TMCBLOG.com – Seperti Kita ketahui Mayoritas Kontrak pembalap akan berakhir di penghujung Musim MotoGP 2020. Dan Salah satu yang ditunggu adalah Keputusan Yamaha Factory Racing dalam menentukan siapa Duo tandem Mereka di 2021 nanti. Ada beberapa sinyalemen bahwa Yamaha akan tetap mempertahankan Valentino Rossi Jika pembalap Yang berusia 40 tahun ini masih merasa bisa cepat dan memiliki feeling Positif dengan Yamaha M1 di Tahun 2020 ini. Dan Tandem dari Valentino Ini santer di rumorkan adalah Pembalap Muda Perancis fabio Quartararo yang mengkilap di tahun Rookienya 2019. Sinyalemen Fabio ini diperkuat dengan tertariknya beberapa Pabrikan termasuk Ducati kepada Maverick Vinales. Via GPOne , Legenda Hidup Balap Motor GrandPrix, Juara Dunia 15 Kali Giacomo Agostini menjawab dengan tegas bahwa Jika ia disuruh memilih antara Fabio Quartararo dan Maverick Vinales bahwa ia akan memilih Untuk mempertahankan Keduanya dalam satu team.
Via GPOne Ago Berkata : ” Siapa yang saya pilih antara Fabio Quartararo dan Maverick Vinales? Jika saya adalah Yamaha, Saya akan ambil dua duanya. Sebuah team butuh Pembalap Muda dan Pembalap Cepat. Yamaha Memiliki Valentino, tentu, Namun kita tak pernah tahu apa yang akan ia putuskan. Jika saya adalah Yamaha, Saya akan ambil Resiko boyong Vinales dan Quartararo. Saya tidak akan memperbolehkan keduanya Pergi. Dan Valentino? Kamu harus maju terus dalam Hidup, dan tidak melihat ke belakang . .”
Menarik Juga ketika ago ditanyakan tentang keputusan Honda memilih Alex Marquez untuk bertandem dengan abangnya, Marc Marquez. Mengenai hal ini analisa Seorang Ago adalah ” Ini adalah kesempatan baik Buat Alex ( Marquez). Nggak setiap hari bisa memperoleh kesempatan naik Motor Pabrikan Honda. Dan lagi pula, mereka bersaudara, mereka menyayangi satu sama lain. Saya Yakin Marc akan membantu Alex. Ia akan mengajarinya semua trik. Ia akan menjadi Gurunya. Lebih dari itu, Ia ( ALex) Harus berlajar di Tahun debutnya. Ia tidak seharusnya terlalu Terobsesi dengan kecepatan dan Kesuksesan abangnya. Ia pun tak harus mendengarkan siapapun yang mengkritiknya. Ia harus fokus beajar karena Marc akan mengajarinya. Namun Alex akan menghadapi seorang Juara dunia, Abangnya. “
Hal Ketiga yang ditanyakan Ke Ago adalah Perihal Kemungkinan Jorge Lorenzo kembali ke Yamaha sebagai test Rider di 2020 nanti, dan ago pun menjawab ” Menurut saya, (hal tersebut) akan sulit karena untuk menjadi Rider Developer, seseorang harus sangat Cepat. Motor akan lebih sulit saat kita tekan terus sampai ke limitnya. Jika masih dua detik lebih lambat, (kita) tidak akan menemukan masalah dari motor tersebut “
Selain ketiga jawaban di atas, Sebagai Orang berdarah Italia, Komentarnya mengenai persiapan Ducati yang kembali mempersiapkan Motor Anti-Marquez di 2020 cukup terkesan menohok pabrikan Merah tersebut ” Ducati berkerja keras, mereka jelas Ingin menang. Namun Honda Juga ingin Menang, Juga Yamaha dan Suzuki. Hal terpenting adalah bertanya ke Marquez jika Ducati ingin menang. DI Borgo Panigale, mereka butuh izinnya ( MM93) untuk bisa sukses . . .
Taufik of BuitenZorg
First
Wkwkwk Puja Kerang Ajaib ?
