Home MotoGP Jika Saja Valentino Rossi Mengatakan ‘ YA ‘

Jika Saja Valentino Rossi Mengatakan ‘ YA ‘

82

TMCBLOG.com – Jika Saja Valentino Rossi Mengatakan ‘ YA ‘ kemungkinan besar line Up pembalap MotoGP 2021 tidak akan seperti yang ada sekarang. Yes perkataan ‘YA’ ini adalah sebuah Kunci yang juga menunjukan Jiwa ke-Legowo-an Seorang Legenda Hidup Juara dunia 9 Kali mungkin akan sulit ditemukan penggantinya karena masih berani beradu adrenalin mengendarai Motor sampai batas kecepatan tertinggi 350-an km/jam di straight sirkuit pada usia yang tiada lagi muda-Hari ini 16 Februari 2020 Valentino tepat berusia 41tahun.

Seperti yang tmcblog dengar Langsung dari cerita Lin Jarvis dan Valentino Rossi sendiri saat menghadiri Press Converence Di Press Room Sirkuit Sepang sehari sebelum Pre Season test. Yamaha Saat itu memang sedang dalam pilihan antara Valentino Rossi dan Fabio Quartararo. Namun Bukan artinya Karena ada Fabio Quartararo yang potensial, lalu Yamaha begitu saja melupakan Valentino Rossi yang telah paling tidak memberikan brand ini 4 Titel Juara dunia.

Walaupun secara time Line Proses pengumumannya adalah Maverick Vinales lalu Fabio Quartararo baru terakhir Jorge Lorezo, Namun Dari Cerita cerita yang tmcblog peroleh, Time line sebenarnya dari Pergerakan Pendekatan Underground Yamaha Bahkan dimulai dari Jorge Lorenzo Sehari pasca Race terahir di Valencia, Setelah Itu Baru Soal Fabio Quartararo dan terakhir adalah Keputusan Maverick Vinales. Tmcblog coba buatkan sinyalemen timeline ini setelah mengetahui  bahwa keputusan Maverick Vinales dari posisi No 3 ke No 1 sangat kuat dimulai dari persoalan pesan ‘ saya sedang liburan ‘ yang kisahnya sudah sobat bisa baca di artikel sebelumnya artinya baru diputuskan pasca Paruh kedua januari 2020.

Yamaha merasa harus GerCep mengikat Fabio Quartararo Karena memang mereka sudah mendengar bahwa Ducati mengincar Pembalap Perancis ini. Tmcblog dengar dari Om David Emmet (Motomatters.com) saat berdiskusi bertiga di dalam Mobil juga dengan Peter McLaren ( Crash.net) bahwa Wilco Zeelenberg pernah berkata bahwa jika seorang pembalap bagus itu memiliki nilai bagus di dua sampai tiga area kemampuan Track, Namun lain Buat Fabio. Mantan Pembalap yang pernah menjadi Track analyst Maverick Vinales ini mengatakan Bahwa Fabio Memiliki banyak Area Yang ia kuasai, dan mirip mirip seperti Marc Marquez atau Valentino Rossi pada era mudanya.

Dan yang tmcblog dengar dari mulut Lin saat PC adalah Walaupun Yamaha sangat Butuh untuk mengikat Fabio Quartararo, Namun Yamaha tidak begitu saja menyingkirkan Valentino Rossi. Yamaha – Menurut Lin – menanyakan terlebih dahulu Ke Vale mengenai 2021 apakah sudah ada konfirmasi kesiapan dirinya untuk tetap membalap bersama team Factory. Namun Valentino Rossi-lah yang keukeuh untuk mengatakan bahwa Ia tidak bisa begitu saja memutuskan saat itu. Vale harus melihat dulu seperti apa Potensi dirinya, seperti apa Potensi M1 2020 sebelum memberikan keputusan Penting ini. Dan karena Yamaha diburu untuk sesegera mungkin mengikat Fabio, Maka akhirnnya yang terjadi adalah yang diumumkan sebelum Test Pra Musim Kemarin.

Mereka tidak Bisa menunggu Vale dengan tengat waktu yang Vale Inginkan. Yap memang keputusan ini juga kuat disinyalir didasari oleh Data Torehan Performa di tahun 2019 dimana memang Maverick dulu lalu Fabio dan Terakhir Vale. Namun begitu, Disinilah Respect tmcblog hadir ke Vale. Vale tidak memikirkan keputusan ini untuk meloloskan ego dirinya sendiri. Jika saja saat itu Vale Bilang Ya, tmcblog Yakin line up 2021 bukan seperti yang ada saat ini. Yamaha disinyalir akan tetap mempertahankan Vale Paling tidak untuk kontrak 1 tahun dan akan carikan Jalan lain buat mengikat Fabio Dan Maverick agar tetap di Yamaha entah bagaimana bentuknya.

BTW after All setelah keputusan ini apa yang bisa tmcblog lihat di Tiga Hari Test Sepang adalah, Raut Muka Vale Cerah dan Bahagia, seperti ada beban besar lepas dari pundaknya. Ia seperti tanpa beban, dan Mudah mudahan kondisi ini bisa memberikan Impact Positif ke Hasil Musim 2020 buat dirinya dan Yamaha Pada Umumnya.

Taufik of BuitenZorg

82 COMMENTS

  1. Memang benar-benar tim garputala mempunyai tiga Ace dgn arah dan tujuan yg saling berbeda, masa lalu, sekarang dan masa depan. Goat, Ace, future

  2. saya bersyukur rossi menimbang terlalu lama…

    saya pengen banget liat yg muda muda menguasi era motogp modern skrg..

    rossi memang legend but sorry to say dia sdh selesai yamaha terlalu naif klo msh mempertahankan di pabrikan

  3. Jika ada satu paku yg menancap di salah satu tapal kuda kita.. Maka kita akan kalah..
    Mungkin itu yg mulai di rasakan iwata.. Xixi

  4. Maklumat maklumilah mengertilah buat apa balapan kalo tak menang buat seorang pemenang,, batas batas pembelaan yang tak berujung menyamarkan keterbatasan yg melekat erat dari kenyataan untuk menghidari bully_an

  5. Dari kata “YA” yang keluar dari mulut vale sprtinya ada keterpaksaan ya wak, jarvis dalam hal ini lumayan pintar mempressure vale untuk ngetakan “YA”…

  6. Iya bener juga vale sudah tahu posisinya saat ini dibawah fabio performanya. Dan dia pasti liat performa 2020 ini jika ok, dia tahu yamaha siap kasi motor di 2021 bahkan denger”‘petronas siap sokong jika bkin team skyvr46 motogp.

  7. Kaum bani andai makin jumawa ini… Opini pribadi saya fq ini mirip mv waktu rookie di sisuki.. apakah dia akan menjadi tittle contender di musim ini dan berikutnya??? Time will tell lagh!! Ciaiooo

  8. Btw jika Vale mengatakan “YA” maka besar kemungkinan MV 12 berbaju merah deketi di musim 2021…so terlepas dari kejiwabesaran Vale ada masa depan Yahaha yang dipertaruhkan….FQ20 memang talent nya luar biasa mengkilap tapi belum bisa menghadirkan juara seri bagi Yahaha dan prresure nya akan beda jika jadi rider factory…so mungkin inilah keputusan terbaik buat masa depan Yahaha…yg dalam tiga tahun terakhir Semakin Di Depan Sizuki,Meillia dan Katiyem tapi masih dibelakang Deketi dan Handi

  9. Dua kata pertama dari (judul) artikel ini adalah “Jika Saja”…??

    No comment dah…?

    Faktanya YFR sdh memutuskan 2 pembalap factory musim 2021-2022

  10. Andai umur 30 tahun rosi udah punya anak cowok.mungkin anaknya udah bisa ikut2 balapan kelas kadet.
    Tapi sayang.nasi dah jadi bubur

    • Cwo bule biasa aja pnya anak saat dia umur 40an,yg penting bininya umur 20an,ga ada yg jd bubur,umur 30 mbah oci msh bisa kasih jurdun. Lah ente umur 30 ngapain?

    • Jujur aja gw mantan fans Rossi, biografi dia aja gw punya edisi bahasa Inggris dan Indonesia. Gw juga tau Rossi memang ga ada niatan nikah karena masalah trauma sama yang terjadi ke ibunya dan Graziano. Dan kalau liat Dovi bisa berumah tangga tanpa menikah, maka ga akan jadi hal aneh kalau Sugiono ga ada niatan menikah juga

  11. Vale nunggu Mandalika jadi dulu kali ya ? Just kidding
    Sebetulnya udh gawat bgt dgn kondisi tim sudah ketergantungan sama satu pembalap, dimana director managing udh tdk bisa menentukan arah kemana mau dibawa tim ini dimasa depan. Inilah gawatnya ada superbody dalam satu organisasi

  12. Artikel wak haji selalu berbobot dan itu ciri khas serta keunggulannya dibanding blog lain, sisi jurnalisnya ada…beda dengan sebelah seperti asal keluar yang penting heboh

  13. Yang menarik adalah pasca setengah musim nanti, apakah Rossi akan memilih pensiun atau malah ke Petronas, dan akan lebih heboh lagi kalo Petronas men-tendemkan Rossi dengan Lorenzo hahahaha… Old soldier never die… Ya isue nya kan begitu…

  14. Lorenzo menurut saya mulai menurun…cedera dan lama tidak merasakan bertarung didepan akan menurunkan level seorang rider

  15. Berita buat nyenengin Vale aja, aslinya Yamaha mana mau sia-siain bakat muda mereka. Kehilangan Lorenzo dan Zarco cuma demi veteran perang udah cukup menyakitkan karena bikin Yamaha jadi pabrikan yang gak sempat menang, untung ada Vinales. Praktis, mereka gak akan mau kehilangan lagi. Ini sih cuma statement buat cuci tangan aja biar Uccio gak panas dingin

    • Saat melepas JL Yamaha Udh Kehilangan Arah,kemenangan Yg tersisa Ya Masih Pake Basis Set up Paduka Hohe (Diakui Oleh Beberapa Pembalap) ditambah Cabutnya Movistar Dan Tech3 Squad Malah Tambah Rumit sedangkan regulasi Yg semakin Mencekik SEMUA PABRIKAN kecuali si Merah ( IYKWIM )

      Kalo Soal Di barisan Depan sih masih tpi untuk Jadi Juara Dunia atau juara seri Lewatin Dlu sang Favorit Runner Up MissionNoWin Ducati And The Gank

    • Iya loh, andaikan (ikut berandai2?) paduka gak pindah dari Yamaha, setidaknya selama 3 tahun kmrn dia bisa raih jurdun min 1x atau malah lebih ?

      • Ducati aja langsung jadi title contender di tahun pertama kedatangan paduka, ga heran tahun 2019 ditinggal paduka Dovi langsung cupu persis sebelum ada paduka. Kalau jadi bani andai, besar kemungkinan Lorenzo juara dunia di 2017 karena tahun itu Marquez ga terlalu mendominasi. Kalau Uccio pengen rekor kekasihnya ga diembat Marquez cara terbaik ya kasih Marquez musuh kuat, bukannya tempatnya diduduki terus tanpa sadar diri menang aja udah ga sanggup.

        • Tull Dovi Langsung kuat Begitu Kandangnya Di masukin Singa Ehk sekarang Dimasukin Jerapah Ya keduanya Malah Ngopi bareng ?

  16. Dari awal2 sy baca dari media luar, intinya Yamaha gak bisa nunggu lama untuk memutuskan. Makanya hinaan ke Rossi di komen2 gk sya anggep krena justru keputusan Rossi itu masih trgolong heroik mnurut sya.

  17. Team Yam emang bagus, bahkan excell. Tapi lebih seneng lagi kalo si muda Fabio ke team merah, bakatnya yang fantastis pantes dapat motor yang lebih powerfull lagi kayaknya…

  18. Mnurut sy, umur 40thn lebih dan msh ttp ngotot ikut race dan jelas2 sdh tdk kompetitif lg, itu adalah bentuk ungkapan egois dari diri rossi.
    Ego yg bicara, bukan akal sehat dan prestasi.

    • Kalau kaya Biaggi masih mungkin, dia dulu kebanyakan ngebacot waktu di Repsol, akhirnya kontrak cuma setahun, mau bali Yamaha udah gak ada pintu, padahal masih kompetitif. Walhasil masuk WSBK dan ngacak2 papan atas sampai bisa juara dunia di usia 40. Kalau Biaggi gw yakin, kalau Rossi maaf kata, udah turun performanya sejak dia usia masih 33

  19. jgn meremehkan kata jika dan andai.. kolom komentar serta sites dan hp anda penuh coding perulangan “if” bisa jutaan if kali.. dan rossi doohan agostini markez dll bahan cerita gw ke cucu ntar.. wkwwkw

    #motogp lover

  20. Itu hanyalh pernyataaan ‘desakan’ biar terkesan rossi tidak egois atau biar terkesan rossi tidak d buang dri ymha (tim factory)….

  21. Poin yg Saya tangkap adalah
    Rencana awal tetap dengan mbah oci + dek vina
    Pabio tetap di satellite (kontrak pabrikan)
    Dengan harapan jika simbah Nambah kontrak 1th bisa Langsung d gantikan Pabio di tahun berikutnya.
    Tapi pabrikan ketar ketir sama ducati yg sedang incar dek vina & Pabio dan terjadilah keputusan yg sekarang. Hahahhaha

  22. hehe mungkin besok dibuatin tim special sendiri seperti Nastro Azzuro jaman dulu, khusus utk Vale, dia akan memulai dan mengakhiri karir pembalapnya di sebuah tim special

  23. Jelas suatu kepuasan tersendiri. Sdh brp lama isu usia dan prestasi jd bebannya. Dan dng “mengundurkan diri” tanpa mengatakan secara langsung, tp membiarkan situasi/pihak lain yg mengatakan adalah hal yg melegakan..

  24. Kalo ternyata 2020 si vale yg malah juara dunia.. bagaimana nasib quart dan mave?
    Tapi semoga saja klopun 2020 si vale juara dunia, mungkin itu baiknya jadi kado perpisahan gantung helm (pensiun) yg manis untuk yamaha dan vale. Selanjutnya vale bisa masuk ke tim balap yamaha tapi bukan sebagai pembalap.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version