TMCBLOG.com – CEO Dorna Mr Carmelo Ezpeleta Memiliki Mimpi bahwa MotoGP nantinya akan menghadirkan maksimum 24 starter di mana 12 starter hadir dari 6 team factory, sementara sisanya berasal dari 6 team Satelit Yang masing masing berafiliasi pada 6 Pabrikan. Sehingga masing masing Pabrikan akan memiliki satu team Factory dan satu team Satelit dimana masing masing akan terdiri dari dua pembalap.
Saat ini boleh dibilang hanya Honda, Yamaha, dan KTM yang memiliki struktur ini. Ducati kebanyakan ( 3 team ) sementara Suzuki hanya Satu team Factory sementara Aprilia Gresini secara official bukan termasuk team factory di Starting grid MotoGP 2020.
Boleh dibilang Impian Dorna ini baru akan bisa terealisasi saat perjanjian antara Pabrikan dan Dorna akan diperbarui yakni pasca Musim 2022 nanti. Carmelo mengatakan ” Aprilia akan memulai sebagai (Team) Pabrikan pada Musim 2022 dan memiliki posisinya sendiri. Kami percaya bahwa Grid yang akan dipenuhi 24 pembalap akan sangat penuh. Antara 2022 sampai 2026 ini lah kasus yang akan kami dan para pabrikan penuhi. Akan cukup ideal memiliki enam Team Pabrikan dan enam Team Satelit. ( walaupun) Kami tidak memaksa pabrikan melakukan ini. . . “
Mengenai Aprilia sendiri Fausto Gresini pernah bilang adalah benar di 2022 Aprilia akan membuat team Pabrikan sendiri sementara itu Gresini akan bergeser menjadi team satelit yang memiliki support penuh Pabrikan Aprilia nantinya. Lalu Bagaimana tentang Suzuki ? Team Manager Davide Brivio sempat menjelaskan Via Motorsport Total Bahwa Suzuki baru akan mulai memajukan Hal ini setelah melihat bagaimana penjanjian Kontrak baru antara Mereka dan Dorna Pasca 2022 nanti.
” Kami sempat telah berbicara soal team Satelit ( suzuki ) dan Kami akan tunda hal tersebut. Suzuki ingin melihat sampai 2022 ketika Kontra baru dengan Dorna dimulai ( diperbarui ). Kami belum membuat persiapan apapun, Namun saat itu akan hadir. pertama tama kami harus menemui kesepakatan dengan satu team yang memiliki tempat untuk kami perkuat dengan motor motor kami ” Dari penjelasan ini jelaslah bahwa Tak akan ada team Satelit Suzuki MotoGP sampai Musim 2022
Taufik of BuitenZorg
Test
?? apakah suzuki butuh support sponsor ??
Team sebelah aja gagal tes gara gara hrc batal nyewa sirkuit ?
Lha Ducati dikurangin 1 dulu, biar bisa dipakai oleh Suzuki….
Sebenernya Msh Ada Slot 1 team di MotoGP slot yg dlu dipakai Marc VDS Bir Warna Biru
Mungkin Finasialnya Belum ada
Hrc apa kabar di sosmed ada halaman fb yg memelintir kabar marc blm perpanjang kontrak karna sedang memikirkan untuk pergi ke ducati ??
Kalopun Marc pindah suatu hari nanti, lebih condong ke KTM deh daripada Ducati.
Entah kenapa RedBull lebih ngiket aja, daripada Mission Winnow ?
Kalo aprilia masuk n menggeser gresini ke posisi satelit, berarti aprilia ngambil slot marc vds
Jadi kemungkinan besar satelitnya suzuki ngambil dr ducati
Avintia?
cba suzuki ad tim satelit riset bsa lbh cepat, tp tnpa tim satelit udh lumayn
Walau teorinya 6 factory & 6 satelit tampak sbg ide yg menarik, pd kenyataannya kesetaraan performance 1 tim dgn yg lain lah yg akan menghasilkan competitiveness..
Utk bisa kompetitif, terkhusus di bidang teknologi, ya butuh duit yg banyak..
Main prototype mau setara? Knp ga bikin balapan one make bike aja?
Masalah duit, itu udh jd tanggung jawab tim. Kalau punya tim menjanjikan secara prestasi banyak sponsor berdatangan
Tul.. balap prototipe gini bener-bener main gengsi teknologi (dan strategi) antar pabrikan.
Dorna sbg ‘Dewa’ cuma nyetting aja supaya meningkatkan rating.
Kan semua serba settingan? ?
ngapain jga suzuki mikirin team satelit,toh kata bani halu (darmo cs).motogp hanya lah sebuah settinggan dorna.
#catatankebodohan
Eekeekeek
E’eke’eke’ek
Gak kayak RCV jaman Dani Pedrozonk ya…
Kalo kata petinggi Ducati RCV versi “ke-Yamaha Yamaha an” ?
RCV sekarang lebih mirip Ducati
Tapi RCV bisa mengantarkan 4 pembalap berbeda jadi juara dunia lho Mbah…
Sedangkan si emwan cuma 2 orang, si merah bahkan cuma 1 orang…
2022
Suzuki + satelit?
gak mungkin.
Bahkan mungkin bisa kukut (gak ikut lagi)
Wajar,sampe sekarang aja masih belum nemuin sponsor utama
Telefonica Movistar ga mau bernostalgia lagi gitu?klo lucky strike udah pasti ga bisa
Harusnya samsul, tp sepak bola lebih menjual sih..
E’eke’eke’ek
Ekekekek bon cabe ??
Iyaya,Masa kalah sama tolak angin yg sekarang merambah ke balam mobil Endurance 24H dukung tim yg pake Corvette biar ga masuk angin ?
Motul = Montok Betul
Kayanya bole juga
Rizla+ juga sudah diembat Yamaha WSBK,malang nian
@Kocheng karena manajemen bekas tim Suzuki era Rizla+ dibawah asuhan Paul Denning diambil Yamaha buat bikin tim di WSBK, Rizla+ ngikut dah
E’eke’eke’ek
Avintia Ducati siap-siap dibubarkan ?
suruh Al Ma’Soem sponsori. kan sama2 biru. hehehehe
Buset, al ma’soem pom bensin mun abi uih ti jkt sok lewat, eta naon sih aslina mang pooo? ??
muhun eta teh pendirina alm H. Muhammad Ma’Soem asli Tasik.
awal bisnisna Tina pom Bensin heula. terus ngarambah ka Cai Kemasan. pabrikna di Cileunyi. sumberna di Uber katonggoh (handapeun Manglayang). ayeuna seeur Aya Gor, Sakola SMK di Rancaekek sareung STMIK.
Ekekekek ?
Pabrikan jepang butuh ‘pembuktian lebih’ untuk mendapatkan sponsor berbeda dgn pabrikan eropa yg lebih mudah menggaet sponsor bahkan ketika musim perdanany mengikuti ajang motogp sudah dapat sponsor yg boleh d bilang lumayan. Ntah apa yg mempengaruhi ini, tpi pabrikan jepang harus juara dunia dulu baru sponsor gede berdatangan. Kawasaki minggat gara” kesusahan nyari sponsor. Begitu juga toyota mitshubishi d F1
Ntar kita telfon gugle ya,
Buset, al ma’soem pom bensin mun abi uih ti jkt sok lewat, eta naon sih aslina mang pooo? ??
Wkwkwk komen nyasar ?
Aprilia memang butuh tim satelit, ga cuma manfaat dari sisi teknis juga dari sisi pembalap. Kalau ada kejadian macam Iannone lagi kan bisa diminimalisir dampaknya dengan ambil ganti dari satelit dan satelit tinggal masukin lagi debutan baru. Persis yang dilakuin KTM karena Zarco, bedanya yang dimasukin ke pabrikan malah Binder padahal Oliveira ready tapi dia ga enak sama Kallio makanya tahan di Tech3, taunya malah Binder masuk pabrikan. Kalau Aprilia sekarang, kan serba salah, masukin pembalap yang ready cuma pembalap2 bau kencur atau afkiran, sementara mereka butuh yang udah punya jam terbang tinggi karena motor mereka masih butuh banyak masukan. Coba aja mereka udah punya satelit, tinggal ambil satu dari satelit masalah selesai. Yang di satelit tinggal cariin anak holkay yang siap masuk motogp macam Tuuli atau Caricasulo atau papan atas moto2 yang ga laku macam Cortese atau Pasini.
Coba Aprilia ngambil Marini deh siapa tau Rossi ikut merapat
Sayangnya Redbull Udh masuk KTM sih padahal Lumayan Loh Kalo Sponsorin Suzuki . Minimal 10-5 besar Lah Di Setiap Seri dari pada Juru kunci Mulu ?
Payah..Carmelo ga pny impian seluruh pabrikan “legend” bersaing dalam suatu kompetisi. Kuatir tdk bs “dikendalikan” ?