Klo gue di yamaha tanggung klo cuma mv dan qr. Mm dan mv aja sekalian, jaminan juara. Nyatanya di real life tidak semudah perkataan komentator. Terlalu banyak parameter yg jadi pertimbangan.
Mungkin justru ada peran dorna untuk mempertahankan vr, secara sudah banyak karcis terjual untuk next race di tribune vr
Hail opa
Maksudte opo wa haji,
… Hal terpenting adalah bertanya ke Marquez jika Ducati ingin menang. DI Borgo Panigale, mereka butuh izinnya ( MM93) untuk bisa sukses ….
mksdnya ducati prlu kontrak markuez…
kalo pemahaman ane malah Ducati skrg perlu izin Marc itu artinya si Marc ga perlu memperjuangkan jurdun 2020 alias Marc “mengizinkan” Ducati buat bisa juara dunia tahun depan,,
“DI Borgo Panigale, mereka butuh izinnya ( MM93) untuk bisa sukses . . .”
sebenarnya masih ambigu buat gua sih, tetapi sepertinya penekanan pada Marques, bahwa kalo Ducati mau menang yg harus dikalahkan Marques nya bukan Honda nya. seolah2 Opa Ago berkata, motor lu dibikin kayak motor alien sekalipun kalo Honda masih dipake Marques ( brothers, maybe next ) maka lu bakal capek sendiri..
maka ambil marques atau ambil orang yg punya karakter fighter seperti MM93..
hahahaaa…
Sebuah kalimat sudah mewakili semua kemungkinan buat ducati kalau mau menang
1. Benar2 secara memalukan mohon agar Marc jangan menang lg pake Honda
2. Kontrak marc!
Tes
You’re posting too quickly slow down
Langsung true legend, juara dunia terbanyak yang ngomong
Sudah paling klop itu (fabio ft maverick)
Setuju kek
Gimmick? Lu kira itu semua ga ngaruh tong? Dovi bisa bagus start itu dibantu apa? Bisa stabil dipengereman itu dibantu apa?
Tuh,jadi pegawai bank saja ??
Motor kyk kapsul
Ban cacing
Rem tromol
Hahahha… riset butuh ide dan biaya yang gak sedikit dibilang gimmick, kasian bener Gigi daaahh..
Jangan hire Gigi kalo butuh gimmick, old man donkey tu raja gimmick di motogp
sebetulnya masalahnya bukan ducati (motornya) , tetapi lebih ke pembalapnya. dovi, petrux , vina , rins mereka mampu mengalahkan MM. tapi ya itu tadi, MM kalah d sirkuitnya ‘MEREKA’ sementara MM mampu menempel sangat dekat d posisi 2. sementara kalo race d sirkuitnya MM mereka itu entah pada kemana..
Semua pabrikan harus tau gimana cara ngalahkan MM93 di tikungan kiri.
Karena hampir SELALU dipakai sbg senjata oleh MM93.
Corner speed MM93 kalo nikung kiri terlalu superior. Wlpn dgn motor perontok tulang sekalipun
Rossi gak akan dipecat selama ada Jin Jarpis disana. Kalo Alberto Puig atau Davide Brivio yang disana yakin dah jangankan setelah 2015, 2013 pun Rossi gak dikasih masuk YFR lagi karena ketauan kalau zonk dan cuma bisa menang diataa motor bagus.
Tentang Quartararo, siapa sih yang bisa mengabaikan bakatnya selain gerombolan pisang mateng? Ago yang jelas lejen luar dalam dan bisa analisa bakat pembalap aja punya pendapat itu apalagi yang cuma nonton di TV dan liat Quartararo ayam2in Sugiono. Pecat Sugiono, ganti dengan Quartararo kalau Yamaha mau juara dunia atau minimal mepet Marquez!
Salah satu rider yg konsisten mengeluh ttg M1 kan si mbah tuh. Kita semua tau dia legend, pasti punya sensitifitas diatas rata2 terhadap sebuah mesin. Tentu paham betul terhadap limit dari berbagai part nya.
Beliau aja jadi test rider untuk yamaha.
