TMCBlog.com – Seperti yang kita semua ketahui bahwa World Superbike atau biasa dikenal WSBK merupakan ajang balap motor produksi massal paling tinggi seantero dunia. Dan pada kejuaraan ini pabrikan Ducati merupakan pabrikan yang paling dominan meraih gelar juara, namun hal tersebut direbut oleh Kawasaki bersama Jonathan Rea lewat ZX-10R selama 4 tahun berturut-turut dan ini membuat pabrikan asal Bologna itu gerah. Maka sebuah Panigale bermesin V4 dihadirkan untuk menjawab tantangan ini dan pasti gak cuma sampai disitu, unit motor balap sudah pasti diriset dan dikembangkan jauh-jauh hari supaya ready untuk meraih juara. Dan inilah, bertempat di EICMA 2018 Milan, Ducati memamerkan motor balap WSBK terbaru mereka berjuluk Ducati Panigale V4 RS19 . .
Bentuk Panigale RS19 ini saat dipamerkan di EICMA sama seperti foto pada artikel yang sudah TMCBlog bahas sebelumnya saat di test oleh Michele Pirro ( Baca: Penampakan dan Suara Ducati Panigale V4R Homologasi WSBK ) , full carbon fiber telanjang tanpa balutan cat ataupun livery hanya beberapa stiker untuk menunjukkan identitas motor ini. Namun pihak Ducati masih belum banyak atau bahkan tidak mengumbar spesifikasi secara detil tentang Panigale V4 RS19 ini karena menurut TMCBlog motor ini adalah motor balap murni untuk kompetisi dan menjadi senjata pihak pabrikan di WSBK, bukan seperti customer race bike atau motor balap yang diperjual belikan kepada team balap. So sudah gak heran kalau semua data masih rahasia.
Tapi kita masih bisa kepoin lewat dari parts dan ubahan yang terlihat kasat mata. Desain body mengadopsi Panigale V4 R, bukan yang versi standar karena sudah dibekali winglet di depan dan bentuk serta berada di posisi yang sama persis dengan versi produksi massal. Jelas sudah bahwa Panigale V4 R yang kemarin dirilis Ducati merupakan Ducati Superbike yang diperjual belikan dengan status street legal alias bukan track use only. Karena homologasi dari FIM kan motor yang dipakai di WSBK harus motor produksi massal jalan raya dengan angka penjualan minimum 500 unit.
Balik lagi ke Panigale V4 RS19 ini, urusan dapur pacunya masih nihil informasi broh. Namun bisa kita semua prediksi bahwa besaran tenaga yang dihasilkan sekitar 220-240 Hp (atau mungkin bisa lebih) setelah kena tuning sana sini, mengingat versi jalan rayanya saja sudah diklaim kurang lebih 221 Hp on crank. Sudah pasti versi balap dengan ECU IMU korekan di bagian cylinder head bahan material piston stang piston dan lain lain lain di jeroan mesinnya lebih bisa mendongkrak tenaga dan performa motor secara keseluruhan untuk keperluan balap.
Terlebih lagi perhitungan bobot dari motor ini pasti akan jauh lebih ringan ketimbang motor produksi massal nya. Fairing sudah pakai carbon, sub-frame pakai aluminium, rim velg berbahan magnesium forged dari Marchesini, belum lagi knalpot dari bahan titanium dan parts perintilan lainnya yang ringan ringan. Mengejar power to weight ratio yang seimbang untuk dipacu rider di musim kompetisi WSBK 2019.
Dari foto angle di atas ini ketahuan bahwa tangki bahan bakar sudah bergeser dari tempatnya jika dibandingkan dengan versi motor massalnya. Tangki bahan bakarnya kini tidak lagi mayoritas bagiannya berada diatas air box filter dan sudah bergeser kebawah jok/seat untuk mengejar Center of Gravity yang lebih baik.
Eits, gak cuma disitu doang sob, sinyalmen keberadaan perangkat elektronik di posisi tangki awal dan juga air box filter khusus balap yang lebih besar dengan kapasitas udara lebih banyak pastinya untuk menunjang suplai udara bagi tenaga mesin yang besar. Cakep nih, jadi gak sabar lihat pertarungan mesin V-4 dan inline-4 musim depan. Beneran turunan DNA Desmosedici GP ini sih.
Knalpot yang ngumpet under belly tertutup fairing bawah itu merknya Akrapovic berbahan titanium. Tapi menurut TMCBlog bentuk seperti ini belum final karena apa? Belanda masih jauh kawan.. Eh maksudnya musim kompetisi WSBK masih terbilang cukup jauh dari kick off dan masih ada cukup banyak waktu untuk pengembangan lebih lanjut dan juga test test musim dingin bellum dimulai, so bisa jadi banget kedepan kita akan melihat Ducati Panigale V4 RS9 ini punya knalpot yang menjulur di sub-frame atau mungkin malah keluar di bawah buntut seperti motor MotoGP milik Ducati.
