Home MotoGP Hanya Satu pintu Standarisasi Helm MotoGP Mulai 2019 . . . FIM...

Hanya Satu pintu Standarisasi Helm MotoGP Mulai 2019 . . . FIM Homologation !

53

TMCBLOG.com – Bro sekalian, Bukan hanya Single ECU, Single Software , Single Tire, dan akhirnya single IMU dan SIngle IMU CAN . ..  Menurut info yang tmcblog terima, keputusan pertemuan antara Dorna, FIM, IRTA, dan MSMA di Sepang 3 November 2018 yang lalu maka menurut yang tmcblog etrima hari ini Dorna Mengumumkan Bahwa Mulai 2019 MotoGP akan mulai memberlakukan satu Pintu Standarisasi Helm yang akan dipakai Oleh pembalap yakni hanya Standarisasi / Homologasi FIM Yang menggantikan Standarisasi sebelumnya seperti  ECE, Snell dan JIS

Ini artinya Menurut info yang tmcblog terima semua Brand Brand helm Harus melakukan Uji Ulang / test Homologasi. Beberapa Brand sudah lebih dahulu melakukan, dan Brand Helm lainnya akan melakukan pekan ini. Mnrurut yang tmcblog baca rencanannya Di GP Valencia Nanti, FIM akan mengumumkan Brand Brand Helm mana saja yang Lolos standarisasi/ Homologasi FIM in.

Selain regulasi mengenai helm, Menurut info yang tmcblog terima MotoGP Juga menghadirkan regulasi dimana memberikan keleluasaan bagi technical Director untuk mendownload data dari ECU ke ” PC Resmi FIM/ MotoGP ” Dimana data tersebut digunakan untuk menverifikasi bahwa tidak ada yang diubah di ECU Oleh team. Menurut info yang tmcblog terima Bila sudah terverifikasi, janjinya Data tersebut akan diDelete dari ” PC Resmi FIM/ MotoGP ”

 

 

Regulasi Ketiga yang juga hadir adalah Menurut info yang tmcblog terima selain harus menggunakan ECU, Software, Dan IMU yang sama team hanya diperbolehkan mengguankan Kabel data (CAN ) yang tugasnya menghubungkan antara IMU ke ECU, ECU ke Onboard Modul dan Dashboard, Ecternal Logger dan Lain lain termasuk jalur ke Komputer saat menyeting.

 

 

53 COMMENTS

    • Sedikit komen tentang ECU ini. Setahu saya ECU ini lebih mirip mini komputer yg berisi program/aplikasi terdiri dari banyak algoritma pemerosesan data, jadi yg dimaksud ga boleh di ubah itu program/aplikasinya, sedangkan parameter sebagai input harusnya ga masalah di utak-atik. IMU sebagai input dari ECU yg seragam menyebabkan terjadi pergeseran peran ECU ke IMU, sehingga ECU hanya menjadi service yg pasif. Nanti IMU ikut diseragamkan menjadi perang software hanya sebatas parameter saja, atau malah berkembang software di belakang IMU sebagai feeder. Klo begini ga bakal ada habisnya. Mungkin itu sebabnya kabel juga diseragamkan biar ga ada lagi software yg dikemas didalam seutas kabel.

  1. ECU yg di ubah? Maksdnya ECU nya di modifikasi yg di tambah aksesoris lain di luar data settingan gitu ya?

    Terus data settingan ECU hrs di share ke director selama kualifikasi atau hanya menjelang race kang opik?

    • Nah ini yg masih bikin bingung, ECU dirubah dalam artian ga boleh disetting atau bagaimana? Kan disetting juga mengubah itu ECU dari keadaan semula.

    • kemungkinannya si data ECU yg udah di setup team atau masing2 motor utk race harus udah siap sebelum di setor (jd setelah di setor gabisa di otak atik lg) , bisa jadi mirip mesin non konsensi bedanya ECU di segel setelah data di setor di tiap seri saat menjelang race. Imho

    • Kemungkinannya ECU yg udah di setup oleh team di tiap motor buat race harus udah siap sebelum di setor (setelah di setor gabisa di otak-atik). Mirip mesin non konsensi kali ya,,yg bedanya ECU di segel setelah data setup di setor di tiap seri menjelang race. Imho

  2. wahh yg peraturan diwajibkan download data ECU dari masing masing tim kayanya rada rawan nih, walaupun orang yang bekerja disana profesional tapi kalo ada celah yang bisa dimanfaatkan kaya peraturan peraturan yang sudah ada bahaya juga jatuhnya.

    • Nah ini yg rawan.
      Kalau seumpama kekuatan motor/hasil balapan njomplang kan bisa aja pihak penyelengara “membocorkan” hasil download supaya kekuatan motor seimbang dgn tujuan biar banyak yg nonton… Semua itu sngat mngkin terjadi…
      Lah skrng gesekan kecil aja dibuat drama biar bnyak yg memperhatikan ?

    • Data bocor kalau merk tetangga mesin beda, chassis beda tetap aja ga ngaruh.

      Setting ECU menurut gw tetap berkaitan dgn jeroan mesin, geometri, chassis sampai style rider ybs.

      Koreksi ya kalo gw salah.

