TMCBLOG.com – Ketika saya ( Manuel pecino ) sempat bertemu dengan Technical Director of HRC – Takeo Yokoyama Di Phillip Island dengan Tone suara Humor ia mengatakan bahwa Berkat Jurnalis seperti sayalah Publik menilai bahwa Marc Marquez yang menang, Bukan Honda. Yap Takeo Bisa saja bernada humor, Namun sepertinya ada sesuatu yang serius dibalik Omongannya itu. Yap Di akhir Musim 2018 ini Honda sepertinya Mau merespon anggapan ketergantungan terhadap sosok Marc Marquez dengan mencoba meraih sebanyak banyaknya Titel yang Masih bisa digapai di sisa 1 Seri terakhir MotoGP 2018. Sebut saja Best Team, Best Pembalap Satelit, Best Rookie . .
Di artikel terdahulu tmcblog telah dibahas bagaimana permutasi yang Bisa menghadirkan Honda ( Repsol Honda ) sebagai team terbaik MotoGP 2018 dari kejaran Yamaha Movistar. Di Kategori Pembalap Satelit .. Cal Crutchlow sementara ini tertinggal 1 Point dari Johann Zarco ( yamaha ) sedangkan di kategori Rookie Of The Year, Franco Morbidelli memimpin 10 Point dari Kejaran Hafizh Syahrin ( Yamaha ).
Yap, Bukan sebuah kebetulan Juga bahwa ketiga Rival di Ketiga Kategori tersisa jepang race Finales Valencia juga berasal dari Pabrikan rival bebuyutan Honda yakni Yamaha. Dan Kali ini Ada Kisah menarik mengenai Upaya Honda merebut titel Rookie Of the year sebagai bagian dari Strategi “Marquez antidote” dengan menggunakan jasa Franco Morbidelli yang tahun depan akan Hijrah ke Yamaha ..
Jadi gini . . Tanpa Banyak Diketahui Publik di gelaran MotoGP Motegi Jepang 2018 yang lalu, Franco Morbidelli dikontak oleh Staff HRC . . dan Bukan sebuah kebetulan bahwa setelah itu di Phillip Island akhirnnya Morbidelli berhasil menggapai hasil terbaiknya Musim ini dengan Finish di Posisi 8
Franco Morbidelli : ” mereka ( HRC ) memberiktahukan bahwa akan bagus jika kita bisa memenangkan Rookie of The year dan Kita harus melakukan kerja bagus untuk hal tersebut : Saya, team dan mereka ( HRC ). Dan itulah yang terjadi, katakanlah kita telah memberikan semua energi kita untuk menggapainya. Di australia kami melakukan balapan yang bagus, walaupun benar ada keberuntungan dimana kompetitor terdekat Kami ( Hafizh ) Crash ketika ia sedang berada di depan kami “
Franco Morbidelli mengaku bahwa ‘ Bantuan ‘ yang ia terima dari HRC bukan berupa Bantuan teknis melainkan terbatas di saran saran mengenai apa yang harus diseting di motor dan Bagaimana cara mengendarainya. Menurut Morbidelli, ‘ Bantuan’ ini sendiri merupakan sesuatu yang besar bagi para teknisi dan juga bagi dirinya. yang cukup menarik adalah ‘ bantuan ‘ ini disampaikan secara Verbal, tidak di tulis maupun digambarkan.
Patut dicatat bahwa tahun 2018 ini Policy Honda terhadap Morbidelli terlihat sedikit lebih ketat ketimbang Pembalap Marc VDS tahun 2017 Yang lalu . . entahlah, Mungkin ada hubungannya dengan jati diri Morbidelli sendiri yang merupakan salah satu anak kesayangan Valentino Rossi? dan janganlah juga sobat Lupa bahwa saat di Jepang kemarin Honda pun Confirm sudah tahu bahwa Musim MotoGP 2019 pembalap berambut kriwil kriwil ini akan membesut yamaha M1 Spek Factory ?
Namun begitu Morbidelli sepertinya Sadar 100% akan hal ini . . ” Well saya sadar bahwa kontrak ( Morbidelli dan Honda ) adalah seperti ini dan saya tidak komplain, saya berterimakasih kepada Honda akhirnnya melakukan hal lebih dari apa yang seharusnya mereka berikan ke saya “
Selain sinyalemen di atas tetaplah menarik untuk dikepoin adalah kenapa Honda bisa dengan serta merta mengubah Kebijakannya ketika sadar Bahwa Sayap kepak bisa sekalian borong titel Rookie of The year 2018 ini . . dan satu lagi .. Saya cuma belum bisa membayangkan apabila Morbidelli di 2018 diberikan Support 100% dari HRC persis seperti support HRC kepada Marc Marquez di Tahun debut Rookienya dulu . . . .
Manuel Pecino
Perduallk
Mungkin kalo tahun ini morbideli yg bawa motornya syahrin bakalan rajin masuk top 10.