Kalau diperhatikan memang kompetisi di dunia balap itu ketat banget yah, effort pabrikan/produsen itu besar banget buat sebuah gelar juara, dana yang digelontorkan pun besar banget pasti. Semoga tahun depan lebih seru persaingannya. Dan jangan lupa TMCBlog cuma mau me-refresh ingatan sobat sekalian bahwa tahun depan World SBK sudah diperbolehkan memakai winglet dengan catatan bentuk dan posisi winglet yang dipakai di kategori WSBK harus sama persis dengan motor produksi massalnya. Tidak lebih besar, tidak lebih banyak jumlahnya dari motor massal. Sekian semoga artikel ini bermanfaat. Selamat berakhir pekan Sobat!
Pertamax gaaan
mas nugi spesialis berita balap nih kayanya
body samping sengaja di buka kayanya
biar jelas keliatan tengkinya
Ngepoin Spoiler Helm X-lite Milik Pembalap GP
https://yuuoto.com/2018/11/08/ngepoin-spoiler-helm-x-lite-milik-pembalap-gp/
ketiga mendingan..
Ke – empat
Biar genap
Bro nugie, sorry to say. Iklan alias ads nya ga ramah blaz ,bikin ilfil. Lg ngetik komen dan mau benerin tulisan yg salah ,eh lgsg move ke web honda..
Iya, saya juga ngalamin.. Itu diluar kuasa saya bro. Coba nanti saya bilang ke mas Taufik…
bener..sering kali saya masuk malah iklan yg blok. kadang gak jadi mampir ke warung lain.
Panigale memang bikin Peningpale
Motor joss harga joss
Cakep bener
v4R kemarin bisa dipake dijalan?,padahal di foto ga dilengkapi spion,sein,spakbor belakang,
knalpot Akrapovic nya berarti juga udah lolos batas desibel yg aman dong
Ketiax !!!
fetish termantap !!! ???
ketigax
wah… kalah kwenceng ternyata ?? hhahha
Ke 6 solaaaarr..
Winglet itu kalo jatuh bahaya gak tuk harian? Kantong…kantong..
ga kayaknya,tapi kalo dikemacetan palingan noel orang kanan kiri,baretin mobil orang, dll ??
Dorna gmn ya? Ini ga termasuk nakal kah? Juara masa lalu, skrg sulit juara, bikin motor semi prototype asal memenuhi penjualan 500 unit..
Btw, utk aturan limiter bagi Ducati apa msh berlaku utk 2019 dng motor ini? Dan utk winglet WSBK ga ada aturan bentuk seperti di GP?
Kalo dibilang termasuk nakal ya ga juga, brand lain pernah kok, contohnya kaya Yamaha pernah bikin YZF-R7 yg hanya diproduksi 500unit
tidah semudah itu ferguso
Aku tau Carlito
Jngan lupakan HRC yng turun gunung Ferguso
awas yang dipake justru malah mesin Desmosedici GP18 yang katanya punya power issue 290HP. lhahaha
ducati sudah benar2 mempersiapkan, tinggal liat motor2 jepang untuk persiapan tahun depan seperti apa
sasis monokok dan juga mono arm nya yg masih kurang menjanjikan,apa bisa menyamai sasis twinspar dan swingarm carbon Desmo18 yg bisa menjinakkan liarnya v4 mereka
waahhh…musim depan kt akan melihat motor hasil riset dari motogp (Ducati) vs motor riset dari wsbk (Kawasaki).
HRC juga turun gunung ke wsbk, banyak yg uda gerah krn kawasaki 4 taun berturut jurdun
musti waspada kawasaki…
ducati bangkit di motogp, mulai ngincer wsbk…
http://ardiantoyugo.com/2018/11/09/kawasaki-w175-2019-warna-baru-makin-mantap/
Wow Bisa Klik Kanan lagi sekarang, Hore open in new tab berfungsi lagi
hehhehe
Ini baru cakep
Wak haji.. katanya HRC mau turun gunung di WSBK, benar ga itu wak
Ditunggu aja artikelnya sob
tahun depan rea udah booking juara dluan
gualllaaaaakkkk bener warna & modelnya….
yang penting bisa dikendalikan dan nurut
Nungging bgt ya
“yang kemarin dirilis Ducati merupakan Superbike yang diperjual belikan dengan status street legal”
terus klo street legal knp spion dan lampu sein kok gak ada bro?? jd agak rancu ini ?
Keperluan iklan dan V4 R punya rasa yang lebih ‘track bike’ makanya pas foto peluncurannya gak pake spion dan plate number holder & spatbor belakang.
Monggo dicek di website mana aja, kalo V4 R itu dibilang the most powerful street-legal superbike.
walahh gitu ternyata, sepp2 bro nugie ? kan gara2 itu jd menimbulkan pertanyaan masa motor track only lolos homologasi hehehh
Keren juga dari samping aura desmo GP nya keluar banget. Jaman Panigale dulu Ducati udah jumawa seolah bakalan dominasi WSBK kayak jaman 1098R, tapi malah ditabokin RSV-4 sama ZX-10RR. Tapi khusus V4RS ini kayaknya emang bakalan dominasi total. Aprilia cuma minor update, ZX-10RR walaupun 100% dari Kawasaki tapi harus diakui mesinnya termasuk mainstream, gak se eksotis RSV-4 apalagi V4RS19 ini. Bahkan dibanding R1 yang masih inferior aja, ZX-10RR keliatan biasa aja karena mesin R1 biarpun masih inferior di WSBK tapi suaranya bikin eargasm karena firing order nya mirip M1.
