TMCBLOG.com – Semenjak awal Ducati secara factory telah koar koar akan menegakkan strategi berbeda untuk Musim MotoGP 2019 ini dibandingkan dengan Musim 2018. Jika di 2018 Khususnya Pasca Mugello, strateginya sudah semacam strategi dua menara di mana Ada dua Pembalap dengan level dan kedudukan Mirip dalam satu Team ( Dovizioso dan Lorenzo) Punya kans dan Diberikan Kesempatan untuk Berkompetisi satu Sama lain secara terbuka. Sedangkan di 2019 ini Ducati Dipercaya menggunakan strategi Dimana Fokus ke satu pembalap Untuk berjibaku head to Head Melawan Marc Dengan Tujuan Meraih Titel gelar Juara Dunia MotoGO 2019. Dan Semenjak Awal Musim Kita mengetahui Pembalap yang merupakan Pembalap No1 Ducati team adalah Andrea Dovizioso.
Sementara itu tanpa ada keterangan dan Juklak resmi Kita pun sama sama mengerti bahwa Danilo Petrucci tidak diPlot Sebagai Ace Rider Yang punya target menjadi Juara dunia di akhir Musim. Bahkan dengan Kontrak awal Cuma 1 tahun Buat Danilo kita seakan diperlihatkan Bahwa Ducati Corse awalnya seperti ingin lihat dulu Kiprah Danilo jika diposisikan di team factory.
Danilo Petrucci Memperoleh Kemeanangan Pertamanya di kelas Primer MotoGP pada gelaran MotoGP Mugello 2019. Di race ini Dovi finish di Posisi 3 dan membuat saat itu Jarak Dovi ke Petrucci berada di angka 21 Point. Hari pertama race weekend Catalunya (FP1) Petrucci seperti terjerembab ke kubangan kebingungan mengendalikan GP19 di Track Catalan.
Namun seperti Kita lihat di FP2 Hadir Bantuan dari Dovizioso untuk mengatrol performa Petrucci. Kenapa Dovi Mau membantu Petrucci? Strategi Ducati bisa dilakukan dengan ebrbagai cabang cara sih sob. Selain akan tetap membuat Ducati secara Pabrikan akan tetap berada di posisi teratas Championship pabrikan, Dengan hadirnya Petrucci di Barisan depan ini akan membuat Kerja Dovi tidak sendirian. Seperti Kita Bisa lihat di race race terdahulu Marc Marquez boleh dibilang menghadirkan Effort dan menyentuh Limitnya saat berjibaku dengan petrucci.
Lebih dekat ke limit tentu artinya dekat ke resiko. Bukan Mau ngedoain Marc Marquez jatuh. Namun Harapannya Performa Petrucci Bisa dimanfaatkan Dovi dan Ducati Untuk meredam Marc. Namun Race GP Catalunya adalah yang tidak diduga duga, Dovizioso nol Point sementara Petrucci finish di Posisi 3 dan berhasil membawa serta 16 Point berharga. Setelah Catalunya Jarak antara Dovi dan Petrux sekarang berada di 5 point sob. 5 Point dengan sisa Race 11 seri ke depan membuat seakan akan Danilo Punya Kans mengejar Juara dunia yang hampir sama sama levelnya dengan Dovi. Yang Yadi pertanyaan adalah setelah angka Dovi dan Petrucci mirip begini akan seperti apakah Policy Ducati soal team Mate ke depan ?
Taufik of BuitenZorg
koment dulu baca nanti. ?
Strategi Guerila baca :”gue rela”, ntah itu petrucci yg unggul ataupun dovi, harus nurut apa kata bos
joss
Mau nanya Wak haji. Klo mesin ada cloningan nya gk ya misal yg udah d segel apa ada tiruannya buat d test d luar sirkuit. ( Rahasia tempat )
Tq
tentu ada,,
Lha… Terus gunanya test rider apa.
Gunanya ya buat test motor motogp diluar.