Ducati kemakan ego sendiri, padahal fakta di lapangan saat ini hampir gak ada pembalap Italia yang punya kapabilitas juara dunia motogp. Era Italia udah habis, sekarang masuk era Spanyol. Sama kayak jaman jebot, di era awal pembalap2 saxon penguasa papan atas, kemudian mulai 90an Jepang banyak yang masuk kejuaraan dunia walaupun belum sanggup juara dunia, ada masanya sendiri2. Untuk saat ini kalau mau juara dunia ya hire pembalap Spanyol dan fire pembalap Italia, kalau mau juara dunia. Kalau cuma mau main drama atau opera sabun Italia, masukin Fenati aja sekalian wkwkwk
Tim motoGP dari Indonesai klo mo juara pakai pembalap dari belanda atau portugal, dari pada pakai pembalap indonesia ga ada yg bisa juara. Kira-kira pernyataan bro ganti cangkir dipersamakan seperti ini.
Nakagami di banding Zarko, gue yakin lebih bagus zarko, tapi ya sama alasannya
“Kamu harus maju terus dalam Hidup, dan tidak melihat ke belakang”
Udah jelas maksudnya, dulu kamu kadang menang, sekarang kamu ampas. ‘Resign ajalah’ gitu kalo pake kalimat ala haerde Cikarang terhadap karyawan tua dan toxic wkwkwk
Yang jelas rossi terlalu egois mempertahankan seat factory pdhl udh 2 tahun gak menang. coba rider lain 2 tahun gak menang, dijamin auto cabut ? pdhl dia bisa bikin tim sendiri (VR46) dan tetap bermitra dgn yamaha, duit keuntungan tetap jalan.. seperti kt om JB: situasi menunjukkan rossi tergelincir di lereng curam
malah berita kmrn katanya rossi mau menunda pensiun klo marini jd naik kelas. wadoww klo gini2 terus mau kemana yamaha?? ?
Namun dorna dan yamaha masih memerlukan nama besar rossi kayaknya. Btw gmana kabar rossi yg rcn bkin team skyvr46 yamaha di 2021 ya. Bisa jadi fabio bakal tandem dgn vinales, rossi feat marini diteam sky yamaha dan motobidelli feat syahrin di petronas. Sedangkan JL99 tes rider yamaha. Silly season.
Wajar aja sih melihat klasemen 2019 mereka 2 rider teratas yam aha
Sedih saya Vinales gak dianggap ama Mbah Darmo?
Harus minta izin dulu ke Marques kalo mau juara dunia ?
IZIN disini artinya tim yang bermarkas di Borgo Panigale harus punya TANDA TANGAN KONTRAK dari Marc Marquez.
Mbah Ago pensiun waktu masih berumur 35 tahun.
jelas mantap…
Lhooo opa ago ternyata juga member of bani andai..
Ekekeke
Rossi joss… ??
Pertalite di artikel panas
Saya setuju dg yg Gimmick… ya gimana g dibilang Gimmick, dah aksesoris g karu2an, zonk pula ?
Para valeban mana ada yang mengakui legend agostini yang gelar world championnya hampir dua kali lebih banyak dari junjungannya. Dimata mereka vale itu adalah juara sejati pemegang satu2 nya gelar pepel cempion..?
yg mm bukan dewa gw setuju, yg duc2 banyak gimmick..lumayana setuju,,, tapi tanpa gimick..ntar makin liar kaya hond2… yang paling setuju ilangin tata cara italian dream….cuman pembalap non italy yg jawara di duc2…
Lanjutkan
yimihi akan menjadi satu-satunya pabrikan dengan kerugian terbesar bila tidak pecat ‘si itu’, sementara pabrikan lain akan memiliki potensi menggeser yimihi sebagai pabrikan penantang wc.
setelah mendapatkan kritikan dari seorang agostini, apakah yimihi masih mempertahankan ‘si ‘itu’ ??
mudah-mudahan ‘si itu’ masih dipertahankan yimihi 6 tahun ke depan. hehe..
Bgtulah pabrikan raskin slalu butuh sponsor takut di tinggal sponsor wak beda sama ningrat yg ada aj bisa di ganti klau mau?????