Home MotoGP Yamaha Kembalikan 500 RPM M1 Quartararo Mulai Thailand sampai akhir musim 2019

Yamaha Kembalikan 500 RPM M1 Quartararo Mulai Thailand sampai akhir musim 2019

63

TMCBLOG.com – Sepertinya Yamaha benar benar sangat mengapresiasi Kerja dari Sosok fabio Quartararo dan melihat ada sebongkah Harapan besar mengenai masa depan Pembalap Perancis ini di kubu mereka. Via Canal+ akhirnnya terkonfirmasi bahwa Fix mulai MotoGP Thailand sampai Valencia Kembalikan 500 RPM Yamaha M1 Yang disebut leh Super Rookie Fabio Quartararo.

Fabio sendiri sudah menjelaskan secara eskplisit walaupun tidak detail. Ia bilang ” Di dua sektor ( Buriram ) Kami hampir tanpa kesempatan, ada motor yang memiliki powwer lebih besar di depan. Namun di Sektor ketiga dan ke empat dimana ada banyak tikungan ini lah kekuatan utama Yamaha. Yamaha Telah memberikan Kami Motor Yang bagus untuk Track ini dan saya senang. Long Run yang saya lakukan Juga baik dan Bahkan cukup mengejutkan (buat saya) “

Secara teknis penambahan 500 rpm  ini jelas akan menambahkan Top Speed dari Yamaha M1  dan dipastikan akan mengubah khususnya setingan per-gear dari Motor Fabio. Minimal secara Kasat mata ada kemungkinan Motor M1 Fabio akan memperoleh kombinasi Sproket yang berbeda. Tidak lagi di set-up untuk menganggulangi kekurangan gegara ‘penyunatan’ RPM. Set-up yang dilakukan oleh Diego Gubellini akan lebih leluasa karena ia tidak lagi harus memikirkan soal 500 rpm lagi.

Walaupun memang secara kasat mata Via data walaupun dengan Full-RPM Limit, Top SPeed dari pembalap yamaha Masih di Bawah dari Honda, Ducati dan bahkan Suzuki saat ini dengan defisit sekitar 4 km/jam.Sobat Bisa lihat di Daftar Top Speed FP2 kemarin, Top Speed Fabio tidak jauh berbeda dengan Top Speed Morbidelli, dan Vinales. Rossi memiliki Top Speed tertinggi dengan 325,3 km/jam . . Mungkin karena Vale lebih late Braking ?

Selain setingan sproket/ Final Gear Ratio. Kebebasan berkreasi juga akan ditemukan Gubellini pada set-up gear box dari M1 Quartararo ini jika memang memungkinkan secara regulasi. Estimasi para teknisi menyebutkan peningkatan secara keseluruhan dari 500 rpm ini akan membuat lebih cepat sekitar 0,2 detik pada sirkuit tipe medium. Lebih besar lagi pada sirkuit patah patah dan akan lebih kecil dari 0,2 detik pada sirkuit tipe flowing seperti Phillip Island.

Lebih dari itu menurut tmcblog, keputusan yamaha ini tidak terlepas dari Strategi mereka di akhir Musim 2019. Gelar Juara Dunia dan Juara Manufaktur mungkin sulit dicapai / tidak mungkin tahun ini. Namun masih ada asa tersisa untuk Juara di Kategori Pembalap Satelit terbaik dan Rookie terbaik Musim 2019 yang dua duanya bergantung di pundak F1/4 tentunya.

Jika kita lihat data penggunaan mesin yang dishare dorna kepada tmcblog di atas terlihat bahwa secara umum sampai sebelum Seri Buriram Thailand, Fabio Quartararo baru menggunakan 4 mesin Yamaha M1 dan tak ada satupun dari ke empat mesin yang telah digunakan tersebut rusak ataupun dikeluarkan dari alokasi mesin.

Fun-Fact Yang menarik bukan? ia bukan Hanya cepat, namun juga efesien dalam penggunaan Mesin. Kita akan lihat sampai akhir musim . . apakah F1/4 akan full diberi  mesin atau seperti rumor yang seblum ini tersebar bahwa Fabio hanya memperoleh Jumlah mesin kurang dari 7 . . Semoga Berguna.