Mereka kapanpun boleh test. Yg gak boleh test kapanpun ya rider utamanya
mesin yang di test berada diluar dari alokasi mesin, jadi mamang ada cloningannya
Begitu ya. Tp tanpa sepengetahuan Dorna
mari diskusikan 😀
Strategi balik lagi kayak 2018 kang .. tp g usah koar2 .. dan tetep lah namanya dukati tetep dukati…janga dipungkiri kalau tim duk Pemikirannya nylenong kanan nyenong kiri .. ya kayak orang debat udah tau kalah omong tp tetep ngeyel dengan alasan bertubi2 .. itu lah ciri khas nya .. dan dovi tetep diplot sebagai rider utama kalau tim ngomong ke dovi n media .. tp disisi lain tim duk kalau ngomong ke petruk .. kalau bisa menang napa dibelakang .. disini ada poon plus nya kalau memang bener begitu .. pertama dovi senang n merasa terbantu n menjdi rider utama menjadi kebanggaan n g bikin beban kepemikirannya .. kedua petruci juga senang sudah dipercaya untuk gaspol ..
klu dilihat2 sih khususny thun ini petrucci cendereng lebih cepat daripda dovizioso, nmun itu dia baik dovi maupun petrux blum cukup cepat d semua kondisi untuk melawan marc. klau petrux dsuruh untuk membantu dovi utuk mlawan marc saya rasa petrux akan mau tpi msalahny petrux lebih cepat dan lebih lihay dalam hard braking dan late braking. nmun klau dovi yg d suruh membantu petrux untuk melawan marc(meraih titel jurdun) jelas dovi tidak akan mau
haha.. nah bener tuh. dovi agak stagnan. petrux malah progress banyak.
Dari kemaren nungguin analisa race mobiji eh yg muncul malah artikel si ducduc maning,kapan nich wah haji brojolin cacing tawuranya?
banyak Yang jatoh, cacingnya nggak etrllau tawuran 😀
Kayaknya bakal diadu lepas sampai ke 9 atau sepuluh seri kedepan baru strategi team diterapkan. Ya macam “mapping 8”
Ace rider masih tetap dipegang Dovi.
Petrux bisa di front pack dengan factory support adalah suatu keharusan, tapi kalau Petrux bisa di depan Dovi itu adalah bonus (seperti Mugello).
Mirip kondisi Valtteri Bottas di Mercedes AMG dimana sang ace driver tetap Lewis Hamilton.
Strategi Ducati pasti bikin dua pembalapnya ada di depan Marc di sisa 11 race nih mas Taufik. Tapi posisi nya Dovi – lalu Petrux, supaya Dovi bisa menyusul poin Marc sedangkan posisi Petrux untuk melebarkan gap poin Dovi x Marc .
Artinya kita sepemikiran bung . .
Sepakat
apa sisa race tersisa yamaha,suzuki,aprilia dan ktm ga ikut balapan lagi? trus pembalap yg lain pada kemana pengen tau kesibukan mereka nantinya, memang yg di bahas strategi team Ducati, tapi naif sekali seakan akan hanya mereka yg berhak podium 1-2-3?! hahaha, 2 musim kemarin semakin marc di tekan, disitu kekuatan dia muncul, makin konsisten!!! dan dovi,rossi pun kepleset ketika berada di depan marc! kalian jahat! hahahahaha
Kata2 “Dovi dan Petrux didepan Marc” itu bukan berarti posisinya harus kudu wajib musti 1-2-3. Bisa aja 3-4-5 atau 4-5-6 atau 7-8-9.
Intinya opini di atas adalah Ducati akan berusaha keras finish di depan Marc. Karena di MotoGP dalam gelar juara dunia itu diraih dengan perebutan dan pengumpulan poin bukan siapa rider yang paling banyak nyusul pembalap lain.
