TMCBLOG.com – Di pertengahan tahun dengan fixnya Brad Binder naik ke KTM Tech3 bersama Miguel Oliviera menandakan bahwa Di akhir tahun Hafizh Syahrin harus Angkat kaki dari Team tersebut. Team Lain Sudah penuh dan Kemungkinan Buat Hafizh Saat itu hanya ke Moto2. Dan akhirnnya Di Thailand hafizh Syahrin menurut Crash.net Buka suara bahwa di 2020 nanti ia akan bergabung dengan team Moto2 Angel Nieto. Progress sudah mencapai tinggal Pra-kontrak.
Buat hafizh Syahrin Sendiri turun ke Moto2 tetap saja seperti naik ke Kelas yang sama sekali ia Buta terhadap Motornya. Karena sewaktu Hafizh di Moto2 dulu ia pakai Mesin Honda 600 cc 4 silinder, semeentara sekarang Moto2 menggunakan Mesin Triumph 3 silinder 765 cc dengan elektronik mendekati MotoGP. Jelas sebuah perbedaan yang akan membuat Syahrin harus memulai dari awal lagi tahun 2020 nanti.
Cuma Memang aneh sih, Petronas Yamaha SRT yang merupakan team asli Malaysia terkesan tidak dibuat untuk menampung hafizh. Dan bahkan SRT Moto2 sendiri Malah Memiliki Jake Dixon ketimbang Hafizh dan embuat Posisi kosong sepeninggal Dixon lah yang ditempati Oleh Hafizh Syahrin . . apa ada masalah antara Petronas atau SRT dengan Hafizh Syahrin ? . . btw Maret 2019 yang lalu kepada Kantor berita Bernama Dato Razlan Razali pernah berujar “Saya tidak mahu dia fikir cara selamat dengan Petronas. Musim ini Hafizh kena kerja lebih keras dan rajin buat latihan supaya kesilapan sama tidak berulang,”
Maverick Bidik Posisi 3 Championship
Maverick Vinales Hadir di Buriram dengan Full Charge dan dalam keadaan mentalitas yang cukup Baik setelah ia menjalani Race weekend Aragon yang positif. Kepada Crash Maverick bilang bahwa “Di Aragon kami menemukan cara untuk lebih kuat di bagian Pertama Race dan ini point penting buat saya ” Seperti kta ketahui Penyakit maverick Vinales adalah Di lap lap awal, Ia dulu bermasalah banget soal Start dan ia pun berharap bisa meneruskan Trend Positif ini di Buriram.
Dengan fakta Bahwa race tingga berlangsung 5 seri lagi, Maverick pun menancapkan target Msim 2019 ini untuk menjadi Pembalap Yamaha Terbaik MotoGP 2019 dan Berusaha sebisa mungkin untuk berada di posisi Championship ke 3 di akhir Musim 2019 ini. Jelanng GP Thailand Maverick berada di Posisi 5 klasemen dengan jumlah Point 147. Ini artinya ia akan berjibaku dengan Petrucci , Rossi, dan Rins sepanjang 5 seri terakhir ini.
Taufik of BuitenZorg
Yah nasib balik ke moto2
Coba masih di 4i onoh sapa yg mau bicarain loh.. ?
Lagian dia juga masuk MotoGP karena keberuntungan Tech3 udah terlanjur keabisan pembalap dan yang bisa bayar kursi si Syahrin, dan Syahrin pun satu-satunya pembalap MotoGP yang GAK PERNAH menang di kelas bawahnya (Moto2 atau Moto3), padahal semua pembalap kecuali Syahrin itu pernah juara seri minimal sekali. Kasarannya MotoGP itu ajangnya para juara dan Syahrin cuma pembalap papan tengah kelas intermediet. Wajar dia gak ada poin plus buat bertahan.
kayanya selain faktor performa Syahrin waktu di Tech3 Yamaha. Dato juga kesel karena Syahrin ga sabar, dan cepet2 ambil keputusan buat ikut Tech3 pindah ke KTM. Padahal Yamaha udah siap2 deal sama Petronas.
Aduh
3 aja deh
pembalap binaan yg gembar-gembor katanya penjenjangan Moto GEpEH gmna ??
mau dibina atau dibinasakan …?
Kayaknya dulu di bilang kalau Syahrin itu sudah sukses, jadi tidak perlu lagi di bantu Petronas krn sudah mandiri.
tapi SRT malah pake pemblap non Asia, jadi SRT bantu siapa?
Mungkin karena udah keracunan Motorex,petrona sprinta jadi ga mau nampung lagi ?
Let’s see, seberapa dekat rider Yamaha untuk mencapai top 3 & seberapa kuat rider Suzuki untuk bertahan di top 3…
berarti jelas tujuan Petronas ke MotoGP ya utk menaikkan brand image dan jualan bukan misi kemanusiaan dan kebangsaan,,,
Kalo misi nya kebangsaan, tandem Lewis Pregnanton dr jauh jauh hari adalah orang Malaysia lah
Tapi dgn begini brand image Petronas makin dikenal dunia karena emang mempekerjakan yg emang layak dan punya skill sehingga memberikan prestasi juga,bukan sekedar anak bangsa yg pintar lobby doang,kayak perta**na yg mensupport a*i adr**n ?
katanya dulu “rival berat” marc tp kok ……
Kan kata kakek tua motornya yang salah. Tapi anehnya tiap kontrak mau abis selalu “saya lihat performa motor, kalau kompetitif saya perpanjang kontrak”, kenyataannya perpanjang terus bahkan 2018 paling awal perpanjang kontrak sampai akhirnya semua tim ikut2an cepet2 fix in kontrak bahkan sebelum paruh musim kedua 2018 udah hampir fix semua. Kontrak perpanjang terus menolak pensiun tapi di sisi laij nyalahin motor terus. Standar janda dong ya? Katanya kalo motor gak kompetitif pensiun kok masih lanjut aja, giliran gak pernah menang nyalahin motor.
la diawal seri kan YAmaha emang bagus mblo
Hah pembalap terbaik yamaha cuma ngarepin nomor3 , itupun klo bisa ngalahin dek ririn
Berharap quartararo bisa nyalip rossi di klasemen akhir?, biar fansboynya buka mata sudah waktunya pensiun/ksih motornya ke orang yg tepat?
93peng pada 93ndeng, lawong kontrak masih ada suruh mundur
Mantap slur, dari solat tahajud terus komeng dimari!!!
itu nama nya Professional Wak, jadi tim itu memang bukan mengutamakan kebangsaan, tapi memang lebih realistis ke arah pembalap yang memang di butuhkan untuk tim tersebut bisa berprestasi.. klo mnurut nya pembalap walau senegara tapi memang prestasi dan kemampuannya ga memenuhi kebutuhan tim ya ga di rekrut…
Betul, istilahnya mereka sdah selesai dg masalah nasionalisme… jadi ga aneh2 juga sih
Mereka sdah selesai dengan nasionalisme wak, artinya g perlu ditanyakan lagi nasionalismenya. sekarang yg dikedepankan adalah profesionalisme…