TMCBLOG.com – Bro sekalian, Seperti Kita ketahui Jonathan Rea telah memperpanjang Kontraknya dengan kawasaki racing team dua tahun kedepan 2019-2020. Banyak Orang melihat talenta dan kecepatan Jonathan Rea menginginkan Rea bisa membuktikan di ajang Balap Prototipe MotoGP, Jika Rea Pindah ke MotoGP akan ada banyak suasana yang berubah termasuk Dorna yang mungkin bisa menarik napas dalam dalam karena disinyalir akan hadir kembali suasana kompetitif Yang nggak Loe lagi Loe Lagi . . . namun hal tersebut belum kesampaian sampai saat ini. Apa sebabnya ?
Via Corsedimoto, Adalah Davide tardozi dari Ducati yang mengungkapkan hubungan antara Jonathan Rea dan motoGP sebelum pembalap ini memutuskan untuk memperpanjang Kontraknya dengan KRT selama dua tahun. tardozi bilang bahwa Manager dari Jonathan Rea di sekitar GP Le-Mans mendatangi beberapa team Official ( Pabrikan ) dan Menurut Tardozi Rea hanya membidik team Pabrikan Bukan Satelit karena menurut Sang manager, Rea tidak akan bisa menampilkan hal terbaiknya di team Satelit.
Davide Tardozi mengatakan Blak blakan Bahwa Jonathan Rea ‘ menawarkan diri ‘ ke Ducati, HRC dan Juga Mungkin yang paling ngarep Ke Suzuki. Namun Tardozi menegaskan bahwa ‘ penolakan ‘ team pabrikan MotoGP terhadap Rea terutama karena satu Hal Yakni usia dimana Tahun ini Rea sudah memasuki Usia 31 tahun yang menurut Tardozi sudah termasuku Usia yang terlalu ‘ advance ‘ Untuk debut di MotoGP.
Tardozi pun melanjutkan penjelasannya bahwa di MotoGP semua Team memiliki strateginya sendiri sendiri dan Juga nama nama incaran Yang biasannya merupakan Pembalap paling Bertalenta di Kelas Di bawahnya ( Moto2 ). Tardozi pun menyingkap satu Nama Yakni Pecco Bagnaia sebagai Contoh pembalap yang sebenarnya diminati oleh banyak Pabrikan karena menurutnya punya potensi untuk fenomenal dimasa yang akan datang . . hmmm Kalo sekarang 31 tahun saja sudah sulit, apalagi dua tahun lagi saat Rea berusia 33 tahun ?
Taufik of BuitenZorg
jos lah
Sayang ya …. Coba masih 21-an
Rea better stay forever di WSBK ..
jadi legend ..
gak ada seat lagi di MotoGP, apalagi butuh penyesuaian, ditambah sudah lama dengan karakter engine Kawasaki .. makan waktu lama ..
Ada cuma di tim satelit, kalau nekat sih bisa aja ke tim satelit dan kejar juara dunia. Minimal jadi runner up diatas tim satelit bisa buka mata pabrikan yang haus banget rider muda.
Bukannya dulu pernah turun di motogp gantiin stoner waktu rea di tenkate pake cbr
cuma satu atau 2 seri aja, itupun finishnya gak terlalu bagus, wajar, sih, butuh penyesuaian dulu
motor pabrikanya mlempem, zarko pakem motor seri 2017 mlempem juga sama dengan pembalap pabrikannya
Tapi zarco kan juga seumuran?
justru itulah yamaha gak minat sm zarco, gara2 umur
Zarco mah masih berusia 28 tahun
dan waktu baru masuk tech3 masih berusia 25 tahun
@Eiscell, lha yang jauh lebih tuaan ketauan skill masih mumpuni banget, padahal motornya penyakitan…wkwkwkwkwk apalagi motor sehat…nah lhoo….beberapa tahun belakangan masih masuk 3 besar juara dunia lagi…
Rea kelewat umur
Yang mantap pak de Rossi umur memasuki 40tahun masih kompetitif masih nongkrong di klasmen ke 3 padahal dua seri terakhir doi ndlosor saat dideretan depan. Apalagi motornya pak de si yamaha dirundung masalah yang tiada hentinya musim ini.
Harusnya ducduc mikir dari sisi yang lain. Dengan rekrut rea bisa jurdun ducati di wsbk. Korbanin 1seat di motogp demi gelar di wsbk
ane ga yakin kalo itu cara kemenangan yg diharepin ama Ducati,,
kalo Bautista memang punya talenta yg lebih dr Rea pasti juga bs menang apalagi v4 rs19 cukup menjanjikan,dan pasti lebih membanggakan dan bermartabat kalo bisa ngalahin si juara bertahan secara langsung
next yg diincar tim tim besar Jorge Martin,abis itu generasi selanjutnya Can Oncu
Alur yg diharapkan mmg seperti itu kan, Moto3-2-GP. SBK didukung dari STK & WSS ato lompatan BSB..
walaupun masuk team pabrikan, menurutku rea tidak akan mampu bersaing dengan pembalap top motogp karena beda level. #level7 ?
Ini yang pasti nya jg jadi pertimbangan ducati mas..
Terutama mm93, VR46, Ad04 dll
Tp sih emang nya si rea ini udah ajuin waktu sblm ducati rekrut si pengganti JL99 apa gmn sih? Ada. Yg tau?
Juara dunia dengan mengalahkan motor+pembalap terkuat wsbk lebih ada kepuasan tersendiri bro.. 2019 rea vs bau
“Davide Tardozi mengatakan Blak blakan Bahwa Jonathan Rea ‘ menawarkan diri ‘ ke Ducati, HRC dan Juga Mungkin yang paling ngarep Ke Suzuki.” wak haji terlalu jujur,,, ???
kasarnya rea gak laku dimotogp jaman now
lebih baik rea diwsbk saja jadi jurdun abadi
salah satu idola saya,smpe nama tengah anak saya kasih nama rea hehehe
Coba DORNA bikin balap SUPER-GP di akhir musim Motogp & WSBK, pesertanya 10 besar MotoGP dan 10 besar WSBK, sirkuitnya yang sama-sama dipakai MotoGP dan WSBK
Penasaran kenceng mana
::Kalo era 90an jelas motor GP500 lebih kencang daripada motor superbike,la wong sekelas Ducati 916 saja lap time nya setara motor GP125
Kok gak ngakal sih, mau bandingin ya tinggal lihat time sheet race day aj di sirkuit yang sama, lol
Karena motor WSBK jaman dulu cuma setara motor Moto2 tahun depan kapasitas mesinnya dengan karburator, CDI, dan bobot lebih dari 200kg. Dan GP125 cuma 70kg, 1/3-nya doang.
Kalau sekarang WSBK kapasitas sama dengan MotoGP, teknologi mirip walaupun masih dibawahnya, dan bobot motor cuma sedikit lebih berat. Jadi laptime cuma sedikit dibawahnya. Kalau mau bikin ajang gitu, harusnya diatas motor yang sama misal semua pembalap WSBK dan MotoGP Ducati pakai GP19, pembalap WSBK dan MotoGP Yamaha pakai M1. Baru deh agak keliatan adil, walaupun yang diuntungkan tetep pembalap MotoGP karena pembalap WSBK harus adaptasi dulu
@darso
bobot 200 kg?? itu motor jalanan. ikut balap ya jelas bobot makin enteng, sekitar 160 kg-an motor WSBK jaman itu
Di logika aja, motor WSBK sekarang yang bobot keringnya 160an kg aja diisi bahan bakar udah jadi 190an, apalagi jaman WSBK masih 750cc yang bobot mesinnya lebih berat dari WSBK jaman now. Honda VTR Edwards yang 2 silinder aja udah hampir 200kg bobot keringnya.
Di logika aja, motor WSBK sekarang yang bobot keringnya 160an kg aja diisi bahan bakar udah jadi 190an, apalagi jaman WSBK masih 750cc yang bobot mesinnya lebih berat dari WSBK jaman now. Ho n da VTR Edwards yang 2 silinder aja udah hampir 200kg bobot keringnya.
hambar…. cuman sedikit yang tau rea…beda sama carl, troy, dll…kaya lebih familiar….pdhal dlu belom ada sosmed
Itulah maksud saya. Dan AHAHEMM punya pembalap lebih muda dan lebih bagus macam gerry, Andi, kenapa gak mereka aja? Gerry malah di lama-lamain di kelas capung padahal usia udah 22
udah dibahas di blog dukun koq, dimek itu memiliki “nilai jual” yang tidak dimiliki oleh pebalap2 lainnya utk saat ini, kata si mbahe bukan hanya balapan, tapi banyak variabel diluar itu (ujung2nya jualan dan cuan).. sponsor dan tim melihat hanya dimek lah yg “untuk saat ini” memiliki paket komplit sebagai pebalap level internasional..
gitu kayanya
Kalau maksud si Dukun karena Dimas yang sanggup ke Moto2 karena uang, ya emang bener. Dimas anak konglomerat, bapaknya punya channel, mau kemampuan abal-abal asal ada koneksi ya apapun bisa. Contoh nyata di ARRC jaman dia masih main dan Gerry Salim wildcard, dia yang pembalap reguler Gerry yang cuma wildcard tapi yang duluan menang di ARRC si Gerry. Secara skill di Indonesia banyak yang lebih bagus bahkan dalam lingkup sesama pembalap As tra sekalipun. Sayangnya yang sanggup ngeyakinin AHAHEM ya cuma Dimas, Gerry bisa apa direkrut As tra murni karena skill dan gak punya duit karena orangtuanya cuma mekanik roadrace, gitu juga Andi Gilang yang cuma hasil seleksian juara bersama blade gak ngeluarin duit pribadi sama sekali. Itu
mungkin om darso coba bandingin…
posisi dimek di klasemen CEV moto2 seperti apa
dan posisi gilang n gerry di CEV moto 3 seperti apa
setau gw sih… baik gilang n gerry masih sulit dapet poin
sementara dimek bisa bersaing untuk podium
walau gak apple to apple, tp mungkin ini yang jd pertimbangan
31 thn
hmm.
Padahal banyak lho pembalap level WSBK yg lumayan sukses di MotoGP sebut saja, Collins Edward, Ben Spies, Carl Crutchlow , Edward nd Spies pernah rasain motor pabrikan full session dan Crutchlow juga bisa rasain motor pabrikan walaupun bukan dari Team Pabrikan,,
intinya mah Rea pengen langsung kompetitif gag pengen susah dulu’ , jual mahal doi,,
Aneh sih, lorenzo seumuran rea diterima aj di honda. Suzuki yang paling konyol ga mau terima. Ducati posisinya susah, petruci mau ditaroh mana kalo rea dtg, pecco udh pasti diambil. Miller masih kontrak. Bautista ko aku ga yakin ya bisa saingan sama rea di wsbk.