Cak nugie ini koment nya ngena banget yg kalimat terakhir .. keluar petir disiank bolong wkkwkwkw
“Karena di MotoGP dalam gelar juara dunia itu diraih dengan perebutan dan pengumpulan poin bukan siapa rider yang paling banyak nyusul pembalap lain”
inilah hakekatnya mas nugie, terkadang bermain dengan segala macam taktik dan drama di motogp yg bikin pembalap tidak fokus! marc sedang tidak memainkan peran apa2, dia hanya melakukan apa yg dibutuhkan untuk menjadi juara dunia dengan dirinya dan motor yg di tumpanginya! just it!
Setuju dengan om nugi terkait ducati yg menginginkan pembalapnya finish di depan marc…
Namun untuk masalah siapa yg akan di jadikan ace rider di ducati.. aku pikir tidak lagi si dovi.. mungkin ducati berfikir akan lebih baik jika membiarkan para pembalapnya untuk fight.. karena ini melihat perkembangan petruk juga yg sudah hampir mengimbangi poin dovi.. jadi yg di kejar adalah juara konstruktor.. karena untuk juara dunia rider.. ducati melihat marc berpeluang besar..
Namun roda itu bulat everything can be happen.???
kyak strategu ducati petrux d catalan kemarin setelh crash karambol, sbnarny itu sangat2 menguntungkan marc marquez, lihatlh betapa ngototny petrux ketika rins datang mendekatiny, semua potensi petrux dan desmo ny d kluarkan sampai2 sempat motong racing line ny rins agar bisa mnjegal rins dari p2, nmun ketika quartarao yg d depanny petrux seperti main aman,. coba klau petrux legowo memberikan p2 sma rins, mka marc tidak akan mndapat jarak 37 poin dgn p2
Masak ducati di belakang suzuki di championship nya. Mungkin itu yang di pikirkan petruci
Sepertinya ngototnya petruk ketika duel dengan rins lebih karena faktor italia vs spanyol
mkasud saya bukan berarti p2 bisa ngejar marc, melainkan klau tadiny petrux tidak memotong raceline rins mka besar kemungkinan rins p2 dan petrux p3, dgn rins p2 mka jarak marc d klasemen dengan p2 tidak akan mengembang 37point dan fokus marc untuk seri kedepanny terpecah jadi 2 yakni alex rins dan dovi
saya rasa bukanya petrux gak mau lawan Fabio sengotot rins,tapi jelas”Fabio menang corner speed dgn ducati dan suzuki kemarin. Justru yg berat adalah saat fabio mau lewatin keduanya itu. saat lepas bisa mendekat ke depan. Fabio klo dksi mesin yg rpmnya sama kyk morbidelli beda crita.
Selagi gp19 milih2 sirkuit yg kompetitif di beberapa sisa race,sulit mengahadang marc… Tambah lagi rc213v 2019 yg superior dengan rider extrem like this marc.. Tapi ga tau dah dg sisa race yg ada apapun bisa terjadi..
dari analisa para pakar, sisa race ga ada apapun…yg ada cuma ducati dan team pramac! dan juara dunia lah mereka…hahaha
Kayanya sejauh ini strateginya akan tetep sama, Dovi #1 dan Petrux #2 yang penting kalahin Marc dulu. Mgkn bagi tugasnya Petrux ngerecokin Marc terus dan Dovi tetep harus nempel sampe final lap. Baru di final lap Dovi nyusul ke depan sambil “narik” Petrux supaya bisa finis 1-2.
Kayanya strategi itu “hampir berhasil” di Mugello, cuma Dovi kalah ngotot sama Petrux lawan Marc nya. Kalo perubahan strategi secara besar2an paling mungkin terjadi setelah Sachsenring, mulai Brno dst karena sudah separuh musim.
Juga harus dimaksimalkan peran Miller, karena dia ga segan2 buat duel lawan Marc. Cuma harus lebih bisa mengontrol diri aja biar dia gak sering ndlosor.
Jadi “idealnya” ada 3 Ducati lawan Marc sendirian, karena rekan setimnya lebih seneng main bowling kayanya
Miller di diemin aja paling auto crash
Bagnaia juga auto crash
Hahaha.