Mantabb wak Haji…
apesnya Cratcrut,rejekinya Zarco tahun ini di independen
petruk melempem kayak kerupuk kesiram air
lha anak senegara mereka ga dikasih saran juga?kok takanaka masih berkutat di 18 aja kebanyakan
Kalau morbidelli di kasih support 100 % tahun 2018 bisa bahaya wak, karena honda tau dia anak didik dari Rossi yang suatu saat akan kembali ke gurunya. Lain halnya dengan marquez yang memang sudah di plot menjadi rider andalan hrc
Wew
baru di bantu saran aja bisa pringkat 8
apa lagi kalo di kasih motor pabrikan
bisa2 podium
BSB GP2.. Balapan Paket Hematnya Moto2
https://yuuoto.com/2018/11/12/bsb-gp2-bahapan-paket-hematnya-moto2/
Maxxx
Pertamaxxx
jadi ada kesan blok hrc dan blok vr46 (yamaha) ya wak? jarvis pernah bilang tidak mungkin ada nama marquez untuk slot yamaha, barangkali hrc trus jadi ikutan ‘balas’ dengan kasih ‘secukupnya’ aja buat morbidelli yg adalah alumnus vr46 academy yg penting bisa ngamanin rookie of the year
kalau memangnya benar begitu, ada perbedaan background kayaknya menurut saya antara Keputusan Honda dan Keputusan Yamaha soal VR dan MM
Porsi yg di berikan oleh HRC untuk morbideli sudah pas dan cukup…”andaikata morbideli bukan VR46 academy” saya yakin HRC memberikan lebih dari apa yg di pikirkan pemirsa sekalian…itu pointnya! Jg di balik ya…tumpah ?
morbideli berpeluang besar raih rooki of the year
Morbidelli, dikasih full support 100%, belum tentu prestasinya lebih bagus. Dengan underpowered RC213V aj, dia mati-matian naklukinnya, apalagi dengan spesifikasi yang sama dengan motor Cal. Sebenernya kl HRC mau gerak cepat untuk menciptakan antidote baru untuk MM, Bagnaia lebih cocok, cuma sayangnya kalah cepat sama Ducati.
IMO, Morbidelli juga sebenernya sudah digadang-gadang sebagai antidote untuk mencegah bayang-bayang MM93 overshadowing HRC, tapi seperti halnya Miller, dia gagal menaklukkan “the over demanding” RC213V.
Kl masalah Morbidelli jebolan VR46 academy, kynya g ada hubungannya dengan itu. Urusan HRC cuma sama VR46, udah itu aj.
Motor honda RC213V itu luar biasa kencang dan liar bro dan hanya marquez yg baru bisa menjinakan dengan segala jurus dan talenta yg dia miliki, dan fisikbyg sangat bugar tentunya(faktor ini yg jadi pembeda dengan lorenzo nantinya)…kalo mendengar dan melihat langsung raungan mesin honda ketika race atw FP…klihatan honda itu sangat kencang dan liar…malah ducati desmo sekarang lebih lembut dan halus..hehehe
2017 pada make mesin yg sama dan kita dah tau apa yg terjadi…. overrated
Belum di buktikan dan memang belum pernah marq menggunakan motor team satelit honda.
Dan intinya markuwes yg menang.wkwkwkwk
Jozz
judulnya kepanjangan wak, malah tittlenya lebih bombastis yg versi bahasa inggrisnya. harusnya plek aja wak, lebih intriguing..wkwkwk
Sampai aku bolak2 nyari terjemahan om manuel, padahal sdh baca ini lho, tp blm baca yg versi manuel…
Setelah baca punya manuel baru ngeh klo sdh ditulis wak aji dan sudah kubaca hahhaa
Wajar saja honda bisa borong,bila perlu semuanya. 3 motor ful factory,MM yg jd andalannya. Klo yamaha cma 2 motor factory dan dgn masalah ecu bahkan podium satu baru sekali. Cukup hebat konsistensi pembalap dan motor yamaha yg bisa bersaing dikejuaraan dgn honda ducati. Jika motor yamaha gak.mengalami masalah dgn ecu, bakal makin seru perebutan jurdun. let see next year.
Ecu nggak ada masalah. Semua ecunya sama. Yg jd masalah tu gak bisa nyettingnya.
Maklum aja.teknisi kelas 2 yg dipakai.
Teknisi kelas satu dah direkrut pabrikan lain.
Susah merubah pemikiran mereka juara karna faktor marc ,lha wong 2 crown yg udah diraih aja ujung tombaknya dia ,apalagi kalo divalencia dia finish didepan pedro dan meraih juara tim makin kerasa semua pencapaian yg meraih dia pedro cuma megangin tangganya doang .kecuali rookie of the year sama tim independen lha wong dia bukan rookie dan gak independen .
Cerdas
Morbidelli ini kebalikan Alvaro Bautista. Morbidelli bisa dibilang the most overrated rider, Bautista the most underrated rider. Liat aja tahun depan, dia gak akan beda sama waktu diatas Honda.
sebagai pembalap di tim kelas dua, prestasi/torehan poin Morbidelli yang ditempel Syahrin adalah memalukan,karena Morbidelli adalah juara dunia Moto2 sedangkan Syahrin bukan pembalap top five di moto2, mungkin karena masa mudanya dulu dia (Syahrin) sering naik kapcay Yamaha 125Z atau Suzuki RG Sport atau malah naik RXZ ngebut di Kuala Lumpur…jadi lebih nekat ketimbang Morbidelli hahahaha
Intinya Motor team Pabrikan beda jauh sama motor team satelit, Namun Hanya Rossi yang Pernah juara dunia pakai motor satelit waktu motogp 500cc di Team satelit nastro azzuro honda.
Jadi Intinya Motor Pabrikan dan Motor Satelit memang beda jaman now.. Namun jaman GP 500 Ada yang bisa juara dunia Pakai Motor jonda Satelit yaitu Rossi.. coba Marqekz pindah LCR bisa gak juara dunia.
Bisa, selama motor yang dia gunakan sama dengan yang dipakai Crutchlow, crew mechanicnya masih Santi Hernandez. Team Directornya Alberto Puig, dan HRC kasih support penuh terhadap permintaan Marc. Seperti halnya yang terjadi pada Nastro Azzuro di awal tahun 2000an………. (satellite my 445)
Pembalap yg terlalu dibesar2kan..namun tidak sesuai dengan ekspektasi..?