Dari namanya, kok agak2 berbau prototype ya? Apalagi versi homologasinya gak road legal. Apa boleh wak? Kalau kasusnya gitu seandainya Honda iseng produksi RC213V-S versi racekit HRC melebihi jumlah minimal homologasi WSBK bisa ikutan dong ya?
Peraturan atau Homologasi motor yg boleh dipakai kelas WSBK cuma tertera minimal penjualan 500 unit setahun, itu pokok aturannya..
Kalau seandainya RC213VS lebih dari 500 unit setahun, LOGIKA-nya sih bisa.
Ini pengembangan dari v4r road legal bro, yg di jual itu spek basic dari V4 R. Nah ini versi advance nya.
Kenapa masih bisa masuk di laga wsbk. Karna syarat harus jual versi roadlegal nya udh terpenuhi di V4 R basic. Nah versi pengembangan nya kan tetap dari motor tersebut. Hampir sama kasus nya kayak fireblade sp2 yg unit nya jarang bgt yg di pakai umum karena udh di bantu sama penjualan si SP1. Dan soal kenapa honda ga pakai RC series. Itu lebih karena soal budget. HRC tahun ini dan tahun sebelum² nya kan ga pegang langsung wsbk. Jd mungkin dana nya terbatas untuk reset motor sekaligus lain² nya. Makanya yg di pakai fireblade sp2.
Harga rc series itu lebih mahal ketimbang desmo rr nya ducati yg di bikin roadlegal waktu itu.
Kita liat aja tahun besok hrc kalo jd pegang wsbk, mungkin pakai rc series atau malah motor baru
Sudah promo sejak lama dan digembar gemborkan bisa mengacak acak dominasi kawasaki, bisa malu ducati jika motor ini gagal melaksanakan tugasnya di SBK 2019
Keren juga dari samping aura desmo GP nya keluar banget. Jaman Panigale dulu Ducati udah jumawa seolah bakalan dominasi WSBK kayak jaman 1098R, tapi malah ditabokin RSV-4 sama ZX-10RR. Tapi khusus V4RS ini kayaknya emang bakalan dominasi total. Aprilia cuma minor update, ZX-10RR walaupun 100% dari Kawasaki tapi harus diakui mesinnya termasuk mainstream, gak se eksotis RSV-4 apalagi V4RS19 ini. Bahkan dibanding R1 yang masih inferior aja, ZX-10RR keliatan biasa aja karena mesin R1 biarpun masih inferior di WSBK tapi suaranya bikin eargasm karena firing order nya mirip M1.
Dari namanya, kok agak2 berbau prototype ya? Apalagi versi homologasinya kayak gak terlalu road legal. Apa boleh wak? Kalau kasusnya gitu seandainya Ho n da iseng produksi RC213V-S versi racekit HRC melebihi jumlah minimal homologasi WSBK bisa ikutan dong ya?
Harga maksimal £35000. Harga rcvs berapa? Ga bakalan bisa buat wsbk.kecualinhonda mau jual rugi
Ane sih milih kawasaki
Bener kan di jual masal hahahaha
Kemaren pada sok paham bahas dgn hp segitu ga mungkin di jual masal. Atau dgn spek wsbk ga mungkin di jual masal. Yaa kalee ini produk paling pol setelah riset dr wsbk. Ga mungkin lah ,justru ini produk awal v4r sblm di kembangin lg pas berjalan nya balap wsbk. Btw blog wak haji napsu bener iklan astra honda nya. Lg ngetik komentar, mau di benerin pas ngetouch hurup yg salah eh lgsg move ke website honda. Ga ramah blazz aahaha kalem aja lah ads nya jgn ngejebak gitu
Bukannya dari dulu memang begitu? Ya namanya makan dari duit iklan, semaksimal mungkin cari cara iklan keklik biar ada penghasilan yang masuk ke rekening. Udah rahasia umum adsense blog.
Mantap ulasannya wak,honda sudah,ducati sudah,yamaha kayaknya belum. gmana RIm 2009 nih. semoga powernya lebih biar seru lawan kawasaki.
Ho-oh wae
Wak haji /om nug … Versi legal street nya punya power 221 hp on crank klo di konversi ke on wheel estimasi nya ga sampe 200hp-an ya ???
Bisa jadi masih tembus 200 hp.
Kan bobot motornya terbilang ringan utk kelas Superbike. Cmiiw
Pas tes jerez, v4r+pirelli+bautista lebih kenceng dibanding motor prototype. Wkwkwkwk..
Michelin tetep strugling
udah pas winter test Kawasaki ZX-10RR + Rea +Pirelli lebih kenceng dari pada motor prototype