Morbidelli juga doyan crash…
Paling kasian Vinales, diajakin crash terus… Wkwkwk.
mm93 sdh nyatakan dan buktikan di gp mugello, dia bs sj ngotot p1 lawan dp9, tp dia tdk ingin ad04 dpt kesempatan dlm kesempitan.
for mm93 tak peduli brp yg mengeroyok, toh yg peringkat 2 klasemen cm 1 orang…
Assen: yamaha dan suzuki
Sanchering: honda, suzuki dan yamaha
Misano: semua kompetitif
Brno: ducati dan honda
Hanya estimasi.
Masalahnya RCV 2019 dimata Marc bukan motor yg bermasalah jadi beliau ga akan bermain aman seperti 2016 walaupun beda poin sekarang jauh. Marc akan mengejar P1 semaksimal mungkin. Berat bagi Ducati.
ayo wak.. kita suruh nebak strategi Bucati, dan strategi komengtator yg tepat akan dikasih hadiah di akhir race hehehe…
Jangan sampai Ducati sibuk ngalahin Marquez malah nanti Suzuki yg posisinya lebih Bagus, strategi Ducati kalau mau juara jangan hanya fokus di Marquez, tapi pembalap big 5, mengingat jarak point sangat dekat,
Nah ini bro. Namanya proxy war. Boleh aja ducati udah g punya alien lorenzo buat kroyok marc. Tp bisa memanfaatkan alex rins . Kasih jalan rins dogfight sama marquez. Dan siap2 ambil keuntungan dari duel mereka. Kalo gak, malah bisa kebalik. Petruci dijadikan proxy war suzuki buat nguras tenaga marquez. Dan rins memanfaatknya seperti saat diaustin. Rins dapat juara. Walo saat itu g ada battle tp marc emang ingin “lari” dari ducati sampai jatuh
brati intinya marc musuh “motogp universe”, marc harus dikalahkan dengan segenap cara muslihat, kalo perlu lakukan “devide et impera” di tubuh HRC dan team repsol! ini masalah serius bagi motogp universe!!!
Yang penting Petrux harus finish didepan Marc. Sementara Dovi, harus bisa finish didepan Petrux. Terserah mau diposisi berapa, intinya seperti itu….. Analisa ngawur bin sotoy…?
Marquez udah susah dikerjar juga sih sebenernya…
https://ardiantoyugo.com/2019/06/20/kawasaki-klx-150-2019-siap-trabas-bobot-super-ringan/
Dulu Kekalahan honda dan marc marquez terjadi ketika yamaha memiliki 2 alien yang saling berebut juara. Hanya saja marquez lebih sering dog fight sama rossi hingga sering kehilangan poin. Dan lorenzo mengambil kesempatan . Marquez tidak bisa dilawan dngn 1 alien. Tapi apakah ducati punya alien? Cerdik sekali honda melemahkan lawan dengan menculik lorenzo. Bayangkan lorenzo ada disuzuki misalnya. Marquez bisa kuwalahan lawan rins + lorenzo
Memang marc itu aliennya para alien saat ini.Dan datang saat rossi udah di usia senja dan stoner lagi sibuk mancing. Mungkin next akan lahir alien2 baru. Sebagai penikmat motogp aku sangat menantinya.karna motogp 3tahun trakir masih trlalu mudah ditebak y akan jadi juara dunia
Tapi 3 tahun terakhir malah termasuk yg paling seru sejak era 4tak
Nyimak aja artikel selanjutnya
sepertinya nunggu sampai setengah musim balapan berjalan, mungkin setelah itu siapa yang akan jadi prioritas
setuju, kaya kasus NH69 dlu
Semua boleh menerapkan strategi macam2 untuk mengalahkan Marc dan HRC tapi tidak ada yg memperhitungkan potensi paduka hohe yg kembali menemukan kecepatannya…saat hohe dah klik dg motor maka touring pun dimulai…
5 lap awal miller diplot battle sama marc biar ban kegerus, 10 lap berikutnya suruh petrux battle sama marc biar makin kekuras. Sisanya dovi vs marc. Sayangnya ada alex rins yang gak bisa dikontrol. Bisa membantu atau malah merugikan tergantung cerdiknya pembalap ducati membaca situasi dilapangan
analisa:
1. “5 lap awal miller diplot battle sama marc biar ban kegerus” ( berati posisi petrux dan dovi dibelang millerXmarc ).
