Sunday, 17 November 2024

Posisi Grid yang tak mudah bagi pembalap Indonesia di CEV Valencia 2019

TMCBlog.com  – Gelaran Race CEV Spanish Championship sudah memasuki gelaran ke 8 atau gelaran terakhir di musim 2019 ini. Dan di hari sabtu kemarin, dua kelas yang di ikuti oleh tiga pembalap indonesia yakni Moto3 Junior World Championship dan Moto2 European Championship telah melaksanakan masing masing dua kali sesi Kualifikasi QP1 dan QP2

 

Di kelas Moto2 CEV, Gerry Salim berhasil menempatkan diri di posisi Grid Start ke 11. Pembalap yang diproyeksikan membalap di endurance Race bersama team Honda dream Asia mulai di Sepang 8H mendatang ini berjarak 1,5 detik dari pole sitter Hector Grazo di dua kali sesi Kualifikasi. Sementara itu Andi Gilang yang diproyeksikan tahun 2020 yang akan datang Race di Moto2 World Championship akan start dari posisi 12 pada Race Moto2 CEV Valencia Hari ini.

Pada kualifikasi pertama, Andi lebih cepat dan berada di urutan kedelapan dengan catatan 1 menit 37,697 detik. Tetapi, pada QP2 Gerry lebih cepat dan berada di urutan ke-11 dengan 1 menit 37,644 detik.

Sementara itu Mario Suryo Aji yang sempat berada di posisi Top 11 pada QP1 harus puas start pada posisi 15 atau Row Ke 5 pada dua Race terakhir Moto3 CEV sore hari waktu Valencia hari ini. Mario mencatat hasil bagus pada kualifikasi pertama (QP1) yang berlangsung pagi hari, dengan catatan terbaik 1 menit 40,649 detik, dan berada di posisi ke-11. Pada sesi kedua yang berlangsung siang, Mario terjatuh pada lap pembuka, tetapi tidak mengalami cedera. Pebalap Astra Honda Racing Team itu bisa kembali turun dan menutup sesi QP2 dengan berada di urutan ke-20 tercepat. Hasil kombinasi dua sesi menempatkan Mario di posisi ke-15 dan akan memulai dua balapan Moto3 pada Minggu (10/11/2019) dari baris kelima.

Persaingan di Kelas Moto3 CEV  lebih rapat dibandingkan Moto2 CEV. Sobat bisa lihat perbedaan laptime antara pole sitter Davide Pizzoli dari Tim Leopard Junior hanya berjarak 0,828 detik dari Mario Aji di posisi 15. Tmcblog memperkirakan walaupun start dari P15 Mario masih punya kans merangsek fight ke Pack terdepan saat Race nanti. Pada akhirnya walaupun akan star dari posisi grid yang nggak mudah mudah mudahan ketiga pembalap Indonesia ini bisa Finish dengan hasil yang lebih baik

Secara umum menurut laporan dari sirkuit Ricardo Tormo Valencia, Angin dan suhu udara yang rendah membuat segala sesuatu manjadi lebih sulit pada putaran terakhir FIM CEV yang berlangsung di Valencia. Dengan kondisi seperti ini, pebalap Astra Honda Racing Team masih bisa mencatat kemajuan dan menutup hari kualifikasi dengan catatan waktu tak terlalu jauh dari para pebalap tercepat di kelas masing-masing.

Taufik of BuitenZorg

20 COMMENTS

  1. Orang bisa 10 besar cev moto3 , dia bisa podium di cev moto2. Kalo bisa top5 larinya ke moto3wc, kalo blm sekolah lagi di cev moto2

  2. Nanya wak, sapa tau wak haji punya jawabanya. Ahm slalu ganti pembalap di masing2 kelas, ntah itu pembalapnya naik kelas atau gimana yg jelas pembalap yg naik kelas selalu memiliki skil lebih baik dari yg sebelumnya. Tapi kok hasilnya belum bisa dikatakan wah, yg memang persaingan lebih ketat. Nah apa ahm lewat ahrt itu juga sering ganti tim mekanik? Nyari yg lebih bagus gt? Pembalap udah ganti2, motor ya merk ajeg. Hasil, belum wah, nah mekanik nih yg ada perubahan apa egak gitu?

      • dia mungkin membandingkan dengan pembibitan negara tetangga yg sudah konsisten melakukan pembibitan sejak thun 95an dan negara jpang sudah dari dulu melakukan pembinaan pmblap muda mereka. dia mungkin sadar klau ahrt baru scra serius membina pembalap muda pada thun 2014, dan dia tak percya bahwa semua butuh proses dan dalam proses tsb PASTI ada kegagalan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP