLOG.com -: Kta kita apakah sudah ada list pengganti Dimas Di Moto2 CEV atau yang lain pak ?

Pak Thomas Wijaya : Sejauh ini kami terus melakukan evaluasi, kenapa ? Karena seperti Di ARRC ini kita masih memiliki 1 Round lagi di Buriram awal desember, Di ATC kita masih ada Round lagi, Kurang lebih kita masih mengeveluasi di akhir Tahun. Kita belum memiliki listing yang Fix, namun secara kejuaraan, Maka kejuaraan yang telah kami ikuti akan dilanjutkan secara konsisten tinggal peserta masih akan kita evaluasi dalam 1-2 Bulan kedepan.

TMCBLOG.com : Soal Event Honda Cukup Oke karena mulai dari HDC, TTC, Kejurnas Sport 250, ATC . . nah, Soal Infrastruktur, Gosipnya AHM sudah mendatangkan NSF250R, Gimana Konfirmasi dari AHM Pak ?

Pak Thomas Wijaya : Benar, Untuk di Indonesia sendiri kami sekarang memiliki apa yang dinamakan Workshop racing. Juga mulai 2018 ini kami mendatangkan Honda NSF250R dan Juga Motor Trail. Kenapa ? katena Kami melihat bahwa dengan ada dua Jenis Motor tersebut, maka pembalap pembalap Kami jadi lebih Mudah Untuk berlatih di Indonesia.Jadi Banyak waktu, sehinggamereka bisa lebih banyak berlatih entah di sentul atau sirkuit lainnya sehingga mereka menjadi punya pengalaman Bagaimana menguasai Motor motor balap yang akan nantinya di pakai di kejuaraan kejuaraan Yang sebenarnya

Taufik of BuitenZorg

23 COMMENTS

  1. Kapan bikin sirkuit permanen ya?secara market terbesar di asia tenggara.biar bisa berlatih dan menggelar moto gp.biar market bisa tambah gemuk.80-90% tercapai lah.biar indonesia punya kebanggaan.

  2. Jalurnya udah bener…selamat buat pebalap muda indonesia, skrng kelihatan kita bisa bersaing dengan jepang dan thailand…karena dulu kita terlalu lama terlena dengan juara nasional bebek!

  3. ManTul!! RBRC masih tetep lanjut/paling nggak masih tetep ada keinginan untuk lanjut
    joss,nggak terlalu angkuh untuk merelakan jebolannya mau pake KTM ataupun Triumph

  4. semoga 5tahun atau 10 tahun ke depan akan ada pembalap Indonesia yg masuk di moto3, moto2, dn motogp. Penjenjangan seperti inilah yg memang dibutuhkan.

  5. Oh jadi ini sosok yang bisa bikin pembalap 21 tahun ikut ajang balap yang ada aturan maksimal usia 18 tahun dan dinyinyirin belasan orangtua peserta lain?

  6. moga aja AHM bikin sirkuit sendiri kaya Honda jepang, jd bisa lbh mantap lg bwt latihan
    syukur2 sirkuit berkelas internasional, biar bisa d ajukan masuk kalender moto gp

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version