2. “10 lap berikutnya suruh petrux battle sama marc biar makin kekuras” (posisi miller jauh didepan atw crash/out?, dovi msh di belakang)
3. “Sisanya dovi vs marc” (miller,petrux jauh didepan atw out?, dovi dan marc tetep posisi 1-2 atw 3-4?)
4. “Sayangnya ada alex rins yang gak bisa dikontrol” (terkadang imajinasi kita pun tidak terkontrol dan endingnya pun bingung mau gimana?)
5. “Bisa membantu atau malah merugikan tergantung cerdiknya pembalap ducati membaca situasi dilapangan” (pada akhirnya semua diserahkan kembali ke pembalap yg ada di lintasan kan)
trus aku kudu piye?
Kalopun dibelakang gak battle,jaga racing line kan minim hardbraking bro,bisa buat nyimpan ban buat dikeluarin di lap2 trakir.
sependapat dengan beberapa komen yg menerapkan dovi harus di depan sementara dovi dan petrux di harapkan bisa mengganggu marq, apakah ini yg membuat marq di awal2 lap mencoba menjauh di depan agar tidak terlalu terlibat duel, karena dia membaca strategi yg di miliki lawan ( mungkin ya hanya pendapat ) di mana petrux dan miller yg berpotensi mengganggu jalannya perebutan podium, walaupun jangan mengesampingkan karna masih ada suzuki dan yamaha, dan akan beda cerita kalau memang lorenzo sudah bisa di barisan depan untuk next race
Bisa jd bro. Marc unggul dr para alien bukan karna hanya memiliki skill hebat. Tp jg taktik tajam.
Bayangkan dobi didepan. Petruci nahn marc sebagaimana petrux nahan rins di catalunya. Padahal rins sepertinya lebih cepat namun beberapakali outwide gara2 battle sama petrux
nah akan beda lagi kalau ducati mau nerapin untuk berani duel secara agresive juga untuk ngalahin marq, karena ducati suah oke motornya tinggal ridernya berani fight aja, itu yg bisa menjatuhkan mentalnya marq
yes di tambah , ketika di track ducati honda di sana tapi di track honda kdang ducati kemana? marc keburu ngacir sekebon
Kalau saya sih malah berharap petrucci bisa unggul dari dovi, kemudian waktu kontraknya dovi habis gak usah diperpanjang. Entah miller atau siapapun yang ganti gak masalah asal jauh lebih muda.
Ibarat gelas kalau pembalap muda masih bisa diisi air, kalau dovi udah penuh, udah sulit berkembang lagi, udah mentok atau malah bisa menurun. Pindah ke WSBK nyusul bautista sepertinya bisa jadi pilihan bagus buat dovi jika ingin jurdun.
Melihara pembalap senior kalau hasilnya gitu aja percuma soalnya. Lihat aja suzuki yang ngelepas iannone dan ambil pembalap muda semua, strateginya kalau kata saya berhasil. Sepertinya tahun depan setelah learning year mir berakhir bakalan makin kuat suzuki, apalagi kalau jadi buat tim satelit.
.
Btw itu tim avintia niatnya ngapain sih? 2 pembalap semua bisa join karena bawa duit. Daripada gitu dan disorot kamera cuma pas pembalapnya crash mending depak aja semua terus ambil pembalap baru dari moto2. Alex Marquez sama jorge navarro sepertinya bisa bawa motor motogp.
Akan makin bagus kalau suzuki mau bikin kontrak sama mereka jadi tim satelit. Pasti makin seru juga perebutan tim satelit terbaik, daripada pake Ducati umur 2 tahun.
Jadi pertanyaanya apa yg petrux lakukan. Ya mungkin petrux gak bakalan nyalip dovi, fungsi perux lebih ke second plan ducati buat nyari aman, jadi mirip2 pedrosa, setidaknya kursi petrux diducati factory tetep aman
Jgn d anggap honda nggak punya strategi juga… d guyu puig..
Strategi hunda mungkin lebih jitu
strategi Ducati adalah,mereka akan memohon sampe mencium kaki Stoner untuk balik jadi Ace rider nya,karena bermusim musim Dovi masih belum bisa membawakan gelar juara ke Borgo,yg padahal motornya sudah motor terbaik di grid (klaimnya) ??????
Dovi juga bertahun2 udah dihonda. Sampai jd pembalap ke 3 direpsol honda tp g bisa ngasih jurdun
Cs27 bilang udah ngak ada hasrat buat membalap lagi,doi sendiri lebih suka nonton balapan ketimbang langsung balapan + kesehatannya udah ngak prima lagi..
Kalau petruk gak disengajain slide kaya lorenso kemarin boleh gak sih?
gak disengajain lho ya 🙂
wwkwkwk… kalo ga sengaja boleh toh…. KALAU nggak ketahuan… eh… sengaja…
nah ide bagus buat petrux atau jak miller klo ingin disayang bos kyk JL. hahahaha..
kalo slide yang kena malah dovi Gimana ?
klau slide kyak simonceli gimna? kita hanya melihat dari layar tv dan tayanganny diperlambat, klau kita melihat secra langsung atau kecpatan vidio tayanganny mndekati asliny dijamin bkal merinding,
Srategi parkir bis semua dikasih gp19 ?
Intinya mau lawan MM93,dukati minimal bisa kompetitif di semua sirkuit,bukan hanya 1-2 sirkut aja.
dari membaca dan menganalisa semua lini, yang cerdik dan cerdas itu wak Taufik pemilik warung! wes gitu aja…hahahahahaha
aku seneng wak, sering2 bikin artikel gini…hihihihi
lho koq aku ? 😀
ho oh jenengan wak ! 🙂
Blogger emang harus gt. Bs jd moderator y baik. Biar bnyk pengunjung
dari membaca dan menganalisa semua lini, yang cerdik dan cerdas itu pemilik warung ini, wes gitu aja…hahahahahaha
aku seneng wak, sering2 bikin artikel gini…komennya seru seru ..hihihihi
persis kayak dimugello ntar wak, bedanya dovi dibikin juara pertux pos 2, otomatis gap berkurang 11 point. cuma ya liat treknya ntar, soale yg cocok dgn ducati – marc bisa nempel, giliran gak cocok gapnya jauh sama marc
Intinya bagaimana Ducati bisa juara konstruktor di akhir musim. Ducati tau kalau mereka sulit/hampir mustahal rebut juara individu.
Strateginya adalah dengan menugaskan petrux bertarung dg marc, saat ban marc sdh habis dovi akan menyalip, sambil kemudian membantu agar petrux bisa p2. Sehingga ducduc bisa p1-p2.
Namun jangan salah ketika di tikungan terakhr di lap terakhir, jolor akan datang bermain karambol, dan..Boom duo ducduc akan ndlosorr bersamaan dg jolor, Strike..!!