      Yg bisa dapat manfaatnya paling team satelit motor sepabrikan. Tapi biasanya udah open sih. Kalau team sepabrikan beda generasi motor juga mungkin ga seluruhnya berguna.

      Selama ini tiap pabrikan bisa nyetel semau mereka, cuma menerjemahkan maunya rider dgn semua parameter dalam balapan yg sulit.

    • Menurut info yang tmcblog terima Bila sudah terverifikasi, janjinya Data tersebut akan diDelete dari ” PC Resmi FIM/ MotoGP
      ##############################
      nah logikanya gini, kalo memang data ECU tidak bisa dicontek atau dicopas atau apalah. mengapa data tersebut langsung dihapus setelah diverifikasi ? berarti kan ada kemungkinan bisa dimanfaatkan tim lain kan ?
      kalo gak ada pengaruhnya ngapain abis diverifikasi langsung dihapus ?
      inget orang yang bekerja di motogp itu adalah orang yang ahli semua bro, bisa memanfaatkan suatu hal yang kecil. orang kondisi motor setelah race aja bisa terlihat dari kondisi ban belakang, makanya sekarang motor yang dipodium diparc ferme ban belakangnya langsung ditutupin.

    • Menurut info yang tmcblog terima Bila sudah terverifikasi, janjinya Data tersebut akan diDelete dari ” PC Resmi FIM/ MotoGP
      ##############################
      nah logikanya gini, kalo memang data ECU tidak bisa dicontek atau dicopas atau apalah. mengapa data tersebut langsung dihapus setelah diverifikasi ? berarti kan ada kemungkinan bisa dimanfaatkan tim lain kan ?
      kalo gak ada pengaruhnya ngapain abis diverifikasi langsung dihapus ?
      berarti kan ini data bener bener privasi toh ?
      inget orang yang bekerja di motogp itu adalah orang yang ahli semua bro, bisa memanfaatkan suatu hal yang kecil.

    • yang pasti urusan sertifikasi ini adalah duit sih.
      padahal sertifikasi yang sudah ada Snell, ECE JIS gak ada masalah di lapangan..
      sertifikasi = sumber duit seperti di Indonesia aja

    • Bener. Sertifikasi itu udah terkenal sebagai jalan terakhir meraup keuntungan maupun merubah kebijakan. Contoh ada yang benci dengan proyek mobil listrik yang mengancam industri mesin bakar, keluarin lah sertifikasi emisi yang gak masuk diakal buat bunuh proyek mobil listrik itu. Atau sertifikasi halal, Paytr*n yang jelas-jelas riba bisa dapet sertifikasi halal dan akhirnya merugikan mereka yang ketipu iming2 kaya mendadak, mentang-mentang yang brand punya bisa bayar. Minuman soda gak dapet sertifikasi halal karena yang produksi merk bir, harus bayar dan produsen pilih gak dapet sertifikasi halal karena gak pengaruhi penjualan mereka. Dan lain sebagainya. Sertifikasi tujuan dan visinya baik, mengawasi sesuai standar tertentu. Tapi prakteknya? Silahkan nilai sendiri.

  3. Klo hampir semuanya seragam, ini bukan lagi ajang balap prototipe dan adu teknologi, sungguh sgt disayangkan. Ban sudah, elektronik juga, bahan bakar, helm, tar apalagi ya? Mungkin oli disamakan, knalpot, velg, sock, dan terus terusan. Mungkin hanya chasis, engine dan bodi aja yg bs diutak atik.

    • Kalo semua bebas ga ada yg nonton. Pemenangnya itu-itu aja. Fans motoGP ga bakal serame sekarang.

      motoGP tanpa batasan cuma jadi ajang siapa yg turun duit lebih banyak.

      Ducati/suzuki belom nyusul sebegininya kalau semua masih bebas. Duit mereka banyak, tapi Honda Yamaha punya segudang pengalaman, yg artinya udah ada tabungan duluan.

  4. Biarpun cuma pake helm vendeta 2 sama ink centro tapi bangga dah rada sering kesorot kamera. Biarpun rider kalau ga dnf ya posisi buncit ??

  5. dornaGP OMR,kalo udah sama semuanya abis ini tinggal rebranding emblem yg nempel di motor doang karna bentuk dan Daleman nya sama semua ?, kayak knalpot Sc project dan Arrow yg nempel di rcv yg aslinya buatan HRC langsung

  6. Wow berarti akan muncul era dimana podium 1 bisa di diskualifikasi kalo settingan ecu nya beda antara before & after race. Kaya kasus kemaren gara2 tekanan ban itu.

  7. berarti apakah ada indikasi dari salah satu peserta yang melakukan modifikasi pada ECU sehingga bisa memberikan efek yang lebih bagus untuk motor karena keterbatasan ECU MM yang ada saat ini.

  8. sebaiknya diberikan ECU, IMU, dan IMU CAN, yang paling mutakhir dan paling lengkap. karena ini balap prototype. kalau perangkat tersebut sudah biasa dipakai/terbeli di luar, unsur prototypenya kurang. padahal ini saja sudah menghilangkan unsur prototype.
    senjata elektronik sama, tergantung orang yang menggunakan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version