Taufik of BuitenZorg

63 COMMENTS

    • Selalu menarik untuk disimak setiap jengkal perkembangan si bocah ajaib fabio. Entah kejutan apalagi yg akan dibuatnya. ?

    • Mestinya sejak dulu jika melihat potensi f1/4 di tiap seri, harapan kebangkitan yamaha hanya tersisa di f1/4. Kalau ada opsi ke pabrikan taun depan malah lebih bagus sebelum dibajak suzuki ?.

      Vr46 sdh tidak bisa membohongi faktor U, sekalipun yg dia lakukan adalah hal luar biasa di usianya dibanding yg muda2 dan MV12 boleh dikata rata2 aja skillx ga ada yg luarbiasa, sekedar merecoki podium bolehlah tp sepertinya tidak untuk championship dibanding zarco lebih milih zarco lah ?.

  1. tp d lht dr data, spertinya mesin 1 n 2 sdh sgt jarang d pakai, besar kemungkinan sdh mendekati limit krn hny d pakai unyuk selingan aja

  2. Apa bisa gearbox di setting ulang, bukannya mesin sudah di seal diawal musim?kecuali sprocket karena bagian luar mesin

    • Berarti ada perbedaan ukuran proket dari motor fabio dgn motor m1 pabrikan dong om..
      Ukurannya lebih besar atau lebih kecil ya om yg milik fabio..??

    • settingan gear tall short emang gaboleh disetting? bukan nya dulu ada video workshop motogp kalau settingan gear bisa disesuaikan dengan track. kalau tracknya banyak long straight nya pke tall gearing dan kebalikan nya.
      apa ada perubahan lg?

      • Maksudnya gear sproket yg diluar?kalo itu menurut saya bisa, nah yg jadi pertanyaan gearbox kan posisinya didalam mesin, dan mesin dengan konsesi di seal dan tidak boleh di utak atik.

        • MESIN yang di seal cuma blok silinder keatas, kalau mesin bawah alias gearbox masih bebas diutak atik. Yang di seal cuma dari kruk as ke atas sampai header knalpot. Mesin baru dicoret kalau kerusakan atau keausan udah gak bisa ketolong lagi misal klep udah bocor, noken kemakan banyak, ring piston udah parah dll

    • @gelas kopi
      Terima kasih pencerahannya, karena selama ini saya baca artikel blog ini belum pernah bahas bagian mana saja yang di seal pada mesin. Saya kira 1 kesatuan mesin itu sendiri ternyata ada bagian atas dan bawah. Tq ??

      • Kalau di motor multisilinder macam superbike, supersport apalagi MotoGP memang mesin bisa dibilang pisah sama girboks. Makanya ada istilah “gearbox” sama “engine”. Gak kayak mesin 1 atau 2 silinder yang “engine” sama “gearbox” nyatu dan kalau mau ganti rasio harus belah mesin (kecuali cassette gearbox macam motor2 GP125 &GP250 tempo dulu)

        • Nah yang di seal kan cuma “engine”, yang kalau di bahasa kita lebih familiar disebut ” mesin atas”

    • nggak ada, itu cuma perkiraan saya, team bikin strategi secara nggak bisa peroleh top speed
      mirip dengan startegi Irfan AHRT ketika di race etrakhir AP250 sesuai yang saya interview ke beliau

  3. walaupun dengan Full-RPM Limit, Top SPeed dari pembalap yamaha Masih di Bawah dari Honda, Ducati dan bahkan Suzuki

    Dahulu kala sebelum negara api menyerang, mereka bilang top speed bukan segalanya, yang penting kecepatan di area tikungan.

    • Semua berubah ketika seorang rider Dukaty konsisten mengancam championship Marc. Sedangkan motor manusiawi dibawahnya.

      Kata orang Dukaty dibantu regulasi software ECU nya. Tapi…… benarkah?

    • Ternyata oh ternyata.. Si anu ttp saja di asapi akhirnya si boss agak sadar kalo si anu lebih potensial di bidang percorongan ??