Terlalu dini nggak sih wak, paling logis jawabannya saya kira ducati nunggu stengah musim jalan sih. Mana yg paling terdepan poinnya maka itu yg dapet dukungan penuh utk championsip
masih jauh sih bener
kali aja ada pemikiran super githu 😀
yap Marc Tahun ini malah nggak kebaca strateginya
tergantung dari ban..
kalau soft mau kabur…
medium hard mau dogfight…
Baru ketahuan saat mau race… dan semua sudah telat bagi lawan…
yes itu dia baru ketahuan saat mau race, sedangkan 2018 kita hampir bisa menebak Marc Mau pakai ban apa semenjak FP2 atau FP4 bahkan
persis kejadian race catalunya kemarin, dipertontonkan dengan jelas bagaimana hedon petrux duel dengan Rins…yg pada akirnya seorang rookie yg mengambil hikmahnya! itu kan yg di harapkan untuk marc! rins jadi marc dan quartararo jadii dovinya!!! berdoa saja agar seluruh team repsol honda tidak menganalisa kejadian tersebut! mari berdoa demi kebaikan motogp universe…
ngawur sampeyan…kalo ngomong suka bener ! haha
Apa petrux gak bakal ngebatin ya dengan keadaan ini? Mksdnya musim skrg kans petrux untuk jurdun masih sangat terbuka. Kita gak tau petrux musim depan bisa lebih ganas atau malah jdi loyo. Klo bisa skrg knp harus nanti? Tpi ya namanya jdi anak buah. Suka ikutin, klo gak suka out
mau buat strategi ky apapun…klau lawannya marc??? susah…boz…! ingat?? marc selalu masuk podium..kecuali klu dia tidak crash..
intinya? setiap dia balapan pasti dia masuk podium..kecuali 1. crash…itu sadja.
Strategi paling jitu DUCATI lupakan musim ini,rekrut & rayu si bayi alien musim depan satu tim dipabrikan sama adiknya ?
Strategi paling jitu DUCATI lupakan musim ini,rekrut & rayu si bayi alien musim depan satu tim dipabrikan sama adiknya ??
Wih Salman Pedrosa turun gunung, angkatan guspur.
Saya rasa strategi ducati akan tetap mengiring opini publik bahwa motor ducati adalah yg terbaik, musuh menang bukan karena motornya bagus, tapi karena ada marc marquez di situ, setuju gak? ?
Oouwalah malah makin penasaran marc sama honda, puas rasanya bisa ngalahin motor terbaik di lintasan dengan hanya memakai motor honda!
make sense nih, strategi Back Up yah
Bunglon yg adaptif apa bisa dilawan ya?
hmm.
Bukan maksud meremehkan dovi wak,tapi pada kenyataannya dovi bukanlah level marq dalam hal berkompetisi.dovi tipikal rider kalem dan apa adanya.tidak punya gereget dalam menghadapi situasi sulit dan kurang pandai berstrategi.saat ini setelah jorge struggle di honda belum ada pembalap yang selevel marq dalam berbagai hal.
Kenyataannya emang gitu bro haha,di r3psol h0nda pun dulu dia ngak ada tajinya buat push di posisi depan,dan podium 1pun baru sekali waktu itu di donington park,selalu ngisi posisi 5 ke bawah lebihnya
Rossi sudah banyak kehilangan sentuhan,analisanya tidak setajam dulu.stoner sudah enggan balik.sedang yang lain,masih perlu banyak belajar….
Analisis Race nya belum ya wak?
Utk itulah HRC langsung ajak hohe ke Jepang.
Dan karena jarak mm ke Dovi 37, dan Dovi ke Petruk 5, maka di cirkuit yg honda agak lemah, mm akan biarkan Dovi dan Petruk bertarung dulu didepan, dan serang di akhir
Kebalikannya, di cirkuit Honda kuat, mm akan kabur duluan
Wah , Jaffar & Salmanpedrosa, janjian reunian nich, angkatnya guspur , jaos, CHM, yahonsukawaja.
Mm akan kabur duluan di cirkuit yg honda kuat ,dan akan biarkan Dovi dan Petrucci bertarung berdua didepan di cirkuit yg ducati kuat dan serang di akhir lap.
Kira kira gitu strategi mm sambil nunggu hohe bisa bantu
Yah menikmati race aja jadinya , slama mm konsisten ducati juara konstruksi mungkin itu opsi terbaik
apakah mau seperti kasus ronaldo ke juve? siapa tau…heee