Home Part Aftermarket Enam hal yang harus diketahui antara Ban dan Hujan

Enam hal yang harus diketahui antara Ban dan Hujan

8

TMCBLOG.com – Kita sudah memasuki akhir tahun yang biasanya di Indonesia mulai memasuki musim hujan, ditandai dengan akhir “Ber”- “Ber” pada penamaan bulannya sob. Memang sih situasi musim ini sudah berulang kali kita rasakan namun salah satu karakter manusia itu kan pelupa, sehingga untuk kali ini disupport oleh FDR, tmcblog akan memberikan refreshment kepada sobat sekalian mengenai bagaimana perlakuan terhadap musim hujan ini pada sepeda motor kita semua Khususnya untuk Ban, cekidot deh.

  • Hindari berkendara saat baru turun hujan. Kenapa? Karena beberapa menit pertama setelah hujan turun adalah saat dimana kondisi jalanan paling licin. Sisa buangan kendaraan, cairan rem, minyak dan tumpahan bahan bakar yang ada di permukaan jalan akan bercampur dengan air hujan yang menyebabkan daya cengkeram ban ke aspal jadi berkurang. Cara terbaik untuk menghindarinya adalah dengan menepi atau menunggu hujan turun dulu. Namun, Jika sudah terlanjur di jalan dan tidak bisa menepi, kendarailah motor dengan hati-hati dan jangan ngebut saat hujan baru turun. Berkendaralah lebih pelan karena butuh jarak pengereman yang lebih jauh di jalan basah dibanding jalan kering.
  • Hindari permukaan jalan seperti tutup gorong-gorong yang terbuat dari besi atau marka jalan yang memiliki permukaan yang halus. Jika melibas permukaan jalan tersebut, Anda pasti merasa motor akan lebih sulit dikendarai. Hal itu terjadi karena sulit mendapatkan grip, tidak seperti saat melewati aspal. Hindari juga melibas genangan air karena jalan berlubang yang terisi oleh genangan air berbahaya karena Anda tidak bisa mengukur seberapa dalam lubang tersebut sehingga bisa membuat Anda kehilangan keseimbangan dan terjatuh.
  • Saat hujan jangan kurangi tekanan angin ban hingga Sobat FDR naik motor dalam kondisi ban kurang angin. Tekanan angin kurang justru mengubah bentuk profil ban sehingga kembangan ban tidak maksimal membuang air yang mengakibatkan daya cengkeram ban berkurang. Gunakan tekanan angin yang direkomendasikan. Untuk ban FDR, rekomendasi tekanan angin ban depan adalah 29 psi sedangkan untuk ban belakang, tekanan anginnya adalah 33 psi. Tekanan angin ban depan dan ban belakang masih bisa ditambah atau dikurangi, tapi maksimal hanya 2 psi saja.
  • Setelah naik motor sambil hujan-hujanan, ban perlu segera dibersihkan. Saat hujan, ban motor bisa melewati genangan air yang bercampur dengan minyak, oli, air sabun dan lain-lain yang bisa merusak ban. Selain itu, disarankan untuk segera membersihkan lumpur yang menempel dicelah kembangan ban sebelum mengering. Jika dibiarkan mengering di ban bisa sebabkan ban retak.
  • Pilih ban yang punya alur banyak. Kembangan pada ban motor berguna untuk membuang air. Hindari ban yang punya kembangan minim apalagi ban slick atau ban tanpa pattern. Ban yang sudah sampai batas keausan ban atau bahkan sudah gundul juga tidak aman untuk digunakan saat lewati jalan basah. Beberapa pilihan ban yang cocok untuk digunakan di jalan basah, seperti ban FDR Sport XR Evo, Genzi PRO, Spartax atau Flemmo PRO. Selain cocok untuk jalan basah, ban FDR tersebut juga merupakan ban tubeless yang lebih nyaman digunakan karena tidak langsung gembos jika tertusuk paku.

Meski kecil peluangnya , motor ternyata juga bisa alami aquaplaning atau kondisi dimana lapisan air terbentuk antara permukaan jalan dan  ban sehingga ban kehilangan traksi dan pengendara kehilangan kendali motor. Bentuk ban sepeda motor yang lebih sempit dan membulat dibanding ban mobil membuat risiko aquaplaning kecil karena beban motor didistribusikan ke area yang lebih sempit. Selain itu, bentuk ban yang membulat membuat ban lebih mudah untuk membelah air. Namun, motor-motor dengan berat yang lebih ringan dan ban yang lebar, seperti motor supersport, lebih berisiko alami aquaplaning.

Taufik of BuitenZorg

8 COMMENTS

  1. banyak orang malah ngebut saat mau hujan (gerimis). suhu aspal yang kena air pasti juga berbeda dengan suhu karet ban. traksi ban jadi kurang optimal. rawan kepleset.

  2. “Namun, motor-motor dengan berat yang lebih ringan dan ban yang lebar, seperti motor supersport, lebih berisiko alami aquaplaning.”

    Ini ngomongin superbike dan supersport yak, kirain mocil.. hmmm

  3. Emang manteb wak ban fdr, awet dan enak buat jarak jauh untuk yg evo. Tapi udah beralih ke zeneos zn 33, kembangannya sama bagusnya udah 3x ganti ban set f/r ini setia pake zn 33

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version