  4. Sepertinya issue jatah mesin fabio cuma 5 benar adanya
    1. Hingga saat ini fabio sudah pakai 4 mesin dan belum ada yg dibuang, maka 5 seri kedepan masih ada 1 mesin fresh + 4 mesin used. Dgn hitungan sebelumnya 1 mesin bisa dipakai hingga 4 race (mesin 3) dan 5 race (mesin 4)
    2. Dgn terkorfimasinya issue potongan 500 rpm, dengan sendirinya issue 5 mesin juga terkonfirmasi, karena ke2nya saling berkaitan

  5. Ngawur mode =
    Apakah ini semacam riset? Kalo performa fabio turun setelah dapat tambahan 500rpm maka tahun depan semua M1 akan menggunakan rpm yang dikurangi 500 agar degradasi ban berkurang dan tidak mudah spin.
    Wkwkwkwkwk

    • Sa ae roda gerobak
      Berhubung dgn pemotongan 500rpm fabio masih belum juara seri
      Maka tahun depan m1 dipotong 5000rpm biar bisa juara dunia

      • Wkwkwk habis yang performanya moncer yang dapat sunatan, sekalian aja sunatan masal kan biar moncer semua

  6. Smoga aja siap,,, kalo blm siap mlh bs mengubah konsentrasi alami yg dirasakan membawa M1 dr seri Qatar yg berujung crash

    • Ciri khas orang merasa tinggi adalah antikritik, di kritik malah bales kritik. Harusnya introspeksi, bener juga ya selama ini kapitalku ngaco. Bukannya terimakasih diingetin malah bales kritik dengan mencari kesalahan si pengkritik.

      • Cepat bener ente bilang antikritik
        Lu apa tau yg punya blog balas dengan serius atau cuma becanda doang
        Mau itu kapital nya gak jelas mau banyak typo
        Yg penting isi penyampaian nya
        Daripada nulis kapital nya bener semua dan gak ada typo tapi isi penyampaian nya gak jelas buat apa

      • Kalem ae kali bro..

        Masukannya bagus kok. Tapi jangan lupakan kalo ini artikel hobby (seputar otomotif), bukan skripsi atau karya ilmiah. EYD yg bagus ya cuma bonus. Emang berharap kaidah bahasa yg gimane sih di artikel hobi cem gini? ???

        Kalo saya sih bersyukur wak haji nulis gak cuma heboh blarrr blarr jas jes jos doang. Tapi selalu ada data pendukung.

        Sit back and relax bro…

  7. Kayaknya F1/4 bakal bisa sehebat JL99 diatas M1, MV dan FM pun bakal takluk aplgi Rossi the goat yang karena faktor umur.

  8. Mungkin urusan top speed belum bejaban dgn ducati dan honda, tapi pelepasan limiter rpm bisa meningkatkan daya saing fabio masalah speed dgn vina, rosi dan morbi. Kalo diliat di aragon dlu sebegitu struggle nya fabio pas distraight kalah speed dgn vina.

  9. Saya jamin keseimbangan bakal berubah.. Hasilnya malah Fabio bakal perlu adaptasi lagi sama setup yg baru

    Bookmark komenku ini

    • Lulusan akademi ono memang telalu dilebih-lebihin dulu pas di media sih

      Mungkin fans keras ono punya ekpektasi tertentu, tapi saya pribadi no no no. Semenjak awal dia bawa motor laen jg bukannya keliatan skillnya spt kebanyakan rider pada umumnya ya?
      Engga buruk, tapi engga menonjol juga.

  10. Btw, kalau limiter dilepas berarti korban pertama f1/4 yaitu vr46 di championship dong ?.

    Kalau satelit dan rookie ga goyang lah, tanpa lepas limiter jg sy yakin malah makin menjauh si f1/4

  11. Gimana gak irit mesin orang dia cuma dapet 5 mesin + di limit 500rpm. Mana tuh andalan si Mentogog katanya bakalan nantang Marquez, tapi malah ditabokin teammate sendiri yang masih rookie bau kencur. Pasti si Mentogog lupa sama kalimat togognya sendiri

  12. kasih lah dia motor pabrikan sama halnya perlakuan HRC k Crutchlow,
    pastinya yamaha ga akan rugi, ayo yamaha keep quartararo sedini mungkin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version